Anda di halaman 1dari 23

Manajemen Farmasi : ICM (Inventory Control Manajement)

KELOMPOK 2:
Ainun Alfatma 1701047
Dean Prataman 170153
Ema Wahyuni 1701057
Fadila Toha 1701059
Indah Septia 1701066
Nida Larasati 1701073
Sarah Amelia Azhar 1701081
Tryanita Aisyah 1701087
Yolanda Maharani 1701092

Dosen Pengampu :
Apt, Erniza Pratiwi, M.Farm
SUB
PEMBAHASAN
1
Pengertian Inventory Control
Management
2 Konsep Inventory Control
Management
3 Tujuan Inventory Control
Management
4 Fungsi Inventory Control
Management
5 Model Pengendalian
Persediaan
PENGERTIAN INVENTORY CONTROL MANAGEMENT

Ristono (2009) Rangkuti (2007)

Inventory control managament adalah salah


Persediaan dapat diartikan sebagai
satu fungsi manajemen yang dapat dipecahkan
barang-barang yang disimpan untuk dengan menerapkan metode manajemen,
digunakan atau dijual pada masa atau yakni hal yang perlu diperhatikan untuk
periode yang akan datang menjaga keseimbangan antara besarnya
persediaan dengan biaya yang ditimbulkan dari
persediaan.
KONSEP ICM

Konsep dari ICM yang canggih dapat


memungkinkan suatu Instansi Kesehatan untuk
mengelola persediaan mereka yang disimpan di
banyak gudang yang
tersebar di beberapa lokasi.
Tujuan ICM

 Memastikan persediaan efektif dan efisien / tidak terjadi kelebihan dan


kekosongan persediaan.
 Memastikan agar penggunaan obat sesuai dengan Formularium Rumah
Sakit.
 Kerusakan dan kehilangan persediaan dapat dikendalikan.
 Memudahkan dalam pencarian dan pengawasan
TUJUAN INVENTORY MANAGEMENT (secara
umum)
Menurut Assauri (2000) mengemukakan bahwa tujuan dari
inventory management adalah :

1. Menjaga agar perusahaan tidak kehabisan persediaan


2. Menjaga agar persediaan tidak berlebih
3. Menjaga agar pembeliaan secra kecil-kecilan dapat dihindari
4. Menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat
dalam kuantitas dan waktu yang tepat
JENIS-JENIS INVENTORY MANAGEMENT
SELL
Menurut Jenis dan Posisi
Menurut Fungsi Barang
SELL 1. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material)
1.   Batch Stock
BUY 2.   PersediaanK omponen-Komponen Rakitan
2.   Fluctuation Stock
(Purchased Parts/ Components)
3.   Anticipation Stock
3.   Persediaan Bahan Pembantu atau Penolong
BUY (Supplies),
4.   Persediaan Barang Dalam Proses (Work In
Process),
5.   Persediaan Barang Jadi (Finished Goods).
JENIS-JENIS INVENTORY MANAGEMENT

MENURUT FUNGSI
1.   Batch stock
Persediaan yang didakan karena membeli atau membuat bahan-
bahan atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah
yang dibutuhkan saat itu.
2.   Fluctuation stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.
3.   Anticipation stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat
dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan
atau permintaan yang meningkat
JENIS-JENIS INVENTORY
MANAGEMENT
1. Persediaan bahan mentah (raw material)
Persediaan barang-barang berwujud, seperti besi, kayu serta komponen-komponen
lainnya yang digunakan dalam proses produksi
2.   Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased parts)
Persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh
dari perusahaan lain, di mana secara langsung dapat dirakit menjadi suatu produk.
Menurut Jenis 3.   Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies)
Persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak
dan Posisi Barang merupakan bagian atau komponen barang jadi.
4.   Persediaan barang dalam proses (work in process)
Persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam
proses produksi.
5.   Persediaan barang jadi (finished goods).
Persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan
siap untuk dijual atau dikirim kepada pelanggan.
FUNGSI ICM
Menetapkan jumlah barang yang harus disimpan
sebagai sumber daya agar tetap ada

Menghindari kekurangan atau kelebihan


bahan

Mengurangi resiko perubahan harga akibat


inflasi dan kenaikan harga dari pemasok
Manfaat Inventory Management:

1. Memanfaatkan diskon kuantitas


2. Menghindari out of stock
3. Manfaat pemasaran
4. Peningkatan kualitas pelayanan
5. Pengontrolan sediaan yang lebih baik
METODE
PENGEND
ALIAN
PERSEDIA
AN

METODE ABC METODE EOI & EOQ METODE VEN METODE JIT METODE PUT
METODE ABC
A. METODE ABC/ ALWAYS BETTER CONTROL

Salah satu metode pengendalian persediaan adalah dengan model ABC atau Analisis
Pareto. Analisis ini menekankan kepada persediaan yang mempunyai nilai penggunaan
yang relatif tinggi atau mahal .

KELOMPOK JUMLAH ITEM JUMLAH NILAI

A 20% 75%
B 30% 20%
C 50% 5%
100% 100%
Penggunaan Metode ABC

Mengurangi persediaan (inventory) dan biaya


dengan mengatur pembeliaan yang lebih sedikit
untuk obat kelas A

Mencari penurunan harga yang Kontrol yang ketat oleh staf


besar untuk obat kelas A dan dan order yang besar untuk
penyimpanannya harus kelas A harus dicatat secara
diperhatikan ketat
METODE EOQ & EOI

EOQ

Cost of maintenance EOI Economic Order Interval adalah salah satu


• Biaya penyimpanan : sewa bangunan, metode pengendalian persediaan berdasarkan
penyusutan, biaya operasi, pajak, asuransi interval waktu pengadaan/pembelian perbekalan
• Biaya penanganan : peralatan, sewa, listrik, farmasi dengan beberapa penyesuaian.
biaya operasi
• Biaya tenaga kerja : penanganan tambahan
• Biaya investasi : biaya pinjaman, pajak asuransi
persediaan
Perhitungan Metode EOQ & EOI

Secara matematis, perhitungan tersebut dirumuskan dalam rumus


jumlah pesanan yang ekonomis.
METODE VEN
Suatu sistem pengendalian perbekalan farmasi berda-sarkan pada
dampak masing-masing obat terhadap kesehatan dan keberlangsungan
hidup pasien.

VITAL
ESENSI
AL

NON
ESENSIAL
Metode PUT (Prioritas – Utama – Tambahan)
Merupakan kombinasi metode ABC – VEN, dengan melakukan pendekatan mana yang
A B C paling bermanfaat dalam efisiensi atau penyesuaian dana.
V VA VB VC
E EA EB EC Metode gabungan ini digunakan untuk melakukan pengurangan obat. Mekanismenya adalah
obat yang masuk kategori NA menjadi prioritas pertama untuk dikurangi atau dihilangkan dari
N NA NB NC rencana kebutuhan, jika setelah dilakukan dengan pendekatan ini dana yang tersedia masih
juga kurang, dilakukan langkah selanjutnya.

Kelompok VA, VB, VC Kelompok EA, EB, EC Kelompok NA, NB, NC

Obat yang masuk prioritas harus diadakan Obat utama dialokasikan pengadaannya Obat tambahan yang dialokasikan
tanpa mempedulikan sumber anggaran. dari sumber dana tertentu. pengadaannya setelah obat prioritas dan
utama terpenuhi.
METODE PUT
Merupakan metode pengendalian perbekalan farmasi yang menggabungkan
metode ABC dan VEN sehingga pengendalian dilakukan tidak hanya
berdasarkan biaya obat tetapi juga dampak penggunaan obat bagi kesehatan
pasien.
Metode PUT (Prioritas, Utama, Tambahan)
METODE JIT

Metode pengendalian perbekalan farmasi dengan cara


15% obat sesuai dengan jenis dan jumlah
mengadakan atau membeli
C
yang dibutuhkan pada waktu tertentu.

55% 30%
Dengan sistem inventory Just In Time, order dilakukan apabila persediaan hampir atau
sudah habis. Kelemahan sistem ini adalah jika tidak didukung oleh keteraturan defecta,
A B
perhitungan stok pengamanan, maka akan mengakibatkan terganggunya sistem
pegelolaan obat.
METODE JIT

Dalam JIT, perusahaan memberikan kepercayaan kepada


pemasok untuk memasok bahan hanya pada saat perusahaan
memerlukannya dalam jumlah yang diperlukan.
GRAFIK ICM

Anda mungkin juga menyukai