Di susun
Oleh:
SMAN 1 TAKENGON
TAHUN AJARAN 2022 - 2023
DAFTAR ISI
PENGERTIAN VIRUS.........................................................................................................................1
CIRI-CIRI VIRUS.................................................................................................................................1
1. Kepala..............................................................................................................................................2
2. Isi Tubuh..........................................................................................................................................2
3. Ekor.................................................................................................................................................2
4. Kapsid..............................................................................................................................................2
Sejarah Ditemukannya Virus...............................................................................................................3
1. Adolf Meyer....................................................................................................................................3
2. Dmitri Ivanovsky.............................................................................................................................3
3. Martinus Beijerinck.........................................................................................................................3
4. Wendell Meredith Stanley...............................................................................................................3
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inang...............................................................................4
Klasifikasi Virus Berdasarkan Ada atau Tidak Selubung di Nukleokapsid.................................4
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Asam Nukleat.......................................................................4
Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasar.................................................................................5
Klasifikasi Virus Berdasarkan Tipe Genom dan Replikasinya......................................................5
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jumlah Kapsomer.........................................................................6
JENIS-JENIS VIRUS............................................................................................................................6
1. VIRUS DNA...................................................................................................................................6
2. VIRUS RNA....................................................................................................................................6
Bentuk Virus..........................................................................................................................................7
Dampak Positif Virus............................................................................................................................8
Dampak Negatif Virus...........................................................................................................................9
1
PENGERTIAN VIRUS
Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang artinya adalah racun. Virus itu
sendiri selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang sulit sekali
mati atau hilang. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan muncul virus-virus baru yang
terkadang bisa saja membuat manusia atau makhluk hidup lainnya sakit.
Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari mikroorganisme
karena merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin lebih
kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001 mm. Berdasarkan pengertian virus di atas,
maka dapat dikatakan bahwa virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang
untuk bertahan hidup. mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk bereproduksi,
termasuk melalui sel tubuh manusia.
Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa spesies
organisme ini bahkan dapat membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika ia tidak
menemukan inang, virus tidak bisa hidup dalam waktu yang lama, Grameds.
CIRI-CIRI VIRUS
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini, ia selalu
terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza dan HIV), hewan
(misalnya flu burung), atau tanaman (misalnya mosaik tembakau). Lalu apa saja ciri- ciri yang
dimiliki oleh virus? Berikut beberapa diantaranya:
1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung
protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
2. Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
3. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti sel, membran plasma,
dan sitoplasma.
4. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit
intraseluler obligat.
5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu
bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan
makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
6. Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan
silindris.
2
Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus terdiri dari asam nukleat dan
kapsid. Selain itu, mikroorganisme ini juga memiliki struktur tambahan, seperti asam nukleat ini
terdiri dari DNA atau deoxyribo nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid. Secara umum,
struktur tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama, yaitu kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid.
1. Kepala
Struktur Virus Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan
genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun
oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid bisa berbentuk bulat,
polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer
atau sub-unit protein.
2. Isi Tubuh
Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe
asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk
tubuh virus. Isi tubuh biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau
polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang
mulut dan kuku.
3. Ekor
Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk
menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas
beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus.
4. Kapsid
Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai
pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung
bagi virus dari kondisi lingkungan luar.
Struktur virus kapsid adalah struktur virus yang letaknya berada di luar virus dan memiliki
kandungan subunit berupa protein yang cukup banyak. Kandungan tersebut lebih dikenal dengan
sebutan kapsomer. Bentuk kapsid bisa dibilang cukup beragam, sehinga bisa memengaruhi
bentuk virus itu sendiri.
3
Pastinya belum banyak orang yang tahu sejarah pertama kali ditemukannya virus. Oleh
karena itu, di bawah ini akan dijelaskan lsedikit tentang pertama kali virus ditemukan.
1. Adolf Meyer
Jika berbicara siapa pertama kali yang menemukan adanya virus di dunia ini, maka
jawabannya adalah Adolf Meyer yang merupakan seorang ilmuwan dari Jerman. Ia pertama
menemukan virus pada tahun 1883 melalui pengamatannya terhadap daun tembakau yang di
mana daun tersebut terdapat bitnik-bintik kuning.
Setelah melihat hal itu, Adolf Meyer mulai melakukan penelitiannya dengan cara
mengekstraksi getah tembakau yang kemudian menyemprotkannya pada daun tembakau yang
kondisinya dalam keadaan sehat. Getah yang sudah disemprotkan, ternyata membuat daun
tembakau (sehat) menjadi muncul bitnik-bintik kuning.
Berkat rasa penasarannya, Adolf Meyer mulai mencari tahu penyebab daun tembakau
muncul bitnik-bintik kuning dengan menggunakan mikroskop. Dari pengamatannya melalui
mikroskop ditemukan bahwa daun tembakau (yang ada bintik-bintik kuning) tidak ada
bakterinya.
Dari penelitian dan pengamatan itulah, Adolf Meyer menyimpulkan bahwa daun tembakau
menjadi tidak sehat karena didalamnya terdapat suatu makhluk yang ukurannya lebih kecil
daripada bakteri.
2. Dmitri Ivanovsky
Setelah penemuan virus dilakukan oleh Adolf Meyer, maka di tahun 1892 ada seorang
ilmuwan Bernama Dmitri Ivanovsky dan ia berasal dari Rusia. Bisa dibilang penelitian yang
dilakukan oleh Dmitri Ivanovsky hampir sama dengan peneltian Adolf Meyer hanya saja
perbedaannya terletak pada penyaringannya. Getah yang disaring oleh Dmitri Ivanovsky
menggunakan saringan bakteri.
Hasil saringan itu kemudian disemprotkan ke daun tembakau yang masih dalam keadaan
sehat. Setelah disemprotkan, daun tembakau yang sehat berubah menjadi sakit. Hasil penelitian
ini sama dengan Adolf Meyer yang di mana daun tembakau (sehat) berubah menjadi sakit karena
adanya makhluk yang bisa membuat daun tembakau tidak sehat lagi.
3. Martinus Beijerinck
Peneltian terhadap virus terus berkembang dengan menggunakan daun tembakau, hanya
saja pada peneltian yang dilakukan oleh Martinus Bejerinck lebih mengarah pada cara
menghilangkan atau menonaktifkan makhluk yang memunculkan penyakit. Ia merupakan
seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda.
Martinus Beijerinck menggunakan alkohol untuk menonaktifkan makhluk yang bisa
membuat makhluk hidup menjadi sakit. Ternyata, penelitian itu tetap belum bisa menonaktifkan
makhluk yang berukuran lebih kecil dari bakteri dan Martinus Beijeinck mengatakannya dengan
sebutan virus lolos saring.
menjadi sakit. Dari penelitian yang dilakukan, ia berhasil mengkristalkan makhluk tersebut dan
kemudian penyakit yang terjadi pada daun tembakau dinamakan Tobacco Mosaic Virus (TMV).
1. Virus Berselubung
Virus berselubung adalah virus yang di dalam selubung itu ada glikoprotein dan
lipoprotein, misalnya Paramyxovirus, Herpesvirus, Togavirus, Rhabdovirus, dan Poxyvirus.
2. Virus Telanjang
Virus telanjang adalah virus yang tidak mempunyai selebung di nukleopasid,
seperti Adenovirus, Reovirus, Papovirus, dan Picornavirus.
1. Virus DNA
Virus DNA adalah virus yang di mana asam nukleat yang dimiliki berupa DNA,
misalnya parvovirus.
2. Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang di mana kandungan asam nukleatnya berupa RNA,
misalnya picornavirus.
5
1. Virus Helikal
Virus ini hanya mempunyai satu sumbu rotasi saja yang di mana bentuk sumbu itu seperti
batang panjang, bentuknya helikss, dan nukleokapsid mudah bergerak atau tidak kaku, misalnya
virus flu.
2. Virus Kompleks
Seperti dengan namanya, virus ini mempunyai struktur yang cukup kompleks bila
dibandingkan dengan jenis virus yang lain, misalnya virus cacar.
Virus Tipe I
Pada virus tipe I ini terdiri dari DNA dengan utas ganda serta reproduksinya dilakukan
dengan cara replikasi, misalnya Herpesvirus.
Virus Tipe II
Virus tipe II terdiri dari DNA dengan utas tunggal serta reproduksinya dilakukan dengan
cara replikasi, misalnya virus MVM.
Virus Tipe IV
Virus tipe IV terdiri dari RNA dengan utas tunggal (+) serta reproduksinya dilakukan
dengan cara replikasi, misalnya virus polio.
Virus Tipe V
Virus tipe V terdiri dari RNA dengan utas tunggal (-) dan reproduksinya dilakukan dengan
cara replikasi, misalnya virus rabies.
Virus Tipe VI
Virus tipe VI terdiri dari RNA dengan utas tunggal (+) dan DNA sebagai perantaranya
serta reproduksinya dilakukan cengan cara transkriptasi balik, misalnya virus AIDS.
6
JENIS-JENIS VIRUS
1. VIRUS DNA
Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk
rantai ganda berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi
beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA kemudian
mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus.
Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus–
virus baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis
(hancur) dan virus–virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh virus ini:
Papiloma
Poliloma
Parvovirus B19
Adenovirus
Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
Herpes simpleks II (perlukaan genital)
Varicella zoster (cacar air)
Virus Epstein-Barr
Cytomegalovirus
Vaccinia
Roseola
Cacar sapi
Cacar
Bakteriofag
Hepatitis B virus
Smallpox virus
Transfusion Transmitted Virus
JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy)
Anellovirus
Salterprovirus
2. VIRUS RNA
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk
rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami
7
transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA
virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan
merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk
menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus–virus baru. Contoh virus ini:
HIV AIDS
Influenza
Virus Hepatitis E
Poliovirus
Paramyxovirus Paramyxovirus
Virus enterik
Virus rubella
Virus demam kuning
Virus ensefalitis
Virus tumor RNA DHF (demam berdarah)
Rabies Campak Rhinovirus (demam dan pilek)
Reovirus (diare)
Gondong
Rotavirus
Enterovirus
Hepatovirus
Virus ebola
Bentuk Virus
Virus yang sering kita ketahui biasanya berupa lingkaran, tetapi pada kenyataannya ada
banyak sekali bentuk virus. Lalu, apa aja sih bentuk virus yang ada?
1. Virus dengan Bentuk Filamen atau Benang
Layaknya sebuah benang, maka virus ini bisa dibilang memiliki ukuran yang cukup tipis,
misalnya virus Ebola.
2. Virus dengan Bentuk Bulat
Virus berbentuk bulat merupakan virus yang umumnya diketahui oleh banyak orang, salah
satu contoh dari bentuk virus ini adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV).
3. Virus dengan Bentuk Seperti Huruf T
Virus ini bentuknya hampir sama dengan huruf T. Virus dengan bentuk ini contohnya ada
pada virus yang mengganggu kesehatan bakteri Eschirichia coli atau dikenal dengan bakteriofag.
4. Virus dengan Bentuk Batang
Virus batang ini bisa kita lihat pada Tobacco Mosaic Virus (TMV).
5. Virus dengan Bentuk Batang dan Ujungnya Oval
Pada virus berbentuk batang dengan ujung oval ini salah conothnya berupa
virus Rhabdovirus.
6. Virus dengan Bentuk Polihedral
Salah satu contoh virus yang memiliki bentuk polyhedral adalah Adenovirus.
8
1. Bidang kesehatan
Beberapa virus yang berperan di bidang kesehatan sebagai pencegahan kanker serta
pengendalian kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :
Virus berperan dalam pembuatan beberapa vaksin. Seperti vaksin polio, campak, cacar, kanker,
dan lain-lain. Kandungan yang terdapat di dalam manfaat vaksin adalah virus yang sudah mati
ataupun dilemahkan dan mengakibatkan demam bagi orang yang disuntik vaksin. Kemudian,
sistem imun akan merekamnya dan membentuk anti bodi dalam tubuh. Sehingga jika penyakit-
penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh mencegahnya masuk.
Beberapa virus berperan dalam melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan
dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects virus secara langsung, dibanding
menggunakan sistem imun.
Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT), merupakan sebuah terapi virus dimana sel
yang menjadi target dimasukkan enzim dan dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor
maupun cytoxic yang tersusun secara sistematis.
Membuat antitoksin. Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen yang
bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA manusia dengan DNA
bakteri. Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat menghasilkan antitoksin.
Bahan pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dicangkokkan dengan gen-gen penghasil
insulin ke bakteri. Sehingga, bakteri tersebut dapat berkembangbiak dan memproduksi insulin.
Terapi gen dengan mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh
Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada ayam dan disentri. Pada tahun
1921, bacteriophages digunakan untuk melawan virus Staphylococcus yang menyerang kulit.
Sistem kerjanya adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan menginfeksinya hingga
bakteri tersebut mati.
2. Bidang pertanian
Manfaat Virus di bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme biologis
dalam mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut dengan pengendalian
9
biologis. Kegiatan ini sudah banyak digunakan pada sistem-sistem pertanian, berikut beberapa
diantaranya:
Pengendalian hama serangga melalui Baculoviruses, atau sekelompok virus yang dapat
menginfeksi serangga dan artropoda lainnya. Baculoviruse ditanamkan pada gen tanaman
pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus kemudian menginfeksi
sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut dan lama kelaman merusak jaringan tubuh
tubuhnya.
Integrated Pest Management. Penerapan IPM ini mengandalkan agen-agen biologis. Sehingga,
mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan Grameds.
3. Bidang science
Pengembangan ilmu. Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler
yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu,
Virus juga dapat digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi
RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.
Virus Rabies atau virus Rhabdhovirus merupakan virus yang dapat menyerang sistem saraf
pusat manusia dan otak. Akibatnya tubuh tidak akan mampu untuk bergerak dan menimbulkan
hydrophobia. Virus ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan berdarah panas yang
telah terjangkit virus rabies ini seperti gigitan anjing, kera, kelelawar hingga rakun.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu berhati hati dengan hewan liar dan melakukan
vaksinasi untuk hewan peliharaan di rumah.
10
Virus Avian influenza tipe A (H5N1) yang sempat terkenal di Indonesia karena
penyebaran wabahnya saat itu. Virus ini rupanya menyerang hewan unggas, seperti burung dan
ayam. Hal berbahayanya ialah virus ini mampu menular kepada manusia.
Virus influenza tipe A ini dapat menyebabkan epidemik pada hewan (epizootik) dan
berbagai spesies hewan dalam cakupan wilayah yang luas (panzootik), sehingga mampu
menularkan cukup banyak hewan dalam satu wilayah. Gejala terjangkit virus ini berupa
ganggungan pernapasan, muntah diare dan gejala flu pada umumnya.
Virus Tobacco Mozaic merupakan penyebab penyakit mosaik pada tumbuhan tembakau.
Faktanya, virus ini merupakan cikal bakal penamaan kata ‘virus’ dan cabang ilmu mempelajari
tentang virus (virologi). Virus ini mampu mengkerdilkan tanaman karena adanya infeksi pada
daun tumbuhan.
Gejala virus ini terdiri dari warna hijau muda di daun tumbuhan menyerupai pola ‘mosaik’
atau belang-belang warna hijau terang dan hijau gelap pada daun. Adanya mutasi yang terjadi
pada virus ini, rupanya mampu menyerang tumbuhan lain selain tembakau. Misalnya, labu,
buncis, mentimun, kentang dan sebagainya.
Virus Rice Tungro Bacilliform yang dapat mengancam pertumbuhan padi, sebab
menimbulkan penyakit tungro. Gejala virus ini berupa kerdilnya tumbuhan padi dan warna
merah sampai oranye-kuning sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah gabah hasil panen
Grameds.
bersifat aseluler atau tidak mempunyai sel, sehingga virus hanya akan berkembangbiak di dalam
sel hidup. Virus akan menyerang kekebalan atau imunitas ketika sistem imun lemah. Berikut ini
macam-macam virus biologi yang mengancam kesehatan manusia, Grameds:
Virus HIV
Virus HIV adalah virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut
akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti
Human Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan
penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan
penderita HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing.
Tak hanya itu, virus juga bisa menular apabila adanya kontak melalui cairan tubuh (darah,
air mani, dan lainnya) dari penderita HIV, seperti ibu penderita HIV yang menularkan kepada
bayi kandungan. Virus ini tidak akan menular karena kontak langsung sehari-harimisalnya
bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan.
Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Virus Ebola
Virus Ebola, Pertama kali ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun
1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Pengertian virus
ebola adalah virus yang menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus
melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya,
hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV.
12
Virus Corona
Virus Corona Paramyxovirus, menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat
menular jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus
ini dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus ini
adalah salah satu jenis virus yang bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit pneumonia
yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat
dibandingkan virus HIV dan virus Ebola.
Gejala virus corona ini hampir sama ketika seseorang terserang penyakit flu, sehingga
terkadang bagi sebagian orang ketika merasakan gejala tersebut beranggapan bahwa sedang
terserang penyakit flu. Selain itu, penyebab virus corona bisa berasal dari percikar air lir (pada
saat bersin) dan menyentuh tangan orang lain.
Setelah Virus Covid-19 muncul, Wuhan serta wilayah lain di cina di lockdown. Hingga
pada 7 maret 2020 kurang dari 90 hari setelah wabah awal di wuhan, Italia juga menerapkan hal
yang sama. Di indonesia sendiri memiliki regulasi terhadap karantina kesehatan, seperti
karantina rumah, wilayah, rumah sakit hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Virus Herpes Simplex memiliki perbedaan dengan virus lain karena virus Herpes
Simplex ini menyerang kulit manusia. Virus yang biasa dikenal dengan sebutan HSV ini dapat
menimbulkan penyakit menular seksual baik pria maupun wanita hingga menyebabkan luka
13
melepuh di area organ intim. Penyebaran virus ini umumnya karena adanya hubungan seksual
dengan orang yang terkana infeksi virus ini dan ibu hamil yang menularkan kepada bayi
kandungannya.
Virus Dengue
Virus Dengue mampu menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Virus ini
ditularkan oleh gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti. Salah satu bentuk pencegahan terpenting
supaya tidak terjangkit virus ini ialah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti
kebersihan bak mandi, kebersihan bak sampah, dan got.
Virus Poliomielitis
Virus Poliomielitis adalah salah satu jenis virus tertua di dunia karena sudah dikenal sejak
akhir abad ke-18. Umumnya, virus ini akan menyerang anak-anak dengan usia sekitar 3-5 tahun.
Virus ini mampu menyebabkan lemahnya otot hingga kelumpuhan pada kaki. Gejala virus ini
berupa demam, nyeri sendi, tulang hingga otot, kram otot dan lainnya. Virus polio ini dapat
menular melalui kontak antarmanusia seperti kotoran (feses) yang terkontaminasi virus. Dan,
umumnya virus ini dapat menularkan anggota keluarga lainnya yang tinggal satu rumah.
14
Virus Omicron
Virus Omicron adalah salah bentuk varian dari virus corona dalam beberapa sumber,
banyak ilmuwan yang megatakan bahwa virus omicron muncul karena adannya kombinasi khas
yang lebih dari 50 mutasi. Adapun mutasi itu bisa dibilang lebih banyak daripada varian Delta
yang hanya mempunyai 7 mutasi. Oleh karena itu, virus omicron berbahaya, sehingga setiap
orang harus saling menjaga satu sama lain agar virus ini tidak menyebar dengan cepat.
Virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup.
mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh
manusia.