Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Segala sesuatu yag berkaitan dengan fiqih sangat menarik untuk dikaji,
karena ilmu fiqih adalah ilmu ynag selalu hidup dan bermetamorfosa sesuai
dengan keadaan dan perkembangan zaman. Maka tidak heran jika pembahasan
fiqih selalu dinamis, berfariasi sesuai dengan permasalahan dan topik
pembahasannya, hingga kita membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk
sekedar mengetahui dan mempelajari pada setiap sub pembahasan yang
meliputi beberapa kitab.
Di sini pemakalah hanya menjelaskan tentang macam-macam sujud dan
shalat-shalat sunnah. Yang mana macam-macam sujud terdiri dari: sujud
sahwi, sujud tilawah, dan sujud syukur. Sedangkan shalat-shalat sunnah terdiri
dari: shalat dua hari raya, shalat dua gerhana, shalat istisqa', shalat witir, shalat
rawatib, shalat tarwih, shalat dhuha, shalat tahiyatul masjid, dan shalat sunnah
wudhu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa macam-macam sujud ?
2. Ada berapa shalat-shalat yang disunnahkan ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui macam-macam sujud.
2. Mengetahui shalat-shalat yang disunnahkan.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 1


BAB II
PEMBAHASAN
MACAM-MACAM SUJUD Dan SHOLAT-SHOLAT SUNNAH

A. MACAM-MACAM SUJUD
1. Sujud Sahwi
Sahwi menurut bahasa adalah lupa. Dan menurut sebagaian Ulama’
perbedaan antara ‫ السهو‬dan ‫ النسيان‬adalah: ‫يان‬33‫ النس‬adalah lupa terhadap
sesuatu dan membutuhkan waktu untuk mengingatnya kembali ,
sedangkan ‫ السهو‬adalah lupa terhadap sesuatu yang tidak membutuhkan
waktu untuk mengingatnya kembali. Hukum sujud sahwi adalah
sunnah, maka sujud sahwi itu tidak diwajibkan kecuali dalam suatu
keadaan, yakni: ketika sujudnya makmum mengikuti imam karena
lupanya imam dalam shalat, apabila makmum tidak mengikuti imam
maka shalatnya makmum tidak sah atau batal.1 Sujud sahwi di
syariatkan karena adanya cacat yang terjadi di dalam shalat, baik shalat
fardhu maupun shalat sunnah. Adapun hal-hal yang di tinggalkan
dalam shalat ada tiga macam, yaitu: Fardhu, sunnah, hai’ah. Maka
yang fardhu itu tidak dapat diganti dengan sujud sahwi, tetapi jika
seseorang teringat terhadap fardhu yang ditinggalkannya itu dan
masanya baru sebentar, ia boleh mendatangi fardhu yang tertinggal itu
dan meneruskan dan meneruskan shalatnya serta sujud sahwi. 2 Sujud
sahwi itu di sunnahkan karena empat perkara, yakni: meninggalkan
sebagian dari Sunnah Ab’ad atau bagian dari shalat meskipun itu hanya
satu huruf, dan melakukan sesuatu yang membatalkan shalat walaupun
disengaja, memindah rukun qauli kelain tempat, menjadikan rukun fi'li
beserta dengan menambah rukun fi'li tersebut.3 Hukum sujud sahwi
wajib menurut Hanafiyah secara mutlak, dan berdosa bagi orang yang
meninggalkannya, namun tidak membatalkan shalatnya. Dan ada

1
Hasan Bin Ahmad Bin Muhammad Al-Kaf, Al-Ahammu, Bogor: Darul Miiraatsin Nabawi,
1426 H, hlm. 136.
2
Syarifuddin Anwar dan Mishbah Musthafa, Terjemah Kifayatul Akhyar, Surabaya: Bina
Iman, 2007, Cet. VII, hlm. 279.
3
Ahmad Bin Umar Asy-Syathiri, Yaqut An-Nafis, Surabaya: Al-Hidayah, 1369 H, hlm. 39.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 2


pengecualian untuk sujud sahwi dalam shalat jum'at dan shalat dua hari
raya, yang paling utama kedua shalat tersebut tidak ada sujud sahwi.
Asy-Syafi'iyah dan Hanabilah sepakat dari segi wajibnya sujud sahwi
untuk ma'mum jika sang imam sujud, maka dalam kondisi seperti ini
ma'mum wajib mengikuti imam yang melakukan sujud sahwi. Adapun
selain itu hukumnya sunnah. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
telah menetapkan sujud sahwi ketika beliau lupa dalam shalat, dengan
sabdanya yang shohih yaitu: "Aku hanya seorang manusia aku bisa
lupa sebagaimana kalian jua lupa, oleh karena itu jika aku lupa
ingatkanlah aku." (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).4
Disunnahkan dua sujud sebelum salam, sekalipun telah banyak
melakukan kelupaan. Dua sujud sahwi dan duduk di antara keduanya
itu seperti halnya sujud shalat dan duduk di antara keduanya di dalam
tiga kewajiban dan kesunnahannya yang telah lewat kejelasannya
seperti dzikir didalamnya. Sebagian berpendapat mengatakan: didalam
dua sujud sahwi membaca: ‫ سبحان من ال ينام وال يسهو‬dan bacaan tersebut
lebih pantas dengan keadaan. Namun ini terkhusus bila sebabnya
adalah lupa, jika disengaja maka yang lebih pantas adalah meminta
ampun. Wajib untuk berniat sujud sahwi dengan cara menyengaja
sujud dari ganti kelupaan saat melakukannya.5 Hanafiyah, Malikiyah,
Asy-Syafi'iyah dan Hanabilah berpendapat: bahwa posisi sujud sahwi
adalah sujud dua kali setelah mengucapkap salam ke sebelah kanan,
dan wajib tasyahud setelah melakukan sujud sahwi, setelah itu barulah
mengucapkan salam.6 Sujud sahwi dilakukan seperti sujud dalam
shalat yakni dua sujud sebelum salam dengan membaca: ‫سبحان الذى ال‬
3 ‫يسهو وال ينام‬x apabila di sebabkan karena lupa, jika disebabkan karena
sengaja maka membaca istighfar dalam sujudnya.

Sebab-sebab melakukan sujud sahwi adalah:

4
Ahmad Yaman, Panduan lengkap Shalat Menurut Empat Madzhab, Jakarta: Buku Islam
Utama, 2015, Cet. XI, hlm. 360-361.
5
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari, Fathul Mu'in, Kediri: Ats-Tsuroyya, hlm. 16.
6
Ahmad Yaman..........hlm.364.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 3


a. Melakukan sesuatu yang membatalkan shalat dengan sengaja
dan melakukan sesuatu yang tidak membatalkan shalat karena
lupa, contoh: Makan sedikit.
b. Meninggalkan bagian dari sunnah ab’ad atau sebagian dari
bagian sunnah ab’ad meskipun meninggalkannya dengan
sengaja.
c. Memindahkan rukun qouli tidak pada tempatnya.
d. Menjatuhkan rukun fi’li beserta menambahkannya.7
e. Apabila mengucapkan salam sebelum sempurna shalatnya,
kemudian dia ingat bahwa ternyata shalatnya belum sempurna.
Dan janganlah terlalu lama waktu jedanya, atau banyak
berbicara, yaitu paling banyak enam kalimat, segeralah berdiri
dan sempurnakanlah shalat lalu sujud sahwi. Dan Hanafiyah
berpendapat: kapan pun seseorang berbicara maka shalatnya
rusak, dan dia harus mengulangi shalat yang baru.
f. Apabila menambahkan raka'at shalat, atau sujud, atau ruku',
atau duduk tasyahud, atau yang lainnya dalam keadaan lupa.
g. Lupa melaksanakan satu kewajiban dari beberapa kewajiban
shalat. Dan sebagian imam seperti Malikiyah menganggapnya
bukan kewajiban melainkan sunnah. Dan adapun sunnah-
sunnah shalat dan rukun-rukunnya shalat, yaitu: Tasyahud
awal, qunut, atau membaca Fatihah (ini untuk ma'mum
menurut Malikiyah dan Hanabilah, dan untuk orang yang shalat
sedirian menurut Hanafiyah dimana membaca Fatihah menurut
mereka sunnah, dan wajib menurut Hanafiyah, adapun menurut
Syafi'iyah bahwa membaca Fatihah adalah rukun dari beberapa
rukun shalat, maka tidak harus sujud sahwi) atau
menggabungkan surat kepada Al-Fatihah pada dua raka'at
pertama dalam shalat fardhu seperti yang telah disebutkan,
demikian juga yang wajib seperti witir, atau berdiri yang
terakhir pada raka'at ketiga, seperti orang yang menambahkan
7
Hasan Bin Ahmad Bin Muhammad Al-Kaf..........hlm. 138-139.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 4


‫‪shalawat kepada Nabi pada tasyahud pertama, ini menurut‬‬
‫‪Hanafiyah. Demikian juga yang lain menurut Hanabilah, maka‬‬
‫‪menurut mereka wajib sujud sahwi, adapun sisa sunnah-sunnah‬‬
‫‪yang ain tidak disunnahkan untuk sujud sahwi.‬‬
‫‪h.‬‬ ‫‪Apabila ragu dalam shalat. Apabila ragu dalam shalat dan tidak‬‬
‫‪tahu berapa raka'at, apakah tiga atau empat, maka tetapkanlah‬‬
‫‪yang yakin yaitu yang paling sedikit, dan sempurnakanlah‬‬
‫‪shalatnya lalu sujud dua kali (sujud sahwi).8‬‬

‫‪2.‬‬ ‫‪Sujud Tilawah‬‬


‫‪Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan disebabkan membaca‬‬
‫‪atau mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an tertentu yang disebut dengan‬‬
‫‪ayat al-sajdah. Ayat-ayat al-sajdah adalah sebagai berikut:‬‬
‫ستَكۡرِب ُو َن َعنۡ ِعبَ َادتِِهۦ َويُ َسبِّ ُحونَهُۥ َولَهُۥ يَسۡ ُج ُدو َۤن۩ ‪ ٢٠٦‬سورة األعراف‬ ‫ِإ َّ ِ‬
‫ك اَل يَ ۡ‬ ‫ين ِع َ‬
‫ند َربِّ َ‬ ‫َّن ٱلذ َ‬
‫ص ِال۩ ‪ ١٥‬سورة الرعد‬ ‫ِٰ‬
‫ض طَوۡعاً َوَكرۡهاً َوظلَلُ ُهم بِٱلۡغُ ُد ِّو َوٱلۡ ٓأ َ‬
‫َأر ِ‬ ‫َولِلَِّۤه يَسۡ ُج ُۤد َمن يِف َّ‬
‫ٱلس َٰم َٰو ِت َوٱلۡ ۡ‬

‫ض ِمن َدآبٍَّة َوٱلۡ َم ٰلَِٓئ َكةُ َوُهمۡ اَل يَسۡتَكۡرِب ُو َن ‪ ٤٩‬خَيَافُو َن َربَّ ُهم ِّمن فَوۡقِ ِهمۡ‬ ‫َولِلَِّۤه يَسۡ ُج ُۤد َما يِف َّ‬
‫ٱلس َٰم َٰو ِت َوَما يِف ۡٱل ۡ‬
‫َأر ِ‬

‫َويَ ۡف َعلُو َن َما يُؤۡ َمُرو َن۩ ‪ ٥٠‬سورة النحل‬

‫ين ُأوتُواْ ۡٱلعِلۡ َم ِمن قَبۡلِ ِهۦٓ ِإذَا يُتۡلَ ٰى َعلَيۡ ِهمۡ خَيِ ُّرو َۤن لِلۡ ۡ‬
‫َأذقَ ِۤ‬
‫ان ُس َّجداً ‪َ 107‬وَي ُقولُو َن‬ ‫ِ ِإ َّ ِ‬ ‫ِ ِِ‬
‫قُلۡ ءَامنُواْ بهۦٓ َأوۡ اَل تُؤۡمنُوٓاْۚ َّن ٱلذ َ‬

‫ان يَبۡ ُكو َن َويَِز ُ‬


‫يد ُهمۡ ُخ ُشوعاً۩ ‪ ١٠٩‬سورة اإلسراء‬ ‫ُسبۡ َٰح َن َربِّنَآ ِإن َكا َن َو ۡع ُد َربِّنَا لَ َمفۡ ُعوالً ‪َ ١٠٨‬وخَيِ ُّرو َن لِلۡ ۡ‬
‫َأذقَ ِ‬

‫يل َومِم َّنۡ‬ ‫وح وِمن ذُِّريَِّة ِإبۡ ٰرِه ِإ ِ‬


‫يم َو سۡ َٰ ٓرء َ‬
‫َ َ‬
‫مِم‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ين َۡأن َع َم ٱللَّهُ َعلَيۡهم ِّم َن ٱلنَّبنِّي َ من ذُِّريَّة ءَ َاد َم َو َّنۡ مَحَلۡنَا َم َع نُ ٍ َ‬
‫ُأوٰلَِٓئ َّ ِ‬
‫ك ٱلذ َ‬ ‫ْ َ‬

‫ٱلرحۡ َٰم ِن َخُّرواْۤ ُس َّجداً َوبُ ِكيّاً۩ ‪ ٥٨‬سورة مرمي‬ ‫ۚ‬


‫َه َديۡنَا َوٱجۡتَبَيۡنَآ ِإ َذا تُتۡلَ ٰى َعلَيۡ ِهمۡ ءَايَ ُ‬
‫ٰت َّ‬

‫ب‬
‫َّو ٓا ُّ‬
‫َّج ُر َوٱلد َ‬ ‫وم َوٱلۡ ِجبَ ُ‬
‫ال َوٱلش َ‬ ‫ُّج ُ‬
‫س َوٱلۡ َق َم ُر َوٱلن ُ‬ ‫ٱلس َٰم َٰو ِت َوَمن يِف ٱلۡ ۡ ِ‬
‫َأرض َوٱلشَّمۡ ُ‬ ‫َأن ٱللَّهَ يَسۡ ُج ُۤد لَهُۥۤ َمن يِف َّ‬
‫َأمَل ۡ َتَر َّ‬

‫ابۗ َوَمن يُِه ِن ٱللَّهُ فَ َما لَهۥُ ِمن ُّمكۡ ِرٍمۚ ِإ َّن ٱللَّهَ يَفۡ َع ُل َما يَ َشآءُ۩ ‪١٨‬سورة احلج‬ ‫ِ‬ ‫وَكثِري ِّمن ٱلن ِ ۖ ِ‬
‫َّاس َوَكثريٌ َح َّق َعلَيۡه ۡٱل َع َذ ُ‬ ‫َ ٌ َ‬
‫ين ءَ َامنُواْ ٱرۡ َك ُعواْ َوٱسۡ ُج ُدواْۤ َوٱعۡبُ ُدواْ َربَّ ُكمۡ َوٱفۡ َعلُواْ ٱلۡ َخيَۡر لَ َعلَّ ُكمۡ تُفۡلِ ُحو َن۩ ‪ ٧٧‬سورة احلج‬ ‫َّ ِ‬
‫ٰيََٓأيُّ َها ٱلذ َ‬
‫ٱلرحۡ َٰم ُن َأنَسۡ ُج ُد لِ َما تَأۡ ُمُرنَا َوَز َاد ُهمۡ نُ ُفوراً۩ ‪ ٦٠‬سورة الفرقان‬
‫ٱس ُج ُدواْۤ لِ َّلرحۡ َٰم ِن قَالُواْ َوَما َّ‬
‫يل هَلُ ُم ۡ‬‫ِإ ِ‬
‫َو ذَا ق َ‬
‫ض َويَعۡلَ ُم َما خُت ۡ ُفو َن َوَما تُ ۡعلِنُو َن ‪ ٢٥‬ٱللَّهُ اَل ٓ ِإٰلَهَ ِإاَّل ُه َو‬ ‫ٱلس َٰم َٰو ِت َوٱلۡ ۡ‬
‫َأر ِ‬ ‫ِج ٱلۡ َخبۡءَ يِف َّ‬ ‫ِ ِ َّ ِ‬
‫َأاَّل ۤ يَسۡ ُج ُدواْۤ للَّه ٱلذي خُي ۡر ُ‬
‫ب ٱلۡ َعرۡ ِش ٱلۡ َع ِظي ِم۩ ‪ ٢٦‬سورة النمل‬
‫َر ُّ‬

‫‪8‬‬
‫‪Ahmad Yaman..........hlm. 361-363.‬‬

‫‪Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 5‬‬


‫سورةالسجدة‬١٥ ۩‫اخُّرواْۤ ُس َّجداًَو َسبَّ ُحواْحِب َمۡ ِد َرهِّبِمۡ َوُهمۡ اَل يَسۡتَكۡرِب ُو َن‬ ‫هِب‬
َ َ ْ‫ين ِإذَاذُ ِّك ُروا‬
ِ َّ ِ ِ ِ ‫ِإمَّن‬
َ ‫َايُؤۡم ُن بئايَٰتنَاٱلذ‬
ِ َّ ‫اج ِهۦۖ وِإ َّن َكثِرياً ِّمن ٱلۡخلَطَ ٓا ِء لَيبۡغِي بعۡضهمۡ علَى بعۡ ٍ ِإ‬
ِ ِ ‫قَ َال لََقدۡ ظَلَمك بِس ِال نَعۡجتِ ِإ‬
َ ‫ض اَّل ٱلذ‬
ْ‫ين ءَ َامنُوا‬ َ ٰ َ ُُ َ َ ُ َ َ ‫ك ىَل ٰ ن َع‬
َ َ ‫َ َ ُ َؤ‬
ِ ٰ ۗ ِ ِ ِ َّٰ ْ‫وع ِملُوا‬
َ َ‫يل َّما ُهمۡ َوظَ َّن َد ُاوۥ ُد َأمَّنَا َفَتنَّهُ فَٱسۡتَغۡ َفَر َربَّهُۥ َو َخَّۤر َراكعاًۤ َوَأن‬
‫ سورة ص‬٢٤ ۩‫اب‬ ٌ ‫ٱلصل َٰحت َوقَل‬ ََ
ۡ‫س َواَل لِلۡ َق َم ِر َوٱسۡ ُج ُدواْۤ لِلَِّۤه ٱلَّ ِذي َخلَ َق ُه َّن ِإن ُكنتُم‬
ِ ۡ‫َّه ُار َوٱلشَّمۡس َوٱلۡ َق َم ُ ۚر اَل تَسۡ ُج ُدواْ لِلشَّم‬
ُ
ِِ ِ
َ ‫َومنۡ ءَايَٰته ٱلَّيۡ ُل َوٱلن‬
ِ َّ
َ ‫ك يُ َسبِّ ُحو َن لَهُۥ بِٱلَّيۡ ِل َوٱلن‬
‫سورة فصلت‬٣٨ ۩‫َّها ِر َوُهمۡ اَل يَسَۡئ ُمو َن‬ َ ‫ين ِع‬
َ ِّ‫ند َرب‬ ِ ‫ِإ‬
َ ‫ فَ ن ٱسۡتَكَۡب ُرواْ فَٱلذ‬٣٧ ‫يَّاهُ تَعۡبُ ُدو َن‬
‫ِإ‬

‫سورةالنجم‬٦٢ ۩ْ‫ فَٱسۡ ُج ُدواْۤلِلَِّۤه َوٱعۡبُ ُدوا‬٦١ ‫ َوَأنتُمۡ مَٰسِ ُدو َن‬٦٠ ‫ َوتَضۡ َح ُكو َن َواَل تَبۡ ُكو َن‬٥٩ ‫يث تَ ۡع َجبُو َن‬
ِ ‫َأفَ ِمنۡ ٰه َذاٱلۡح ِد‬
َ َ
ۡ‫ فَ َما هَلُم‬١٩ ‫ لَرَت ۡ َكنُب َّ طََب ًقا َعن طَبَ ٍق‬١٨ ‫َّس َق‬ ‫ِ ِإ‬ َّ ِ َّ ِ‫فَاَل ٓ ُۡأق ِسم ب‬
َ ‫ َو ۡٱل َق َمر َذا ٱت‬١٧ ‫ َوٱليۡ ِل َوَما َو َس َق‬١٦ ‫ٱلش َفق‬ ُ
‫ سورة اإلنشقاق‬٢١ ۩‫ َوِإذَا قُِرَئ َعلَيۡ ِه ُم ۡٱل ُقرۡءَا ُن اَل يَسۡ ُج ُدو َۤن‬٢٠ ‫اَل يُؤۡ ِمنُو َن‬
9
َّ ُ‫ َسنَدۡع‬١٧ ‫فَلۡيَدۡعُ نَ ِاديَهُۥ‬
‫ سورة العلق‬١٩ ۩‫ َكاَّل اَل تُ ِطعۡهُ َوٱسۡ ُجدۡۤ َوٱقۡرَتِب‬١٨ َ‫ٱلزبَانِيَة‬

Disunnahkan sujud tilawah bagi orang yang membaca ayat sajdah,


dan orang yang tidak sengaja mendengar ayat sajdah, dan orang yang
sengaja mendengar ayat sajdah. Dan dikukuhkan atau sangat
dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah bagi orang yang sengaja
mendengar ayat sajdah ketika orang yang membaca ayat sajdah
tersebut melakukan sujud tilawah.10 Disunnahkan sujud tilawah bagi
orang yang membaca dan mendengar seluruh ayat sajdah (sujud
tilawah dalam A-Qur'an terdapat 14 sujud: Dua sujud dalam surat Al-
Hajj, 3 sujud dalam surat An-Najm, Insyiqaq, Al-A'la, sedang sisanya
di dalam surat Al-A'raf, Ar-Ra'du, An-Nahl, Al-Isra', Maryam, Al-
Furqan, An-Naml, dan Alf Min Tanzil dan Ha Mim Sajdah. 11 Hukum
melakukan sujud tilawah sunnah bagi orang yang membaca dan
mendengar ayat-ayat al-sajdah, baik sengaja ataupun tidak, di dalam
atau di luar shalat. Hukum melakukannya menjadi wajib bagi seorang
makmum yang imamnya melakukan sujud tilawah. Dalam kondisi
tersebut, jika makmum tidak melakukannya, maka haram serta dapat
mengakibatkan batalnya shalat.

9
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103, Kamus Fiqih, Kediri: Lirboyo Press, 2014, Cet.
II, hlm 197.
10
Hasan Bin Ahmad Bin Muhammad Al-Kaf..........hlm. 142.
11
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 27.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 6


Waktu melakukan sujud tilawah adalah setelah selesai membaca
ayat as-sajdah, sehingga jika akhirkan sekira dalam durasi waktu yang
cukup untuk melakukan shalat dua raka'at, maka waktunya habis dan
tidak bisa diqadla'. Adapun syarat-syarat sujud tilawah, yakni:
a) Bacaan Al-Qur'an tersebut disyariatkan, sehingga tidak
memasukkan bacaannya orang junub dan bacaan di saat ruku'.
b) Menyengaja membaca ayat al-sajdah, sehingga tidak memasukkan
bacaannya orang gila, mengigau dan lain sebagainya.
c) Bacaan tersebut mencakup ayat al-sajdah secara sempurna (tidak
hanya sebagiannya saja).
d) Dibaca oleh satu orang.
e) Bacaan tersebut dibaca pada selain shalat jenazah.
f) Tidak terdapat pemisah yang lama antara bacaan dan sujud secara
'urf.
Bila dilakukan di dalam shalat, maka ditambahkan dua syarat, yakni:
i. Tidak menjadi makmum yang imamnya tidak melakukan
sujud tilawah.
ii. Tidak hanya bermaksud melakukan sujud tilawah
disebabkan ayat al-sajdah (harus disertai dengan tujuan
dzikir).12
Adapun rukun-rukun sujud tilawah adalah:
(1) Niat ‫ْت َسجْ َد اَلتِّالَ َو ِة ُسنَّةً هلِل تَ َعالى‬
ُ ‫ن ََوي‬.
(2) Takbiratul ihram.
(3) Tuma'ninah di dalam sujud.
(4) Duduk.
(5) Salam.
(6) Tartib.
Ketentuan rukun-rukun di atas, jika sujud tilawah dilakukan di luar
shalat, sedangkan jika sujud tilawah dilakukan di dalam shalat, maka
rukunnya hanya sujud dan niat.
Adapun kesunnahan-kesunnahan dalam sujud tilawah adalah:

12
Hasan Bin Ahmad Bin Muhammad Al-Kaf..........hlm. 142-143.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 7


 Melafadzkan niat.
 Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram.
 Membaca takbir saat hendak turun melakukan sujud.
 Membaca do'a saat sujud. Adapun bacaannya adalah: ْ‫اللهُ َّم ا ْكتُب‬
‫ا‬33‫ا ِمنِّي َك َم‬33َ‫ َوتَقَب َّْله‬،‫ض ْع َعنِّ بِهَا ِو ْزرًا‬ َ ‫ َوجْ َع ْلهَا لِي ِع ْن َد‬،‫ك َأجْ رًا‬
َ ‫ َو‬،‫ك ُذ ْخرًا‬ َ ‫لِي بِهَا ِع ْن َد‬
‫ك دَا ُو َد عليه السالم‬ َ ‫تَقَب َّْلتهَا ِم ْن َع ْب ِد‬.
 Membaca takbir saat bangun dari sujud.
 Membaca salam yag kedua.
Jika tidak sempat melakukan sujud tilawah, maka bisa diganti dengan
membaca do'a berikut sebanyak empat kali:
‫ وهللا أكبر‬،‫ وال إله إالّ هللا‬،‫ والحمدهلل‬،‫سبحان هللا‬
Ibnu Al-Rif'ah menambahkan:
‫والحول وال قوّة إالّ باهلل العل ّي العظيم‬
Do'a ini juga sebagai pengganti shalat tahiyyah al-masjid bagi orang
yang tidak menghendaki untuk melakukannya.13
Haram untuk membaca surat sajdah dengan tujuan untuk melakukan
sujud saja (diselain shalat shubuh hari jum'at dengan membaca surat Alif
Lam Mim as-sajdah) di dalam shalat atau waktu yang dimakruhkan dan
batallah shalat dengan sebab itu. Berbeda bila membaca dengan niat sujud
dan selainnya, yakni dari hal-hal yang terkait dengan bacaan, maka
hukumnya tidak makruh secara mutlak. Tidak halal untuk mendekatkan
diri kepada Allah dengan cara sujud , tanpa sebab walaupun setelah shalat.
Sedangkan sujudnya orang-orang bodoh di depan para gurunya hukumnya
adalah haram secara mutlak.14

3. Sujud Syukur
Sujud syukur adalah sujud yang disunnahkan di lakukan di luar
shalat ketika mendapatkan nikmat, atau terhindar dari bahaya secara
tiba-tiba, atau melihat orang yang mendapat musibah, atau melihat

13
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 198.
14
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 27.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 8


orang maksiat.15 Disunnahkan dilakukan di luar shalat, dan tidak boleh
melakukan sujud syukur di dalam shalat. Adapun sebab-sebab sujud
syukur adalah:
a. Datangnya nikmat secara tiba-tiba, baik nikmat dhahir seperti
sembuhnya orang sakit parah ataupun nikmat batin seperti
mendapatkan ilmu baru, bukan nikmat yang terus menerus seperti
nikmatnya iman.
b. Selamat dari malapetaka.
c. Melihat orang fasik yang memperlihatkan atau menutupi
kefasikannya akan tetapi terus-menerus dilakukan.
d. Melihat orang yang mengalami kekurangan secara fisik, seperti
orang buta dan tuli. Ketika melihat orang tersebut juga
disubbahkan membaca: ‫كثير‬ ٍ ‫ضلَني على‬
ّ ‫ و ف‬،‫الحمدهللِ الذى عافاني ِمما ابتَالكَ ب ِه‬
ً‫ق تَ ْفضيال‬
َ َ‫ ِم ّم ْن خل‬16
Adapun tata cara sujud syukur adalah:
a) Takbir disertai niat sujud syukur: ‫سجدالشكر سنة هلل تعالى‬
ِ ُ
‫نويت‬
b) Sujud dengan membaca: ُ‫ ْم َعه‬3 ‫ق َس‬ ّ 3 ‫وش‬ َ ُ‫ه‬3 َ‫ َج َد َوجْ ِه َي لِلَّذي خَ لَق‬3 ‫َس‬
َ ُ‫ َّو َره‬3 ‫وص‬
َ‫ك هللاُ َأحْ َسنُ ْالخَ الِقِ ْين‬
َ ‫ص َرهُ تبا َر‬
َ َ‫وب‬
c) Salam.
Catatan penting:
 Syarat-syarat sujud syukur sama persis dengan syarat-syarat
shalat, seperti menutup aurat, suci dari hadats dan lain
sebagainya.
 Menurut sebagian pendapat dalam mazhab syafi'i,
diperbolehkan melakukan sujud syukur dengan niat taqarrub,
meskipun tanpa ada sebab sujud syukur atau tilawah.
Sementara mengenai syarat dan tata caranya sama persis
dengan sujud syukur dan tilawah.
 Sujud syukur dilakukan dengan segera setelah terjadinya sebab
yang menuntutnya. Jika sudah terdapat pemisah yang lama
menurut standart 'urf, maka ulama' berbeda pendapat. Sebagian
15
Ahmad Bin Umar Asy-Syathiri.......... hlm. 40-41.
16
Hasan Bin Ahmad Bin Muhammad Al-Kaf..........hlm. 145.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 9


mengatakan sudah tidak lagi dianjurkan, bahkan haram
melakukannya. Sementara muncul sebagian yang lain tetap
dianjurkan dan berstatus qadla'.17

B. SHOLAT-SHOLAT SUNNAH
Sunnah menurut bahasa adalah tambahan, sedangkan menurut istilah
adalah mencari hukum syar'i tetapi mencari hukum syar'inya tersebut tidak
wajib. Sholat-sholat sunnah ada banyak, yakni: sholat dua hari raya, sholat
dua gerhana, sholat istisqa', sholat witir, sholat rawatib, sholat tarawih,
sholat dhuha, sholat tahiyatul masjid, dan sholat sunnah wudhu. 18 An-Nafl
secara bahasa adalah tambahan. Sedang secara syara' adalah perkara yang
mendapatkan pahala ketika dikerjakan dan tidak disiksa ketika
ditinggalkan. An-Nafl juga diungkapkan dengan kata tathawu', sunnah,
mustahab, dan mandub. Pahala fardhu mengungguli sunnah (secara
dzatiahnya saja hingga terkadang sunnah mengungguli dari fardhu seperti
lebih besarnya pahala mengawali salam yang statusnya sunnah dari pada
menjawabnya dengan status wajub) dengan selisih 70 drajat seperti
keterangan dalam hadits yang telah dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah.
Shalat sunnah dianjurkan sebagai penyempurna kekurangan shalat-shalat
fardhu bahkan dapat menempati di akhirat, bukan di dunia tempat shalat
fardhu yang ditinggalkan, sebab udhur semisal lupa.19 Shalat sunnah
adalah ibadah ang dianjurkan oleh agama untuk dikerjakan dan
diperbolehkan untuk ditinggalkan. Shalat sunnah adakalanya yang
disunnahkan berjama'ah dan ada yang tidak. Adapun shalat sunnah yang
dianjurkan berjama'ah adalah: shalat 'idul fitri, shalat i'dul adlha, shalat
istisqa', shalat gerhana matahari, shalat gerhana bulan, shalat tarawih
beserta witirnya. Selain yang telah disebutkan tidak disunnahkan
dilakukan secara berjama'ah. Hanya saja kalaupun dilakukan berjama'ah,
tidak sampai terkena hukum makruh. Bahkan jika disertai dengan tujuan
seperti mendidik maka lebih baik.20
17
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 199.
18
Ahmad Bin Umar Asy-Syathiri..........hlm. 41.
19
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 31.
20
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 134.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 10


 Pembagian shalat-shalat sunnah ada tiga, yakni:
1. Sunnah yang di kukuhkan seperti shalat tarawih dan witir.
2. Sunnah yang mempunyai sebab, yaitu ada tiga macam: (a)
sebab mutaqaddim, seperti sunnah thawaf, tahiyatul masjid,
dan sunnah wudhu, (b) sebab muqarrin seperti shalat dua
gerhana, (c) sebab mutaakhir, seperti sunnah istikharah.
3. Sunnah mutlak yaitu yang tidak dikhususkan dengan waktu dan
tidak ada sebab.

 Pembagian shalat-shalat sunnah dari segi berjama'ah, yaitu ada


dua:
1) Yang disunnahkan berjama'ah, seperti shalat dua hari raya
dan shalat dua gerhana.
2) Tidak disunnahkan berjama'ah, seperti shalat sunah rawatib
qabliyah dan ba'diyah.21

a. Shalat Dua Hari Raya


Shalat dua hari raya yaitu idul fitri dan idul adha. 22 Shalat
dua hari raya terdiri dari dua rakaat, rakaat pertama membaca
takbir tujuh kali selain takbiratul ihram, dan pada rakaat yang
kedua membaca takbir lima kali selain takbir berdiri,23 dan
disunnahkan setelah shalat khotib membaca khutbah dua kali,
pada khutbah yang pertama membaca takbir sembilan kali dan
pada khutbah yang kedua membaca takbir tujuh kali. 24 Hukum
melakukan shalat dua hari raya adalah sunnah muakkad.25
Shalat dua hari raya dilaksanakan di antara terbitnya matahari
dan tergelincirnya matahari ( disunnahkan untuk mengakhirkan
sampai naiknya matahari satu tombak, sebab mengikuti Nabi
dan keluar dari perselisihan ulama' yang mewajibkan).

21
Hasan Bin Ahmad Bin Muhammad Al-Kaf..........hlm. 147.
22
Ahmad Bin Umar Asy-Syathiri..........hlm. 41.
23
Syarifuddin Anwar dan Mishbah Musthafa..........hlm. 341.
24
Ahmad Bin Umar Asy-Syathiri..........hlm. 41.
25
Syarifuddin Anwar dan Mishbah Musthafa..........hlm. 341.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 11


Disunnahkan pula membaca takbir di malam hari dua hari raya
tersebut mulai tenggelamnya matahari sampai imam melakukan
takbiratul ihram shalat, bersertaan dengan mengeraskan suara
dan setelah setiap shalat, takbir ini khusus di hari raya idul
adha, di mulai dari shubuh hari arafah sampai ashar akhir hari
tasyrik dan di tanggal 10 Dzulhijjah saat melihat esuatu dari
hewan kurban atau mendengar suaranya.26
Adapun tata cara shalat dua hari raya adalah:
1. Rakaat pertama membaca takbir tujuh kali selain
takbiratul ihram dibaca di antara do'a iftitah dan
ta'awudh.
2. Rakaat yang kedua membaca takbir lima kali.
3. Mengangkat kedua tangan saat takbir.
4. Mengeraskan suara saat membaca takbir bagi imam,
makmum maupun orang yang shalat sendirian.
5. Membaca do'a di antara dua takbir: ‫سبحان هللا والحمدهلل‬
‫وال اله إالّهللا وهللا أكبر‬.
6. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di
bawah dada di antara tiap takbir.
7. Menyambung semua takbir dengan ta'awudh.
8. Membaca surat Qaf (rakaat pertama) dan Al-Qamar
(rakaat kedua) atau surat Al-A'la (rakaat pertama)
dan Al-Ghasyiyah (rakaat kedua).
 Takbir di hari raya.
Dalam prespektif fiqih, takbir terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Takbir mursal, yakni takbir yang tidak dibatasi setelah
melakukan shalat.
2) Takbir muqayyad, yakni takbir yang di kumandangkan
setelah melakukan shalat, baik shalat fardhu shalat sunnah
shalat adza' maupun shalat qadha' maupun shalat janazah,

26
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 33.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 12


takbir muqayyad hanya di kumandangkan pada hari raya
idul adha.
 Hal-hal yang disunnahkan sebelum shalat dua hari raya.
a) Mandi. Waktu pelaksanaanya dimulai sejak pertengahan
malam hari raya.
b) Memakai pakaian yang terbaik.
c) Berangkat pagi-pagi bagi selain imam.
d) Bergegas datang setelah masuknya waktu bagi imam shalat
idul adha, sementara untuk shalat idul fitri dianjurkan agak
diakhirkan.
e) Memakai wewangian.
f) Bersiwak.
g) Sarapan pagi sebelum berangkat melaksanakn shalat idul
fitri, sementara dalam idul adha dianjurkan untuk langsung
berangkat menuju tempat shalat dan makan setelah selesai
mendirikan shalat idul adha.27

b. Shalat Dua Gerhana


Shalat dua gerhana yaitu gerhana matahari dan bulan. 28
Perkataan kusuf dan khusuf diberlakukan untuk gerhana
matahari dan bulan, tetapi yang lebih baik, sebagaimana yang
disebutkan oleh Jauhari, bahwasanya perkataan kusuf itu untuk
gerhana matahari dan khusuf untuk gerhana bulan. 29 Shalat dua
gerhana hukumnya sunnah muakkad meskipun dilakukan
dengan sendirian dan sunnah dilakukan dengan berjamaah.
Sebagaimana hadits Nabi SAW: "sesungguhnya matahari dan
bulan adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
keduanya tidak tertutup (gerhana) karena kematian atau
kelahiran seseorang, jika kalian melihat kejadian tersebut

27
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 134-136.
28
Ahmad Bin Umar Asy-Syathiri..........hlm. 42.
29
Syarifuddin Anwar dan Mishbah Musthafa..........hlm. 348.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 13


(gerhana), maka sholat dan berdo'alah sehingga gerhana
tersebut hilang". 30
Shalat gerhana matahari dan bulan minimalnya adalah dua
roka'at seperti shalat sunnah dhuhur, sedang minimal
kesempurnaannya adalah menambah berdiri (wajib membaca
fathihah di raka'at tambahan), baca'an, rukun setiap satu raka'at.
Maksimal kesempurnaannya adalah membaca surat setelah
bacaan fathihah dirakaa'at awal surat Al-Baqarah atau
kadarnya, dan dirakaat kedua seperti 200 ayat dari surat Al-
Baqarah, raka'at ketiga seperti 150 ayat, dan rakaat keempat
seperti 100 ayat. Sunnah untuk membaca tasbih dalam ruku'
rakaat awal sebanyak kadar 100 ayat surat Al-Baqarah, rakaat
kedua dari setiap ruku' dan sujud kadar 80 ayat, rakaat ketiga
kadar 70 ayat dan keempat kadar 50 ayat. Besertaan dengan
melaksanakan khutbah setelah melaksanakan shalat dua
gerhana.31
Masuknya waku melakukan shalat dua gerhana dimulai
sejak terjadinya gerhana. Mengenai batas akhir shalat gerhana
bulan, habis ketika bulan kembali terang atau matahari terbit.
Sementara waktu shalat gerhana matahari berakhir jika
matahari kembali pulih menampakkan sinarnya atau matahari
mulai tenggelam.32

c. Shalat Istisqa'
Shalat Istisqa' adalah meminta hujan ketika dibutuhkannya
air, sebab tidak adanya air, rasanya asin atau sedikitnya air
sekira tidak mencukupi.33 Hukum shalat istisqa' adalah sunnah
30
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 141.
31
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 33.
32
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 141.
33
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 33.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 14


muakkad dengan berjamaah dan menjadi wajib jika
diperintahkan oleh imam. Adapun syarat shalat istisqa' adalah
adanya kebutuhan sebab terputusnya curah hujan atau mata air
dan lain sebagainya. Waktu pelaksanaan shalat istisqa' adalah
setiap saat kecuali waktu makruh untuk melakukan shalat yakni
dihari keempat setelah melaksanakan puasa selama tiga hari.
Adapun tempat melaksanakan shalat istisqa' adalah tanah
lapang. Tingkatan-tingkatan meminta hujan, yakni: (1) dengan
berdo'a secara mutlak, baik sendirian maupun berjamaah. (2)
dengan berdo'a setelah shalat baik shalat sunnah maupun shalat
wajib, setelah khutbah jum'at, khutbah ied, dan sebagainya. (3)
dengan bertaubat, puasa dan shalat istisqa'. 34
Adapun tata cara shalat istisqa', yakni: seperti halnya shalat
hari raya (setelah iftifah dan sebelum ta'awudz dan sebelum
membaca fathihah bertakbir tujuh kali dir rakaat awal dan lima
kali di rakaat kedua), namun bedanya khotib membaca istighfar
sebagai ganti takbir didalam khutbah, dan menghadap kiblat
saat berdo'a secara awal khutbah yang kedua yakni kadar 1/3
khutbah.35 Berikut ini do'a shalat istisqa' : ‫ا‬3‫ا هنيئ‬3‫ا مغيث‬3‫قنا غيث‬3‫اللهم اس‬
‫ا من‬333‫قنا الغيث وال تجعلن‬333‫ اللهم اس‬.‫ا‬333‫ا دائم‬333‫حا طبق‬333‫دقا مجلال س‬333‫ا غ‬333‫ا مريع‬333‫مريئ‬
‫اللهم انا نستغفرك انك كنت غفارا فارسل السماء علينا مدرارا‬،‫القانطين‬.36

d. Shalat Witir
Shalat witir yaitu shalat sunnah yang dilakukan dengan
jumlah rakaat ganjil yang waktunya dimulai setelah shalat isya'
sampai terbitnya fajar. Paling sedikit jumlah rakaatnya adalah
satu rakaat, minimal sempurna dengan dikerjakan dengan tiga

34
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 140.
35
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 33.
36
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 141.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 15


rakaat dan paling banyak dikerjakan dengan sebelas rakaat
(1,3,5,7,11 rakaat).37 Shalat witir lebih utama dibanding dengan
semua shalat rawatib. Witir hanya dilakukan dengan rakaat
ganjil, jikalau seseorang melakukan takbiratul ihram tanpa
berniat jumlah rakaat, maka hukumnya sah dan diperbolehkan
baginya untuk meringkas rakaat sesukanya menurut pendapat
yang aujah. Disunnahkan bagi seseorang yang melaksanakan
shalat witir tiga rakaat untuk membaca dirakaat pertama surat
Al-A'la dirakaat kedua surat Al-Kafirun dan dirakaat ketiga
surat Al-Ikhlas. Sebab mengikuti Nabi SAW. Jikalau seseorang
melaksanakan shalat witir dengan rakaat melebihi tiga maka
disunnahkan untuk membaca surat-surat tersebut dirakaat tiga
terakhir jika tiga rakaat tersebut dipisah dengan rakaat
sebelumnya dan jika tidak dipisah, maka tidak disunnahkan
seperti yang telah difatwakan oleh Imam Bulkini.38
Shalat witir dapat dikerjakan dengan dua cara: (1) Fashl,
yaitu menyendirikan rakaat terakhir. (2) Washl, yaitu
menyambung keseluruhan rakaatnya.
Bagi orang yang melakukan shalat witir lebih dari satu
rakaat:
 Diperbolehkan menggabungkan tasyahud satu atau
tasyahud dua pada dua rakaat yang akhir tanpa
salam antara keduanya.
 Dalam washol (menyambung), tidak boleh lebih
dari dua tasyahud dan tidak boleh mengerjakan dua
tasyahud sebelum dua rakaat yang akhir.
 Shalat witir dengan cara fashl lebih utama dari
washl.
 Disunnahkan membaca do'a qunut pada shalat witir
pada separuh yang kedua bulan ramadhan. Perlu
diketahui bahwa qunut dilakukan setelah i'tidal
37
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 145.
38
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 31-32.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 16


rakaat terakhir dalam keadaan berdiri sebelum
turun untuk sujud.
Niat shalat witir adalah: ‫اصلي سنة الوتر ركعتين هلل تعالى‬.39

e. Shalat Rawatib
Sholat rawatib adalah shalat yang tidak dianjurkan
berjama'ah, seperti qobliyah dan ba'diyah. Sholat rawatib itu
ada dua, yakni: muakkad dan ghoiru makkad.
o Shalat sunnah rawatib muakkad ada sepuluh rakaat,
yaitu: 2 rakaat sebelum shubuh, 2 rakaat sebelum
dhuhur, 2 rakaat setelah dhuhur, 2 rakaat setelah
maghrib, dan 2 rakaat setelah isya'.
o Shalat sunnah ghairu muakkad ada dua belas rakaat,
yaitu: 2 rakaat sebelum dhuhur, dua rakaat setelah
dhuhur, 4 rakaat sebelum ashar, 2 rakaat sebelum
maghrib, dan 2 rakaat sebelum isya'. 40
Diperbolehkan mengakhirkan sholat sunnah rawatib
qobliyah dari sholat fardhu dan hukumnya tetap ada (jika sholat
sunnah qobliyah diakhirkan setelah melaksanakan sholat
fardhunya, maka menurut Imam Romli diperbolehkan untuk
menggabungkan dengan sholat sunnah ba'diyah dengan satu
salam). Tidak diperbolehkan untuk mendahulukan sunnah
rawatib ba'diyah atas sholat fardhunya sebab waktu sholat
sunnah itu belum masuk.41

f. Shalat Tarawih
Shalat tarawih adalah shalat yang terdiri dari 20 rakaat
dengan 10 salaman disetiap malam bulan ramadhon, sebab
hadits Nabi SAW barang siapa mengerjakan shalat di malam
bulan ramadhon dengan iman dan mengharapkan pahala, maka

39
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 145.
40
Hasan Bin Ahmad Bin Muhammad Al-Kaf..........hlm. 147.
41
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 31.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 17


dosanya yang telah lewat diampuni. Wajib untuk melakukan
salam disetiap dua rakaat. Jikalau sholat dilaksanakan dengan
empat rakaat dengan satu salam, maka hukumnya tidak sah.42
Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunnah
muakkad dan disunnahkan dengan berjama'ah. Waktu
melakanakan shalat tarawih adalah setelah melaksanakan shalat
isya' hingga terbit fajar.43 Niat dari shalat tarawih adalah
dengan berniat shalat tarawih atau qiyamu ramadhon,
mengerjakan di awal waktu lebih utama dibanding dengan
mengerjakannya di tengah malam setelah tidur.
Rahasia dari 20 rakaat tarawih adalah bahwa shalat rawatib
yang sangat dianjurkan selain ramadhon berjumlah 20 rakaat,
maka sholat rawatib tersebut dilipat gandakan di bulan
ramadhon, sebab bulan ramadhon merupakan waktu untuk
bersungguh-sungguh dalam beribadah.44

g. Shalat Dhuha
Sholat dhuha disebut juga sholat awwabin. Bilangan sholat
dhuha paling sedikit dua rakaat, paling banyak dan paling
utamanya delapan rakaat, dan lebih di utamakan dua rakaat satu
salam. Surat yang lebih utama dibaca dalam sholat dhuha
adalah surat As-Syams dan Ad-Dhuha atau Al-Kafirun dan Al-
Ikhlas. Waktu pelaksanaannya dari terbitnya matahari kira-kira
satu tombak sampai tergelincirnya matahari.45 Waktu ikhtiarnya
shalat dhuha adalah ketika telah sampai seperempat siang,
sebab hadits shohih dalam hal ini.
Di perbolehkan untuk menambahi dari delapan rakaat itu
dengan niat dhuha sampai dua belas rakaat. Sebagaimana
diriwayatakan dari Abi Hurairah RA, beliau berkata:
kekaksihku SAW, berwasiat kepadaku tentang tiga hal:
42
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 33.
43
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 142.
44
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 33.
45
Hasan Bin Ahmad Bin Muhammad Al-Kaf..........hlm. 150.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 18


berpuasa tiga hari dari setiap satu bulan, melaksanakan dua
rakaat dhuha, dan shalat witir sebelum aku tertidur.46

h. Shalat Tahiyyatul Masjid


Shalat tahiyatul masjid adalah shalat sunnah dua arakaat
atau lebih dengan sekali salam bagi orang yang ingin masuk
masjid dan ingin duduk di dalamnya. Dilakukan sebelum
duduk di masjid pada waktu seseorang masuk masjid. Sunnah
mengulangi shalat tahiyatul masjid jika masuk masjid
berulang-ulang, walaupun waktunya berdekatan. Bagi orang
yang tidak sempat melaksanakannya dapat diganti dengan
bacaan berikut sebanyak empat kali ‫سبحان هللا والحمدهلل وال اله إالّهللا‬
‫ وال حول وال قوّة إالّ باهللا العلي العظيم‬،‫وهللا أكبر‬. 47
Kesunnahan dua rakaat tahiyatul masjid akan hilang dengan
sebab duduk yang lama, begitu pula duduk sebentar jika tidak
lupa atau tidak bodoh. Makruh hukumnya dengan
meninggalkan shalat tahiyatul masjid dengan tanpa udhur,
dimakruhkan juga melaksanakan shalat tahiyatul masjid bagi
khatib yang masuk pada waktu khutbah dan bagi seoang yang
menginginkan thawaf yang masuk masjid.48
i. Shalat Sunnah Wudhu
Sholat sunah wudhu dianjurkan setelah wudhu dengan dua
rakaat, dan yang lebih utama dilaksanakan sebelum air pada
anggota-anggota wudhu mengering. Jangan dilakukan pada
waktu-waktu yang makruh. Sebagaimana hadits dari Abi
Hurairah RA: Rasulullah SAW bersabda kepada Bilal:" wahai
bilal ceritakan kepadaku tentang amal yang paling baik dalam
islam? Sebab aku mendengar suara kedua sandalmu berada di
surga. Bilal menjawab: aku tidak mengerjakan amalan paling
baik keculi aku tidak pernah bersuci siang maupun malam

46
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 32.
47
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103..........hlm. 146.
48
Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-Malibari..........hlm. 32-33.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 19


melainkan aku shalat setelah aku bersuci tersebut sedapat
mungkin."49

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Macam-macam sujud ada tiga, yakni sujud sahwi, sujud tilawah, dan sujud
syukur. Sujud sahwi dilaksanakan karena adanya beberapa sebab, yakni: (1)
Melakukan sesuatu yang membatalkan shalat dengan sengaja dan melakukan
sesuatu yang tidak membatalkan shalat karena lupa, contoh: Makan sedikit. (2)
Meninggalkan bagian dari sunnah ab’ad atau sebagian dari bagian sunnah ab’ad
meskipun meninggalkannya dengan sengaja. (3) Memindahkan rukun qouli tidak

49
Ahmad Yaman..........hlm. 306-307.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 20


pada tempatnya. (4) Menjatuhkan rukun fi’li beserta menambahkannya. (5)
Apabila mengucapkan salam sebelum sempurna shalatnya, kemudian dia ingat
bahwa ternyata shalatnya belum sempurna. (6) Apabila menambahkan raka'at
shalat, atau sujud, atau ruku', atau duduk tasyahud, atau yang lainnya dalam
keadaan lupa. (7) Lupa melaksanakan satu kewajiban dari beberapa kewajiban
shalat. Adapun sujud tilawah di laksanakan karena disebabkan membaca atau
mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an tertentu yang disebut dengan ayat al-sajdah.
Disunnahkan sujud tilawah bagi orang yang membaca dan mendengar seluruh
ayat sajdah (sujud tilawah dalam A-Qur'an terdapat 14 sujud: Dua sujud dalam
surat Al-Hajj, 3 sujud dalam surat An-Najm, Insyiqaq, Al-A'la, sedang sisanya di
dalam surat Al-A'raf, Ar-Ra'du, An-Nahl, Al-Isra', Maryam, Al-Furqan, An-Naml,
dan Alf Min Tanzil dan Ha Mim Sajdah. Adapun Sujud syukur adalah sujud yang
disunnahkan di lakukan di luar shalat ketika mendapatkan nikmat, atau terhindar
dari bahaya secara tiba-tiba, atau melihat orang yang mendapat musibah, atau
melihat orang maksiat.
Kemudian Sholat-sholat sunnah ada banyak, yakni: sholat dua hari raya,
sholat dua gerhana, sholat istisqa', sholat witir, sholat rawatib, sholat tarawih,
sholat dhuha, sholat tahiyaul masjid, sholat sunnah wudhu.
.

B. Saran
Pemakalah menyadari akan banyaknya kekurangan dalam makalah ini,
baik dari ejaan penulisan, tata kalimat, tata bahasa maupun yang lainnya. Tetapi
setidaknya pemakalah telah berusaha menguraikan maksud dari Macam-macam
Sujud dan Shalat-shalat Sunnah.
Oleh karena banyaknya kekurangan dalam makalah ini, pemakalah
mengharapkan adanya wujud apresiasi pembaca untuk memberikan koreksi dan
masukkan agar pemakalah mampu memperbaikinya dan tidak melakukan
kesalahan sama untuk yang kedua kalinya. Terima kasih.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 21


DAFTAR PUSTAKA

Kaf, Hasan Bin Ahmad Bin Muhammad Al-. 1426 H. Al-Ahammu. Bogor:
Darul Miiraatsin Nabawi.
Anwar, Syarifuddin dan Musthafa, Mishbah. 2007. Terjemah Kifayatul
Akhyar. Surabaya: Bina Iman. Cet. VII.
Syathiri, Ahmad Bin Umar Asy-. 1369 H. Yaqut An-Nafis. Surabaya: Al-
Hidayah.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 22


Yaman, Ahmad. 2015. Panduan lengkap Shalat Menurut Empat Madzhab.
Jakarta: Buku Islam Utama. Cet. XI.
Malibari, Zainuddin Bin Abdul Aziz Al-. Fathul Mu'in. Kediri: Ats-
Tsuroyya.
Team Kajian Ilmiyah Ahla_Shuffah 103. 2014. Kamus Fiqih. Kediri:
Lirboyo Press. Cet. II.

Macam-Macam Sujud Dan Shalat-Shalat Sunnah | 23

Anda mungkin juga menyukai