Anda di halaman 1dari 11

VIRUS

Biologi BAB ”VIRUS”


Guru Pembimbing :
Sri Deviana
Kelompok II :
 Amanda apriani
 Innes Rahmanis sinta
 Mobika Rifansyah
 Natasya Angelina
 Revan Ibrahim
 Syakira Ramadhani
SMA NEGERI 13 TANGGERANG
Jl. HOS Cokroaminoto Komp. Griya Kencana II No.25, RT.002/RW.0012,
Kel. Sudimara Barat, Kec. Ciledug, Kota Tanggerang, Banten 15151

Website : https://www.sman13tgr.sch.id/
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Allah SWT atas Ridha dan
rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan Tugas “Pembuatan Makalah Virus dan Praktek
Pembuatan Virus Bakteriofag”

Tidak lupa, kami mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Ibu dan
Bapak guru yang telah
membimbing dan membantu kami dalam proses penyusunan makalah. Ucapan
terima kasih juga kami
sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu baik secara moral maupun
material sehingga
makalah ini dapat terwujud dan terselesaikan dengan tepat waktu.

Kota Tangerang, 16 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat ................................................................................................................................ 4
BAB II ............................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 5
2.1 Sejarah virus ......................................................................................................................... 5
2.2 Pengertian virus.................................................................................................................... 5
2.3 Struktur virus ......................................................................................................................... 6
2.4 Siklus Reproduksi Virus ......................................................................................................... 7
2.5 Peran virus bagi makhluk hidup .......................................................................................... 10
BAB III ............................................................................................................................................ 11
PENUTUP ....................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 11
3.2 Saran ................................................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus berasal dari bahasa latin virulae yang artinya “Menular”. Virus merupakan
substansi aseluler (tubuh tidak berupa sel), karena hanya memiliki kapsid
(selubung yang berfungsi sebagai dinding ) dan asam nukleat, tetapi tidak
memiliki inti sel,sitoplasma, dan membrane sel. Ukuran virus sangat kecil,
sehingga disebut juga mikro baa tau mikroorganisme.

Di dalam biologi, virus dipelajari lebih mendalam pada cabang ilmu mikrobiologi
Atau lebih khusus lagi disebut virologi.

1.2 Rumusan Masalah


Persoalan yang akan ditinjau dalam makalah ini :
1. Mengenal struktur dan sifat-sifat virus

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah :
1. Siswa dapat mendeskripsikan dan mengidentifikasi ciri-ciri umum,
reproduksi dan peranan virus.

1.4 Manfaat
Manfaat dari pembelajaran ini adalah :
1. Dengan adanya pengerjaan BAB VIRUS ini siswa/siswi dapat mengetahui
tentang sejarah virus dan perkembang biakan nya serta mampu
memahami system perkembangan virus sesui system reproduksi nya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah virus

Penemuan virus pertama kali dimulai tahun 1883 oleh Adolf Meyer. Saat itu
terdapat penyakit yang menyebabkan bintik-bintik kuning pada daun tembakau.
Penyakit ini kemudian dikenal dengan penyakit mosaik tembakau. Namun, Meyer
belum bisa mengidentifikasi patogen penyebab penyakit tersebut. Pada tahun
1892, Dmitri Ivanosky menemukan bahwa penyebab penyakit tersebut adalah
patogen yang sangat kecil dan penghasil toksin atau racun.

Pada tahun 1935, ilmuwan asal Amerika bernama Wendell Meredith Stanley
berhasil mengkristalkan patogen pada tumbuhan tembakau tersebut. Patogen itu
diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).

2.2 Pengertian virus

Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel
karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari hewan, tumbuhan,
hingga bakteri dan arkea.
Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari
mikroorganisme karena merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya
beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan
0,001 mm.
2.3 Struktur virus
 Kepala
Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan
genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung
protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada
jenis virusnya. Kapsid bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk
lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-
unit protein.
 Kapsid
Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang
berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah
sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan
luar.
 Isi Tubuh
isi tubuh virus disebut juga dengan virion yang merupakan bahan genetik
yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam
nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Isi tubuh
biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau
polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis,
influenza, dan radang mulut dan kuku.
 Ekor
Ekor virus memiliki ekor yang berfungsi sebagai tempat untuk melekatkan
diri pada sel inang atau sel organisme lain yang di tumpangi. Pada bagian
ekor terdiri dari selubung ekor, serabut ekor dan lempengan dasar.
2.4 Siklus Reproduksi Virus

 DAUR LITIK VIRUS


Daur Litik adalah siklus reproduksi atau replikasi virus yang menyebabkan
kematian dari sel inang pada akhir prosesnya. Istilah litik mengacu pada fase
pelepasan virus baru pada akhir dari proses replikasi yang menyebabkan sel inang
pecah dan hancur. Pada daur litik terdiri lima tahap sebagai berikut :
a. Tahap Absorsi
Tahap pertama adalah absorpsi atau perlekatan. Di tahap ini, partikel virus (virion)
menempelkan ekornya pada permukaan dinding sel inang (bakteri).
b. Tahap Penetrasi
Setelah tahap pertama, virus akan memasuki tahap kedua yaitu penetrasi. Virus
yang yang sudah menempel di inangnya akan menembus membran sel lalu masuk
ke sitoplasma. Materi genetik virus (DNA) akan meninggalkan kapsid dan masuk
ke inti sel inang segera setelah dinding sel melemah.
c. Tahap Replikasi
Fase ini merupakan fase sel inang menghasilkan profag atau genom virus dengan
terus menerus.
d. Tahap Perakitan
Fase ini adalah fase ketika asam nukleat dan protein virus berubah menjadi virion
yang utuh. Proses pematangan virion menjadi fag virus dewasa lengkap dengan
kepala dan ekor.
e. Tahap Litik
Fase terakhir adalah fase litik. Di fase ini sel dinding bakteri inang dipecah oleh
enzim virus.

 DAUR LISOGENIK VIRUS


Pada siklus lisogenik terjadi replikasi genom virus tetapi tidak menghancurkan sel
inang. Siklus lisogenik adalah siklus reproduksi atau replikasi virus yang tidak
menyebabkan kematian sel inang pada akhir prosesnya. Setelah adsorbsi dan
injeksi, DNA virus akan berintegrasi dengan kromosom bakteri secara profage.
Ada beberapa tahapan siklus Lisogenik :
a. Tahap Adsorpsi dan Penetrasi
Pada atahap adsorpsi dan penetrasi, virus akan menempel pada permukaan sel
inang dengan reseptor protein yang spesifik. Kemudian akan menghancurkan
membrane sel dengan enzim lisozim.
Virus akan melakukan penetrasi pada sel inang. Caranya dengan menyuntikkan
materi genetik yang ada pada asam nukleatnya ke dalam sel.
b. Tahap Penggabungan
DNA virus masuk ke dalam tubuh bakteri dan terjadi penggabungan antara DNA
bakteri dengan DNA virus. DNA tersebut berbentuk kalung yang tak berujung
pangkal terputus. Kemudian, DNA virus akan menyisip di antara DNA bakteri yang
terputus. Lalu, terbentuklah rangkaian DNA utuh yang telah terinfeksi atau
tersisipi DNA virus.
c. Pembelahan
DNA virus yang telah tersambung dengan DNA bakteri membuat DNA virus tidak
dapat bergerak. Keadaan tersebut disebut dengan profag. Ketika DNA bakteri
melakukan replikasi sel secara langsung maka profag pun akan melakukan
replikasi. Hal tersebut dikarenakan DNA virus bergabung dengan DNA bakteri.
d. Tahap Sintesis
Pada kondisi lingkungan tertentu, profag menjadi aktif. Profag bisa saja
memisahkan diri dengan DNA bakteri sekaligus merusak DNA bakteri. Kemudian,
menggantikan peran DNA bakteri dengan DNA virus untuk sintesis protein yang
fungsinya sebagai kapsid untuk virus-virus baru dan replikasi DNA.
e. Tahap Perakitan
Pada tahap perakitan kapsid-kapsid virus utuh sebagai selubung virus. Setelah
kapsid virus utuh maka akan diisi dengan DnA hasil replikasi. Kemudian,
terciptalah virus-virus baru.
f. Pada tahap litik, dinding bakteri akan pecah dan virus berhamburan
keluar. Kemudian akan menyerang bakteri lain.
2.5 Peran virus bagi makhluk hidup
Peran virus bagi manusia ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.

 Menguntungkan

 Untuk pembuatan vaksin protein, Selubung virus dapat digunakan sebagai


protein khusus yang dapat memacu terbentuknya respons kekebalan tubuh
untuk melawan suatu penyakit.

 Untuk pembuatan rekayasa genetika, misalnya untuk terapi gen. Terapi ini
tidak merugikan, justru berguna untuk kepentingan manusia.

 Pengobatan secara biologis, yaitu untuk melemahkan atau membunuh


bakteri, jamur, dan protozoa yang bersifat patogen dalam tubuh makhluk
hidup.

 Merugikan

 Penyebab penyakit pada manusia, Munculnya COVID-19. Virus SARS-CoV-2


yang menyebabkan pandemi COVID-19 telah menimbulkan jutaan kematian
dan dampak ekonomi global yang besar.

 Penyebab penyakit pada hewan, Virus flu burung, flu babi, dan berbagai
virus yang menginfeksi hewan ternak lainnya adalah contoh peranan virus
yang memiliki dampak besar pada kerugian industri peternakan.

 Menimbulkan kerusakan lingkungan, terinfeksinya mikroorganisme laut


seperti fitoplankton.
Fitoplankton yang terinfeksi dapat mengganggu rantai makanan laut dan
ekosistem laut secara keseluruhan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik yang dapat menginfeksi sel
organisme biologis lainnya. Pada umumnya virus bersifat merugikan karena
dapat menyebabkan penyakit pada organisme lain, seperti manusia, hewan
dan tumbuhan, namun setelah kemajuan jaman yang semakin berkembang
virus pun dapat digunakan untuk membuat antitoksin, untuk melemahkan
bakteri, dan untuk mereproduksi vaksin yang tentunya hal ini sangat berguna
bagi kehidupan khususnya pada manusia. Jadi dengan kata lain virus tidak
hanya dapat merugikan manusia namun juga dapat membawa manfaat yang
besar bagi kehidupan organisme lainnya.

3.2 Saran
Virus dapat dilawan dan di cegah melalui beberapa cara yang salah satunya
dengan cara tubuh diberi vaksin, karena dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh kita. Oleh sebab itu, usahakan agar kita semua telah mengikuti program
imunisasi yang diadakan secara bertahap. Selain itu hindari makan dan minum
di warung atau di tempat-tempat yang tidak hygienis.

Anda mungkin juga menyukai