Anda di halaman 1dari 31

Oleh : Ainun Alfatma

 Senyawa obat maupun bahan pembantu (eksipien) dalam suatu sediaan obat
terdiri dari bahan organik dan beberapa bahan anorganik.
 Unsur logam dalam larutannya akan membentuk ion positif (kation), sedangkan
unsur non logam akan membentuk ion negatif (anion).
 Kation merupakan ion yang memiliki muatan positif. Ion ini terjadi akibat atom
netral yang melepaskan electron pada kulit terluarnya atau kulit valensi. Kondisi ini
akan menyebabkan jumlah proton jauh lebih banyak dari pada jumlah electron
sehingga akan memiliki muatan positif.
 Anion merupakan ion yang memiliki muatan negative. Ion ini terjadi akibat atom
netral yang menerima electron. Kondisi ini akan menyebabkan jumlah electron
jauh lebih banyak dari jumlah proton sehingga akan memiliki muatan negative.
 Cara identifikasi bisa dikelompokan menjadi 2 , yaitu cara kering dan cara basah
 Perubahan pada pemanasan.

Pengamatan Kesimpulan
Pengarangan karena pembakaran dan Zat-zat organik
terbentuk karbondioksida
Hitam tapi tidak disertai pembakaran dan Garam Cu,Mn, Ni
bau
Kuning (panas), putih (dingin) ZnO dan garam-garam Zn
Kuning coklat (panas), kuning (dingin) SnO2 dan BiO3
Kuning (panas / dingin) PbO dan garam Pb
Coklat (panas / dingin) CdO dan garam Cd
Merah hitam (apanas), coklat (dingin) Fe2O3
Putih (panas / dingin) Garam Na, K, Ba, Ca, Mg, Pb 3
Pemeriksaan warna nyala logam
 sedikit zat dalam gelas arloji dibasahi HCl pekat, beberapa
kristal dipijarkan menggunakan kawat platina (Pt) di atas
bunsen.

4
 Hasil reaksi dapat diketahui dengan
mengamati adanya perubahan yang
terjadi, yang pada umumnya berupa
terbentuknya endapan, timbulnya gas, dan
perubahan warna.

5
 Menurut sistematika berikut, kation digolongkan berdasarkan atas
perbedaan kelarutan dari garam kloria, sulfida dan karbonat
sebagai berikut : Gol I (Gol. Asam Klorida), II (Gol. Asam Sulfida),
III (Gol. Amonium Sulfida), IV (Gol. Amonium Karbonat), V (Gol.
Sisa).

dan 5
6
Golongan 4 , dapat mengendap dengan larutan Amonium Karbonat
Garam
klorida :
larut dalam suhu
panas

atau dengan H2SO4 memebentuk


endapan putih PbSO4

7
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan
+ asam nitrat  Endapan HgS
merkuri tidak (hitam)
Hg2+ larut yang lain
Reduksi oleh Sn2+
larut
 Hg2Cl2 (putih)
PbSO4 sangat + amonium asetat
tidak larut dalam  Pb-asetet +
Pb2+
air K2CrO4 
PbCrO4 (kuning)
NH4OH berlebih Reduksi Bi(OH)3 
Bi3+  Bi(OH)3 tidak logam Bi (hitam)
larut

NH4OH berlebih Larutan Cu (biru)


Cu2+
 Cu(NH3)42+ , [Cu2Fe(CN)6]
dan
Cd(OH)2 larut (merah)
Cd2+
CdS (kuning)
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan
H2SO4  K4Fe(CN)6 (biru
Fe2+ hidoksida besi prusian)
larut Fe(SCN)63- (merah)

H2SO4  + KSCN dalam


hidoksida Co alkohol 
Co2+ perlu ditambah NaF 
lambat larut kompleks
FeF63- (tidak berwarna)
Co(SCN)2- (biru),
H2SO4  Oksidasi Mn2+ 
Mn2+ hidoksida Mn MnO4- (ungu dg
lambat laru NaBiO3)

+ NaOH  + asam nitrat +


Al3+ larut cromat  Cr2O72-
dan (jingga) +
Cr3+ NH4(OH) 
endapan Al (putih)
16
Pereaksi Ba2+ Sr2+ Ca2+

NH4OH Keruh (≠↓) Keruh (≠↓)

(NH4)2CO3 ↓ putih ↓ putih Amorf putih

+ CH3COOH Larut

dipanaskan ↓ Kristal

Amonium Oksalat ↓ putih ↓ putih

+ CH3COOH Larut

H2SO4 encer ↓ putih ↓ putih ↓ putih

+ H2SO4 Larut Larut

CaSO4 ↓ putih

K2CrO4 ↓ kuning ↓ putih

+ CH3COOH Larutan jingga

dipanaskan kemerahan larut

Uji nyala Hijau kekuningan Merah barmin Merah kekuningan

K4Fe(CN)6 ↓ putih
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan

H2SO4  kalsium Larutan dibuat basa


sulfat agak larut, + Ca-oksalat untuk mencegah
Ca2+ amonium oksalat  (endapan putih) kelarutan Ca-oksalat
Ca-oksalat sangat
tidak larut
+ Amonium sulfat
H2SO4  barium  endapan barium
Ba2+ sulfat sangat tidak (putih)
larut dalam air Uji nyala  nyala
hijau kekuningan

18
Pereaksi Mg2+ Na2+ K+ NH4 +

NaOH ↓ putih gelatin


+ air Larut sedikit
NaOH ↓ putih ↑ NH3, bau uap
+ berlebih Putih

NH4CO3 ↓ putih
Na2CO3 ↓ putih
+ asam Larut

Na2HPO4 ↓ kristalin
+ CH3COOH putih
Kuning titan Larut
↓ merah tua

Na3CO(NO2)6 ↓ kuning ↓ kuning


+CH3COOH
H2C4H4O6
+ Na-asetat

HClO4 ↓ kristal putih


Uji nyala Meah tua Kuning intensif lembayung
Nessler ↓ coklat tua,
kuning
Pemijaran Menguap,
tidak ada sisa.
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan

+ Na2HPO4 + pereaksi magneson I


keadaan basa  / II + NaOH 
MgNH4PO4 Mg(OH)2 (putih)
Mg2+
(mengendap) mengadsorbsi
magneson (biru)

Tidak mengendap Uji nyala  nyala Na+


Na+ dengan pereaksi- (kuning), K+ (merah
,K+ pereaksi keunguan)
,NH4+ sebelumnya Gas NH4+ (bau
amoniak)

20
Golongan sulfat + pereaksi BaCl2  garam barium tak larut air berwarna putih,
kecuali BaCr2O4 (kuning)

Golongan halida + asam nitrat + perak nitrat garam perak tak larut air
berwarna :

21
Hasil Uji Kemungkinan Anion
Tidak bereaksi Sulfat, Fosfat, Borat, Arsenat, Arsenit
Bau tajam seperti asam cuka Asetat
Bau tajam/sengak seperti SO2 Sulfit

Bau telur busuk seperti H2S / SO2 Sulfida / Iodida

Uap warna coklat bau khas bromine Bromida / Nitrit

Zat padat hitam/uap ungu bau seperti Iodida


H2S
Uap warna coklat (keadaan dingin) Nitrit / Bromida
Warna sedikit coklat bila dimasukkan keping Nitrat
Cu dan dipanaskan terbentuk warna dari
Cu(NO3)2
Warna orange dari warna kuning Kromat
Bau tajam/sengak dari HCl Klorida

Gas tidak berbau & tidak berwarna Karbonat


Pereaksi Cl- Br- I- SCN-

AgNo3 +NH4OH ↓ Endapan putih, larut ↓ Kuning ↑ Kuning ↓ Putih,larut

Pucat, larut

PbSO4 ↓ Putih ↓ Putih ↓ Kuning

+dipanaskan Larut Larut Larut

H2SO4 Pekat ↑ Lakmus biru merah ↑ Larutan coklat ↑ Ungu +CCl4 CHCl 2 Larutan kuning

dengan asap putih merah Lapisan

Air khlor (Cl2) ↑ Merah jingga Coklat

+CCl4/CHCl3 Coklat merah dibawah Lembayung dibawah

air air tak berwarna

Kuning

CuSO4 Coklat Coklat Hijau hitam

HgCl2 Merah merah Putih

Kanji Biru tua biru tua

FeCl3 SCN- Merah darah

HNO3 encer Merah

CO(NO3)2 Biru
CN- [Fe(CN)6]-4 BrO3-

AgNo3 Putih susu, ↓Putih ↓putih

+NH4OH Larut

PbSO4 - - -

+dipanaskan

H2SO4 Pekat ↑CO, Nyala Biru ↑ CO, Nyala Biru ↑Br2

Air khlor (Cl2) Kristal putih

+CCl4/CHCl3

CuSO4 ↓Cu(SCN)2 Cu[Fe(CN)6] Coklat kemerahan, biru

HgCl2 Hitam tua

Kanji

FeCl3 SCN- - - -

HNO3 encer - - -

CO(NO3)2
S2O4-2 S-2 S2O8-2

AgNO3 Kristal putih ↓Hitam Hitam

Ag2SO4 Ag2S Ag2O3

Pb(CH3COO)2 putih PbSO4↓ Hitam PbS↓

Reaksi spesifik Natrium Benzidina Benzidina asetat

Nitropuisida hidroklorida putih biru

ungu
NO2- CH3COO-

HCl Larutan biru pucat

FeSO4 Cincin coklat

BaCl2 Tidak mengendap Tidak ada perubahan

AgNO3 ↓AgNO3, putih ↓ AgCH3COO, putih

KI+CH3COOH Larutan warna biru

NH4Cl ↑ N2

H2SO4 encer+ ↑CH3COOH (cuka)

Pekat ↑ CH3COOH (bau tajam)


Pereaksi SO3-2 CO3-2 HCO3- C2O4-2

H2SO4/HCL ↑ Larutan hijau Keruh

BaCl2 ↓ Endapan putih ↓Putih Endapan putih Putih

HCl Larut Larut Larut

As Asetat Larut Larut

KMnO4+H2SO4 Warna larutan hilang

K2CrO7 Larutan hijau

Pb(NO3)2/Pb Endapan putih

Asetat Larut Endapan Putih Putih

+HNO3(p)

MgCl2 Endapan coklat

merah

HgCl2

CaCl2 Endapan putih

+HNO3 Larut
S2O32-

AgNO3 Endapan putih Ag2S2O3

+ Didiamkan Endapan hitam Ag2S

HCl encer Larutan SO2

+ Dididihkan Endapan hitam Sulfur

I2 Lugol Tidak berwarna

BaCl2 Endapan putih Ba2S2O3

Pb(CH3COO)2 Endapan putih PbS2O3

+ berlebihan Endapan hitam PbS

KSCN + FeCl3 Larut, merah

FeCl3 Larut, lembayung tua


CrO4 -2 PO4 -3 AsO4 -2 SiO3 -2 [SiF6]-2

AgNO3 ↓merah ↓kuning ↓kuning

kecoklatan Ag3PO4 Ag2SiO3

Ag2CrO4

NH3 encer Larut

HNO3 Larut

HCl ↓AgCl Putih

BaCl2 ↓Putih Amorf ↓Kuning ↓putih ↓Kristal

muda putih

Mg(NO3)2 ↓putih

CH3COOH ↓kuning

FeCl3 ↓putih
SO4-2

AgNO3 ↓Kristal putih

BaCl2 ↓ BaSO Putih

HCl encer Tidak larut

HCl pekat +mendidihkan Tidak larut

Pb(CH3COO)2 endapan putih

AgNO3 ↓berwarna kuning


NO3 - OCl - ClO3 - ClO4 -

H2SO4 pekat ↑ NO2 Coklat ↑ ClO2 HClO4, H2O

kemerahan Kuning ↑ Asap putih

kehijauan setelah

pemanasan

FeSO4+ H2SO4 Cincin coklat

Cincin biru

HCl encer ↑ HOCl, kuning

berbuih

Pb(CH3COO)2 ↓PbO2, coklat

Hg ↓HgCl2, coklat

CoNO3 ↓Co(OH)3, hitam

KCl ↓KClO4, putih

Anda mungkin juga menyukai