Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

EVALUASI PRESTASI BELAJAR

Di susun oleh kelompok 12:

Fatur Ramadhan (210101205)

Nida Urrahmah (210101207)

Makmun Syukron (210101191)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta inayahnya kepada
kami atas petunjuknya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tanpa
pertolongannya mungkin kami tidak dapat menyelesaikannya makalah ini dengan baik. Shalawat
sarta salam tidak henti-hentinya kami sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang senantiasa mengikuti dan mengamalkan sunnah-
sunnahnya.

Makalah ini di susun oleh kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
kami maupun yang datang dari luar. Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini menjelaskan
tentang”Evaluasi Prestasi Belajar”.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan
semoga tulisan ini menjadi amal ibadah bagi kita semua. Walaupun makalah ini memiliki
kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Mataram, 19 September 2022

(Penulis)

2
DAFTAR ISI
COVER 1

Kata Pengentar 2

Daftar Isi 3

BAB I: Pendahuluan 4

A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Pembahasan 5

BAB II: PEMBAHASAN 6

A. Pengertian Evaluasi 6
B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi 7
C. .Pengertian Prestasi Belajar 8
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 9
E. Indikator Tercapainya Prestasi Belajar 11

BAB III: PENUTUP 13

Kesimpulan 13

Daftar Pustaka 14

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Suatu bangsa akan dikenal karena kemajuan ilmu pengetahuannya, suatu bangsa akan
dianggap maju kalau kalau mencapai kemajuan dengan ilmu pengetahuan. Dan ilmu
pengetahuan itu tidak lepas dari yang namanya pendidikan, baik itu formal atau non formal.

Pendidikan memang memiliki peran penting bagi tercapainya kemajuan. Selain itu proses
pendidikan bukan hanya berhubungan dengan proses pencapaian ilmu pengetahuan, tetapi juga
kematangan masyarakatnya secara psikis. Dan itu semua tidak terlepas dari faktor-faktor yang
mendudukung dari pendidikan tersebut. Baik itu dari faktor pendidik, yang dididik ataupun
administrasi dari pendidikan tersebut, dan masih banyak lagi faktor-faktor yang mendudung bagi
terselengaranya sebuah pendidikan.

Ada satu kesalahan dalam pendidikan kita, selama ini masih banyak pendidikan yang
hanya mengutamakan pendidikan brain based education. Artinya masih banyak pendidikan di
negara ini yang hanya melihat berhasil-tidaknya suatu pendidikan dari nilai hasil belajar saja,
tanpa melihat bagaimana emosional si anak, psikis si anak, dan ahlak si anak.

Sudah kita ketahui secara definisi, evaluasi merupakan salah satu dari faktor pendukung
bagi lancarnya sebuah pendidikan, yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan dalam sebuah program. Karena
kesalahan dalam melakukan evaluasi, evaluasi yang dilakukan akhirnya tidak memiliki arti.
Untuk itu dalam sebuah sekolah perlu adanya seorang psikolog sekolah atau konselor yang
bertujuan untuk mengevaluasi anak didik dari segi psikis, emosional, kepribadian, dan pergaulan
sosialnya. Selain itu juga berfungsi untuk mengevaluasi dari segi program kurikulum dan
keguruan

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Evaluasi?

2. Apa Fungsi dan Tujuan dari Evaluasi?

3. Apa Pengertian Prestasi Belajar?

4. Apa Saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar?

5. Bagaimana Indikator Ketercapaian Prestasi Belajar?

4
C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Evaluasi


2. Untuk Memahami Fungsi dan Tujuan Evaluasi
3. Untuk Mengetahui Pengertian Prestasi Belajar
4. UntukMengetahui Faktor- Faktor Yang Mmepengaruhi Prestasi Belajar
5. Untuk Memahami Bagaimana Indikator Keterapaian Prestasi Belajar

5
BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi

Secara etimologi "evaluasi" berasal dan bahasa Inggris yaitu evaluation dari kata value
yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa Arab disebut al-qiamah atau al-taqdir’ yang
bermakna penilaian (evaluasi). Adapun secara terminologi, menurut beberapa para ahli
berpendapat bahwa evaluasi mengandung pengertian yaitu suatu tindakan atau proses dalam
menentukan nilai sesuatu. Adapun menurut M. Chabib Thoha, mendefinisikan bahwa evaluasi
merupakan suatu kegiatan yang terencana untuk rnengetahui keadaan objek dengan
menggunakan instrument.1

Jadi evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebuah program. Selain kata evaluasi, ada pula kata lain yang searti dan relative
lebih dikenal dalam dunia pendidikan yakni tes, ujian dan ulangan.

Al-Qur’an sebagai dasar segala disiplin ilmu termasuk ilmu pendidikan Islam secara
implisit sebenarnya telah memberikan deskripsi tentang evaluasi pendidikan dalam Islam. Hal ini
dapat ditemukan dalam berbagai sistem evaluasi yang ditetapkan oleh Allah antara lain2 :

1. Evaluasi dalam mmeperbaiki balasan amal perbuatan manusia, sebagai mana firman
Allah Swt. Dalam QS. Al-Zalzalah Ayat 7-8 :

‫َف َمنْ َّي ْع َملْ ِم ْث َقال َ َذ َّر ٍة َخ ْي ًرا َّي َره‬


‫ش ًرا َّي َره‬ َ ‫َو َمنْ َّي ْع َملْ ِم ْث َقال َ َذ َّر ٍة‬
Artinya :

Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan
melihat (balasan)-nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya pula.

2. Nabi Sulaiman as. pernah mengevaluasi kejujuran seekor burung hud yang
memberitahukan adanya kerajaan yang diperintah oleh seorang wanita cantik, yang
dikisahkan dalam QS. Al-Naml Ayat 27:

َ‫ص َد ْقتَ اَ ْم ُك ْنتَ ِمنَ ْال ٰك ِذبِ ْين‬


َ َ‫ال َسنَ ْنظُ ُر ا‬
َ َ‫ق‬

1
Mahirah, Evaluasi Prestasi Belajar, Vol 1 No.2, Desember 2017. Hal 258
2
Ibid, hal 259

6
Artinya :

Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk
orang-orang yang berdusta.

Dari ayat tersebut dapat diartikan bahwa evaluasi merupakan suatu proses tolak ukur
untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan yang dicapai dalam dunia pendidikan. Oleh
karena itu evaluasi merupakan hal yang signifikan dilakukan dalam dunia pendidikan, karena
mempunyai manfaat yang amat berpengaruh, begitu juga dengan bidang-bidang yang lain
termasuk dalam kehidupan, yang paling utama adalah evaluasi terhadap diri sendiri.

B. Fungsi dan Tujuan Evaluasi

Secara umum tujuan evaluasi belajar dalam bidang pendidikan dibagi menjadi dua yaitu :

1. Untuk memperoleh data pembuktian, yang akan menjadi petunjuk sampai dimana
tingkat kemampuan dan keberhasilan perserta didik dalam mencapai tujuan-tujuan
kurikuler.
2. Untuk mengukur dan menilai sampai dimanakah efektivitas mengajar dan
metode-metode mengajar yang telah diterapkan atau dilaksanakan oleh pendidik,
serta kegiatan belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik.

Adapun secara khusus tujuan evaluasi dalam pendidikan adalah :

1. Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan


2. Untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak
berhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat
dicari dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.3

Menurut Dalyono bahwa berhasil tidaknya seseorang dalam belajar terjadi karena adanya
dua faktor yaitu4:

1. Faktor Internal
Yang dimana faktor internal ini dapat mempengaruhi dari dalam diri siswa
seperti kesehatan, minat, bakat, inteligensi, motivasi, dan cara belajar.
2. Faktor Eksternal
Yang dimana faktor eksternal ini dapat mempengaruhi dari luar diri siswa seperti:
kondisi keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

3
Al-Haj, Jahja Qohar. Evaluasi Pendidikan Agama, Cet. I; Jakarta: Ciawi Jaya, 1985.
4
Dessy Mulyani, “Hubungan Kesiapan Siswa Dengan Prestasi Belajar: Prestasi Belajar Di Sekolah “, Vol 2. No.1 2013

7
Jadi selain adanya tujuan, maka evaluasi belajar juga memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut:

1. Fungsi administrative untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku raport.
2. Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelusan.
3. Fungsi diagnostic untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dan merencanakan
program remedial teaching (pengajaran perbaikan).
4. Sumber data BP untuk memasok data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan
dan penyuluhan (BP).
5. Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang yang meliputi
pengembangan kurikulum, metode data dan alat-alat PBM5

C. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata yaitu “prestasi” dan “belajar”. Dan
pada kata tersebut memiliki makna tersendiri. Dalam KBBI prestasi merupakan suatu hasil yang
telah dilakukan atau dikerjakan. Jadi dapat diartikan sebagai suatu hasil yang diperoleh karena
adanya suatuaktivitas belajar yang sudah dilakukan.6

Menurut Rosyid Moh. Zaifu mengartikan prestasi belajar itu dinyatakan dalam bentuk
simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh
setiap mahasiswa dalam periode tertentu dan dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar merupakan
hasil dari suatu kegiatan pembelajaran yang disertai perubahan yang dicapai mahasiswa.

Istilah prestasi di Kamus Ilmiah Populer di definisikan sebagai hasil yang telah dicapai.
Menurut Wahab menyimpulkan bahwa belajar dalam arti luas dapat di artikan sebagai suatu
proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari
terbentuknya respons utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru
itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan tetapi dikarenakan
oleh sesuatu hal.

Menurut Djamarah menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh
berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari
aktivitas dalam belajar.

Pendapat lain dari Helmawati menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari
pembelajaran. Prestasi diperoleh dari evaluasi atau penilaian. Setiap anak akan memiliki hasil
belajar atau prestasi yang berbeda antara satu dengan yang lain. Prestasi yang diperoleh dari hasil
pembelajaran setelah dinilai dan di evaluasi itu bisa dapat rendah, sedang ataupun tinggi.

5
Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo
6
Moh Saiful Rasyid Mustajab, Aminor Rasyid Abdullah, “Prestasi Belajar”, 1 Januari 2019. Hal 5

8
Sependapat dengan ahli tersebut, Susanti menyatakan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan
menyelesaikan hal sulit, menguasai, mengungguli, menandingi, dan melampaui mahasiswa lain
sekaligus mengatasi hambatan dan mencapai standar yang tinggi.

Dari beberapa pengertian prestasi belajar, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil atau perubahan pembelajaran yang dicapai dan suatu proses yang memungkinkan
timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respons utama,
dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya
kematangan atau oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut beberapa para ahli adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar yaitu :

1. Rosyid
a) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang datangnya dari diri mahasiswa berupa faktor
fisiologis ( kesehatan dan keadaan tubuh), psikologis (minat, bakat, inteligensi, emosi,
kelelahan, dan cara belajar).

b) Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang datangnya dari luar diri mahasiswa yang
dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan
lingkungan alam. Slameto juga berpendapat bahwa salah satu faktor pendukung dari
lingkungan keluarga adalah pola asuh orangtua (cara orangtua mendidik) cara orangtua
mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya. Mendidik anak dengan
cara memanjakan adalah cara mendidik yang tidak baik. Keterlibatan orang tua akan
sangat mempengaruhi keberhasilan anak.

2. Wahab
a) faktor internal
 faktor fisiologis

Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif
terhadap kegiatan belajar individu. Selama proses belajar berlangsung, peran
fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama
pancaindra.7

7
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.( Jakarta: Rineka Cipta.2003), 56

9
 Faktor psikologis

Kecerdasan/ inteligensi mahasiswa diartikan sebagai kemampuan


psikofisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan
melalui cara yang tepat. Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
keefektifan kegiatan belajar mahasiswa. Minat berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk
mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa, dan
sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Bakat didefinisikan sebagai kemampuan
potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapaikeberhasilan pada masa yang akan datang.

b) Faktor-faktor eksternal
 Lingkungan sosial

Lingkungan sosial masyarakat, lingkungan sosial keluarga, dan


lingkungan sosial sekolah.

 Lingkungan nonsosial

Lingkungan alamiah seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan
tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu
lemah/gelap,suasana yang sejuk dan tenang. Dan lingkungan instrumental yaitu
perangkat belajar perangkat keras ( gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas
belajar, dan lapangan olahraga), perangkat lunak (kurikulum sekolah, peraturan-
peraturan sekolah, buku panduan dan silabi. 8

3. Syah Muhibbin
a) Faktor internal ( faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani
dan rohani siswa.

b) Faktor eksternal ( faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar
siswa

c) Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari
materi-materi pelajaran.

8
Ibid, 57

10
4. Helmawati
a) Faktor internal (faktor dari dalam siswa) Seperti faktor fisiologis dan psikologis
(inteligensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi).
b) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) Seperti faktor lingkungan sosial (kondisi
rumah), sarana dan prasarana pendukung.

5. Djamarah
a) Faktor lingkungan seperti lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya
b) Faktor instrumental seperti kurikulum, program, sarana, fasilitas dan guru.
c) Kondisi fisiologis Seperti kondisi panca indra (mata, hidung, pengecap,
telinga, dan tubuh).
d) Kondisi psikologis Seperti minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan
kemampuan kognitif.

Dari hasil uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi
prestasi belajar adalah faktor internal adalah faktor dari dalam diri siswa yakni keadaan/kondisi
jasmani dan rohani siswa dan faktor eksternal adalah faktor dari luar siswa yakni kondisi
lingkungan keluarga (pola asuh orangtua), lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

E. Indikator Tercapainya Prestasi Belajar

Untuk mengungkap hasil belajar atau prestasi belajar tersebut jadi perlukan adanya
patokan-patokan atau indikator-indikator sebagai penunjuk bahwa seseorang telah berhasil
meraih prestasi pada tingkat tertentu. Dalam hal ini Muhibbin Syah mengemukakan bahwa kunci
pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa sebagaimana yang terurai di atas
adalah mengetahui garis-garis besar indikator (penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan
dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur.9

Pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai indikator-indikator prestasi


belajar sangat diperlukan ketika seseorang akan menggunakan alat dan kiat evaluasi. Muhibbin
Syah mengemukakan bahwa urgensi pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai
jenis-jenis prestasi belajar dan indikator-indikatornya adalah bahwa pemilihan dan pengunaan
alat evaluasi akan menjadi lebih tepat, reliabel, dan valid.

Selanjutnya agar lebih mudah dalam memahami hubungan antara jenis-jenis belajar
dengan indikator-indikatornya, berikut ini penulis sajikan sebuah tabel yang disarikan dari tabel
jenis, indikator, dan cara evaluasi prestasi.

9
Agus, Suprijono. Cooperative Learning. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), 6

11
Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan
melalui dua cara, yaitu tes prestasi dan non-tes:

1. Teknik tes, dapat berbentuk:

a. Tes terulis

b. Tes lisan

c. Tes perbuatan

2. Teknik non-tes, dapat berbentuk:

a. Angket

b. Wawancara/interviuw

c. Observasi

d. Kuesioner/inventori.

12
KESIMPULAN

Secara etimologi "evaluasi" berasal dan bahasa Inggris yaitu evaluation dari kata value
yang berarti nilai atau harga. Adapun menurut M. Chabib Thoha, mendefinisikan bahwa evaluasi
merupakan suatu kegiatan yang terencana untuk rnengetahui keadaan objek dengan
menggunakan instrument. Jadi evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebuah program. Selain kata evaluasi ada pula kata lain
yang searti dan relative lebih dikenal dalam dunia pendidikan yakni tes, ujian dan ulangan.

Menurut Rosyid Moh. Zaiful, dkk (2019: 9) mengartikan prestasi belajar yang dinyatakan
dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah
dicapai oleh setiap mahasiswa dalam periode tertentu dan dapat dinyatakan bahwa prestasi
belajar merupakan hasil dari suatu kegiatan pembelajaran yang disertai perubahan yang dicapai
mahasiswa.

Rosyid dkk, (2019: 10) mengemukakan faktor-faktor prestasi belajar, yaitu : faktor
internal adalah faktor yang datangnya dari diri mahasiswa berupa faktor fisiologis ( kesehatan
dan keadaan tubuh), psikologis (minat, bakat, inteligensi, emosi, kelelahan, dan cara belajar).
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang datangnya dari luar diri mahasiswa yang
dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan
lingkungan alam.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya Remaja

Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : P.T.
Remaja Rosdakarya

Abdorrakhman, Gintings. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Buah Batu Bandung, 2008.

Al-Haj, Jahja Qohar. Evaluasi Pendidikan Agama, Cet. I; Jakarta: Ciawi Jaya, 1985.

Moh. Surya. 1997. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung PPB - IKIP Bandung

Risa, Agustin, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya : Serba Jaya, 2005), 431 5 Djamarah, Syaiful

Bahri, Prestasi Belajar dan kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional,1994) , 19

14

Anda mungkin juga menyukai