01 02
Pengertian shalat qashar jama’ Syarat dan ketentuan
dan mengetahui dalil pelaksanaan shalat qashar
pelaksanaan shalat qashar jama’
jama’
03 04 05
Tata cara pelaksanaan shalat Pandangan 4 mazhab shalat Shalat qashar jama’ di masa
qashar jama’ qashar jama’ kontemporer
Pengertian & Dalil Shalat Qashar
● Secara bahasa, makna kata qashr adalah mengurangi atau meringkas. Sedangkan secara istilah, qashar
shalat merupakan mengurangi bilangan rakaat pada shalat fardhu, dari empat rakaat menjadi dua rakaat.
● Shalat yang bisa dipendekkan menurut kesepakatan ulama, yaitu shalat yang berjumlah empat rakaat
saja, seperti shalat zuhur, ashar, dan isya, bukan shalat subuh dan maghrib. Karena jika shalat subuh
dipendekkan maka rakaat yang tersisa hanya satu rakaat saja dan itu tidak ada dalam shalat fardhu.
Sedangkan jika shalat maghrib dipendekkan yang merupakan shalat ganjil di sore hari, maka hilang
ganjilnya.
● Dasar hukum atau dalil tentang membolehkannya shalat qashar terdapat pada QS. An-Nisa ayat 101
yang berbunyi:
● Shalat zuhur tidak bisa dijama’ kecuali hanya dengan shalat ashar dan begitu juga sebaliknya. Shalat
maghrib tidak boleh dijama’ kecuali hanya dengan shalat isya.
● Para ulama semuanya sepakat bahwa menjama’ dua shalat itu disyariatkan dalam agama Islam. Dalil
dibolehkannya menjama’ shalat fardhu memang tidak disebutkan secara khusus di dalam Al-Qur’an.
Namun, di dalam hadits-hadits Nabi ditemukan banyak sekali keterangan tentang shalat jama’, salah satunya
yang berarti:“Yazid ibn Khalid ibn Yazid ibn Abdillah ibn Mauhab al-Ramliy al-Hamdaniy menceritakan
kepada kami, Al-Mufadhal ibn Fadhalah dan Laits ibn Jabal menceritakan kepada kami, (diterima) dari
Hisyam ibn Sa’ad, (diterima) dari Abi al-Zubair, (diterima) Abi al-Thufail, (diterima) dari Muadz ibn Jabal,
bahwa Rasulullah SAW pada waktu perang Tabuk menjama’ antara shalat zuhur dan ashar (jama’ taqdim)
apabila berangkat setelah matahari tergelincir. Dan apabila berangkat sebelum matahari tergelincir beliau
mengakhirkan shalat zuhur di waktu ashar. Begitu pula dengan shalat maghrib, apabila matahari telah
terbenam sebelum beliau berangkat maka beliau menjama’ maghrib dan isya (dengan jama’ taqdim), dan
bila beliau berangkat sebelum matahari terbenam, beliau mengakhirkan maghrib di waktu isya dan
menjama’ keduanya (jama’ ta’khir).” (HR. Abu Dawud)
Syarat dan Ketentuan Pelaksanaan Shalat Qashar
01 Sekurang-kurangnya perjalanan yang ditempuh sejauh perjalanan dua hari.
02 Berniat mengqashar shalat dalam takbiratul ihram.
03 Perjalanan itu tidak maksiat.
04 Perjalanan itu menuju tempat tertentu. Orang yang tidak tertentu tujuan
perjalanannya, tidak boleh mengqashar shalat.
05 Tidak berimam kepada orang yang tidak mengqashar shalatnya.
Senantiasa dalam perjalanan hingga selesai shalat.
Syarat dan Ketentuan Pelaksanaan
Shalat Jama’ Taqdim
4. Dilaksanakan ketika masih yakin dirinya (Al-Qashir) masih dalam keadaan bepergian
2. Bila seseorang dalam perjalanan jauh ingin menjama’ taqdim shalat zuhur dengan ‘ashar,
maka yang harus ia lakukan adalah:
a. Kerjakan shalat zhuhur terlebih dahulu sebagaimana mestinya
dengan lafazh niat yang telah disampaikan di atas.
b. Setelah selesai shalat zhuhur kerjakan shalat ‘ashar secara langsung,
tanpa harus diselingi oleh kegiatan lainnya, seperti dzikir maupun shalat sunat.
3. Bila seseorang dalam perjalanan jauh ingin menjama’ takhir shalat zhuhur dengan ‘ashar,
maka yang harus ia lakukan adalah:
a. Ketika datang waktu shalat pertama, yaitu zhuhur, lakukan niat dalam hati bahwa
ia akan mengakhirkan shalat zhuhur ke waktu shalat ‘ashar.
b. Ketika datang waktu shalat kedua, yaitu shalat ‘ashar,
kerjakan shalat mana saja yang ingin didahulukan (‘ashar atau zhuhur).
c. Setelah selesai shalat yang paling pertama selesai (‘ashar),
lanjutkan dengan shalat zhuhur tanpa diselingi oleh kegiatan lain.
Madzhab Al-Malikiyah, Asy-
Safi’i, dan Al-Hanbali
Asal shalat qashar adalah empat rakaat, lalu Allah
SWT memberikan keringanan pada shalat yang
empat rakaat untuk diqashar menjadi dua rakaat.
Shalat Qashar
Madzhab Hanafiyah
Justru shalat qashar yang dua rakaat, sedangkan
Jama’ dalam 4
yang empat rakaat merupakan tambahan.
Mazhab
Madzhab Hanafi
wajib qashar shalat bagi yang melakukan
perjalanan yang telah terpenuhi syaratnya
Madzhab Syafi’i dan
Madzhab Maliki Hambali
mengqashar shalat atau tidak itu merupakan pilihan,
Mengqashar sholat hukumnya sunnah. atau hukumnya adalah jaiz yaitu boleh memilih
Shalat Qashar Jama’ di Masa Kontemporer