Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DASAR BIOMEDIK

VIRUS

Dosen Pengampu :

drg.Willia Novita Eka Rini, M.Kes

Disusun oleh :
Kelompok 3
Intan Permata (G1D122010)
Elsa Putri (G1D122035)
Fathiyah Nabila (G1D122220)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang virus.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ilmiah tentang materi Virus ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Jambi , 28 Agustus 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….……..2

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….2

1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………...2

1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………………….2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................3


2.1 Definisi Virus………………………………..……………………………………3

2.2 Klasifikasi Virus…………………………………………………………..………3

2.3 Reproduksi Virus………………………………………………………………...3

2.4 Peranan Virus dalam Kehidupan………………………………………………4

BAB III PENUTUP........................................................................................................7


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….7

3.2 Saran……………………………………………………………………………...7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme


biologis. Virus hanya dapat bereproduksi dalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel mahluk hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Dari dulu hingga sekarang,
anak-anak sering mengalami suatu gangguan atau penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus tertentu. Sehingga diperlukan penanganan khusus untuk
mencegah penularan virus.

Istilah virus berasal dari bahasa latin “virion” atau “venom” yang berarti racun.
Virus ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Jerman, Adolf Mayer, pada tahun
1883 ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak-bercak pada daun
tembakau sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu,
penyakit tersebut disebut "mosaik".

Satu dasawarsa kemudian (tahun 1892), seorang ilmuwan Rusia bernama


Dmitri Ivanovsky melakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau
berpenyakit dengan saringan yang didesain khusus untuk menyaring bakteri.
Kemudian hasil saringan ditularkan pada tanaman sehat. Ternyata, filtrat masih
menimbulkan penyakit mosaik pada tembakau sehat. Seperti halnya Mayer,
Ivanovsky berkesimpulan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri
patogenik yang sangat kecil atau bakteri penghasil toksin yang dapat melewati
saringan.

Pada tahun 1897, seorang ahli botani Belanda bernama Martinus Beijerinck
melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa agen penginfeksi yang
terdapat di dalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijerinck
menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman
tersebut sakit, getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya. dan

3
seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata, kemampuan patogen
tersebut tidak berkurang setelah beberapa kali pemindahan. Berbeda dengan
bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dapat dikembangbiakkan dalam medium
nutrisi di dalam cawan petri dan tidak dapat dinonaktifkan dengan alkohol.
Beijerinck memperkirakan agen penginfeksi tersebut adalah partikel yang jauh
lebih kecil dan lebih sederhana daripada bakteri. Ia menyebutnya sebagai virus
lolos saring (filterable virus).

Pada tahun 1935, seorang ilmuwan Amerika, Wendell Stanley, berhasil


mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut. Lalu kemudian
penemuan tersebut dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV).
Penemuan Wendell Stanley bahwa virus dapat dikristalkan menjadi berita yang
sangat menarik, tetapi sekaligus membingungkan. Sel makhluk hidup yang paling
sederhana pun tidak dapat dikristalkan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang yang ada, penulis merumuskan beberapa
permasalahan yang akan diangkat, yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan virus?
2. Bagaimana klasifikasi virus?
3. Bagaimana cara reproduksi virus?
4. Bagaimana peranan virus dalam kehidupan?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan penulisan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi virus.
2. Untuk mengetahui klasifikasi virus.
3. Untuk mengetahui cara reproduksi virus.
4. Untuk memahami peranan virus dalam kehidupan.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami
tentang virus secara mendalam, serta menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Virus

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), virus adalah


mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa,
hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron, penyebab dan
penular penyakit, seperti cacar, influenza, dan rabies.

2.2 Klasifikasi Virus

Dasar yang digunakan untuk klasifikasi virus, antara lain sebagai berikut.
1. Jenis asam nukleat
2. Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada atau tidaknya
membran
3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika
4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki
5. Sifat imunologiks
6. Jenis sel inang (kesesuaian reseptor)
7. Cara penularan secara alamiah
8. Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan)
Menurut sistem ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses),
terdapat tiga tingkatan takson dalam klasifikasi virus, yaitu famili, genus, dan
spesies. Pemberian nama pada famili menggunakan akhiran -viridae, nama
genus dengan akhiran -virus, dan nama spesies menggunakan bahasa Inggris
dan diakhiri dengan -virus.

2.3 Reproduksi Virus

Virus berkembang biak dengan cara replikasi (memperbanyak diri) di dalam


sel inang. Reproduksi virus terdiri atas lima tahap, yaitu tahap adsorpsi, tahap
penetrasi, tahap sintesis (eklifase), tahap pematangan, dan tahap lisis.

1. Tahap Adsorpsi

5
Virion (partikel lengkap virus) menempel pada bagian reseptor spesifik sel
inang menggunakan serabut clornya. Reseptor merupakan molekul khusus pada
membran sel inang yang dapat berinteraksi dengan virus.

2. Tahap Penetrasi

Pada tahap penetrasi, selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang


yang menembus dinding dan membran sel inang. Selanjutnya, virus
menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid virus
menjadi kosong (mati).

3. Tahap Sintesis (Eklifase)

Pada tahap sintesis, DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikan oleh materi
genetik virus untuk membuat asam nuklear (salinan genom) dan protein
komponen virus.

4. Tahap Pematangan

Hasil sintesis berupa asam nukleat dan protein dirakit menjadi partikel-partikel
virus yang lengkap sehingga terbentuk virion-virion baru.

5. Tahap Lisis

Virus menghasilkan lisozim, yaitu enzim perusak dinding sel inang. Rusaknya
dinding sel inang mengakibatkan terjadinya osmosis ke dalam sel inang,
sehingga sel inang membesar dan akhirnya pecah.

2.4 Peranan Virus dalam Kehidupan

2.4.1 Peranan virus yang Menguntungkan

Beberapa manfaat virus bagi manusia adalah sebagai berikut.

 Digunakan dalam teknologi rekayasa genetika (manipulasi informasi genetik),


misalnya untuk terapi gen. Terapi gen merupakan upaya perbaikan informasi
genetik dengan memperbaiki susunan basa nitrogen pada untaian DNA di
dalam gen. Salah satu keberhasilan teknik ini adalah memperbaiki kelainan
genetik ADD (adenosine deaminase deficiency) yang menyebabkan
seseorang tidak memiliki daya tahan tubuh karena tidak terdapatnya enzim

6
AD (adenosine deaminase). Dalam teknik terapi gen, Retrovirus digunakan
sebagai vektor untuk memasukkan gen pengkode enzim AD ke dalam sel
limfosit T yang abnormal.
 Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan sebagai protein
khusus yang akan memacu terbentuknya respons kekebalan tubuh untuk
melawan suatu penyakit.
 Untuk pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau
membunuh bakteri, jamur, atau protozoa yang bersifat patogen. Misalnya
bakteriofag, dapat digunakan untuk membunuh bakteri patogen.
 Pemberantasan serangga hama. Beberapa virus hidup parasit pada
serangga. Virus tersebut dibiakkan dan digunakan untuk menyemprot
serangga atau tanaman, misalnya Baculovirus. Sejak tahun 1950, Baculovirus
digunakan sebagai bioinsektisida yang tidak mencemari lingkungan.
 Untuk membuat perangkat elektronik. Tim ilmuwan dari John Innes Center
(pusat riset mikrobiologi di Inggris) berhasil menginokulasi partikel virus,
kemudian mencampurnya dengan senyawa besi (Fe) untuk membuat
kapasitor (alat penyimpan energi listrik).

2.4.2 Peranan Virus yang Merugikan

 Gondongan, yaitu penyakit pembengkakan kelenjar parotis (kelenjar ludah)


yang dapat menular, dan disebabkan oleh Paramyxovirus.
 Herpes, yaitu penyakit infeksi pada sel epitel dan disebabkan oleh virus
herpes simpleks.
 Cacar variola, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus variola. Masa
inkubasi virus variola sekitar 12 hari.
 Hepatitis, yaitu penyakit gangguan fungsi hati dan saluran empedu yang
dapat menyebabkan kematian. Disebabkan oleh Heparnavirus,
Orthohepadnavirus, Hepacivirus, Deltavirus, dan Herpesvirus.
 Influenza, yaitu penyakit yang memiliki gejala timbul mendadak dengan tubuh
menggigil, sakit kepala, baruk kering, demam, dan nyeri otot menyeluruh.
Disebabkan oleh virus Orthomyxovirus.
 Campak, yaitu penyakit yang disebabkan oleh Morbillivirus.

7
 AIDS (acquired immunodeficiency syndrome), yaitu penyakit hilangnya sistem
kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency
virus).
 Poliomielitis, yaitu penyakit infeksi virus yang menyerang susunan saraf
pusat. Penyebabnya adalah Poliovirus yang ditularkan melalui makanan yang
tercemar oleh feses penderita.
 Tumor, yaitu jaringan yang terbentuk dari sel-sel dengan kecepatan
pembelahan melebihi batas normal, dan disebabkan oleh Papilomavirus
Tumor ganas disebut kanker.
 Demam berdarah, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
(Flavivirus) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
 Flu burung atau avian influenza (AI), penyakit yang disebabkan oleh HPAIV
(highly pathogenic avian influenza virus) yang pada awalnya hanya
menyerang unggas. Namun penyakit ini juga dapat menginfeksi manusia.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penulisan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:

 Virus adalah mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan


mikroskop biasa, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
elektron, penyebab dan penular penyakit, seperti cacar, influenza, dan rabies.
 Virus berkembang biak dengan cara replikasi (perbanyakan diri) di dalam sel
inang. Reproduksi virus terdiri atas lima tahap, yaitu tahap adsorpsi, tahap
penetrasi, tahap sintesis (eklifase), tahap pematangan, dan tahap lisis.
 Terdapat tiga tingkatan takson dalam klasifikasi virus, yaitu famili, genus, dan
spesies.
 Peranan virus dalam kehidupan bisa menguntungkan dan bisa juga
merugikan.

3.2 Saran

Sebaiknya kita memulai pola hidup baru, memulai segalanya dari hal yang
positif. Berusaha untuk lebih peduli, dan lebih serius dalam menangani dan
menanggapi hal-hal kecil atau sepele, serta tidak meremehkan informasi dan
berita yang beredar. Tetap waspada, menjaga diri sendiri, tetap lakukan kegiatan
sehari-hari namun tetap hati-hati dan untuk kedepannya masyarakat semua bisa
beradaptasi dengan apa yang terjadi.

9
DAFTAR PUSTAKA

MR Fauzi. (2021). Latar Belakang Virus. Diakses pada 28 Agustus 2022


melaluihttps://repo.undiksha.ac.id/7494/3/1713021043-BAB
%201%20PENDAHULUAN.pdf

PT. Pustaka Digital Indonesia. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses
pada 28 Agustus 2022
melaluihttps://kbbi.lektur.id/virus#:~:text=Menurut%20Kamus%20Besar
%20Bahasa%20Indonesia,cacar%2C%20influenza%2C%20dan%20rabies.

Kelas Pintar. (2021). Tahap Reproduksi Virus. Diakses pada 28 Agustus 2022
melaluihttps://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/5-tahap-reproduksi-virus-apa-
saja-11856/

Sari Maya. (2015). Peranan Virus Dalam Kehidupan. Diakses pada 28 Agustus 2022
melaluihttps://dosenbiologi.com/makhluk-hidup/peranan-virus-yang-
menguntungkan-dan-merugikan-makhluk-hidup

Irnaningtyas. (2013). Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

10

Anda mungkin juga menyukai