EDUKASI
“Wawancara dan Anamnesa”
oleh
Kelompok 7
Kelas : S1-VIB
PEKANBARU
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................i
BAB 1
ISI
1.1 WAWANCARA..................................................................................1
1.1.1 TUJUAN WAWANCARA........................................................1
1.1.2 KLASIFIKASI WAWANCARA...............................................1
1.1.3 TAHAP WAWANCARA..........................................................3
1.1.4 BENTUK WAWANCARA.......................................................4
1.1.5 SIKAP YANG HARUS DIMILIKI...........................................4
1.1.6 BENTUK WAWANCARA.......................................................5
1.1.7 KELEMAHAN WAWANCARA..............................................5
1.1.8 GAMBAR TERKAIT................................................................6
1.2 ANAMNESA.......................................................................................6
1.2.1 TUJUAN ANAMNESA............................................................6
1.2.2 KLASIFIKASI ANAMNESA...................................................7
1.2.3 PERSIAPAN ANAMNESA......................................................7
1.2.4 KEUNTUNGAN ANAMNESA................................................8
1.2.5 KELEMAHAN ANAMNESA...................................................8
1.2.6 GAMBAR TERKAIT................................................................8
BAB II
PENUTUP
2.1 KESIMPULAN..................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
i
1.1 WAWANCARA
1. Untuk menggali dan mendapatkan informasi atau data dari orang pertama
(primer).
2. Untuk melengkapi informasi/ data yang dikumpulkan dari teknik
pengumpula data lainnya
3. Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data
lainnya
1
narasumbernya dengan cara memalsukan atau memberi inisial nama
narasumber. Wawancara tertutup ini bisa juga diartikan sebagai
wawancara yang pertanyaan – pertanyaannya terbatas dan telah
tersedia jawbannya yang berupa pilihan. Contohnya adalah wawancara
yang menggunakan lembar questionnaire.
2
yang sering terjadi di acara – acara talk show bertemakan khsusus
kepada narasumber seperti dokter, polisi, guru, dan lain – lain.
3
Tahap ini merupakan tahap pemyipulan terhadap masalah yang
menjadi pokok perbincangan.
1. RAMAH.
Seorang pewawancara harus ramah terhadap calon
narasumbernya dengan sikap ramah ini, tentunya narasumber akan
senang sehingga mereka mau memberikan waktunya untuk
diwawancarai.
2. ADIL
Adil disini adalah tidak memihak kepada kelompok tertentu
dan pewawancara harus memperlakukan semua respondennya
dengan sama, sehingga para narasumbernya tidak merasa
ditekan, dihakimi bahkan dikucilkan.
3. NETRAL
Pewawancara tidak boleh mengomentari pendapat yang
dikeluarkan oleh narasumber, seperti menyetujui atau bahkan
menolak pendapat narasumber.
4. MENGHINDARI KETEGANGAN.
Ketika wawancara sedang berlansung, ciptakanlah kondisi
yang kondusif agar terhindar dari ketegangan, sehingga
narasumber tidak merasa terhakimi.
4
1.1.6 KEUNTUNGAN WAWANCARA
5
1.2 ANAMNESIS
6
anamnesis adalah pintu pembuka atau jembatan untuk membangun
hubungan dokter, perawat, dan pasiennya sehingga dapat
mengembangkan keterbukaan dan kerjasama dari pasien untuk tahap-
tahap pemeriksaan selanjutnya.
7
Gathering information
- Mengeksplorasi masalah
- Memahami pandangan pasien
- Membuat struktur pada konsultasi pasien
Building relationship
- Mengembangkan hubungan
- Menyertai pasien
8
BAB II
PENUTUP
2.1 KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/353068189/definisi-ANAMNESA(diakses pada 3
maret 2020 jam 18.29)
Stewart, C, J & Cash, Wiliam B. (2012). Interview: prinsip dan praktik edisi 13.
Jakarta: penerbit salemba humanika.
10