Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TENTANG VIRUS

OLEH

NAMA : NASIHAN AMALIA

KELAS : X IPA

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI  .......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN  ................................................................................................... 1

Latar Belakang ............................................................................................................ 1

Tujuan ........................................................................................................................... 1

Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2 

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

2.1 Sejarah Penemuan Virus  ....................................................................................... 3

2.2 Ciri-ciri dan bentuk anatomi virus ...................................................................... 3 

2.2.1 Ciri-ciri virus .................................................................................................... 3

2.2.2 Struktur Anatomi Virus ................................................................................ 4

2.3 Perkembangbiakan/Reproduksi Virus  ................................................................. 5

2.4 Klasifikasi Virus ............................................................................................................. 7

2.5 Peranan Virus Dalam Kehidupan ........................................................................... 8

2.5.1 Peranan Virus yang Menguntungkan Manusia .................................... 8

2.5.2 Peranan Virus yang Merugikan Manusia ................................................ 9

2.5.3 Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus ............................................ 10 

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 12

3.1 Kesimpulan ….............................................................................................................. 12

3.2 Saran ............................................................................................................................... 12 

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Virus (yunani virion = racun) adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksisel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan
karena virushanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau
RNA, tetapi tidakkombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan
diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun
protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota
(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage
atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan
organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak
dapatmenjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang.
Karenakarakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada
manusia(misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau
tanaman(misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat memahami tentang pengertian virus
2. Diharapkan dapat memahami tentang virus beserta ciri-cirinya secara lebih mendalam.
3. Dapat mengidentifikasi klasifikasi dari virus-virus.
4. Dapat memahami peranan dan fungsi dari virus.

1
5. Sebagai salah satu tanggung jawab yang di diberikan oleh dosen pembimbing mata
kuliahBiologi Farmasi.

1.3 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini, yaitu :
1. Pengertian virus beserta sejarah penemuannya.
2. Ciri-ciri virus dan cara reproduksinya.
3. Pengklasifikasian virus-virus.
4. Peranan virus dalam kehidupan khususnya pada manusia.
5. Cara Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Penemuan Virus


Adolf Mayer (1882), ilmuwan Jerman menemukan adanya penyakit yang
menimbulkan bintik kekuningan pada daun tembakau. Mayer melakukan percobaan dengan
menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada tanaman sehat, ternyata tanaman sehat menjadi
tertular. Mayer berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang
sangat kecil. Bakteri ini tidak dapat dilihat meskipun menggunakan mikroskop.
Kemudian Dmitri Ivanovski (1892), ilmuwan Rusia menyaring getah tanaman tembakau
yang sakit dengan penyaring bakteri tetapi partikel yang menyerang tembakau tersebut lolos dari
penyaring bakteri. Ivanovski menduga bahwa penyakit mosaik pada tanaman tembakau ini
disebabkan oleh suatu organisme yang berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri. Ia merasaada
kesalahan pada teknik penyaringan. Seperti halnya Mayer, Ivanovski berkesimpulan
bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau adalah bakteri.
 Martinus W. Beijeinck (1897), ahli mikrobiologi Belanda menemukan fakta bahwa
partikel mikroskopis penyerang tembakau dapat bereproduksi pada tanaman tembakau, tetapi
tidak dapat dibiakkan pada medium pertumbuhan bakteri. Beijerinck berpendapat bahwa
adaagen yang menginfeksi tanaman tembakau, meskipun ia sendiri belum mengetahui hal itu.
Beijerinck menyebut agen penginfeksi itu sebagai virus lolos saring ( filterable virus).
Iamemberi nama demikian karena agen tersebut dapat lolos dari saringan bakteri dan tidak
dapatdiamati dengan mikroskop cahaya.
Kemudian Wendell Stanley (1935), berhasil mengkristalkan partikel yang
menyerangtanaman tembakau. Partikel mikroskopis tersebut dinamakan TMV (Tobacco Mozaic
Virus). Perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya memberi kita pemahaman bahwa berbagai
jenisvirus merupakan penyebab penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Istilah virus
lolossaring kemudian disingkat menjadi virus. Iwanowski dan Beijerinck dinobatkan
sebagai penemu virus.

3
Virus memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan kelompok makhluk hidup
yanglain. Dalam klasifikasi makhluk hidup, virus dipisahkan menjadi kelompok tersendiri.
Ilmuyang mempelajari virus disebut virologi.

2.2 Ciri-ciri dan bentuk anatomi virus


2.2.1 Ciri-ciri virus
Sebagian ilmuwan menganggap virus merupakan organisme peralihan antara
makhlukhidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai sebagian
ciri-ciri makhluk hidup, yaitu dapat bereproduksi, tetapi juga memiliki ciri benda mati,
yaitu dapat dikristalkan.Berikut ini ciri-ciri virus, yaitu :
1. Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil daripada bakteri, yaitu berkisar antara 20
300 nm (1 nm = 10-6 mm).
2. Virus bersifat aselular, karena tidak mempunyai membran dan organel-organel
sepertihalnya sel pada umumnya.
3. Virus hanya mempunyai salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA).
4. Virus hanya dapat bereproduksi di sel-sel hidup lain (bersifat parasit obligat).
5. Pada umumnya virus menyerang satu jenis sel dan selalu menyerang satu
spesiesmakhluk hidup. Misalnya, virus HIV penyebab AIDS hanya menyerang sel
darah putih jenis limfosit pada manusia.
6. Untuk bereproduksi, virus hanya memerlukan asam nukleat saja.
7. Virus tidak dapat bergerak ataupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri.
8. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat di kristalkan
seperti benda mati.

2.2.2 Struktur Anatomi Virus
Tubuh virus terdiri atas: kepala, kulit (selubang atau kapsid), isi tubuh, dan
serabut ekor.
a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
b. Kapsid

4
Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian
yang disebut kapsomer. Kapsomer adalah subunit-subunit protein dengan
jumlah jenis protein yang biasanya sedikit, kapsomer akan bergabung
membentuk kapsid, misalnya virus mozaiktembakau yang memiliki kapsid
heliks (batang) yang kaku dan tersusun dari seribu kapsomer,namun dari satu
jenis protein saja. Kapsid pada TMV(Tobacco Mozaik Virus) dapat terdiri
atassatu rantai pelipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga
terdiri atas proteinmonomer protein-protein monomer yang identik, yang
masing-masing terdiri dari rantai peptida. Kapsid merupakan lapisan
pembungkus DNA atau RNA, kapsid dapat berbentuk heliks(batang),
misalnya pada virus mozaik, ada yang berbentuk polihedral pada virus
adenovirus,ataupun bentuk yang lebih kompleks lainnya. Kapsid yang paling
kompleks ditemukan padavirus Bbakteriofaga (faga). Faga yang pertama kali
dipelajari mencakup tujuh faga yangmenginfeksi bakteri Escherichia coli,
ketujuh faga ini diberi nama tipe 1 (T1), tipe 2 (T2), tipe3 (T3) dan seterusnya
sesuai dengan urutan ditemukannya.
c. Isi tubuh
Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetik yakni asam nukleat
(DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut.
1. Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara
lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
2. Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida,
contohnya paramixovirus.
3. Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida,
contohnya virus cacar. Tubuh virus tersusun atas senyawa-senyawa
berikut:
a. Asam nukleat, asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat
(RNA) sebagai bagian inti. Asam nukleat pada virus diselubangi
kapsid sehingga disebut nukleokapsid.Ada dua macam nukleokapsid
yaitu:

5
 Nukleokapsid telanjang, misalnya pada TMV, adenovirus dan 
warzervirus (viruskulit).
 Nukleokapsid yang masih diselubangi membran pembungkus 
misalnya viorusinfluenza dan virus hespes.
 
b. Protein, merupakan komponen utama yang menyusun bagian terbesar
dari kapsid.
c. Lipid, terdapat pada virus dalam bentuk fosfolipid, gikolipid, asam
nukleat, kolesteroldan lemak-lemak alami.
d. Karbohidrat, terdapat dalam bentuk ribose atau deoksirebose dalam
asam nukleat.
d. Ekor
Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya.
Ekor virusterdiri atas tubus bersumbat yang di lengkapi benang / serabut.
2.3 Perkembangbiakan/Reproduksi Virus
a. Infeksi Secara Litik (Siklus/Daur Litik)
Dalam siklus litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil
melakukanreproduksi.

Fase-fase :
1. Fase Absorbsi (Pelekatan/Penempelan)Tahap absorbsi (pelekatan) adalah saat partikel
virus (virion) melekat pada sel yangdiinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang
terjadi pada reseptor (protein khusus padamembran plasma sel inang yang mengenali
virus).

6
2. Fase Injeksi/PenetrasiTahap penetrasi adalah tahap virus atau materi genetik virus
masuk ke dalam sitoplasmasel inang.
3. Fase Replikasi dan Sintesis (Pembentukan) Tahap replikasi dan sintesis adalah tahap
terjadinya perbanyakan partikel virus di dalamsel inang. Sel inang akan dikendalikan
oleh materi genetik dari virus sehingga sel dapatmembuat komponen virus, yaitu
asam nukleat dan protein untuk kapsid.
4. Fase Perakitan (Pematangan)Tahap perakitan (pemasangan) adalah tahap penyusunan
asam nukleat dan protein virusmenjadi partikel virus yang utuh.
5. Fase Litik (Pembebasan/Pemecahan Sel Inang))Tahap pelepasan (perakitan) adalah
tahap partikel virus keluar dari sel inang denganmemecahkan sel tersebut. Dengan
begitu, sel inang menjadi mati.
b. Infeksi Secara Lisogenik (Siklus/Daur Lisogenik)
Dalam siklus lisogenik, virus tidak menghancurkan sel, tetapi berintegrasi dengan
DNAsel induk.
Fase-fase :
1. Fase Absorbsi dan InfeksiVirus (fag/fage) menempel di tempat yang spesifik pada sel
bakteri.
2. Fase PenetrasiDNA virus masuk ke dalam sel bakteri.
3. Fase PenggabunganDNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag.
4. Fase Replikasi (Pembelahan)DNA virus (dalam profag) akan terus bertambah banyak
jika sel bakteri terus menerusmembelah. Dalam kasus yang jarang terjadi, DNA virus
akan terpisah dari profag dan akanmemasuki siklus litik.

2.4.Klasifikasi Virus
a. Berdasarkan Asam Nukleatnya Virus dibedakan menjadi:
1. Virus DNA, contohnya: Poxvirus, Hepesviruses, Adenoviruses, Papovaviruses,
Parvoviruses.
2. Virus RNA, contohnya: Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses,
Picornaviruses, Togaviruses, Reoviruses, Retroviruses
b. Berdasarkan Bentuk Dasarnya, Virus dibedakan menjadi:

7
1. Virus bentuk Ikosahedral. Bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama
sisi,dengan sumbu rotasi ganda, contohnya virus polio dan adenovirus.
2. Virus bentuk Heliks. Menyerupai batang panjang, nukleokapsid merupakan suatu
strukturyang tidak kaku dalam selaput pembungkus lipoprotein yang berumbai dan
berbentukheliks, memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus
dengankapsomer, misalnya virus influenza, TMV.
3. Virus bentuk Kompleks. Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih
lengkapdibanding dengan virus lainnya. Contoh virus pox (virus cacar) yang
mempunyaiselubung yang menyelubungi asam nukelat.
c. Berdasarkan jumlah kapsomernya, virus dibedakan menjadi:
1. Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus
2. Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus
3. Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus
4. Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus
5. Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirusd.
d. Berdasarkan sel Inangnya, virus dibedakan menjadi:
1. Virus yang menyerang manusia, contoh HIV
2. Virus yang menyerang hewan, contoh rabies
3. Virus yang menyerang tumbuhan, contoh TMV
4. Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T.
e. Berdasarkan Tempat Hidupnya
1. Virus bakteri (bakteriofage)

Bakteriofage adalah virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan menyerbu


bakteri.Dibandingkan dengan kebanyakan virus, ia sangat kompleks dan mempunyai

8
beberapa bagian berbeda yang diatur secara cermat. Semua virus memiliki asam
nukleat, pembawagen yang diperlukan untuk menghimpun salinan-salinan virus di
dalam sel hidup. Virus bakteriofage mula-mula ditemukan oleh ilmuwan Prancis,
D'Herelle. Bentuk luar terdiriatas kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor.
Bagian dalam kepalamengandung dua pilinan DNA. Bagian leher berfungsi
menghubungkan bagian kepaladan ekor. Bagian ekor berfungsi untuk memasukkan
DNA virus ke dalam sel inangnya.

2. Virus tumbuhan
Virus yang parasit pada sel tumbuhan. Contoh virus yang parasit pada
tumbuhan:Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).
3. Virus hewanVirus yang parasit pada sel hewan. Contoh virus hewan: virus Poliomylitis,
virusVaccina, dan virus Influenzaf.
 Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus :
1. Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus)Virus ini memiliki
nukleokapsid yang dibungkus oleh membran.Membran terdiri dari dualipid dan protein,
(biasanya glikoprotein).Membran ini berfungsi sebagai struktur yang pertama tama
berinteraksi. contoh: Herpesvirus, Corronavirus, dan Orthomuxovirus.
2. Virus yang tidak memiliki selubungHanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat
(naked virus). Contoh: Reovirus,Papovirus, dan Adenovirus.
2.5 Peranan Virus Dalam Kehidupan
Sebagian besar virus bersifat merugikan manusia yang dapat menyebabkan
berbagai penyakit, tetapi ada juga yang menguntungkan.
2.5.1 Peranan Virus yang Menguntungkan Manusia
Virus dapat menguntungkan manusia karena dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin
dan rekayasa genetika.

9
a. Virus dan Vaksin
Vaksin adalah mikroorganisme, seperti bakteri atau virus, yang telah mati atau
telahdilemahkan. Ketika diberikan kepada seseorang yang sehat, maka vaksin dapat
memicu pembentukan reaksi pada sistem kekebalan tubuh. Adanya vaksin membuat
tubuh bereaksi padasaat terserang oleh organisme tertentu. Pada saat tersebut, siste
kekebalan tubuh segera bekerja untuk menghancurkan organism. Penginfeksi yang
dating dan mencegah agar tidak terserang pada kemudian hari ataudengan kata lain
terbentuk antibodi.Sering kali vaksin menyebabkan berbagai efek samping yang
merugikan, misalnya sebagai berikut:
1. Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin masih melanjutkan
prosesmetabolisme.
2. Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin masih berpotensi
menyebabkan penyakit.
3. Ada sebagian orang yang alergi terhadap sisa-sisa sel yang ditinggalkan dari
produksivaksin, meskipun sudah dilakukan proses pemurnian.
4. Orang-orang yang bekerja dalam pembuatan vaksin mungkin bersentuhan
denganorganisme berbahaya yang digunakan sebagai bahan pembuat vaksin,
meskipun sudahdilakukan pencegahan dengan alat pengaman (misalnya, masker
dan sarung tangan).Oleh karena timbul berbagai masalah diatas pembuatan
vaksin secara konvensional diubahmenggunakan tekhnik rekayasa genetika untk
mengurangi resiko yang tidak diinginkan.
b. Virus dan Rekayasa Genetika
Virus bermanfaat dalam bidang bioteknologi, yaitu dalam teknologi rekayasa
genetikakarena virus dapat dijadikan vektor (pembawa gen) yang diinginkan untuk
disisipkan ke dalamsel bakteri. Dalam teknik tersebut, virus memasuki sel bakteri
melalui siklus lisogenik danmenggabungkan materi genetikanya dengan materi
genetika bakteri. Contohnya, gen penghasilinsulin pada manusia disisipkan pada
DNA virus, kemudian virus dimasukkan ke dalam sel bakteri. Virus tersebut akan
mengalami daur lisogenik sehingga bakteri mempunyai gen penghasil insulin.
Jika bakteri bereproduksi, maka akan dihasilkan banyak bakteri yangmengandung

10
gen penghasil insulin. Dengan demikian, jumlah insulin yang diperoleh
sangat banyak.
 

2.5.2 Peranan Virus yang Merugikan Manusia


Virus yang merugikan adalah virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, baik
padatumbuhan, hewan, maupun manusia.
1. Menyebabkan penyakit pada manusia
 Orthomyxovirus, yang menyebabkan influenza.
 Paramyxovirus, menyebabkan penyakit campak.
 Herpesvirus varicella, menyebabkan cacar air.
 orona, menyebabkan SARS (Severe Accute Respiratory Syndroms),
merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
 Virus Cikungunya, menyebabkan penyakit cikungunya.
 Virus hepatitis A dan hepatitis B, menyebabkan penyakit hepatitis.
 Virus Onkogen, menyebabkan kanker.
 Tagovirus (flavovirus), menyebabkan demam berdarah.
 HIV (Human Imunodeficiency Virus), menyebabkan AIDS (AcquiredImuno
deficiency Syndrome).
2. Menyebabkan penyakit pada hewan
 Polyma, penyebab tumor pada hewan.
 Rous Sarcoma Virus (RSV), penyebab kanker pada ayam.
 Rhabdovirus, penyebab rabies pada vertebrata (anjing, kera, dan lainlain).
Vaksinrabies ditemukan oleh Louis Pasteur.
 Tetelo pada ayam atau NCD (New Castle Disease).
 Penyakit kuku dan mulut pada ternak, seperti sapi dan kambing.
3. Menyebabkan penyakit pada tumbuhan
 Virus mozaik penyebab mozaik (bercak kuning) pada tembakau.
 CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit pada jeruk.

11
 Virus tungro, penyebab penyakit pada tanaman padi. Vektornya adalah
wereng hijaudan wereng cokelat.
 PYDV (Potato Yellow Dwarf Virus), menyerang tanaman kentang.

2.5.3 Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus


Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi suatu
virusditentukan oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan sel inang yang memudahkan
virusuntuk melekat,
2. Kemampuan virus menginfeksi sel,
3. Kecepatan replikasi virus dalam sel inang dalam sel inang, dan
4. Kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus.
Penyakit yang disebabkan oleh virus bersifat menular. Penularan tersebut terjadi
melalui beberapa cara, yaitu sebagai beriku :
1. Penularan langsung dari penderita ke orang sehat melalui kontak langsung
atau peralatan yang digunakan, contohnya influenza, AIDS, dan cacar.
2. Penularan melalui saluran pencernaan (makanan dan minuman),
contohnya enterovirushepatitis.
3. Penularan melalui vektor hewan, seperti rabies (anjing, kucing, dan monyet) dan
demam berdarah (nyamuk Aedes aegypti).Pencegahan terbaik agar tidak tertular
penyakit adalah menghindari sumber penyakit.
Beberapa cara lain yang dapat dilakukan dilakukan untuk mencegah penyakit yang
disebabkanvirus adalah sebagai berikut :
1. Cara alami melalui pembentukan sistem kekebalan tubuh dengan menghasilkan
selfagosit, antibodi, dan interferon (protein khas).
2. Cara tidak alami melalui tindakan vaksinasi. Vaksinasi pertama yang ditemukan
olehmanusia adalah vaksin cacar yang ditemukan oleh Edward Jenner (1789).
Vaksinasioral pertama kali ditemukan oleh  Jonas Salk (1952) untuk mencegah
penyakit polio.

12
3. Rumah dibangun sehingga sinar ultraviolet matahari dapat masuk ke dalam rumah
danmeninaktifkan virus.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik yang dapat menginfeksi sel
organisme biologis lainnya. Pada umumnya virus bersifat merugikan karena dapat m
enyebabkan penyakit pada organisme lain, seperti manusia, hewan dan tumbuhan, n
amun setelah kemajuan jamanyang semakin berkembang virus pun dapat digunakan
untuk membuat antitoksin, untukmelemahkan bakteri, dan untuk mereproduksi
vaksin yang tentunya hal ini sangat berguna bagikehidupan khususnya pada
manusia. Jadi dengan kata lain virus tidak hanya dapat merugikanmanusia namun
juga dapat membawa manfaat yang besar bagi kehidupan organisme lainnya.

3.2 Saran
Virus dapat dilawan dan di cegah melalui beberapa cara yang salah satunya dengan
caratubuh diberi vaksin, karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.
Oleh sebab itu,usahakan agar kita semua telah mengikuti program imunisasi yang
diadakan secara bertahap.Selain itu hindari makan dan minum di warung atau di
tempat-tempat yang tidak hygienis.

14
DAFTAR PUSTAKA
Setiawati, W. 2011. Biologi 2 SMK Kelas XI. Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit Yudhistira.
Anonim, 2012. Makalah Biologi, Ilmu Alam (http
://ilmualam.blogdetik.com/makalah- biologi/)
Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Virus (http ://id.wikipedia.org/wiki/ Virus)
Sasrawan, H. 2012. Virus - Materi Lengkap Biologi
(http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/11 /virus-materi-lengkap-biologi.html
Virus (http ://29111997pelajaranbiologikelas10smavir.blogspot.com/
Struktur, Bentuk & Macam-macam Virus (http ://www.sentra-edukasi.com/2010/04/virus-dalam-
ilmu-biologi-pada-artikel.html)

15

Anda mungkin juga menyukai