Anda di halaman 1dari 16

kelompok V

Aswaja
(Syariah)
Shalat
Dosen pengampuh : Rusmiaty, S.Pd.I, M.Pd
Fanny Alvionisa
Aida Vitayala Arsyad
M.Jais
01 Shalat Wajib

Pembahasan 02 Shalat Sunnah


1. MenjelaskanPengertian
dan jenis-jenis shalat
2. Menjelaskan ketentuan
Shalat menurut imam Shalat jama dan
syafi’i 03 Qashar
Pengertian dan
jenis-jenis
Shalat wajib,
Sunnah, jama’
dan Qashar
Shalat fardhu ada 5 waktu
dan masing masing
mempunyai waktu yang di
tentukan . Setiap umat islam
diperintahkan untuk
menunaikan shalat-shalat itu

Shalat Wajib di dalam waktunya masing


masing .

Jenis jenis shalat wajib yang di


tentukan dalam islam :
Shalat subuh
Shalat Dzuhur
Shalat Ashar
Shalat Maghrib
Shalat Isya’
Shalat sunnah adalah shalat yang
dikerjakan di luar shalat fardhu . Nabi
Muhammad SAW mengerjakan shalat
sunnah selain untuk mendekatkan diri
Shalat Sunnah kepada Allah juga mengharapkan
tambahan pahala . Seseorang yang
mengerjakan sholat sunnah maka ia
akan mendapatan pahala , jika tidak
dikerjakan pun ia juga tidak
mendapatkan dosa .
Shalat sunnah yang dilaksanakan
01 secara berjamah
Shalat sunnah jenis ini status
hukumnyaadalah muakkad,contohnya:
shalat idul fitri, idul adha, terawih, istisqa,
gerhana, tarawih, dan witir. Shalat
Sunnah
Shalat sunnah yang dikerjakan secara terbagi
02
2
munfarid ( sendiri-sendiri )
Status hukumnya ada yang muakkad seperti:
shalat sunnah rawatib dan tahajud. Ada pula
yang status hukumnya sunnah biasa ( ghairu
muakkad ) seperti: shalattahiyatul masjid,
shalat dhuha, shalat istikharah, shalattahajud,
shalat taubat dan lain-lain.
Shalat Jama’
01
Shalat jama ’ ialah melaksanakan dua
shalat wajib dalam satu waktu.Seperti
melaksanakan shalat Dzuhur dan
shalat Ashar di waktu Dzuhur . Shalat
jama’
Menjama ’ shalat separti ini
dinamakan Jama’ Taqdim . Atau
melaksanakan shalat dzuhur dan ashar
di waktu Ashar dinamakan Jama’
Ta’khir .
dan
Qashar
Shalat Qashar
02 shalat Qashar adalah meringkas shalat
yang empat rakaat menjadi dua rakaat .
Seperti shalat Dhuhur , Ashar dan Isya ’.
Sedangkan shalat Magrib dan shalat
Shubuh tidak bisa diqashar .
Dasar Hukum Shalat
jama’ dan Qashar

‫َأن َتۡق ُص ُروْا‬ ‫َو ِإَذ ا َض َرۡبُتۡم ِفي ٱَأۡلۡرِض َفَلۡي َس َع َلۡي ُكۡم ُجَناٌح‬
‫َكَف ْۚا‬
‫ٱۡلَٰك ِف ِريَن َك اُنوْا‬ ‫ِم َنٱلَّص َلٰو ِة ِإۡن ِخ ۡف ُتۡم َأن َيۡف ِت َنُكُم ٱَّلِذيَن ُرٓو ِإَّن‬
١٠١ ‫َلُكۡم َع ُد ّٗو اُّم ِبيٗن ا‬

Artinya:“Dan apabila kamu bepergian di muka


bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-
qasharsembahyang(mu), jika kamu takut diserang
orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang
kafir itu adalah musuhyang nyata bagimu”. (Q.S.
An-Nisa’ [4]: 101)

Hal-hal yang di perbolehkan


Jama’ dan Qashar
1. Safar ( Bepergian) Bagi orang yang sedang atau
akan bepergian , baik masih di rumah (tempat
tinggal ) atau dalam perjalanan , dan atau sudah
sampai di tujuan , dibolehkan menjama ’ shalat.
2. Hujan Jika seseorang berada di suatu masjid atau
mushalla , tiba-tiba turun hujan sangat lebat,maka
dibolehkan menjama’ shalat maghrib dengan isya
,dzuhur dan ashar
3. Sakit adalah cobaan dan ujian bagi manusia , dan
apabila seseorang sabar dalam menghadapi
cobaan dan ujian sakit ini.
4. Takut, Takut dalam masalah ini bukan takut
seperti yang biasa dialami oleh setiap orang, akan
tetapi yang dimaksud takut disini yaitu takut
secara bathin .
5. Keperluan (Kepentingan) Mendesak Dalam banyak
kejadian di masyarakat , kadang kalanya karena
sibuk dengan beberapa keperluan , kepentingan ,
mereka melupakan shalat yang telah menjadi
kewajiban bagi setiap muslim beriman .
Ketentuan
Shalat menurut
Imam Syafi’i
Syarat sah shalat dalam mazhab Syafi'i
sebagaimanadisebutkan dalam kitab Matan
Abi Suja' ada lima:

‫وشرائط الصالة قبل الدخول فيها خمسة أشياء‬


‫طهارةاألعضاء من الحدث والنجس وستر العورة‬ ketentuan
‫بلباس‬ shalat
‫طاهر والوقوف عىل مكان طاهر والعلم بدخول الوقتو‬ wajib
‫استقبااللقبلة‬ menurut
"Syarat sebelum masuk (pelaksanaan)
imam syafi’i
shalat ada lima; thaharah badan dari
hadats dan najis, menutup aurat
denganpakaian yang suci, melaksanakan
shalat di tempat suci, tau masuknya waktu
shalat dan menghadap kiblat"

Shalat-shalat sunnah yang


Ketentuan shalat mengikuti shalat wajib ada dua
sunnah menurut macam yaitu sunnah muakkad
imam syafi’i (Shalat Rawatib) dan Yang
bukan muakkad (Ghoiro
Rawatib)
ketentuan shalat jama‘
menurut imam syafi’i
Imam Syafi’i berpendapat membolehkan

Ketentuan menjama ’ sholat baik ketika bepergian , hujan ,


turun salju , dan haji di Arafah dan

shalat jama’ Muzdalifah.Terkhusus saat turun hujan , salju , dan


cuaca dingin , dianjurkan untuk menjama ’

dan Qashar
taqdim.Hal ini dikarenakan lamanya waktu hujan
tidak dapat diperkirakan .

menurut Menurut Imam Syafi’I berikut ini adalah


syarat-syarat menjama ’ shalat :
imam syafi’i 1. Niat menjama’
2. Tertib
3. Bersambung
4. Terus berada di perjalanan hingga melakukan
takbiratulihram pada sholat kedua.
5. Tetapnya waktu sholat pertama dengan
meyakini bahwadapat melakukan shalat
kedua.
ketentuan shalat Qashar
menurut imam syafi’i

Ketentuan Menurut Imam Syaf’i mengqasar


shalat jama’ sholat hukumnya mubah.Artinya
qasar adalah suatu kemudahan ,
dan Qashar dimana musafir boleh
mengerjakannya atau
menurut meninggalkannya.Namun Imam
imam syafi’i Hambali juga mengemukakan bahwa
mengqasar shalat lebih baik ,
dikarenakan Rasulullah SAW dan para
sahabat selalu melakukannya ,
demikian pula dengan Imam Syafi’i .
Terima kasih
semuanya!
Apakah ada pertanyaan untuk kelompok kami?

Anda mungkin juga menyukai