Anda di halaman 1dari 19

TUGAS AGROSTOLOGI

Nama: Desti Rahayu


NPM : 200110180017
Kelas: B
Senarai 2
Air : unsur yang memiliki peran paling penting dalam kehidupan setiap
makhluk yang hidup di muak bumi ini.
Air infiltrasi : peristiwa air yang mengalir ke dalam tanah melalui permukaan itu sendiri
Air permukaan: air yang berada diantara kapasitas lapang dengan titik layu permanen.
Air tersedia : air yang berada diantara kapasitas lapang dengan titik layu permanen.
Aliran massa : gerakan unsur hara di dalam tanah menuju permukaan akar tanaman
bersama-sama gerakan massa air
Annual : semasa atau setahun ( seperti tanaman annual: tanaman yang biasanya
germinates, bunga, dan mati dalam satu tahun atau musim.)
Asam piruvat : molekul yang tersisa ketika sel memecah glukosa selama glikolisis.
(Glikolisis adalah proses agar semua sel digunakan untuk memecah glukosa untuk
energi.)
Biennial : dua tahunan (seperti, Tanaman Biennial : anaman berbunga yang Pacae
unpad membutuhkan dua tahun untuk melengkapi siklus biologis).
Cahaya : pancaran elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia.
Difusi : peristiwa zat yang ada didalam pelarut berpindah atau mengalir, dari
bagian yang memiliki konsentrasi tinggi ke bagian yang memiliki konsentrasi rendah.
Distribusi presipitasi: banyak nya keluar setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer.

Efisiensi penggunaan air: hasil panen berharga yang dihasilkan per unit air yang digunakan
dalam
evapotranspirasi
Fase mantap : tingkatan masa pada saat perubahan yang sudah dikatakan memiliki rencana
yang siap atau matang.
Fotoperiodism:reaksi fisiologis organisme dengan panjang siang atau malam hari berupa
respon
perkembangan tanaman untuk panjang relatif periode terang dan periode gelap dan hal
ini berhubungan langsung dengan waktu baik periode terang dan periode gelap.
Fotosintat : merupakan produk asimilasi karbondioksida selama proses fotosintesis.
Fotosintesis : proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa yang berlangsung atas
peran cahaya matahari dengan menggunakan zat hara/mineral, karbon dioksida, dan
air
Glikolisis : proses pemecahan glukosa (gula) pada tingkat sel. Pada proses glikolisis, glukosa
dipecah secara sistematis menjadi asam piruvat dan energi dalam bentuk NADH
dan ATP.
Glukosa : hasil utama dari fotosintesis, yaitu pembuatan makanan (memasak) oleh
tumbuhan hijau di daun.
Halofit : jenis tumbuhan yg tumbuh serta hidup dengan baik didaerah pantai ataupun
laut, Tumbuhan Halofit termasuk golongan tumbuhan tingkat lebih tinggi karena
tumbuhan ini tahan terhadap kadar garam yg begitu tinggi didasar air
Hara bermanfaat : zat-zat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup baik hewan ataupun
tumbuhan dalam pembentukan jaringan tubuh, pertumbuhan, serta
aktivitas makhluk hidup lainnya yang nanti nya akan bermanfaat bagi
kehidupan.
Hara essensial : unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, yang fungsinya dalam
tanaman tidak bisa digantikan oleh unsur lain, sehingga bila tidak
terdapat dalam jumlah yang cukup dalam tanah, maka akan berpotensi
menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tanaman.
Hara racun : unsur hara yang mengandung racun.
Hay : makanan ternak yang sengaja dipotong dan dikeringkan agar bisa
diberikan kepada ternak pada kesempatan yang lain.
Hydrofit : Tumbuhan yg sudah menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan
perairan, baik itu terbenam seluruhnya, terbenam dan terbenam
sebagian.

Intermediate compound: sifat antara sifat dominan dan resesif karena kedua sifat sama kuat
bila
ada bersama.
Intersepsi akar : tanaman yang masih hidup melakukan kontak dengan hara yang berada
pada larutan tanah atau bagian tanah yang lain.
Irigasi : usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang
jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawahtanah, irigasi
pompa dan irigasi rawa.
Jumlah presipitasi : jumlah curah hujan atau turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi
dan laut dalam bentuk yang berbeda.
Kandungan serat : kandungan dari makanan sumber nabati yang tidak dapat dicerna
maupun diserap tubuh, sehingga di usus, serat dapat mengikat air dan
melancarkan pencernaan.
Kapasitas lapang : persentase kelembaban yang ditahan oleh tanah sesudah terjadinya
drainase dan kecepatan gerakan air ke bawah menjadi sangat lambat.
Karbon dioksida : gas cair tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar , dan sedikit
asam.
Kecernaan : zat-zat makanan dari konsumsi pakan yang tidak diekskresikan ke dalam
Feses.
Kerangka karbon : suatu rumus dari kumpulan atom karbon yang terangkai.

Kesetimbangan karbon: keadaan dimana karbon yang tidak memiliki kecenderungan lebih
lanjut
untuk berubah seiring berjalannya waktu.
Klorofill : pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan menjadi salah satu
molekul berperan utama dalam fotosintesis.
Kloroplast : bagian dari plastid yang mengandung klorofil.
Kualitas penyinaran : tingkat baik buruknya atau taraf penyinaran
Kuantitas penyinaran : kualitas pada penyinaran yang terbentuk dari proses pengukuran.
Lama penyinaran : lamanya matahari bersinar cerah pada permukaan bumi, yang dihitung
mulai dari matahari terbit hingga terbenam.
Lemak : senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur Karbon (C), Hidrogen
(H), dan Oksigen (O).
Membran semi permeable : suatu jenis membran polimerik biologis atau sintetik, yang
memungkinkan molekul atau ion tertentu untuk melewatinya
dengan difusi.
Mesofit : jenis tumbuhan yang dapat hidup didaerah yang tidak terlalu kering dan
juga tidak terlalu basah.
Nilai nutrisi pakan : nilai yang terkandung dalam pakan ternak.
Osmosis : perpindahan molekul pelarut melalui selaput semipermiabel dari bagian
yang konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut rendah.
Panas : energi yang berpindah akibat perbedaan suhu.
Pati : karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih,
tawar dan tidak berbau.
Penyerapan aktif : akar tanaman menyerap air dengan usaha mereka sendiri. Ini terjadi
bahkan ketika tingkat transpirasi rendah.
Penyerapan pasif : akar sel-sel rambut tetap pasif dan mereka tidak mengambil bagian
dalam menyerap air dari tanah.
Perennial : sebuah tanaman yang hidup selama lebih dari dua tahun.
Phloem : jaringan pengangkut pada tumbuhan berpembuluh yang berfungsi
dalam transportasi hasil fotosintesis.
Photocynthetically active radiation : rentang spektral radiasi matahari dari 400 hingga 700
nanometer yang dapat digunakan oleh organisme fotosintesis
dalam proses fotosintesis.
Plasmolisis : dampak dari peristiwa osmosis.
Potensial tanah : sebidang tahan yang dapat memberikan produk secara optimal
pertahun persatuan luas.
Presipitasi : suatu peristiwa jatuhnya air dari atmosfer menuju ke permukaan bumi.
Produksi pasture : produksi atau penyediaan hijauan yang lebih ekonomis dan murah.
Protein : senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida.
Radiasi : proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan
akhirnya diserap oleh benda lain.
Respirasi : pergerakan oksigen dari udara luar ke dalam sel dalam jaringan, dan
transpor karbon dioksida dalam arah yang berlawanan.
Respirasi aerob : reaksi pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan oksigen.
Respirasi anaerob : peristiwa pernafasan yang tidak membutuhkan oksigen untuk
kelangsungan hidupnya dan memungkinkan pembentukan energi ATP.
Self generating annual : siklus hidup secara lengkap pada satu musim pertumbuhan dan
melakukan penyebaran benih.
Selulosa : karbohidrat kompleks atau polisakarida yang ditemukan dalam struktur
dinding sel semua tumbuhan.
Short-live perennial : jenis tumbuhan yang bisa hidup lebih dari dua tahun.
Sieve tubes : sel khusus yang penting untuk fungsi floem, yang merupakan jaringan
sangat terorganisir yang mengangkut senyawa organik yang dibuat
selama fotosintesis.
Silase : pakan berkadar air tinggi hasil fermentasi yang diberikan kepada hewan
ternak ruminansia atau dijadikan biofuel melalui digesti anaerobik.
Simbiosis fiksasi nitrogen : penambatan atau pengambilan nitrogen dari udara yang dilakukan
oleh bakteri.
Sink : jaringan yang menampung atau menerima asimilat, tetapi tidak aktif
berfotosintesis (buah, biji, dan umbi).
Source : sumber.
Stomata : mulut daun atau bukaan di permukaan tanaman, ditemukan terutama
pada daun, tetapi juga pada batang dan organ lainnya.
Tegangan daun : besaran yang menunjukan gaya internal antar partikel dari daun dengan
yang lainnya.
Tekanan osmosis : tekanan minimal yang harus diaplikasikan pada larutan untuk mencegah
aliran air.
Tekanan turgor tanaman : tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel pada
tumbuhan, bakteria, dan fungi, serta pada sel protista yang tidak
memiliki dinding sel.
Temperatur : ukuran panas-dinginnya dari suatu benda.
Temperatur optimum : kondisi ketika enzim memiliki aktivitas maksimal pada temperatur
tertentu.
Titik layu permanen : kondisi kandungan air tanah yang sudah tidak bisa diserap oleh tanaman
sehingga tanaman akan layu.
Translokasi : peristiwa perpindahan potongan kromosom menuju kromosom lain
yang bukan homolognya.
Transoirasi : hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.
Tumbuhan berhari nertal : jenis tumbuhan yang sangat tidak bergantung pada panjang
penyinaran masa untuk berbunga dan akan berbunga bila sudah
mencapai tahap pematangan tertentu

Tumbuhan berhari panjang : jenis tumbuhan yang akan berbunga jika panjang waktu siang
hari
melebihi minimum waktu kritis yang dibutuhkan tanaman berhari
panjang yaitu sekitar 12-14 jam.
Tumbuhan berhari pendek : jenis tumbuhan yang akan berbunga jika panjang waktu siang hari
kurang dari maksimum waktu kritis yang diperbolehkan bagi
tanaman berhari pendek yaitu sekitar 11-15 jam.
Xerofit : jenis Tumbuhan yag telah bisa beradaptasi dengan lingkungan kering.
Xylem : salah satu dari dua kelompok utama jaringan pembuluh yang dimiliki oleh tumbuhan.

Tugas dan Latihan 2

1. Apa yang dimaksud dengan fotosintesis? Jelaskan tahapan fotosintesis?


Berdasarkan jalur fotosintesi, tumbuhan dibagi atas berapa kelompok? Jelaskan
masing-masing kelompok! Dan bagaimana perbedaanya diantara kelompok-
kelompok tersebut?.
Jawab :
Yang dimaksud dengan Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan yang dilakukan oleh
tumbuhan menggunakan air (H2O), karbondioksida (CO2) dengan bantuan energi cahaya
matahari sehingga menghasilkan zat makanan dan Oksigen (O2). Atau definisi Fotosintesis yang
lainnya yaitu suatu proses mengolah atau pembentukan bahan organik seperti karbohidrat yang
berasal dari air dan karbondioksida dengan bantuan energi cahaya matahari.
Tahapan fotosintesis

Proses fotosintesis dapat dilakukan oleh tumbuhan hijau, alga dan bakteri yang memiliki
klorofil (zat hijau daun) pada siang hari. Kenapa terjadi pada siang hari? karena untuk
melakukan proses fotosintesis tumbuhan membutuhkan energi cahaya matahari. Tumbuhan dapat
menyerap energi cahaya matahari karena memiliki pigmen yang disebut dengan klorofil, pigmen
inilah yang memberikan warna hijau pada daun tumbuhan. Klorofil ada dalam organel yang
disebut dengan kloroplas. Umumnya energi dari fotosintesis dihasilkan pada daun akan tetapi
dapat juga terjadi pada organ atau bagian tumbuhan lainnya yang memiliki zat hijau.

Tumbuhan yang memiliki zat hijau daun atau klorofil bersifat autotrof, jadi dapat memasak atau
menproduksi makanannya sendiri secara langsung dari senyawa yang bersifat organik.
Tumbuhan hijau akan menyerap karbondioksida, air lalu dengan bantuan energi cahaya matahari
untuk menghasilkan zat gula dan Oksigen

Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi
terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi
memerlukan karbon dioksida). Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan
reaksi gelap terjadi di dalam stroma.Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi
energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2).Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi
siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH).Energi yang
digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak
dibutuhkan cahaya Matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang
mengandung atom karbon menjadi molekul gula.

Reaksi terang
Reaksi terang fotosintesis pada membran tilakoid
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2.Reaksi ini
memerlukan molekul air dan cahaya Matahari. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh
pigmen sebagai antena.Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu
fotosistem I dan II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa fotosistem
ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II (PS II)
berisi pusat reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm.

Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap di mana fotosistem II menyerap cahaya
Matahari sehingga elektron klorofil pada PS II tereksitasi dan menyebabkan muatan menjadi
tidak stabil. Untuk menstabilkan kembali, PS II akan mengambil elektron dari molekul H2O
yang ada disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan oleh ion mangan (Mn) yang bertindak
sebagai enzim.Hal ini akan mengakibatkan pelepasan H+ di lumen tilakoid. Dengan
menggunakan elektron dari air, selanjutnya PS II akan mereduksi plastokuinon (PQ) membentuk
PQH2.Plastokuinon merupakan molekul kuinon yang terdapat pada membran lipid bilayer
tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan elektron dari PS II ke suatu pompa H+ yang disebut
sitokrom b6-f kompleks.Reaksi keseluruhan yang terjadi di PS II adalah

2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- → 4H+ + O2 + 2PQH2


Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II ke PS I dengan
mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil yang sangat mudah bergerak dan mengandung
tembaga, yang dinamakan plastosianin (PC). Kejadian ini juga menyebabkan terjadinya pompa
H+ dari stroma ke membran tilakoid. Reaksi yang terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah :

2PQH2 + 4PC(Cu2+) → 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen)

Elektron dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I.Fotosistem ini menyerap
energi cahaya terpisah dari PS II, tetapi mengandung kompleks inti terpisahkan, yang menerima
elektron yang berasal dari H2O melalui kompleks inti PS II lebih dahulu.Sebagai sistem yang
bergantung pada cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan
elektron ke protein Fe-S larut yang disebut feredoksin. Reaksi keseluruhan pada PS I adalah:

Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) → 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)

Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir pengangkutan elektron
untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis dalam stroma oleh
enzim feredoksin-NADP+ reduktase. Reaksinya adalah:

4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ → 4Fd (Fe3+) + 2NADPH

Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP sintase. ATP
sintase akan menggandengkan pembentukan ATP dengan pengangkutan elektron dan H+
melintasi membran tilakoid.Masuknya H+ pada ATP sintase akan membuat ATP sintase bekerja
mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP. Reaksi keseluruhan yang terjadi pada
reaksi terang adalah sebagai berikut:

Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O → ATP + NADPH + 3H+ + O2

Reaksi gelap
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson dan
siklus Hatch-Slack.Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5
bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat.
Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan
tumbuhan C-3. Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh enzim
rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4
karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah oksaloasetat yang memiliki
empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate carboxilase.

Siklus Calvin-Benson

Siklus Calvin-Benson

Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan fiksasi CO2 oleh ribulosa difosfat karboksilase
(RuBP) membentuk 3-fosfogliserat. RuBP merupakan enzim alosetrik yang distimulasi oleh tiga
jenis perubahan yang dihasilkan dari pencahayaan kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini
distimulasi oleh peningkatan pH.Jika kloroplas diberi cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma ke
dalam tilakoid menghasilkan peningkatan pH stroma yang menstimulasi enzim karboksilase,
terletak di permukaan luar membran tilakoid. Kedua, reaksi ini distimulasi oleh Mg2+, yang
memasuki stroma daun sebagai ion H+, jika kloroplas diberi cahaya.Ketiga, reaksi ini distimulasi
oleh NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I selama pemberian cahaya.

Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan kloroplas. Fikasasi
CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan regenerasi.Karboksilasi melibatkan penambahan
CO2 dan H2O ke RuBP membentuk dua molekul 3-fosfogliserat(3-PGA). Kemudian pada fase
reduksi, gugus karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam 3-
fosforgliseradehida (3-Pgaldehida).

Reduksi ini tidak terjadi secara langsung, tetapi gugus karboksil dari 3-PGA pertama-tama
diubah menjadi ester jenis anhidrida asam pada asam 1,3-bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan
penambahan gugus fosfat terakhir dari ATP. ATP ini timbul dari fotofosforilasi dan ADP yang
dilepas ketika 1,3-bisPGA terbentuk, yang diubah kembali dengan cepat menjadi ATP oleh
reaksi fotofosforilasi tambahan.Bahan pereduksi yang sebenarnya adalah NADPH, yang
menyumbang 2 elektron. Secara bersamaan, Pi dilepas dan digunakan kembali untuk mengubah
ADP menjadi ATP.
Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan untuk bereaksi dengan
CO2 tambahan yang berdifusi secara konstan ke dalam dan melalui stomata.Pada akhir reaksi
Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk
mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP, kemudian daur dimulai lagi.

Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul CO2 dan produk akhirnya adalah 1,3-
Pgaldehida. Sebagian digunakan kloroplas untuk membentuk pati, sebagian lainnya dibawa
keluar. Sistem ini membuat jumlah total fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi menyebabkan
munculnya triosafosfat di sitosol.Triosa fosfat digunakan sitosol untuk membentuk sukrosa.

Siklus Hatch-Slack

Siklus Hatch-Slack

Berdasarkan cara memproduksi glukosa, tumbuhan dapat dibedakan menjadi tumbuhan C3 dan
C4. Tumbuhan C3 merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah subtropis.Tumbuhan ini
menghasilkan glukosa dengan pengolahan CO2 melalui siklus Calvin, yang melibatkan enzim
Rubisco sebagai penambat CO2.

Tumbuhan C3 memerlukan 3 ATP untuk menghasilkan molekul glukosa.Namun, ATP ini dapat
terpakai sia-sia tanpa dihasilkannya glukosa Hal ini dapat terjadi jika ada fotorespirasi, di mana
enzim Rubisco tidak menambat CO2 tetapi menambat O2. Tumbuhan C4 adalah tumbuhan yang
umumnya ditemukan di daerah tropis.[26] Tumbuhan ini melibatkan dua enzim di dalam
pengolahan CO2 menjadi glukosa.[26]

Enzim phosphophenol pyruvat carboxilase (PEPco) adalah enzim yang akan mengikat CO2 dari
udara dan kemudian akan menjadi oksaloasetat.[26] Oksaloasetat akan diubah menjadi
malat.[26] Malat akan terkarboksilasi menjadi piruvat dan CO2.[26] Piruvat akan kembali
menjadi PEPco, sedangkan CO2 akan masuk ke dalam siklus Calvin yang berlangsung di sel
bundle sheath dan melibatkan enzim RuBP. Proses ini dinamakan siklus Hatch Slack, yang
terjadi di sel mesofil. Dalam keseluruhan proses ini, digunakan 5 ATP.
2. Apa yang dimaksud dengan respirasi aerob dan respirasi anearob! Bagaimana
proses dan produk yang dihasilkan? Gambarkan diagram prosesnya?
Jawab :
Respirasi aerob adalah reaksi pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan oksigen. Ada 4
tahapan dalam melakukan respirasi aerob.Pada proses glikolisis, pemecahan molekul gula
menjadi senyawa asam piruvat terjadi di sitoplasma. Selanjutnya, terjadi proses dekarboksilasi
oksidatif di mitokondria yang mengubah asam piruvat menjadi asetil Co-A. Setelah itu, terjadi
tahapan ketiga, yaitu siklus krebs di mitokondria yang menghasilkan oksaloasetat dan asam
sitrat. Di tahapan terakhir, terjadi trannspor elektron di membran dalam mitokondria yang
menghasilkan H2O dan energi.

Bekebalikan dengan respirasi aerob, respirasi anaerob adalah proses pemecahan glukosa
yang tidak membutuhkan oksigen. Adapun beberapa organisme yang dapat melakukan respirasi
anaerob: khamir, bakteri asam laktat, otot tubuh pada manusia. Jika dibandingkan respirasi
aerob, respirasi anaerob hanya menghasilkan sedikit ATP (energi). Proses respirasi
anaerob dibedakan menjadi 2, yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.
Produk Yang DIhasilkan

Energi yang dihasilkan respiraasi aerob jauh lebih tinggi dibandingkan anaerob. Respirasi aerob
menghasilkan energi bersih 36 ATP (karena saat pindah dari proses glikolisis di sitoplasma ke
Transfer Elektron di mitokondria membutuhkan 2 ATP, jadi dari total 38 ATP - 2 ATP),
sedangkan anaerob hanya 2 ATP.

3. Jelaskan bagaimana pengaruh faktor lingkungan dan faktor anatomi tanaman


dalam mempengaruhi transpirasi pada tumbuhan!
Jawab :
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi laju transpirasi :

1. Cahaya Laju transpirasi tanaman lebih cepat terjadi di tempat yang terang yang terkena cahaya
matahari. Hal ini terutama karena cahaya merangsang pembukaan stomata pada siang
hari,sehingga transpirasi bisa berjalan dengan lancar. Cahaya juga mempercepat transpirasi oleh
pemanasan daun. 2. Suhu Suhu tumbuhan pada umumnya tidak berbeda banyak dengan
lingkungannya.

2.Kenaikan suhu udara akan mempengaruhi kelembaban relatifnya. Meningkatnya suhu pada
siang hari, biasanya menyebabkan kelembaban relatif udara menjadi makin rendah, sehingga
akan menyebabkan perbedaan tekanan uap air dalam rongga daun dengan di udara menjadi
semakin besar dan laju transpirasi meningkat. Tanaman terjadi lebih cepat pada suhu yang lebih
tinggi karena air menguap lebih cepat karena suhu meningkat. Pada 30 ° C, daun mungkin terjadi
tiga kali lebih cepat seperti halnya pada 20 °

3. Kelembaban Kelembaban udara sangat berpengaruh terhadap laju transpirasi. Kelembaban


menunjukkan banyak sedikitnya uap air di udara, yang biasanya dinyatakan dengan kelembaban
relatif. Makin besar tekanan uap air di udara, maka akan semakin lambat laju transpirasi.
Sebaliknya apabila sedikit tekanan uap air di udara maka maka laju transpirasinya akan semakin
cepat. Tingkat difusi meningkat setiap substansi sebagai perbedaan dalam konsentrasi zat di dua
daerah increases. Ketika udara sekitarnya kering, difusi air dari daun berlangsung lebih cepat.

4. Angin Angin adalah suatu perpindahan masa udara dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam
perpindahan masa udara ini, angin akan membawa masa uap air yang berada di sekitar
tumbuhan, sehingga dapat menurunkan tekanan uap air disekitar daun dan dapat mengakibatkan
meningkatnya laju transpirasi. Apabila angin bertiup terlalu kencang, dapat mengakibatkan
keluaran uap air melebihi kemampuan daun untuk menggantuinya dengan air yang berasal dari
tanah, sehingga lama kelamaan daun akan mengalami kekurangan air. Ketika tidak ada angin,
udara sekitar daun menjadi semakin lembab sehingga mengurangi laju transpirasi. Ketika angin
hadir, udara lembab dibawa pergi dan digantikan oleh udara kering.

5. Keadaan Air Tanah Laju transpirasi sangat bergantung pada ketersediaan air di dalam tanah,
karena setiap air yang hilang dalam proses transpirasi harus dapat segera diganti kembali, yang
pada dasarnya berasal dari dalam tanah. Berkurangnya air di dalam tanah akan menyebabkan
berkurangnya pengaliran air ke daun dan hal ini akan menghambat laju transpirasi. Tanaman
tidak bisa terus terjadi cepat jika kehilangan air yang tidak dibuat oleh pengganti dari tanah. Bila
penyerapan air oleh akar gagal mengikuti laju transpirasi, kehilangan turgor terjadi, dan tutup
stomata. Ini segera mengurangi laju transpirasi (serta fotosintesis). Jika hilangnya turgor meluas
ke seluruh daun dan batang, layu tanaman.
Faktor anatomi :
Besar kecilnya daun
• Tebal tipisnya daun
• Berlapiskan lilin atau tidaknya permukaan daun
• Banyak sedikitnya bulu di permukaan daun
• Banyak sedikitnya stomata
• Bentuk dan lokasi stomata

a. Bentuk serta distribusi stomata

Lubang stomata yang tidak bundar melainkan oval itu ada sangkut paut dengan intensitas
pengeluaran air. Juga yang letaknya satu sama lain di perantaian oleh suatu juga jarak yang
tertentu itu pun mempengaruhi intensitas penguapan. Jika lubang-lubang itu terlalu berdekatan
maka penguapan dari lubang yang satu malah menghambat penguapan dari lubang yang
berdekatan.
b. membuka dan menutupnya stomata

mekanisme mebuka dan menutupnya stomata berdasarkan suatu perubahan turgor itu adalah
akibat dari perubahan nilai osmosis dari isi sel-sel penutup.
c. banyaknya stomata

pada tanaman darat umumnya stomata itu kedapatan pada permukaan daun bagian bawah. Pada
beberapa tanaman permukaan atas dari daun pun mempunyai stomata juga. Temperatur
berpengaruh pada membuka dan menutupnya stomata. Pada banyak tanaman stoma tidak
berserdia membuka jika temperatur ada disekitar 0 derajat celcius

4. Jelaskan mekanisme-mekanisme penyerapan hara oleh tumbuhan!


Jawab :
Unsur hara dapat tersedia disekitar akar melalui 3 mekanisme penyediaan unsur hara, yaitu: (1)
aliran massa, (2) difusi, dan (3) intersepsi akar.

• Intersepsi Akar
Akar tanaman tumbuh memasuki ruangan-ruangan pori tanah yang ditempati unsur hara,
sehingga antara akar dan unsur hara terjadi kontak yang sangat dekat (kontak langsung), yang
selanjutnya terjadi proses pertukaran ion. Ion-ion yang terdapat pada permukaan akar bertukaran
dengan ion-ion pada permukaan komplek jerapan tanah. Jadi absorpsi unsur hara (ion) langsung
dari permukaan padatan partikel tanah. Jumlah unsur hara yang dapat diserap melalui cara
intersepsi akar dipengaruhi oleh sistim perakaran dan konsentrasi unsur hara dalam daerah
perakaran. Hampir semua unsur hara dapat diserap melalui intersepsi akar, terutama Ca, Mg, Mn,
dan Zn.

• Aliran Masa

Air mengalir ke arah akar atau melalui akar itu sendiri. Sebagian lagi mengalir dari daerah
sekitarnya akibat transpirasi maupun perbedaan potensial air dalam tanah. Gerakan air ini dapat
secara horinsontal maupun vertical. Air tanah yang mengalir ini mengandung ion unsur hara.
Jadi unsur hara mendekati permukaan akar tanaman karena terbawa oleh gerakan air tsb atau
disebut aliran masa, yang selanjutnya diserap tanaman. Penyerapan melalui aliran masaa
dipengaruhi oleh: (1) konsentrasi unsur hara dalam larutan tanah, (2) jumlah air yang
ditanspirasikan (3) volume air efektif yang mengalir karena perbedaan potensial dan berkontak
dengan akar. Aliran masa dapat menjadi kontribusi utama untuk unsur Ca, Mg, Zn, Cu, B, Fe.
Unsur K juga dapat diserap melalui aliran masa, meskipun tidak terlalu besar.

• Difusi

Proses penyerapan berlangsung akibat adanya perbedaan tegangan antara tanaman dan tanah
karena perbedaan konsentrasi unsur hara. Faktor yang mempengaruhi difusi adalah konsentrasi
unsur hara pada titik tertentu, jarak antara permukaan akar dengan titik tertentu, kadar air tanah,
volume akar tanaman. Pada tanah bertekstur halus difusi akan berlangsung lebih cepat daripada
tanah yang bertekstur kasar. Difusi meningkat jika konsentrasi hara di permukaan akar
rendah/menurun atau konsentrasi hara di larutan tanah tinggi/meningkat. Unsur P dan K diserap
tanaman terutama melalui difusi.

Hara yang telah berada disekitar permukaan akar tersebut dapat diserap tanaman melalui dua
proses, yaitu: (1) Proses Aktif, yaitu: proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif atau
proses penyerapan hara yang memerlukan adanya energi metabolik, dan (2) Proses Selektif,
yaitu: proses penyerapan unsur hara yang terjadi secara selektif.
Proses Aktif:

Proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif dapat berlangsung apabila tersedia energi
metabolik. Energi metabolik tersebut dihasilkan dari proses pernapasan akar tanaman. Selama
proses pernapasan akar tanaman berlangsung akan dihasilkan energi metabolik dan energi ini
mendorong berlangsungnya penyerapan unsur hara secara proses aktif. Apabila proses
pernapasan akar tanaman berkurang akan menurunkan pula proses penyerapan unsur hara
melalui proses aktif. Bagian akar tanaman yang paling aktif adalah bagian dekat ujung akar yang
baru terbentuk dan rambut-rambut akar. Bagian akar ini merupakan bagian yang melakukan
kegiatan respirasi (pernapasan) terbesar.

Proses Selektif:

Bagian terluar dari sel akar tanaman terdiri dari: (1) dinding sel, (2) membran sel, (3)
protoplasma. Dinding sel merupakan bagian sel yang tidak aktif. Bagian ini bersinggungan
langsung dengan tanah. Sedangkan bagian dalam terdiri dari protoplasma yang bersifat aktif.
Bagian ini dikelilingi oleh membran. Membran ini berkemampuan untuk melakukan seleksi
unsur hara yang akan melaluinya. Proses penyerapan unsur hara yang melalui mekanisme seleksi
yang terjadi pada membran disebut sebagai proses selektif.

Proses selektif terhadap penyerapan unsur hara yang terjadi pada membran diperkirakan
berlangsung melalui suatu carrier (pembawa). Carrier (pembawa) ini bersenyawa dengan ion
(unsur) terpilih. Selanjutnya, ion (unsur) terpilih tersebut dibawa masuk ke dalam protoplasma
dengan menembus membran sel.

Mekanisme penyerapan ini berlangsung sebagai berikut:

(1) Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk kation (K+, Ca2+, Mg2+, dan NH4+)
maka dari akar akan dikeluarkan kation H+ dalam jumlah yang setara, serta

(2) Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk anion (NO3-, H2PO4-, SO4-) maka
dari akar akan dikeluarkan HCO3- dengan jumlah yang setara.

5. Bagaimana yang disebut dengan siklus hidup tumbuhan? Dibagi menjadi


berapa kelompok tumbuhan berdasarkan siklus hidupnya? Jelaskan!
Jawab :
Siklus Hidup Tumbuhan

Semua tumbuhan memiliki siklus hidup yang meliputi karakteristik silih bergantinya generasi
atau pergiliran keturunan. Tumbuhan akan mengalami pergantian antara generasi haploid dan
diploid. Silih bergantinya generasi memungkinkan untuk melakukan dua jenis yaitu reproduksi
aseksual dan seksual.

Dimulai dengan sporofit yang diploid, spora terbentuk dari meiosis. Reproduksi aseksual dengan
spora menghasilkan individu haploid disebut gametofit, yang menghasilkan gamet haploid
oleh mitosis. Reproduksi seksual dengan gamet dan fertilisasi menghasilkan sporofit diploid.

Tumbuhan awal direproduksi terutama dengan spora dan menghabiskan sebagian besar siklus
hidup mereka sebagai gametofit haploid. Untuk menghasilkan spora dibutuhkan sedikit energi
dan materi, dan mereka tumbuh menjadi individu baru tanpa perlu fertilisasi.

Sebaliknya, sebagian besar tumbuhan yang modern mereproduksi dengan gamet menggunakan
serbuk sari dan biji, dan mereka menghabiskan sebagian besar siklus hidup mereka sebagai
sporofit yang diploid. Banyak tumbuhan yang modern juga dapat bereproduksi secara aseksual
menggunakan akar, batang, atau daun. Ini disebut reproduksi vegetatif.

Ringkasan : Semua tumbuhan memiliki siklus hidup yang meliputi karakteristik silih bergantinya
generasi. Reproduksi aseksual dengan spora menghasilkan generasi gametofit haploid.
Reproduksi seksual dengan gamet dan fertilisasi menghasilkan generasi sporofit diploid.

6. Apa yang dimaskud dengan tiga aspek cahaya bagi tumbuhan? Jelaskan!
Jawab:
Tiga aspek cahaya bagi kehidupan yaitu hal yang harus diperhatikan ketika adanya cahaya
untuk tumbuhan. Diantaranya :
a. Lama penyinaran (jumlah cahaya) yang diterima tergantung pada lintang dan musim.
b. Kuantitas penyinaran adalah kualitas pada penyinaran yang terbentuk dari proses
pengukuran.
c. Kualitas penyinaran adalah tingkat baik buruknya atau taraf penyinaran.

7. Jelaskan secara komprehensif bagaimana peranan presifitasi dalam


produktivitas tanaman!
Jawab :
Presifitasi dapat berwujud padat atau cair, contoh presifitasi yaitu hujan dan salju atau
aerosol seperi embun dan kabut. Peranan presifitasi sendiri dalam produktivitas tanaman
yaitu bisa membantu dalam proses bertumbuhnya suatu tanaman misalnya dari air hujan.
Hujan memankan peranan penting dalam siklus hidrologi, air hujan diyakini memiliki
kandungan kimia yang mampu menyuburkan tanah. Tanaman yang daunnya menguning
karena kekurangan hara bisa menjadi hijau seketika terkena guyuran air hujan.

8. Jelaskan mekanisme-mekanisme yang terjadi apabila tanaman mengalami


stress temperatur yang tinggi maupun pada temperatur yang rendah.
Jawab :
a. pada saat cekaman panas berlebihan dapat mengganggu dan akhirnya membunuh suatu
tumbuhan dengan cara mendenaturasi enzim-enzimnya dan merusak metabolismenya dalam
berbagai cara. Salah satu fungsi transpirasi adalah pendinginan melalui penguapan. Pada hari
yang panas, misalnya temperature daun berkisar 3°C sampai 10°C di bawah suhu sekitar.
Tentunya, cuaca panas dan kering juga enderung menyebabkan kekurangan air pada banyak
tumbuhan; penutupan stomata sebagai respon terhadap cekaman ini akan menghemat air,
namun mengorbankan pendinginan melalui penguapan tersebut.
b. pada saat cekaman dingin satu permasalahan yang dihadapi tumbuhan ketika temperature
lingkungan turun adalah perubahan ketidakstabilan membrane selnya. Ketika sel itu
didinginkan di bawah suatu titik kritis, membrane akan kehilangan kecairannya karena lipid
menjadi terkunci dalam struktur Kristal. Keadaan ini mengubah transport zat terlarut
melewati membrane, juga mempengaruhi fungsi protein membrane.

9. Terangkan fungsi, gejala defisiensi dan keracunan, ketersediaan dalam tanah,


dan jenis-jenis pupuk dari unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman!
Jawab :
Unsur bermanfaat adalah unsur yang akan meningkatkan pertumbuhan tumbuhan ketika
unsur tersebut hadir dibanding dengan tanaman yang tidak mendapatkan unsur tersebut.
Ada dua respon yang menyebabkan unsur tersebut mempunyai pengaruh bermanfaat,
antara lain:
1. mempunyai pengaruh langsung yang berhubungan dengan unsur tersebut
2. meningkatkan pertumbuhan melalui substitusi untuk suatu unsur essensial.
Unsur beracun adalah sejumlah hara yang dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman
ketika kehadirannya pada daerah perakaran dengan konsentrasi yang tinggi.
Unsur hara yang dibutuhkan tanaman:
1. NITROGEN (N) (unsur hara makro, dan mutlak dibutuhkan oleh tanaman)
2. PHOSFOR (P)
3. KALIUM (K)
4. CALSIUM (Ca)
5. MAGNESIUM (Mg)
6. SULFUR/BELERANG (S)

Anda mungkin juga menyukai