Website : https://www.sman13tgr.sch.id/
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Allah SWT atas Ridha dan
rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan Tugas “Pembuatan Makalah Virus dan Praktek
Pembuatan Virus Bakteriofag”
Tidak lupa, kami mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Ibu dan
Bapak guru yang telah
membimbing dan membantu kami dalam proses penyusunan makalah. Ucapan
terima kasih juga kami
sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu baik secara moral maupun
material sehingga
makalah ini dapat terwujud dan terselesaikan dengan tepat waktu.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat ................................................................................................................................ 4
BAB II ............................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 5
2.1 Sejarah virus ......................................................................................................................... 5
2.2 Pengertian virus.................................................................................................................... 5
2.3 Struktur virus ......................................................................................................................... 6
2.4 Siklus Reproduksi Virus ......................................................................................................... 7
2.5 Peran virus bagi makhluk hidup .......................................................................................... 10
BAB III ............................................................................................................................................ 11
PENUTUP ....................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 11
3.2 Saran ................................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
Virus berasal dari bahasa latin virulae yang artinya “Menular”. Virus merupakan
substansi aseluler (tubuh tidak berupa sel), karena hanya memiliki kapsid
(selubung yang berfungsi sebagai dinding ) dan asam nukleat, tetapi tidak
memiliki inti sel,sitoplasma, dan membrane sel. Ukuran virus sangat kecil,
sehingga disebut juga mikro baa tau mikroorganisme.
Di dalam biologi, virus dipelajari lebih mendalam pada cabang ilmu mikrobiologi
Atau lebih khusus lagi disebut virologi.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah :
1. Siswa dapat mendeskripsikan dan mengidentifikasi ciri-ciri umum,
reproduksi dan peranan virus.
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembelajaran ini adalah :
1. Dengan adanya pengerjaan BAB VIRUS ini siswa/siswi dapat mengetahui
tentang sejarah virus dan perkembang biakan nya serta mampu
memahami system perkembangan virus sesui system reproduksi nya.
BAB II
PEMBAHASAN
Penemuan virus pertama kali dimulai tahun 1883 oleh Adolf Meyer. Saat itu
terdapat penyakit yang menyebabkan bintik-bintik kuning pada daun tembakau.
Penyakit ini kemudian dikenal dengan penyakit mosaik tembakau. Namun, Meyer
belum bisa mengidentifikasi patogen penyebab penyakit tersebut. Pada tahun
1892, Dmitri Ivanosky menemukan bahwa penyebab penyakit tersebut adalah
patogen yang sangat kecil dan penghasil toksin atau racun.
Pada tahun 1935, ilmuwan asal Amerika bernama Wendell Meredith Stanley
berhasil mengkristalkan patogen pada tumbuhan tembakau tersebut. Patogen itu
diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel
karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari hewan, tumbuhan,
hingga bakteri dan arkea.
Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari
mikroorganisme karena merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya
beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan
0,001 mm.
2.3 Struktur virus
Kepala
Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan
genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung
protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada
jenis virusnya. Kapsid bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk
lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-
unit protein.
Kapsid
Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang
berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah
sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan
luar.
Isi Tubuh
isi tubuh virus disebut juga dengan virion yang merupakan bahan genetik
yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam
nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Isi tubuh
biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau
polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis,
influenza, dan radang mulut dan kuku.
Ekor
Ekor virus memiliki ekor yang berfungsi sebagai tempat untuk melekatkan
diri pada sel inang atau sel organisme lain yang di tumpangi. Pada bagian
ekor terdiri dari selubung ekor, serabut ekor dan lempengan dasar.
2.4 Siklus Reproduksi Virus
Menguntungkan
Untuk pembuatan rekayasa genetika, misalnya untuk terapi gen. Terapi ini
tidak merugikan, justru berguna untuk kepentingan manusia.
Merugikan
Penyebab penyakit pada hewan, Virus flu burung, flu babi, dan berbagai
virus yang menginfeksi hewan ternak lainnya adalah contoh peranan virus
yang memiliki dampak besar pada kerugian industri peternakan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik yang dapat menginfeksi sel
organisme biologis lainnya. Pada umumnya virus bersifat merugikan karena
dapat menyebabkan penyakit pada organisme lain, seperti manusia, hewan
dan tumbuhan, namun setelah kemajuan jaman yang semakin berkembang
virus pun dapat digunakan untuk membuat antitoksin, untuk melemahkan
bakteri, dan untuk mereproduksi vaksin yang tentunya hal ini sangat berguna
bagi kehidupan khususnya pada manusia. Jadi dengan kata lain virus tidak
hanya dapat merugikan manusia namun juga dapat membawa manfaat yang
besar bagi kehidupan organisme lainnya.
3.2 Saran
Virus dapat dilawan dan di cegah melalui beberapa cara yang salah satunya
dengan cara tubuh diberi vaksin, karena dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh kita. Oleh sebab itu, usahakan agar kita semua telah mengikuti program
imunisasi yang diadakan secara bertahap. Selain itu hindari makan dan minum
di warung atau di tempat-tempat yang tidak hygienis.