Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SENI BUDAYA

“Teater”

Disusun oleh:

Aas Asiyah

Ria Nursamsyah

Hidayati Wahyuni

Ike Windyanah

Maghvira Tuzahra

Egga Dwi Parasni

Denny Maulana H

Rio Rifandi

M. Naufal F

Fariz Iqbal N

SMA NEGERI 1 INDRAMAYU

Jalan Soekarno-Hatta Nomor 2 Indramayu 45216 Telepon/Fax (0234) 272536

1
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang teater ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Allah SWT, guru
pembimbing ibu Diah Dewi Gayatri W, S.Pd, teman satu kelompok dan semua
pihak yang terlibat.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang teater ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Indramayu, Januari 2017

Penyusun

2
Daftar Isi

Kata pengantar.................................................................... 2

1. Sejarah Teater........................................................... 3
a. Nasional.............................................................. 3
b. Internasional........................................................ 3
2. Definisi Teater menurut Para Ahli............................ 4
a. Nasional.............................................................. 4
b. Internasional........................................................ 4
3. Fungsi Teater............................................................ 6
4. Macam dan Jenis Teater........................................... 7
5. Diskusi..................................................................... 10
A. Pilih 1 Negara Favorit........................................ 10
B. Judul Film.......................................................... 10
C. Sinopsis.............................................................. 10
D. Tokoh atau Pemeran........................................... 10
E. Watak atau Karakter.......................................... 10

3
1. Sejarah Teater

a. Nasional

Teater tradisional atau Teater Rakyat lahir di tengah-tengah rakyat dan


masih menunjukkan kaitan dengan upacara adat dan keagamaan.
Artinya pertunjukan hanya dilaksanakan dalam kaitan dengan upacara
tertentu, seperti khitanan, perkawinan, selamatan dan sebagainya.
Yang menanggung semua pembiayaan adalah yang punya hajat dan
dapat ditonton gratis oleh undangan dan masyarakat. Tempat
pertunjukan dapat dimana saja; halaman rumah, kebun, balai desa,
tanah lapang dan seterusnya.

b. Teater seperti yang kita kenal sekarang ini, berasal dari zaman Yunani
purba. Pengetahuan kita tentang teater bisa dikaji melalui peninggalan
arkeologi dan catatan-catatan sejarah pada zaman itu yang berasal dari
lukisan dinding, dekorasi, artefak, dan hieroglif. Dari
peninggalanpeninggalan itu tergambar adegan perburuan, perubahan
musim, siklus hidup, dan cerita tentang persembahan kepada para
dewa. Sekitar tahun 600 SM, bangsa Yunani purba melangsungkan
upacara-upacara agama, mengadakan festival tari dan nyanyi untuk
menghormati dewa Dionysius yakni dewa anggur dan kesuburan.
Kemudian mereka menyelenggarakan sayembara drama untuk
menghormati dewa Dionysius itu. Menurut berita tertua, sayembara
semacam itu diadakan pada tahun 534 SM di Athena. Pemenangnya
yang pertamakali bernama Thespis, seorang aktor dan pengarang
tragedi. Nama Thespis dilegendakan oleh bangsa Yunani, sehingga
sampai sekarang orang menyebut aktor sebagai Thespian.

4
2. Definisi Teater menurut Para Ahli

a. Nasional

- Ki Hajar Dewantaraseni adalah segala perbuatan manusia yang timbul


dari perasaan dan sifat indah, sehinggamenggerakan jiwa perasaan
manusia

- Ahdian Karta Miharjaseni adalah kegiatan rohani yang mereflesikan


realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinyamempunya untuk
membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya.

- Drs. Sudarmajiseni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman


estetis dengan menggunakan mediabidang,garis,warna,tekstur,volume dan
gelap terang.

- Drs Popo Iskandarseni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin di


sampaikan kepada orang lain dalam kesadaranhidup
bermasyarakat/berkelompok.

- Prof. Drs. Suwaji bastomiseni adalah aktivitas batin dengan pengalaman


estetika yang menyatakan dalam bentuk agungyang mempunyai daya
membangkitkan rasa takjub dan haru.

- Enslikopedia Indonesiaseni adalah penciptaan segala hal atau benda yang


karena keindahannya orang senang melihatnyaatau mendengarnya.

b. Internasional

- Aristotelesseni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal

- Plato dan Rousseauseni adalah hasil peniruan alam dengan segala


seginya

5
3. Fungsi Teater

1. Teater sebagai Sarana Upacara

Pada awal munculnya, teater hadir sebagai sebuah sarana upacara


persembahan kepada dewa Dyonesos dan pada upacara pesta untuk dewa
Apollo. Teater yang mempunyai fungsi untuk kepentingan sebuah
upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya ialah bagian
dari peserta upacara itu sendiri. Di Indonesia seni teater yang dijadikan
sebagai sebuah sarana upacara dikenal dengan suatu istilah teater
tradisional.

2. Teater sebagai Media Ekspresi

Teater ialah salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku
dan dialog. Berbeda dengan suatu seni musik yang mengedepankan suatu
aspek suara dan seni tari yang menekankan pada keselarasan gerak dan
irama. Dalam praktiknya, Seniman teater akan mengekspresikan seninya
dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.

3. Teater sebagai Media Hiburan

Dalam perannya sebagai sebuah sarana hiburan, sebelum


pementasannya sebuah teater itu harus dengan suatu persiapkan dengan
usaha yang maksimal. Sehingga harapannya penonton akan terhibur
dengan suatu pertunjukan yang digelar.

4. Teater sebagai Media Pendidikan

Teater ialah sebuah seni kolektif, dalam artian teater tidak


dikerjakan secara individual. Melainkan untuk mewujudkannya diperlukan
kerja tim yang harmonis. Jika suatu teater dipentaskan diharapkan dengan
sebuah pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain
tersampaikan kepada penonton. Melalui pertunjukan biasanya manusia
akan lebih mudah mengerti nilai baik buruk kehidupan dibandingkan
dengan hanya membaca lewat sebuah cerita.

6
4. Macam Dan Jenis Teater

1. Teater Boneka

Pertunjukan boneka telah dilakukan sejak Zaman Kuno. Sisa


peninggalannya ditemukan di sebuah makam-makam India Kuno, Mesir,
dan Yunani. Boneka sering dipakai untuk menceritakan sebuah legenda
atau kisah-kisah yang bersifat religius (keagamaan). Berbagai jenis boneka
yang dimainkan dengan cara yang berbeda. Boneka tangan dipakai di
tangan sementara pada boneka tongkat digerakkan dengan tongkat yang
dipegang dari bawah. Marionette atau boneka tali, digerakkan dengan cara
menggerakkan sebuah kayu silang tempat tali boneka diikatkan. contoh
teater boneka yang cukup populer ialah sebuah pertujukan wayang kulit.

2. Drama Musikal

Drama musikal ialah suatu pertunjukan teater yang


menggabungkan seni tari, musik, dan seni peran. Drama musikal lebih
sering mengedepankan tiga unsur tersebut dibandingkan dengan dialog
para pemainnya. Kualitas pemainnya tidak hanya dinilai pada suatu
penghayatan karakter melalui untaian kalimat yang diucapkan tetapi juga
melalui suatu keharmonisan lagu dan gerak tari. Disebut dengan drama
musikal karena dalam suatu pertunjukannya yang menjadi latar
belakangnya ialah sebuah kombinasi antara gerak tari, alunan musik, dan
tata pentas. Drama musikal yang cukup tersohor ialah drama kabaret dan
opera. Perbedaan keduanya terletak pada sebuah jenis musik yang
digunakan. Dalam opera, dialog para tokoh dinyanyikan dengan sebuah
iringan musik orkestra dan lagu yang dinyanyikan disebut seriosa.
Sedangkan dalam drama musikal kabaret, jenis musik dan lagu yang
dinyanyikan bebas dan biasa saja.

7
3. Teater Dramatik

Istilah dramatik digunakan untuk menyebut sebuah pertunjukan


teater yang berdasarkan pada sebuah dramatika lakon yang dipentaskan.
Dalam teater dramatik, perubahan dalam suatu karakter secara psikologis
sangat diperhatikan. Situasi cerita dan latar belakang kejadian dibuat
dengan sedetil mungkin. Rangkaian dari sebuah cerita dalam sebuah teater
dramatik mengikuti suatu alur plot dengan ketat. Fokus dalam pertunjukan
teater dramatik ialah menarik minat dan rasa penonton terhadap sebuah
situasi cerita yang disajikan. Dalam sebuah teater dramatik, laku dalam
aksi pemain sangat ditonjolkan. Satu peristiwa yang berkaitan dengan
peristiwa lain sehingga membentuk secara keseluruhan cerita. Karakter
yang disajikan di atas pentas ialah sebuah karakter tanpa improvisatoris.
Teater dramatik mencoba untuk mementaskan sebuah cerita seperti halnya
realita.

4. Teatrikalisasi Puisi

Teatrikalisasi puisi ialah suatu pertunjukan teater yang dibuat


berdasarkan dari karya sastra puisi. Karya puisi yang biasanya hanya
dibacakan, dalam sebuah teatrikal puisi dicoba untuk diperankan di atas
pentas. Karena bahan dasarnya ialah puisi maka teatrikalisasi puisi lebih
mengedepankan sebuah estetika puitik di atas pentas. Gaya akting para
pemain biasanya bersifat teatrikal. Pada Tata panggung dan blocking
dirancang sedemikian rupa untuk menegaskan makna sebuah puisi yang
dimaksud.

Teatrikalisasi puisi memberikan suatu kesempatan bagi seniman


untuk mengekspresikan kreativitasnya dalam menerjemahkan sebuah
makna puisi ke dalam tampilan lakon dan suatu tata artistik di atas pentas.

5. Teater Gerak

Teater gerak ialah suatu pertunjukan teater dengan unsur utamanya


ialah gerak dan ekspresi wajah pemainnya. Dalam pementasannya,

8
penggunaan dialog sangat minimal atau bahkan dihilangkan seperti dalam
sebuah pertunjukan pantomim klasik. Seiring perkembangannya, pemain
teater bisa bebas bergerak mengikuti suasana hati (untuk karakter tertentu)
bahkan lepas dari karakter tokoh dasarnya untuk menarik minat penikmat.
Dari kebebasan ekspresi gerak inilah sebuah gagasan mementaskan
pertunjukan dengan berbasis gerak secara mandiri muncul.

ialah pantomim. Sebagai suatu pertunjukan yang sunyi karena tidak


menggunakan suara, pantomim mencoba mengungkapkan suatu sebuah
ekspresinya melalui tingkah laku gerak dan mimik para pemainnya.
Makna pesan yang hendak direalisasikan dipertunjukkan dalam bentuk
gerak.

9
5. Diskusi

A. Pilih 1 Negara Favorit : Korea Selatan


B. Judul : Unforgettable
C. Sinopsis : Film ini akan menceritakan tentang kisah percintaan
diantara para pemuda dan pemudi, yang di mulai pada saat mereka
mengikuti sebuah acara radio music live show, yang mana setelah
surat datang dari 23 tahun di masa lalu. Melalui surat tersebut, cinta
pertama dan juga persahabatan dari lima orang teman akan terungkap
D. Tokoh/Pemeran :

- Denny Maulana sebagai Bum-sil


- Hidayati Wahyuni sebagai Soo-ok
- Fariz Iqbal sebagai San-dol
- Rio Rifandi sebagai ayah Soo-ok
- M. Naufal sebagai Gae-duk
- Maghvira Tuzahra sebagai Gil-ja (dewasa)
- Ike Windyanah sebagai Gil-ja
- Egga Dwi Parasni sebagai Min-ho
- Ria Nursamsyah sebagai ibu Gae-duk
- Aas Asiyah sebagai Hyung-joon

E. Watak/Karakter :

- Bum-sil : Pemalu
- Soo-ok :
- San-dol :
- Ayah Soo-ok :
- Gae-duk :
- Gil-ja :
- Min-ho :
- Ibu Gae-duk :
- Hyung-joon :

10

Anda mungkin juga menyukai