Senyawa obat maupun bahan pembantu (eksipien) dalam suatu sediaan obat
terdiri dari bahan organik dan beberapa bahan anorganik.
Unsur logam dalam larutannya akan membentuk ion positif (kation), sedangkan
unsur non logam akan membentuk ion negatif (anion).
Kation merupakan ion yang memiliki muatan positif. Ion ini terjadi akibat atom
netral yang melepaskan electron pada kulit terluarnya atau kulit valensi. Kondisi ini
akan menyebabkan jumlah proton jauh lebih banyak dari pada jumlah electron
sehingga akan memiliki muatan positif.
Anion merupakan ion yang memiliki muatan negative. Ion ini terjadi akibat atom
netral yang menerima electron. Kondisi ini akan menyebabkan jumlah electron
jauh lebih banyak dari jumlah proton sehingga akan memiliki muatan negative.
Cara identifikasi bisa dikelompokan menjadi 2 , yaitu cara kering dan cara basah
Perubahan pada pemanasan.
Pengamatan Kesimpulan
Pengarangan karena pembakaran dan Zat-zat organik
terbentuk karbondioksida
Hitam tapi tidak disertai pembakaran dan Garam Cu,Mn, Ni
bau
Kuning (panas), putih (dingin) ZnO dan garam-garam Zn
Kuning coklat (panas), kuning (dingin) SnO2 dan BiO3
Kuning (panas / dingin) PbO dan garam Pb
Coklat (panas / dingin) CdO dan garam Cd
Merah hitam (apanas), coklat (dingin) Fe2O3
Putih (panas / dingin) Garam Na, K, Ba, Ca, Mg, Pb 3
Pemeriksaan warna nyala logam
sedikit zat dalam gelas arloji dibasahi HCl pekat, beberapa
kristal dipijarkan menggunakan kawat platina (Pt) di atas
bunsen.
4
Hasil reaksi dapat diketahui dengan
mengamati adanya perubahan yang
terjadi, yang pada umumnya berupa
terbentuknya endapan, timbulnya gas, dan
perubahan warna.
5
Menurut sistematika berikut, kation digolongkan berdasarkan atas
perbedaan kelarutan dari garam kloria, sulfida dan karbonat
sebagai berikut : Gol I (Gol. Asam Klorida), II (Gol. Asam Sulfida),
III (Gol. Amonium Sulfida), IV (Gol. Amonium Karbonat), V (Gol.
Sisa).
dan 5
6
Golongan 4 , dapat mengendap dengan larutan Amonium Karbonat
Garam
klorida :
larut dalam suhu
panas
7
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan
+ asam nitrat Endapan HgS
merkuri tidak (hitam)
Hg2+ larut yang lain
Reduksi oleh Sn2+
larut
Hg2Cl2 (putih)
PbSO4 sangat + amonium asetat
tidak larut dalam Pb-asetet +
Pb2+
air K2CrO4
PbCrO4 (kuning)
NH4OH berlebih Reduksi Bi(OH)3
Bi3+ Bi(OH)3 tidak logam Bi (hitam)
larut
+ CH3COOH Larut
dipanaskan ↓ Kristal
+ CH3COOH Larut
CaSO4 ↓ putih
K4Fe(CN)6 ↓ putih
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan
18
Pereaksi Mg2+ Na2+ K+ NH4 +
NH4CO3 ↓ putih
Na2CO3 ↓ putih
+ asam Larut
Na2HPO4 ↓ kristalin
+ CH3COOH putih
Kuning titan Larut
↓ merah tua
20
Golongan sulfat + pereaksi BaCl2 garam barium tak larut air berwarna putih,
kecuali BaCr2O4 (kuning)
Golongan halida + asam nitrat + perak nitrat garam perak tak larut air
berwarna :
21
Hasil Uji Kemungkinan Anion
Tidak bereaksi Sulfat, Fosfat, Borat, Arsenat, Arsenit
Bau tajam seperti asam cuka Asetat
Bau tajam/sengak seperti SO2 Sulfit
Pucat, larut
H2SO4 Pekat ↑ Lakmus biru merah ↑ Larutan coklat ↑ Ungu +CCl4 CHCl 2 Larutan kuning
Kuning
CO(NO3)2 Biru
CN- [Fe(CN)6]-4 BrO3-
+NH4OH Larut
PbSO4 - - -
+dipanaskan
+CCl4/CHCl3
Kanji
FeCl3 SCN- - - -
HNO3 encer - - -
CO(NO3)2
S2O4-2 S-2 S2O8-2
ungu
NO2- CH3COO-
NH4Cl ↑ N2
+HNO3(p)
merah
HgCl2
+HNO3 Larut
S2O32-
Ag2CrO4
HNO3 Larut
muda putih
Mg(NO3)2 ↓putih
CH3COOH ↓kuning
FeCl3 ↓putih
SO4-2
kehijauan setelah
pemanasan
Cincin biru
berbuih
Hg ↓HgCl2, coklat