10
17. Penentuan kadar vitamin C. Asam askorbat (vitamin C, Mr : 176,126) adalah suatu zat
pereduksi, yang bereaksi sbb :
C6H8O6 == C6H6O6 + 2 H+ + 2 e
Vitamin ini dapat ditetapkan dengan oksidasi suatu larutan standar iod. Suatu sampel air
jeruk sebanyak 200,0 mL diasamkan dengan asam sulfat, ditambahkan 10,00 mL I2
0,0400 M. Setelah reaksi berjalan lengkap, kelebihan I2 dititrasi dengan Na2S2O3 0,0100
M, diperlukan 30,23 mL. Hitunglah berapa mg asam askorbat per mL air jeruk itu ?
Jawab : 0,219 mg/mL
18. Larutan serium (IV) dari garam Ce(SO4)2 2(NH4)2SO4 2H2O sebanyak 30,5 gram
dilarutkan dalam 500 mL larutan. Hitung a) normalitas larutan, dan b) titer As2O3 larutan
itu. Jawab : a) 0,0965 N, b) 4,78 mg/mL
19. Kalium bromat. Berapa mL larutan KBrO3 0,050 M diperlukan untuk menghasilkan Br2
secukupnya untuk bereaksi dengan endapan 8-hidroksikuinolina yang diperoleh dari 10,0
mg magnesium ? Jawab : 11,11 mL
20. Sampel dari garam kalium iodida yang tidak murni ditimbang sebanyak 0,31 gram,
kemudian dilarutkan dan selanjutnya ke dalam larutan tersebut ditambahkan 1 mmol
K2CrO4 dan 20 mL H2SO4 6 N. Larutan ini kemudian dididihkan untuk menghilangkan
I2 yang terjadi. Larutan yang berisi kelebihan kromat didinginkan, kemudian ditambah
dengan garam KI berlebihan dan akhirnya dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat
standar 0,l N. Apabila banyaknya volume larutan tio yang diperlukan untuk titrasi
tersebut = 12 mL, hitunglah berapa kemurnian dari sampel tersebut?
Ar : I = 127, K = 39, Jawab = 96,39 %
21. Sampel sebanyak 0,25 gram berisi campuran Na2HAsO3, As2O5, dan zat inert dilarutkan
dalam akuades, kemudian larutan dinetralkan dengan penambahan garam NaHCO3
berlebihan dan selanjutnya ditambah dengan 15,8 mL larutan I2 0,103 N, maka terjadilah
reaksi sebagai berikut :
AsO33- + 2 HCO3- + I2 → AsO44- + 2I- + 2 CO2 + H2O
Setelah penambahan2 tersebut, kemudian larutan diasamkan dengan HCl dan ditambah
dengan garam KI berlebihan, maka terjadilah reaksi sebagai berikut :
AsO43- + 2I- + 8H+ → As3+ + I2 + 4 H2O
Apabila banyaknya I2 yang terjadi ternyata dapat dititrasi dengan 20,7 mL larutan
Na2S2O3 0,13 N, hitunglah berapa prosentase masing-masing zat dalam sampel tersebut?
Ar : As = 75, Na = 23, O = 16, H = 1,
Jawab : % NaHAsO3 = 55,32%, As2O5 =24,47%,zat inert = 20,21%
22. Ke dalam larutan yang berisi K2Cr2O7 ditambahkan garam KI berlebihan, kemudian I2
yang terjadi dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat standar 0,l N. apabila titik ekivalen
tercapai pada penambahan larutan standar sebanyak 48,8 mL, hitunglah berapa gram
garam K2Cr2O7 terdapat dalam larutan tersebut. Ar : Cr = 52, K = 39, O = 16
Jawab = 0,239 gram
23. Sampel garam krom (Cr2O3) sebanyak 0,2 gram dilebur dengan Na2O2 sehingga semua
Cr teroksidasi menjadi ion Cr2O72- . Hasil leburan ini dilarutkan dalam air, diasamkan
dengan H2SO4 dan kemudian ditambah dengan 50 mL larutan garam fero sulfat. 50 mL
Fe2+ setara dengan 47,09 mL K2Cr2O7 , Ar : Cr = 52. Apabila banyaknya kelebihan ion
Fe2+ dapat dititrasi dengan 7,59 mL larutan K2Cr2O7 standar 0,l N, hitunglah berapa %
Cr dalam sampel tersebut? Ar : Cr = 52, O = 16 Jawab : 34,234 %
24. Apabila 40 mL larutan KMnO4 dalam suasana asam dapat mengoksidasi sempurna
garam kalium tetraoksalat dihidrat (KHC2O4.H2C2O4.2H2O), dimana larutan garam ini
dalam air dapat dinetralkan dengan 30 mL larutan NaOH 0,5 N, hitunglah :
a) berapa normalitas larutan KMnO4
b) berapa mgram As2O3 yang dalam suasana asam dapat teroksidasi oleh 10 mL
larutan KMnO4 menjadi H3AsO4 Jawab : a) 0,5 N b) 247,5 mgram
25.Bijih Limonit sebanyak 0,5 gram dilarutkan dalam asam klorida, kemudian larutan
direduksi sehingga semua besinya berubah menjadi ion fero. Apabila larutan tersebut
ternyata dapat dititrasi dengan 35,15 mL larutan K2Cr2O7, hitunglah :
a) berapa normalitas dan molaritas larutan K2Cr2O7 tersebut? Jawab:N=0,142,M=0,024
b) berapa % Fe2O3 yang terdapat dalam bijih Limonit tersebut? Jawab:79,84%
Diketahui :
1. 15 mL larutan K2Cr2O7 setara dengan 25 mL larutan KMnO4
2. 1 mL larutan KMnO4 dalam suasana asam dapat mengoksidasi sempurna 4,75 mgram
besi (Fe2+) menjadi Fe3+ Ar : Fe = 56
11
26.
12