Anda di halaman 1dari 29

Materi PNDI II (Pesantrenisasi) 2022

Shalat Jamaah
Shalat Jama'
Shalat Qashar
Disusun oleh Pusat Studi Tafaquh UII
Diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII
Outline Materi
• Pengertian shalat jamaah, dan hukumnya
• Tata Cara shalat jamaah
• Pengertian shalat jamak/ Qashar dan hukumnya
• Syarat bolehnya Jamak/ qashar
• Ketentuan shalat Jamak
• Ketentuan shalat qashar
• Tata cara shalat qashar/ jamak
• Batas waktu bolehnya qashar
Pengertian Shalat Jamaah
Lughawi Istilahi

Jamaah : sejumlah orang yang Shalat yang dilakukan secara bersama-sama,


dikumpulkan oleh tujuan yang sama minimal oleh dua orang, yaitu imam dan makmum.

HUKUM SHALAT BERJAMAAH


Fardhu Kifayah Fardhu ‘ain Sunnah Mu’akkad
(Imam Syafi’i & Abu (Ibnu Mas’ud, Abu Musa al-Asy’ariy, Atha’
(Hanafiyah dan Malikiyah)
bin Abi Rabbah, al-Auza’i, Abu Tsaur, Ibnu

Hanifah) Khuzaimah, Ibnu Hibban)


Syarat Sah Shalat Berjamaah

Posisi tempat makmum tidak mendahului posisi imam

Makmum dapat mengetahui gerakan imam

Makmum niat mengikuti imam

Makmum mengikuti gerakan imam


Tata Cara Shalat Berjamaah
Jama’ah harus terdiri minimal dari dua unsur, yaitu Posisi seorang perempuan bersama seorang perempuan
seorang imam dan seorang makmum sama seperti posisi seorang laki-laki dengan seorang
laki-laki lainnya, yakni berada di sebelah kanannya
Jika hanya berdua (sesama laki-laki)
menempatkan makmum di sebelah kanan imam Posisi kaum perempuan sejajar dalam barisan ke kanan dan
ke kiri, sedangkan posisi imam perempuan berada di
Posisi Imam Tepat di Tengah-Tengah Depan
tengah-tengah barisan mereka
Barisan Pertama
Makmum mengetahui gerakan imam, lewat penglihatan
Posisi perempuan yang menjadi makmum
atau pendengaran walaupun dari pengeras suara
sendirian berada di belakang laki-laki (yang
Imam dan makmum berkumpul dalam satu masjid atau
menjadi imam)
dibeberapa masjid yang pintunya terbuka atau terkunci tapi
Makmum mengikuti gerakan imam tidak terkunci mati
Ilustrasi Tata Cara Shalat Berjamaah

Fardhu Kifayah
Jamaah dengan jumlah yang sedikit Jamaah dengan jumlah yang banyak
Posisi Shalat Berjamaah
Laki-laki berbaris dibelakang IMAM
imam jika meraka terlambat
(masbuq) untuk menempati
Makmum Laki-laki
barisan pertama.
Anak-anak membuat barisan
di belakang laki-laki selama
Makmum Anak-anak
Para perempuan mereka tidak masbuq atau
membuat barisan di terhalang oleh sesuatu.
Makmum Perempuan
belakang anak-anak.
Ketentuan Makmum Masbuq
Masuk bersama imam dalam kondisi apa pun
Ruku’ dihitung satu rakaat
Mengganti rakaat yang tidak didapatkan setelah imam salam

Ketentuan menjadi Imam


Orang yang Faqih/Alim
Orang yang memiliki bacaan Alquran yang baik dan hafalan
Orang yang wara’
Orang yang lebih tua secara usia
Orang yang memiliki nasab lebih mulia
Materi PNDI II (Pesantrenisasi) 2022

Shalat Jama'
Hukum Shalat Jama’
Afdal (Lebih
Boleh
Utama)

Mayoritas Ulama Selain madzhab Hanafi Membolehkan


menggabungkan antara Shalat dhuhur dan Ashar, baik dilakukan
lebih awal pada waktu dhuhur atau diakhirkan pada waktu Ashar.
Syarat Menjama’ Shalat
Jarak perjalanan kurang
1 Bepergian tidak untuk maksiat 2
lebih 82 km

3 4 Dilakukan masih dalam


Niat untuk menjama’
perjalanan
Bolehkah menjama’ tanpa udzur?
Imam Malik dan
Tidak memperbolehkan
Mayoritas Ahli Fiqh

Sebagian Dzahiri
Memperbolehkan
dan Maliki

Imam Syafi’i Orang yang tidak bepergian boleh


menjama’ shalat kalau ada udzur hujan
Bagaimana Hukumnya
Menjama’ shalat saat sakit ?

Imam Malik Imam Syafi’i

Boleh jika khawatir akan Tidak boleh, karena penyebab


pingsan atau sakit perut diperbolehkannya jama’ sama
dengan masalah qashar
Materi PNDI II (Pesantrenisasi) 2022

Shalat Qashar
Definisi Shalat Qashar
Secara Bahasa Secara Istilah

Memperpendek Meringkas rakaat shalat (yang


mestinya 4 raka’at menjadi 2
Atau meringkas
raka’at)

‫ﺻرُوا ﻣِنَ اﻟﺻ َﱠﻼ ِة إِنْ ِﺧ ْﻔ ُﺗ ْم أَنْ َﯾ ْﻔ ِﺗ َﻧ ُﻛ ُم اﻟﱠذِﯾنَ َﻛ َﻔرُوا ۚ إِنﱠ ا ْﻟﻛَﺎﻓِرِ ﯾنَ ﻛَﺎﻧُوا‬ ُ ‫ض َﻓ َﻠﯾْسَ ﻋَ َﻠ ْﯾ ُﻛ ْم ُﺟﻧَﺎ ٌح أَنْ َﺗ ْﻘ‬
ِ ْ‫َوإِذَ ا ﺿَ رَ ْﺑ ُﺗ ْم ﻓِﻲ ْاﻷَر‬
‫َﻟ ُﻛ ْم ﻋَ د ًُّوا ُﻣﺑِﯾﻧًﺎ‬
“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-qashar
sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang
kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Surat An-Nisa' Ayat 101)
Ada empat pendapat tentang hukum qashar
Imam Abu
Fardu ‘ain
Hanifah

Imam Malik Sunnah

Imam Syafi’i Qashar adalah rukhsah (dispensasi),


dan tanpa qashar adalah lebih utama

Sebagian pengikut Mubah (boleh memilih antara


Syafi’iah
qashar atau tidak)
Mulai Diperbolehkannya Qashar
Imam Malik Jumhur Ulama

Setelah musafir keluar dari perkotaan tempat Mengqashar shalat itu dapet dimulai
tinggalnya (Kalau perkotaan itu bersifat setelah meninggalkan kota dan
kompleks tidak memencar, musafir tesebut boleh keluar dari daerah perkampungan.
mulai mengqashar shalat setelah berada di luar
minimal 3 mil (+- 90 KM).

Sebagian Ulama Seseorang yang telah berniat hendak


Salaf bepergian maka ia telah diperbolehkan
mengqashar shalatnya walaupun ia
masih berada di rumahnya.
Batas Waktu Bolehnya Qashar
Abu Hanifah dan Imam Malik, Ahmad
Sufyan Tsauri dan Syafi’i

Musafir yang sudah berniat Musafir yang sudah berniat menetap


menetap di tempat tujuan selama di tempat tujuan selama lima hari,
empat hari, shalatnya tidak boleh shalatnya tidak boleh di-qashar.
di-qashar.
Cara Melakukan Shalat Jama’
Jama’ Taqdim Jama’ Ta’khir

Menjama’ shalat pada Menjama’ shalat pada


waktu shalat yang waktu shalat yang
pertama terakhir

Saat menjama’ shalat zhuhur Saat menjama’ shalat zhuhur


dengan ashar, maka dikerjakan dengan ashar, maka dikerjakan
di waktu zhuhur. di waktu ashar.
Saat menjama’ shalat maghrib Saat menjama’ shalat maghrib
dengan isya, maka dikerjakan dengan isya’, maka dikerjakan
di waktu maghrib. di waktu isya’.
Sujud Syukur
Sujud Syukur ialah sujud yang dilaksanakan
ketika kita diberitahu atau memperoleh
sesuatu yang menggembirakan hatinya, bisa
juga karena ia merasa telah memperoleh
nikmat yang besar dari Allah SWT.

Hukum sujud syukur adalah sunah


Tata Cara Sujud Syukur
Sujud syukur dilakukan dalam keadaan suci dan menutup aurat
Menurut Jumhur (Sebagaimana syarat sah yang berlaku dalam
salat), sedangkan Mazhab Maliki memperbolehkan tanpa harus
suci dan menutup aurat. Tidak juga dilakukan dalam Salat, tanpa
takbir dan salam serta langsung bersujud ketika mendengar atau
memperoleh sesuatu yang menggembirakan dengan
mengucapkan tasbih, tahmid, dan doa

● Sujud syukur tidak ada ketentuan khusus bacaan,


intinya adalah bacaan tasbih, tahmid dan doa.
Sujud Tilawah

Sujud Tilawah ialah sujud yang


dilaksanakan karena mendengar
atau membaca ayat-ayat Sajdah.

Hukum sujud tilawah ialah sunah


Tata Cara Sujud Tilawah
1 Dilaksanakan seperti sujud dalam Salat

2 Diawali dengan takbir (bukan takbiratul ihram)

3 Cukup dilakukan sekali saja


Bacaan Sujud Tilawah

ُ‫ﷲُ أَﺣْ ﺳَ ن‬
‫ﺳَ ﺟَ دَ َوﺟْ ﮭِﻰ ﻟِﻠﱠذِى ﺧَ َﻠ َﻘ ُﮫ َوﺻَ وﱠ رَ هُ َوﺷَقﱠ ﺳَ ﻣْﻌَ ُﮫ َوﺑَﺻَ رَ هُ َﺗﺑَﺎرَ كَ ﱠ‬
َ‫اﻟْﺧَ ﺎﻟِﻘِﯾن‬

Artinya: “Diriku bersujud kepada zat yang menciptakan dan membentuknya,


membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya kekuatan-Nya,
Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta.”
15 Ayat Sajadah dalam Al-Qur’an
1 Surat Al A’raf ayat 206 9 Surat An Naml ayat 26
2 Surat Ar Ra’d ayat 15 10 Surat Al Sajdah ayat 15
3 Surat An Nahl ayat 50 1 Surat Fushilat ayat 38
1
4 Surat Al Isra’ ayat 109 12 Surat Sad ayat 24
5 Surat Maryam ayat 58 13 Surat An Najm ayat 62
6 Surat Al Hajj ayat 18 14 Surat Al insyiqaq ayat 21
7 Surat Al Hajj ayat 77 15 Surat Al ‘Alaq ayat 19
8 Surat Al Furqan ayat 60
Sujud Sahwi
Sujud Sahwi ialah sujud yang dilaksanakan
karena lupa duduk tahiyat awal, ragu-ragu
jumlah rakaat yang dikerjakan, rakaat yang
dikerjakan kurang dan rakaat yang dikerjakan
kelebihan

Sujud Sahwi menurut mazhab Hanbali dan Hanafi adalah wajib,


sedangkan menurut mazhab Maliki dan Syafi’i hukumnya sunah.
Tata Cara Sujud Sahwi
1 Dua kali sujud di akhir Salat, baik sebelum atau
sesudah salam
2 Sebelum sujud disyariatkan mengucap takbir “Allahu Akbar”
(bukan takbiratul ihram)
3 ketika bangkit dari sujud disyariatkan untuk bertakbir
Bacaan Sujud Sahwi

‫ُﺳﺑْﺣَ ﺎﻧَكَ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم رَ ﱠﺑﻧَﺎ َوﺑِﺣَ ْﻣدِكَ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم اﻏْ ﻔِرْ ﻟِﻲ‬

Artinya: “Maha suci engkau ya Allah, wahai Tuhan kami dan


dengan memujimu ya Allah, ampunilah aku”
ALHAMDULILLAH
Jazakumullahu Khairan

Anda mungkin juga menyukai