PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
JENNYTA FITRA
Nomor BP: 1710003510954
Disetujui oleh:
Komisi pembimbing,
Mengetahui :
Ketua Program Studi
Disetujui oleh:
Komisi penguji,
Ketua Tim Penguji : (...................)
Mengetahui :
Ketua Program Studi
Halaman
Daftar Isi.................................................................................................................iv
iv
2.6. Penelitian Terdahulu. .............................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5 Tahapan dan Bobot Penilaian Riset dan Pemeringkatan CGPI 58
vi
DAFTAR GAMBAR
Kasus Enron WorldCom yang terjadi pada awal abad ke-21 memang
negara itu, terkuak juga khasus Toshiba di Jepang yang terbukti telah melakukan
manipulasi laporan keuangan. Di Indonesia juga demikian sebut saja kasus yang
baru saja terjadi yaitu adanya kasus yang terjadi pada perusahaan Online.
GO-JEK, atau kasus pesanan IPhone di Lazada yang ditukar dengan sabun.
Baru-baru ini pada pertengahan Agustus 2018 hasil audit internal perusahaan
tata kelola pemerintahan yang sesuai dan baik, seperti pemerintahan yang
1
2
yang telah ditetapkan, berdaya guna dan berhasil guna, terbuka dan dapat
diawasi oleh semua orang, serta bertanggung jawab terhadap segala kebijakan
dilaksanakan atau dipenuhi oleh para pejabat sektor publik. Harapan yang sama
meningkatkan nilai dari berbagai pihak yang berkepentingan yang terlibat dalam
koorporasi secara baik dan kepentingan para stokholder dapat terpenuhi. Tata
perusahaan (pemilik) atau bagi manajer sendiri. Hal inilah yang kemudian juga
konsep pengelolaan perusahaan yang baik. Ada dua hal yang ditekankan dalam
dan stokeholder..
Governance, yang mana konsep ini dapat dijadikan sebagai standar pengukuran
4
perusahaan. Konsep ini juga dapat digunakan melihat sejauh mana organisasi
ini pula, dapat dilihat pula sejauh mana organisasi atau perusahaan mampu
memberikan melakukan tata kelolanya sendiri dan tetap pada jalur yang tepat
ada kepada seluruh bagian organisasi atau perusahaan yang disesuaikan pada
yang sesuai dengan budaya Indonesia harus pula mencakup 5 pilar dasar yang
nirlaba yang berkomitmen mendorong praktik atau Tata Kelola Perusahaan yang
ini merupakan apresiasi dan program rutin terhadap upaya perusahaan dalam
Program ini juga berupaya untuk mendorong dan menuntut perusahaan untuk
Governance dilingkungannya.
untuk menciptakan lingkungan yang hijau (green) (Suratno dkk, 2006). Untuk
telah ada diatur lembaga kredibel dan kompeten pada Kementrian Lingkungan
Terdapat lima peringkat dalam PROPER yaitu emas, hijau, biru , merah dan
mudah dilakukan dengan adanya tingkatan terbaik dan terburuk dari suatu
hubungan diantara pos tertentu dalam laporan posisi keuangan maupun laporan
laba rugi perusahaan. Analisis yang paling popular dan banyak digunakan
Perhitungan rasio bisa dilakukan tiap tahunnya untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan dan bisa membandingkan dari tahun ke tahun. Sehingga akan bisa
menajemen dan perusahaan akan bisa menentukan strategi apa yang harus
dilakukan agar investor bisa tertarik menanamkan modal. Salah satu rasio
bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan atau dengan kata lain rasio
laba usaha terhadap penjualan. Semakin tingginya nilai dari NPM data
adalah Corporate Governance dan kinerja lingkungan (Dani dan Hasan :2011).
Hal ini didasari karena prinsip-prinsip dasar dari Corporate Governance dan
dan kinerja lingkungan suatu perusahaan maka diharapkan semakin baik pula
perusaahan, dewan direksi, para pemegang saham serta stoke holder lainnya.
2018)”.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang terdapat dalam
Sesuai dengan rumusan yang telah disebutkan diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Bagi Penulis
Dengan penelitian ini, penulis mengetahui tentang ada atau tidaknya pengaruh
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan yang ingin
ingin dicapai dengan cara meningkatkan nilai kinerja lingkungan dan nilai dari
kinerja keuangan.
3. Bagi Investor
4. Bagi Manajemen
5. Bagi Akademisi
didalam bab-bab sehingga diperoleh gambaran yang teratur dan tertata. Oleh
karena itu penulis memaparkan penelitian ini dalam lima bab yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
masalah yang ada, tujuan, kegunaan dari penelitian, dan sistematika penulisan
yang digunakan.
Bab Tinjauan Pustaka ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang menjadi
penelitian terdahulu.
11
data, teknik pengumpulan data, jenis dan sumber data, populasi dan sampel ,
Bab empat adalah analisis data dan pembahasan, pada bagian akan menjelaskan
BAB V : PENUTUP
Bab lima adalah penutup, pada bagian terkahir ini akan diuraikan kesimpulan
selanjutnya.
12
Skripsi
Ujian Skripsi
Penggandaan Skripsi
Jumlah Rp 1.800.000,-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
hubungan yang tidak sesuai tersebut maka dibutuhkan suatu konsep good
sehat. Penerapan corporate governance berdasarkan pada teori agensi, yaitu teori
Teori keagenan pertama kali dinyatakan oleh Jensen and Mecking (1976)
disebutkan dalam manajer suatu perusahaan sebagai “agen” dan pemegang saham
agen dari pemegang saham. Permasalahan yang muncul sebagai akibat sistem
satu asumsi utama dari teori keagenan bahwa tujuan principal dan tujuan agen
13
14
perusahaan yang menghasilkan laba yang tinggi dalam jangka pendek daripada
mencerminkan struktur dasar keagenan antara principal dan agen yang terlibat
dalam perilaku yang kooperatif tetapi memiliki perbedaan tujuan dan berbeda
hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Teori agensi memiliki asumsi
dalam setiap organisasi individu (disebut denga the agent) akan bertindak sebagai
pihak yang dipercaya oleh individu atau sekelompok individu atau disebut (the
Emirzon, 2007). Asumsi tersebut dibedakan menjadi tiga jenis yaitu asumsi
diri sendiri (self-interert), manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi
manajemen atau manajer, merupakan kunci dari segala sumber informasi yang
keuangan. Hal tersebut berguna sebagai sarana pengawasan terhadap agent oleh
dengan baik. Jika kinerja agen yang ditunjukkan dalam laporan yang diterima
milik principal dan kepentingan pribadi agen yang memegang tanggung jawab
besar untuk mendapatkan imbalan yang besar pula., dengan kata lain
penerima informasi dari agent dapat memicu munculnya suatu kondisi yang
16
informasi yaitu:
didasarkan atas informasi yang telah diperolehnya atau terjadi sebagai sebuah
kelalaian tugas.
2. Moral Hazard, yaitu permasalahan yang timbul jika agen tidak melaksanakan
ekonomi perusahaan.
pemilik yang mendorong pada tindakan manajemen laba oleh manajemen akan
memicu semakin tingginya biaya keagenan (agency cost). Jensen dan Meckling
(1976) menyebutkan ada tiga jenis agency cost. Principal dapat membatasi
bonding cost) yang diharapkan dapat menjamin bahwa agen tidak akan
kesejahteraan dialami oleh prinsipal yang juga merupakan biaya yang timbul
dari hubungan kagenan. Biaya yang sejenis ini disebut dengan biaya kerugian
yang efisien dalam hubungan principal dan agen. Kontrak yang efisien adalah
kontrak yang berisi gambaran yang jelas mengenai hak dan kewajiban principal
Hubungan antara principal dan agen ini, merupakan hal mendasar bagi
praktek penerapan Corporate Governance secara luas. Hal ini dapat kita lihat
Perusahaan/korporasi dapat dipandang dari dua teori, yaitu (a) teori pemegang
berhubungan dengan pihak lain yang berkepentingan, baik yang ada di dalam
Dari definisi diatas teori agensi menurut penulis adalah hubungan antara p
principall (pemilik atau pemegang saham) dan agen (manajer) dimana dalam
atau sesuai (congruent) dengan eksistensi sistem nilai yang ada dalam masyarakat
perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat .
stakeholder, pada saat itu dapat memunculkan reaksi (protes) masyarakat terhadap
pengungkapan lingkungan.
masyarakat sangat ingin perusahaan untuk mengikuti aturan dalam kondisi sosial
masyarakat sekitar.
21
lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka untuk menggatur
Menurut Monks dan Minow (2004) dalam Niki (2016) bahwa “corporate
bahwa tata kelola perusahaan adalah hubungan antara berbagai peserta dalam
Corporate Governance sebagai suatu proses dan struktur yang digunakan oleh
adalah Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan
karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang
berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban merekaatau dengan kata lain suatu
adalah bahwa esensi dari Corporate Governance (tata kelola perusahaan) antara
pemangku kepentingan lainnya. Dalam hal ini manajemen lebih terarah dalam
treatmentofshareholders).
ofstakeholders).
theboard).
relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku
hal yang penting untuk mengambil keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan
perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan
berkesinambungan.
usaha dalam jangka panjang dan mendapatkan pengakuan sebagai good corporate
governance.
kewajaran.
(GCPI). Program ini bersifat sukarela, selektir dan elefatif. Maksudnya disini
adalah keinginan ikut serta perusahaan merupakan sebuah pilihan (elektif) secara
seluruh organ dan anggota perusahaan serta para pihak yang berkepentingan
tata kelola di perusahaan.Daftar responden pada tahap ini terdiri dari dua
terkait penerapan tata kelola perusahaan dan praktik bisnis yang beretika serta
Expose, dan berbagai dokumen lainnya yang sesuai atau relevan dalam
3. Penyusunan Makalah dan Presentasi (12%) Pada tahap ini perusahaan diminta
harus memenuhi kriteria teknis yakni sesuai dengan format penulisan serta
dan isi. Untuk isi, makalah disusun dengan urutanurutan yang diawali dengan
hasil yang dicapai dan ditutup dengan bagian penutup yang berupa
dan Direksi serta pihak lain yang terkait dengan perusahaan. Selain itu tim
penilaian berdasarkan rentang skor yang dicapai oleh peserta CGPI dengan
ini bisa dimintakan kepada Indonesian Institute for Corporate Governance dan
mitra media publikasi, secara konsisten sejak tahun 2001 melakukan riset dan
Badan Usaha Milik Negera (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
lembaga keuangan bank dan non bank, lembaga keuangan syariah dan Badan
disebut dengan Kinerja lingkungan adalah hasil yang dapat diukur dari sistem
merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup
hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan
lingkungan menurut penulis adalah suatu kondisi atau hasil yang dicapai oleh
periode tertentu dengan membandingkan antara target atau tujuan dengan hasil
yangdicapai yang berkaitan dengan hasil yang dapat diukur dari sistem
yangberkepentingan.
akan diberi skore secaraberturut-turut dengan nilai tertinggi 5 untuk warna emas
2.4.3 PROPER
dan Ghana, serta menjadi bahan pengkajian di berbagai perguruan tinggi dan
(menlh.co.id,2010).
(menlh.co.id, 2010).
Lingkungan) (menlh.co.id,2010).
secara terbuka kepada publik dan stakeholder lainnya, maka kinerja penaatan
penaatan terbaik adalah peringkat emas, dan hijau, selanjutnya biru, merah dan
Tabel 2.1
Kriteria Peringkat PROPER
PERINGKAT DEFINISI
WARNA
untuk usaha dan atau kegiatan yang telah secara
konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan
EMAS (environmental excellency) dalam proses produksi
dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan
bertanggung jawab terhadap masyarakat.
untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan
pengelolaan lingkungan lebih dari yang
HIJAU dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance)
melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan,
pemanfaatan sumberdaya secara
efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan
Recovery), dan melakukan upaya tanggung
jawab sosial
(CSR/Comdev) dengan baik.
34
analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
baik dan benar sesuai dengan ketentuan SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan
pencapaian keberhasilan perusahaan masa lalu, saat ini, dan prediksi dimasa
Dari pengertian kinerja keuangan yang dijelaskan oleh para ahli maka
kinerja keuangan menurut penulis adalah suatu kondisi atau hasil yang dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang atau organisasi yang disampaikan pada
periode tertentu dengan membandingkan antara target atau tujuan dengan hasil
yangdicapai yang berkaitan dengan hasil yang dapat diukur dari menganalisa
menajemen.
sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik.
36
atas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Analisis
kinerja keuangan merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap review data,
hubungannya dengan penjualan, aktiva maupun modan laba dan modal sendiri.
ditunjukkan oleh adanya laba yang dihasilkan dari penjuaan dan pendapatan
perusahaan.
Rasio profitabilitas salah satu jenis rasio yang bisa digunakan untuk
manfaat yang berbeda, yaitu gross profit margin, operating profit margin,
investment (ROI).
Pada penelitian ini penulis memakai rasio profitabilitas dengan memakai rasio
NPM.
Menurut Weston dan Copeland (1998), semakin besar Net Profit Margin berarti
perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rasio ini sangat penting bagi
Sedangkan menurut Ary tatang (2011) Net Profit Margin (NPM) adalah
rasio yng menunjukkan pencapaian laba atas per Rupiah penjualan yang dihitung
Menurut Brigham dan Houston (2013 : 107) “Net Profit Margin adalah mengukur
\profit margin adalah merupakan rasio antara laba bersih (Net Profit) yaitu
dibandingkan dengan penjualan. Semakin tinggi NPM, semakin baik operasi suatu
perusahaan
diperoleh dari setiap penjualan. Menurut Harahap (2013),” semakin besar rasio ini
Menurut Darsono dan Ashari (2012 : 56) “Net Profit Margin (NPM)
penjualan yang dilakukan.”. Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba
39
bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka
untuk menyisakan margin tertentu sebagai kompensasi yang wajar bagi pemilik
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa Net Profit Margin
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
No Keterangan Variable Hasil
Sesuai dengan judul skripsi yang penulis kemukakan yaitu Pengaruh Good
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Corporate Governance
H1
Perception Index (X1)
‘
Kinerja Keuangan (Y)
NPM (Net Profit Margin)
H2
Kinerja Lingkungan
Perseption Index(X2)
H3
Perusahan (NPM)
46
dengan NPM. Namun hal yang berbeda diungkapkan oleh Angela Merici
Biuty, 2018 bahwa GCG tidak memiliki pengaruh positif terhadap kinerja
Perusahaan (NPM)
dari laba bersih sehingga hasil hipotesisnya. Penelitian Herna R Simaremare, 2018
47
terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan Net Profit Margin. Tanggung
citra perusahaan . Pendapat dari hipotesis ini juga sama dengan peneliti
sebagai berikut:
keuangan (NPM)
variable atau lebih pada dua atau beberapa sampel yang berbeda, atau pada waktu
dengan memakai rasio keuangan yaitu Net Profit Margin atau dikenal dengan
NPM.
pengumpulan informasi dan data yang didapat dengan mempelajari, membaca dan
mengutipnya dari berbagai sumber seperti buku, skripsi, jurnal dan arsip-arsip
laporan perusahaan.
46
47
PROPER dari Kementrian Lingkungan Hidup dan laporan keuangan yang diakses
melalui Bursa Efek Indonesia. Alasan data sekunder yang diambil dari Bursa
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,
yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau
berbentuk angka. Dalam hal ini data yang diperlukan adalah keterangan Kriteria
Peringkat PROPER dengan Indikator Warna Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam
Hijau, Biru, Merah dan Hitam. Untuk kinerja keuangan dengan melihat angka
(Sugiyono:2016)
Sumber data adalah data sekunder yaitu data yang mengacu pada
informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Sumber data sekunder
48
industri oleh media, situs Web, internet dan seterusnya (Uma Sekaran, 2014).
Sumber Data adalah sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data (Sugiyono:2016). Data sekunder ini merupakan data
yang sifatnya mendukung keperluan data primer seperti buku-buku, literatur dan
bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan pengawasan kredit pada suatu bank
(Sugiyono:2016).
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang ada di Indonesia tahun
Tabel 3.1
Daftar Perusahaan di Indonesia Peringkat CGPI 2013-2018
Peringkat
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
2 Pt Antam Tbk v
3 Pt Asuransi Jasa Indonesia (Persero) v
4 Pt Bank Central Asia Tbk v
5 Pt Bank Mandiri (Persero) v
6 Pt Wijaya Karya (Persero) Tbk v
7 Pt Asuransi Bri Life v
8 Pt Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia v
9 Pt Asuransi Jiwa Tugu Mandiri v
10 Pt Axa Mandiri Financial Services v
11 Pt Bakrie & Brothers Tbk v
12 Pt Bakrie Pipe Industries v
13 Pt Bank Bni Syariah v
14 Pt Bank Dki v
15 Pt Bank Mandiri Taspen v
Pt Bank Pembangunan Daerah Jawa
16 v
Tengah
17 Pt Bank Riau Kepri v
18 Pt Indonesia Asahan Aluminium (Persero) v
19 Pt Mandiri Axa General Insurance v
20 Pt Mandiri Manajemen Investasi v
21 Pt Mandiri Sekuritas v
22 Pt Mandiri Tunas Finance v
23 Pt Pelabuhan Indonesia Iii (Persero) v
24 Pt Pembangunan Jaya Ancol Tbk v
Pt Penjaminan Infrastruktur Indonesia
25 v
(Persero)
26 Pt Perusahaan Listrik Negara (Persero) v
27 Pt Petrokimia Gresik v
28 Pt Pp Properti Tbk v
29 Pt Pupuk Indonesia (Persero) v
30 Pt Pupuk Kalimantan Timur v
31 pt pupuk sriwidjaja palembang v
32 Pt Timah Tbk v
Tahun 2018
2. Sample
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,
2016).
54
2013-2018
Berdasarkan kriteria sampel yang telah diuraikan diatas, maka didapat sampel
berikut:
Tabel 3.2
Jumlah Sample Penelitian
penelitian :
Tabel 3.3
Sample Penelitian
No Nama Perusahaan Bidang Usaha
1 PT Bukit Asam Tbk Briket Batubara
PerdaganganUmum, Konstruksi,
Pertanian,Pertambangan,
Industri, Khususnya Manufaktur
Pipa Baja, Bahan Bangunan Dan
2 PT Bakrie & Brothers Tbk Produk Konstruksi Lainnya,
Sistem Telekomunikasi, Barang
Elektronik Dan Listrik Dan
Investasi Termasuk Investasi
Ekuitas
3 PT Bakrie Pipe Industries Produksi Pipa Baja
4 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) BUMN, Peleburan Aluminium
BUMN, Bidang
5 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
ketenagalistrikan
Industri, Perdagangan,
Transportasi Dan Jasa
Terkait Usaha Pertambangan
Roduksi Dan
9 PT Pupuk Kalimantan Timur Pemasaran Pupuk Serta Bahan
Kimia Lainnya.
10 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Bidang Pertambangan
Bidang Pembangkitan Tenaga
11 PT Indonesia Power
Listrik
Perusahaanmilik Negara Yang
12 PT Pertamina (Persero) Bergerak Di Bidang Energi
Meliputi Minyak, Gas
13 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Industri Semen
Badan Usaha Milik Negara
Yang Menyediakan, Mengatur,
14 PT Kereta Api (Persero) Dan Mengurus Jasa
Angkutan Kereta Api Di
Indonesia
Bergerak Dalam Penyediaan
15 PT Bakrie Telecom Tbk Jaringan Dan Layanan
Telekomunikasi
Variable penelitian adalah segala sesuatu dalam bentuk apa saja yang akan
diteliti dan diolah peneliti sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dan
Tabel 3.4
Variable Penelitian
No Variabel Definisi Pengukuran
57
Tabel 3.5
Tahapan dan Bobot Penilaian Riset dan Pemeringkatan CGPI
No. Tahapan Bobot (%)
1 Self Assessment 15
2 Kelengkapan Dokumen 20
3 Makalah yang merefleksikan program dan 14
haspenerapan GCG sebagai system di
perusahaan bersangkutan
4 Observasi 51
(Sumber: Laporan CGPI, 2011)
penilaian berdasarkan rentang skor yang dicapai oleh peserta CGPI dengan
sesuai dengan rentang nilai dan skor yang telah ditetapkan.Pemeringkatan CGPI
Tabel 3.6
Kategori Pemeringkatan CGPI
Rentang Nilai Level Terpercaya Score
55-69 Cukup Terpercaya 1
59
70-84 Terpercaya 2
85-100 Sangat Terpercaya 3
(Sumber: Laporan CGPI, 2011).
Kinerja Lingkungan
Terdapat lima peringkat PROPER yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam
score yaitu :
Tabel 3.7
Kategori Pemeringkatan PROPER
Peringkat Score
Emas 5
Hijau 4
Biru 3
Merah 2
Hitam 1
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi.
Model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least
1.Uji Normalitas
Uji Normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
1. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) kurang dari 0,05 , maka HO ditolak. Hal
2. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih dari 0,05 , maka HO diterima. Hal
2.Uji Multikolinearitas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable
dari nilai toleransi dan lawannya variance inflastion factor (VIF). Kedua ukuran
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya.
Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan VIF tinggi (karena VIF=
multikolinearitas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10
(Ghozali:2016).
3.Uji Heteroskedastisitas
pengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Jika variance dari residual satu
pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda
mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian ini diuji dengan
Uji Glejser. Uji Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolute terhadap
4.Uji Autokorelasi
Uji autorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear
(sebelumnya) (Ghozali:2016). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas
menggunakan metode uji Run Test. Run Test digunakan untuk melihat adapakah
data residual terjadi secara rondom (Ghozali:2016). Model yang baik apabila nilai
1. Analisa Deskriptif
untuk melihat performa data di masa lalu agar dapat mengambil kesimpulan dari
belajar dari hal lalu.. Analisis deskriptif memiliki dua proses yang berbeda di
dalamnya berupa deskripsi dan interpretasi. Jenis metode ini biasa digunakan
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standard deviasi, varian, maksimum, minimum,
63
2015)
berganda. Analisis regresi berganda adalah alat analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini.Analisis regresi berganda ini dipakai karena untuk menguji
pengaruh beberapa variable bebas (metric) terhadap satu variable terikat (metric)
hubungan antara dua variable atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan
2015)
Jika t hitung < t table maka Ho diterima.Ini berarti bahwa variable independen
tidak berpengaruh terhadap variable dependen.Namun jika Jika t hitung > t table
variable dependen.
Keterangan :
α : Konstanta
e : Error
1.Uji Statistif F
tingkat signifikan F dari hasil pengujian dengan nilai signifikan yang digunakan
dalam penelitian ini. Cara pengujian simultan terhadap variable independen yang
a. Jika tingkat signifikan F yang diperoleh dari hasil pengolahan nilainya lebih
kecil dari nilai signifikan yang digunakan yaitu sebesar 5 persen maka dapat
b. Jika tingkat signifikan F yang diperoleh dari hasil pengolahan nilainya lebih
besar dari nilai signifikan yang digunakan yaitu sebesar 5 perseb maka dapat
2.Uji t
Uji t atau Test t adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk
diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang
sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan (Agussalim M, 2015). Uji T pada
parsial regresi yang dimaksud adalah untuk mengetahui apakah variable bebas
variable yang lain itu konstan. Untuk melakukan uji t maka dapat dilakukan
rumus
t = βn/Sβn
Ket :
a. Jika probabilitas (signifikan) > 0,05 (α) atau T hitung < T table maka
b. Jika probabilitas (signifikan) < 0,05 (α) atau T hitung > T table maka
Buku
Agusalim Manguluang, 2015. Metodologi Penelitian, Ekasakti Press, Padang
ArfanIkhsan. 2011. Akuntansi Lingkungan dan Pengungkapannya.Yogyakarta
:GrahaIlmu.
Ghozali, Imam dan Anis Chairiri. 2016. Teori Akuntansi. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro
Bastian, IndradanSuhardjono. 2016. Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta:
SalembaEmpat
Carroll, Archie B. and Buchholtz, Ann K. (2003), Business and Society: Ethics
and Stakeholder Management, Fifth Edition, Thomson South-Western,
Mason, OH.
Deegan, Robin, Tobin. 2002. The Legitimasing Effect of Social and Environment
Disclosure –A Theoritical Foundation.Acoounting, Auditing and
Accountability Journal. 10 (4): 562-584
Effendi, Muh.Arief. 2009. The Power Of Corporate Governance: Teori dan
Implementasi. Jakarta :SalembaEmpat.
Eisenhardt, M. Kathleen. (1989). Agency Theory: An Assessment and Review. The
Academy of Management Review, vol.14, no.1, pp.57-74
Fahmi, Irham. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Gray, et al., 1996, Accounting and Accountability: Changes and Challenges in
Corporate Social and Environmental Reporting.Prentice Hall Europe,
Hemel Hempstead
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Jensen, M. C and Meckling, W.H. (1976). Theory of the Firm: Managerial
Behavior Agency Costs and Ownership Structure.Journal of Financial
Economics, V. 3, No. 4, pp.305- 360.
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja GrafindoPersada
NikiLukviarman, 2016, Corporate Governance. Solo: Era AdicitraIntermedia
Munawir, S. 2012. AnalisisInformasiKeuangan, Liberty, Yogyakarta
Mulyadi. 2016. SistemAkuntansiEdisiTiga. Jakarta :SalembaEmpat
Muh.Arief Effendi.2016.The Power of Good Corporate Governance.Edisi
2.Jakarta: SalembaEmpat.
Sugiyono, 2016 : Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif :Bandung. Alfabeta
Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Jakarta :SinarGrafika
Syamsudin, Lukman. 2014. Manajemen Keuangan Perusahaan. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta
Sekaran, Uma. 2014. Metodologi Penelitian untuk Bisnis (Research Methods for
Business). Buku 1 Edisi 4. Jakrta: Salemba Empat
Yusuf Wibisono, 2007, Membedah Konsep & Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility), PT Gramedia, Jakarta.
Wiratna, V Sujarweni.2015.Sistem Akuntansi.Pustaka Baru Press:Yogyakarta