Anda di halaman 1dari 4

Nama : MELINDA IRSAN

Nim : 20800120015

Kelas : PGMI A

RESUME

SALAT BERJAMAAH,JUMAT, JAMAK, DAN QASAR

1. SHOLAT JAMAAH

Shalat jama’ah adalah shalat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan salah seorang
menjadi iman, sedangkan yang lain mengikuti imam atau disebut makmum.

 Hukum Sholat Berjamaah

Hukum shalat berjamaah adalah sunah muakkad (sunat yang dikokohkan. Artinya suatu
perbuatan yang sangat dianjurkan: sehingga sangat disayogyakan untuk shalat berjamaah bagi
orang yang mendengarkan seruan (adzan), dan bagi mereka yang tidak ada udzur atau
kepentingan yang sesuai yang ditentukan syara’. Selain ketentuan sunah muakkad, ada yang
mengatakan bahwa shalat jama’ah itu hukumnya wajib kifayah. Wajib kifayah artinya:
kewajibanyang harus dilakukan oleh semua mukallaf disuatu desa atau kampung, akan tetapi
apabila sudah ada yang melakukan diantara orang yang ada/ mukmin dikampung itu maka
gugurlah semua kewajiban orang di desa/ kampung itu; akan tetapi apabila tidak ada yang
melakukan seorangpun diantara orang yang berada/ mukmin di desa/ kampung itu, maka semua
orang di desa/ kampung itu akan menanggung dosanya. Bahkan dikalangan ulama hanafiyah ada
yang mengatakan fardhu ‘ain; artinya kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap orang yang
sudah mukallaf dan apabila meninggalkannya mereka berdosa.

 Keutamaan shalat berjamaah


1. Shalat berjamaah nilainya lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian.
2. Setiap langkah menuju mesjid untuk shalat berjamaah akan menghapus dosa dan mengangkat
derajat disisi Allah Swt.
3. Orang yang shalat berjamaah dimesjid akan mendapat jaminan hidangan surga.
4. Selama di mesjid saat menunggu shalat berjamaah, ia dido’akan oleh malaikat
 Cara shalat berjamaah

Cara shalat berjamaah ialah seorang imam berada di depan dan makmum berbaris
dibelakangnya. Imam kemudian memulai shalat dengan niat memimpin shalat jamaah. Imam lalu
takbiratul ihram, sedangkan makmum mengikutinya sampai akhir kecuali ketika imam membaca
al-fatihah dan surah atau ayat dengan suara nyaring, makmum harus diam mendengarkannya.
Apabila imam berjamaah bersama makmum lebih dari satu orang, imam berdiri di tengah
didepan makmum. Ini berdasarkan hadis. Jika makmum hanya satu orang, makmum harus
berdiri di samping kanan imam. Apabila datang makmum lain yang hendak mengikuti jamaah,
imam bisa maju di depan atau makmum yang disebelah kanan mundur ke belakang sehingga
posisi imam berada didepan makmum

2. SHALAT JUMAT

Shalat jum’at ialah shalat yang dilakukan sesudah dua khutbah jum’at. Waktu shalat jum’at
adalah setiap hari jum’at dan pada waktu zuhur. Shalat jum’at diwajibkan atau fardu ‘ain bagi
laki-laki yang sudah dewasa, yang beragama Islam, merdeka, dan tetap di dalam negeri.
Perempuan dan kanak-kanak, hamba sahaya dan orang yang sedang dalam perjalanan tidak wajib
shalat jum’at.

 Syarat-syarat wajib jumat


1) Islam
2) Balig
3) Berakal
4) Laki-laki
5) Sehat
6) Menetap dalam negeri
 Yang tidak wajib shalat jumat
1) Perempuan
2) Anak kecil
3) Musafir
4) Orang bersembunyi dari penguasa zalim
5) Uzur
 Rukun shalat jumat
1) Khutbah dua kali dan duduk diantaranya
2) Shalat dua rakaat dengan berjamaah
 Ruku khutbah
1) Memuji Allah
2) Membaca salawat atas Nabi
3) Mengucapkan dua kalimah syahadat
4) Berwasiat untuk takwa kepada Allah
 Syarat khutbah
1) Sudah masuk waktu dzuhur
2) Mendahulukan khutbah daripada sholat
3) Berdiri ketika khutbah
4) Duduk diantara dua khutbah
5) Suci dari hadas dan najis
6) Suaranya keras hingga terdengar oleh makmum
3. JAMA’

Shalat jama’ artinya shalat yang dikumpulkan, yaitu mengumpulkan dua shalat yang
dikerjakan pada satu waktu. Shalat yang boleh di jamak adalah shalat Zuhur, Asar, Magrib, Isya.
Shalat ini memiliki pasangan tersendiri dalam jama’nya yakni Zuhur dengan Asar, dan Magrib
dengan isya.

 Syarat-syarat menjama’ shalat


1) Hendaklah dimulai dengan shalat pertama sesuai dengan waktu jama’ shalat
2) Berniat menjama’ shalat
3) Berturut-turut yakni etelah shalat pertama langsung shalat kedua
4) Apabila jama’ takhir hendak berniat diawal waktu bahwa ia akan melaksanakan shalat jama’
diwaktu yang kedua
 Alasan menjama’ shalat
1) Berada di Arafah dan Muzdalifah
2) Musafir
3) Keadaan hujan
4) Sebab ada keperluan
 cara melaksanakan shalat jamak taqdim
1) Berniat salat dhuhur dengan jamak takdim. Bila dilafalkan yaitu:
a. ‫ُاَص ِّلى َفْر َض الُظْهِر َاْر َبَع َر َك َع اٍت َجْم ًعا َتْقِد ْيًم ا َم َع الَع ْص ِر َفْر ًضا ِهلل َتَع الى‬
” Saya niat salat salat duhur empat rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim
karena Allah Ta’ala”
2) Takbiratul ihram
3) Salat duhur empat rakaat seperti biasa.
4) Salam.
5) Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (asar), jika dilafalkan sebagai berikut
6) ‫ُاَص ِّلى َفْر َض الَع ْص ِر َاْر َبَع َر َك َع اٍت َج ْم ًعا َتْقِد ْيًم ا َم َع الُظْهِر َفْر ًضا ِهلل َتَع الى‬
7) “ Saya niat salat asar empat rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim
karena Allah ta’ala.
8) Takbiratul Ihram
9) Salat asar empat rakaat seperti biasa.
10) Salam.

4. QASAR

Shalat qasar artinya shalat yang telah dipendekkan dibilangan rakaatnya, yaitu antara shalat
fardu yang empat rakaat menjadi dua rakaat. Shalat fardu yang boleh di qasar adalah shalat yang
jumlah rakaatnya empat rakaat, yakni dzuhur, ashar, dan isya. Dan adapun jumlah rakaatnya
yaitu menjadi dua rakaat.

 Syarat-syarat yang boleh mengqasar shalat


1) Adapun yang boleh mengqasar shalat itu adalah:
2) Musafir dengan tidak ada tujuan untuk berbuat maksiat
3) Jarak perjalanan itu tertentu
4) Berniat mengqasar shalat
 Tata cara sholat jamak qasar
Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Takdim: misalnya salat duhur dengan asar. Tata
caranya sebagai berikut:
1) Berniat menjamak qasar salat duhur dengan jamak takdim. Jika dilafalkan sebagai berikut:
 ‫ُاَص ّلى َفْر َض الُظْهِر َر ْك َع َتْيِن َقْص ًرا َم ْج ُم ْو ًعا ِاَلْيِه الَع ْص ُر َج ْمَع َتْقِد ْيًم ا ِهلل َتَع اَلى‬
“ Saya berniat salat duhur dua rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak
takdim, diqasar karena Allah Ta’ala”
1) Takbiratul ihram.
2) Salat duhur dua rakaat (diringkas)
3) Salam.
4) Berdiri dan niat salat asar, jika dilafalkan sebagai berikut:
 ‫ُاَص ّلى َفْر َض الَع ْص ِر َر ْك َع َتْيِن َقْص ًرا َم ْج ُم ْو ًعا ِاَِلى الُظْهِر َجْم َع َتْقِد ْيًم ا ِهلل َتَع اَلى‬
“ Saya berniat salat asar dua rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak
takdim, diqasar karena Allah Ta’ala”
1) Takbiratul ihram.
2) Salat asar dua rakaat (diringkas)
3) Salam

Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Ta’khir: misalnya salat magrib dengan ‘isya. Tata caranya
sebagai berikut:

1) Berniat menjamak qasar salat magrib denganjamak ta’khir. Jika dilafalkan sebagai berikut:
 ‫ُاَص ّلى َفْر َض المغرب َثَالَث َر َك َع اٍت َم ْج ُم ْو ًعا ِاَلى الِع َشاِء َج ْمَع َتْاِخ ْيًرا ِهلل َتَع اَلى‬
“ Saya berniat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat isya’ dengan jamak
ta’khir karena Allah Ta’ala.”
1) Takbiratul ihram.
2) Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
3) Salam.
4) Berdiri dan niat salat isya’. Jika dilafalkan sebagai berikut:
 ‫ُاَص ّلى َفْر َض الِع َشاِء َر ْك َع َتْيِن َقْص ًرا َم ْج ُم ْو ًعا ِاَلْيِه الَم ْغ ِرُب َج ْمَع َتْاِخ ْيًرا ِهلل َتَع اَلى‬
“ Saya berniat salat isya’ dua rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak
ta’khir, diqasar karena Allah Ta’ala.”
1) Takbiratul Ihram.
2) Salat isya’ dua rakaat (diringkas)
3) Salam

Anda mungkin juga menyukai