Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Di Susun Oleh:

1. M. Ilham (210101209)
2. Restu Nabilla (210101208)
3. Kaspul Asror (210101186)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM

2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Segala puji kami panjatkan hanya kepada Allah Swt yang telah
memberikan hidayah dan taufiknya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Sholawat
serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw beserta
keluarga dan sahabatnya, serta para pengikutnya sampai akhir zaman. Atas rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Hubungan Antara
Pendidikan Dan Perkembangan Peserta Didik” Tak lupa kami ucapkan segala rasa
terimakasih kepada semua orang di sekeliling kami yang membantu kami, baik secara moril
ataupun materil dan juga masih banyak yang lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu.Dengan segala kemungkinan banyaknya kesalahan dan kekurangan yang terdapat di
makalah ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Karena kami bukanlah penulis
yang handal yang dapat membuat tulisan yang baik juga sempurna. Dan akhirnya, kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang telah sudi membacanya. Kritik
dan saran akan selalu kami tunggu dan terima, agar kami dapat membuat makalah yang lebih
baik di masa yang akan datang.

Terimakasih.

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………............................
Daftar isi……………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………
A. Latar belakang…………………………

BAB II PEMBAHASAN……………………………
A. Pengertian pendidikan………………………..
B. Pengertian perkembangan…………………
C. Penegrtian peserta didik…………………
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan peserta didik…………………
E. Hubungan antara pendidikan dan
perkembangan peserta didik………………….

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan………………………...............
B. Daftar pustaka …………………………….

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan bentuk
yang sebaik-baiknya yang berbeda dengan makhluk ciptaan lainnya. Penciptaan
manusia harus dipahami melalui tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan, di mana
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut manusia mengalami interaksi
atau hubungan yang saling mempengaruhi antara kemampuan dasar atau pembawaan
dengan kemampuan yang diperoleh. Dalam pertumbuhan dan perkembangan yang
normal, pada diri seorang anak akan kelihatan adanya perubahan ukuran organ-organ
tubuh (jasmaniah) seiring dengan bertambahnya umur anak. Ukuran-ukuran badan akan
bertambah besar, baik yang tampak seperti kaki, tangan, tinggi badan dan lain-lain,
maupun yang tidak tampak seperti jantung, paru-paru, otot-otot dan lain sebagainya.
Bersamaan dengan hal itu, dalam bidang rohani/kejiwaan pun juga mengalami
perubahan, yaitu bertambahnya kemampuan untuk mengamati, mengingat, merasakan,
dan sebagainya, sejalan dengan pertumbuhan jasmani tersebut di atas, sehingga jiwa
yang sehat akan berkembang sesuai dengan pertumbuhan jasmani yang sehat pula

B. Rumusan masalah
Apa yang dimaksud dengan perkembangan
1. Apa pengertian pendidikan
2. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan
3. Apa hubungan antara pendidikan dan peserta didik

C. Tujuan masalah

1. Untuk mengetahui apa itu pendidikan


2. Untuk mengetahui apa itu perkembangan
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan
4. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan peserta didik

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan

Pendidikan berasal dari kata "didik", Lalu kata ini mendapat awalan kata "me"
sehingga menjadi "mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan.1 Dalam
memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran .Beberapa pakar pendidikan memberikan
pengertian yang berbedabeda sesuai dengan tinjauan yang mereka kembangkan dan
dengan demikian maka terjadi variasi dan polarisasi pengembangan pemikiran
pendidikan. Berikut ini akan dijelaskan pengertian pendidikan:

1. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
2. Menurut John Dewey pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan
dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir atau daya intelektual,
maupun daya emosional atau perasaan yang diarahkan kepada tabiat manusia
dan kepada sesamanya.
3. Ki Hajar Dewantara (bapak pendidikan nasional indonesia, 1889-1959)
merumuskan pengertian pandidikan sebagai berikut: “pendidikan umumnya
berarti daya upaya untuk memajukan badi pekerti (karakter, kekuatan batin),
pikiran dan jasmani anak-anak selaras dangan alam dan masyarakatnya”
4. Aristoteles (filosof terbesar Yunani yang lahir pada tahun 384SM-322 SM)
mengatakan bahwa: “ pendidikan itu ialah menyiapkan akal untuk pengajaran”
5. Ibnu Muqaffa (salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H-143
H) mengatakan bahwa: “pendidikan itu ialah yang kita butuhkan untuk
mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti
1
KBBI.Kembdikbud.go.id (diakses pada 19 September pukul 12.50).

5
makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai
peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan rohani.”.

Pengertian Pendidikan Secara Luas: Pendidikan adalah segala pengalaman belajar


yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Segala situasi hidup
yang mempelajari pertumbuhan individu, suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan
lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. 2 Pengertian
Pendidikan Secara Sempit: Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan
disekolah sebagai lembaga pendidikan formal, segala pengaruh yang diupayakan
sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai
kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan
tugas-tugas sosial mereka.

B. Perkembangan Peserta Didik


1. Pengertian Perkembangan
Perkembangan merupakan proses perubahan pertumbuhan pada suatu waktu
sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan nya. Perkembangan
secara keseluruhan mengikuti periodesasi yang teratur yang dari masa pranata, masa
bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, dan masa dewasa yang diikuti tahun
perkembangan, kempampuan, fungsi fisik sebagai akibat dari proses kematangan.
Kematangan mengacu pada runtutan pertumbuhan secara alamiah atau perubahan
jasmani yang relative bebas dari faktor lingkungan. 3 Pada dasarnya, perkembangan
merujuk kepada perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan psikis.
Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari interaksi
proses biologi dan genetika dengan lingkungan. Sementara perubahan psikis
menyangkut keseluruhan karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan
kognitif, emosi, sosial dan moral.
Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif individu
dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa bayi, kanak-kanak, anak,
remaja, dan dewasa. Perkembangan dapat diartikan juga sebagai suatu proses
perubahan dalam diri individu, baik fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniyah)

2
Rifda Arum Pendidikan Dan Perkembangan Peserta Didik,hlm.23
3
Siti Aisyah, Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar, (Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2015), hlm.
124.

6
menuju tingakt kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis,
progresif, dan berkesinambungan.

Sistematis, Berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan


atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik dan psikis) dan
merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contohnya kemampuan berjalan kaki
seiring dengan matangnya otot-otot kaki, atau berkembangnya minat untuk
memperhatikan lawan jenis seiring dengan matangnya hormon seksual.

Progresif, Perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkatkan, mendalam atau meluas,
baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis) Contohnya, perubahan proporsi
dan ukuran fisik perubahan pengetahuan dan kemapuan

Berkesinambungan, Perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung


secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau loncat-loncat.
Contohnya, untuk dapat berjalan, seseorang anak harus menguasai tahapan
perkembangan sebelumnya, yaitu terlentang, terungkap, duduk, merangkak, dan
berdiri.

Perkembangan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu


sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan nya. Perkembangan secara
keseluruhan mengikuti periodesasi yang teratur yang dari masa pranata, masa bayi,
masa kanak-kanak, masa remaja, dan masa dewasa yang diikuti tahun perkembangan,
kempampuan, fungsi fisik sebagai akibat dar proses kematangan. Kematangan mengacu
pada runtutan pertumbuhan secara alamiah atau perubahan jasmani yang relative bebas
dari faktor lingkungan.

2. Pengertian Peserta Didik


Secara etimologi, peserta didik berarti “orang yang menghendaki”.
Sedangkan menurut terminologi, peserta didik merupakan pencari hakikat
dibawah bimbingan dan arahan seorang pembimbing spiritual (mursyid).
Penyebutan murid ini juga dipakai untuk menyebut peserta didik pada sekolah
tingkat dasar dan menengah, sementara untuk perguruan tinggi lazimnya disebut
dengan mahasiswa (thalib).4

4
Muhammad Muntahibun, Ilmu Pendidikan Islam, (yogyakara: Teras. 2011), hal. 120

7
Peserta didik menurut ketentuan umum Undang-undang RI No.20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan Nasional yaitu: “Peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu”.5
Peserta didik adalah makhluk yang sedang berada dalam proses perkembangan
dan pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing. Mereka memerlukan
bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal
kemampuan fitrahnya.6

3. Prinsip-prinsip Perkembangan

Berikut ini prinsip-prinsip perkembangan adalah:

a. Proses yang tidak pernah berhenti.


Setiap anak akan tetap berproses menjadi manusia sejak dia membuka
mata didunia. Proses yang mereka jalani tidak akan pernah terhenti sampai
mereka menutup mata untuk selamanya.
b. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi.
Setiap proses yang dijalani oleh anak akan mempengaruhi bagaimana
perkembangan dia di masa depan. Jikalau dia berproses dengan baik, maka
niscaya dia akan menjadi pribadi yang baik. Akan tetapi jikalau proses
yang dia tempuh sudah salah maka akan sulit mengembangkan
kepribadian yang berakhlakul karimah di dalam dirinya.
c. Perkembangan mengikuti pola atau arahan tertentu.
Di dalam proses pengembangan anak pasti ada seseorang yang
mengarahkan anak tersebut untuk berproses menjadi orang yang lebih
baik. Pasti akan ada pelaku ketiga di dalam proses perkembangannya.

d. Setiap fase perkembangna mempunyai ciri khas.


Di setiap proses yang dijalankan oleh pasti mempunyai ciri khas sendiri.
Sebagai contoh jikalau anak dituntut dengan lemah lembut maka niscaya

5
Undang-Undang Republik IndonesiaI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta
penjelasannya, (Bandung: Cipta Umbara), hal.25
6
H.Marifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,1991), hal. 144

8
dia akan memiliki sifat yang penyayang juga terhadap teman-temannya.
Sangat jarang anak yang dididik dengan lemah lembut akan menjadi
pribadi yang kasar terhadap lingkungannya.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik


Para ahli berkenyakinan bahwa perkembangan manusia itu ditentukan
oleh pembawaannya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak Berpengaruh
apa – apa. Sebagai contoh, jika sepasang orang tua ahli musik, Maka anak – anak
yang mereka lahirkan akan menjadi pemusik pula. Harimau Pun akan melahirkan
harimau, tak akan pernah melahirkan domba. Jadi Pembawaan dan bakat
orangtua selalu berpengaruh mutlak terhadap Perkembangan anak –anaknya.
Benarkah postulat ( anggapan dasar ) ini dapat Terus bertahan. Aliran nativisme
hingga kini masih cukup berpengaruh dikalang beberapa orang Ahli, tetapi sudah
tidak semutlak dulu lagi. Diantara ahli yang dipandang nativis Adalah Noam A.
Chomsky kelahiran 1928, seorang ahli linguistik yang terkenal Pada saat ini.
Chomsky menganggap bahwa bahwa perkembangan penguasaan Bahasa pada
manusia yang tidak dapat dijelaskan semata – mata oleh proses Belajar, tetapi
juga ( yang lebih penting ) oleh adanya “biological Predisposition”
(kecenderungan biologis) yang di bawa sejak lahir. Namum demikian, Chomsky
tidak menafikan sama sekali peranan belajar dan Pengalaman berbahasa, juga
lingkungan. Baginya, semua ini ada pengaruhnya, Tetapi pengaruh pembawaan
bertata bahasa yang jauh lebih besar lagi bagi Perkembangan bahasa manusia
( Bruno, 1928 ) Aliran Empirisisme Doktrin aliran empirisime yang amat
mahsyur adalah “tabula rasa”, sebuah istilah Bahasa latin yang berarti batu tulis
kosong atau lembaran kosong (blank Slate/blank tablet). Doktrin tabula rasa
menekankan arti penting pengalaman, Lingkungan, dan pendidikan dalam arti
perkembangan manusia itu semata–Mata bergantung pada lingkungan dan
pengalaman pendidikannya, sedangkan Bakat dan pembawaan sejak lahir
dianggap tidak ada pengaruhnya. Dalam hal Ini, para penganut empirisime
menganggap setiap anak lahir seperti tabula rasa, Dalam keadaan kosong, tak
punya kemampuan dan bakat apa–apa. Jika seorang siswa memperoleh
kesempatan yang memadai untuk mempelajari Ilmu politik, tentu kelak ia akan
menjadi seorang politisi. Karena ia memilki Pengalaman belajar dibidang politik,

9
ia tak akan pernah menjadi pemusik, Walaupun orang tuanya seorang pemusik
sejati. Memang amat sukar dipungkiri Bahwa lingkungan memiliki pengaruh yang
besar terhadap proses Perkembangan dan masa depan siswa. Dalam hal ini,
lingkungan keluarga dan Lingkungan masyarakat sekitar telah terbukti
menentukan tinggi rendahnya mutu Prilaku dan masa depan siswa. Kondisi
sebuah kelompok masyarakat yang berdomosili dikawasan kumuh Dengan
kemampuan ekonomi dibawah garis rata – rata dan tanpa fasilitas umum Seperti :
mesjid, sekolah, serta lapangan olahraga telah terbukti menjadi lahan Yang subur
bagi pertumbuhan anak–anak nakal. Anak – anak dilingkungan ini Memang tak
punya cukup alas an untuk tidak menjadio brutal, lebih – lebih Apabila kedua
orangtuanya kuarang atau tidak berpendidikan.
Akan tetapi tidak sedikit juga fakta dilapangan diantara siswa yang
dijuluki nakal dan brutal khusunya di kota–kota Ternyata cukup banyak yang
muncul dari kalangan keluarga berada, terpelajar Dan bahkan taat beragama.
Sebaliknya, tidak sedik anak pintar dan berakhlak Baik yang lahir dari keluarga
bodoh dan miskin atau bahkan dari keluarga yang Tidak harmonis disamping
bodoh dan miskin. Aliran konvergensi (convergence) merupakan gabungan antara
aliran empirisime Dengan aliran nativisme. Aliran ini menggabungkan arti
penting hereditas ( Pembawaan ) dengan lingkuanga sebagai faktor – faktor yang
berpengaruh Dalam perkembangan manusia. Faktor pembawaan tidak berarti apa-
apa jika Tanpa faktor pengalaman. Demikian pula sebaliknya, faktor pengalaman
tanpa faktor pembawaan tak akan mampu mengembangkan manusia yang sesuai
Dengan harapan. Untuk lebih konkretnya, marilah kita ambil sebuah contoh.
Seorang anak yang Normal pasti memiliki bakat untuk berdiri tegak diatas kedua
kakinya. Tetapi Apabila anak tersebut tidak hidup dilingkungan masyarakat
manusia, misalnya Kalau dia dibuang ke tengah hutan belantara tinggal bersama
hewan, maka Bakat yang ia miliki secara turun-temurun dari orangtuanya itu,
akan sulit Diwujudkan. Jika anak tersebut diasuh oleh sekelompok serigala, tentu
ia akan Berjalan diatas kedua tangan dan kakinya. Dia akan merangkak seperti
serigala Pula. Jadi, bakat dan pembawaan dalam hal ini jelas tidak ada
pengaruhnya Apabila lingkuangan atau pengalaman tidak mengembangkannya
Faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya mutu hasil perkembangan siswa
Pada dasarnya terdiri atas dua macam.

10
1. Faktor Internal, yaitu yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi
Pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan
Dirinya sendiri.

2. Faktor Eksternal, yaitu hal-hal yang dating atau ada diluar diri siswa yang
Meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi
Siswa tersebut dengan lingkungan.

A. Faktor Genetika
Menurut syamsu yusuf (2011 : 21) genetika merupakan “ totalitas
karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala
potensi (baik fisik, maupun psikis) yang dimiliki individu sejak masa
konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen.

Masa dalam kandungan dipandang sebagai periode kritis dalam perkembangan


kepribadian individu, sebab tidak hanya sebagai saat pembentukan pola-pola
kepribadian, tetapi juga sebagai masa pembentukan kemampuan-kemampuan
yang menentukan jenis penyesuaian individu terhadap kehidupan setelah
kelahiran. Periode kritis merupakan masa spesifik dalam perkembangan suatu
peristiwa tertentu memberikan dampaknya yang terbesar. Pengaruh gen terhadap
kepribadian, sebenarnya tidak langsung, karena yang dipengaruhi gen secara
langsung adalah :kualitas sistem syaraf, keseimbangan biokimia tubuh,stuktur
tubuh (Syamsu Yusuf,
2011).7 Adapun fungsi hederitas/gen dalam kaitannya dengan perkembangan
adalah:

a. Sebagai sumber bahan mentah (raw materials) kepribadian seperti


fisik, intelegensi dan tempramen.
b. Membatasi perkembangan kepribadian (meskipun kondisi lingkungan
sangat kondusif, perkembangan kepribadian itu tidak bisa melebihi
kapasitas atau fungsi hederitas)
c. Mempengaruhi keunikan kepribadian

7
Syamsu Yusuf,Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja,Bandung: Remaja Rosda karya,2006

11
B. Faktor Lingkungan
Menurut Syamsu Yusuf (2011:23) lingkungan adalah keseluruhan
fenomena (peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik/alam atau sosial yang
mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu.”
Lingkungan perkembangan peserta didik menyangkut pula pada
lingkungan keluarga, peranan, dan fungsi keluarga (keberfungsian
keluarga, pola hubungan orang tua, status ekonomi, pendidikan, kala
sosial, perlindungan serta keagamaan). Lingkungan sekola, merupakan
lembaga pendidikan formal yang secara sistematis memberikan program
bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu peserta didik
agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek
moral spiritual, intelektual, emosional maupun sosial. Serta lingkungan
masyarakat atau kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi
remaja mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan
kepribadiannya.8

C. Lingkungan Keluarga
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda “Tiap bayi lahir dalam keadaan
fitah (suci), orang tuanyalah yang membuat ia menjadi yahudi (jika mereka
yahudi), nasrani (jika mereka nasrani) atau majusi (jika mereka majusi). Seperti
binatang yang lahir sempurna, adakah engkau melihat mereka terlukan pada saat
lahir.”
Alasan pentingnya peranan keluarga adalah :

a. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat


identifikasi anak.
b. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang mengenalkan nilai- nilai
kehidupan kepada anak
c. Anggota keluarga merupakan “significant people” bagi perkembangan
kepribadian anak
d. Keluarga sebagai institusi yang memfasilitasi kebutuhan dasar insani
baik fisik maupun bilogis maupun sosiopsikologis
8
Siti Aisyah, Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar, (Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2015), hlm.
126.

12
e. Anak banyak menghabiskan waktunya dirumah.

Menurut Hamner dan Turner (Ardiasri 2008 : 8) peranan orang tua yang sesuai
dengan fase perkembangan anak adalah. 9:
• Pada masa bayi berperan sebagai perawat (caregiver) Pada masa kanak-
kanak sebagai pelndung (protector) Pada usia prasekolah sebagai
pengasuh (nurturer)
• Pada masa sekolah dasar sebagai pendorong (encourager)
• Pada masa praremaja dan remaja sebagai konselor (counselor)

D. Lingkungan Sekolah
Hurlock (1986:322) mengemukakan bahwasekolah merupakan faktor
penentu bagi perkembangan kepribadian anak, baik dalam cara berfikir,
bersikap, maupun berperilaku. Beberapa faktor lingkungan sekolah yang
berkontribusi positif terhadap perkembangan siswa diantaranya :Kejelasan
visi, misi dan tujuan yang akan dicapai Pengelolaan atau manajerial yang
profesional Personel sekolah memiliki komitmen yang tinggi Tersedianya
sarana-prasarana yang memadai.

E. Kelompok Teman Sebaya (Peer Group)


Melalui kelompok sebaya, anak dapat memenuhi kebutuhannya
untuk belajar berinteraksi sosial, belajar menyatakan pendapat dan
perasaan, belajar merespons/ menerima pendapat, norma dan
pengakuan sosial. Healy dan Bowner menemukan bahwa 67 % dari 3000
anak nakal di Chicago, ternyata karena pengarug teman
sebayanya.10
Lingkungan perkembangan pesaerta didik menyangkut pula pada
lingkungan keluarga, peranan, dan fungsi keluarga (keberfungsian
keluarga, pola hubungan orang tua, status ekonomi, pendidikan, kala
sosial, perlindungan serta keagamaan). Lingkungan sekola, merupakan
lembaga pendidikan formal yang secara sistematis memberikan program

9
Bornstein Vol IV: 2002:391
10
M.Arifin,Pengantar Ilmu Pendidika: Guepedia Publisher.2019

13
bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu peserta didik
agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek
moral spiritual, intelektual, emosional maupun sosial. Serta lingkungan
masyarakat atau kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi
remaja mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan
kepribadiannya.

5. Hubungan Antara Pendidikan Dan Perkembangan Peserta Didik


Pendidik dan peserta didik adalah dua komponen yang tidak dapat
dipisahkan. Antara keduanya saling memiliki peran dalam proses pendidikan.
Hakikat pendidik adalah memberikan pengajaran kepada peserta didik baik
langsung maupun tidak langsung . Pendidik dan peserta didik dalam kegiatan
pendidikan juga merupakan dua sisi mata uang yang saling terkait satu sama dan
saling interdepen den. Keberhasilan pendidik terkait erat dengan peserta didik.
Keduanya memiliki hubungan yang sinergis untuk mencapai tujuan pendidikan.
Hubungan antara pendidik dengan peserta didik Adapun hubungan antara
pendidik dan peserta didik relatif timbal balik dengan baik karena disaat guru
melakukan penjelasan dan ada bagian yang tidak dimengerti maka siswa akan
baik bertanya untuk mengetahui materi yang dijelaskan yang lebih menarik lagi
dengan adanya K13 membuat para perkembangan siswa siswi lebih baik lagi
dalam memperkembangkan keterampilannya dan tidak hanya di pengetahuan saja
Hai [Musik] dimensi perkembangan peserta didik terhadap pendidikan yang
pertama perkembangan fisik mencakup perubahan dalam tubuh termasuk
didalamnya perubahan dalam kemampuan fisik jadi pendidikan itu harus
memberikan suatu pembelajaran yang hidup agar dapat memfungsikan fisiknya
seperti mendengarkan sebuah lagu atau cerita yang kedua perkembangan
psikomotorik perkembangan psikomotorik ini sangat penting terutama dalam hal
kecerdasan intelektual sehingga psikomotor ini akan sangat efektif apabila proses
pembelajarannya dilakukan diluar perak kelas seperti outbond karena melibatkan
nilai kerja keras Mandiri dan berfikir cepat yang ketiga perkembangan bahasa
suatu hal yang sangat penting yang terutama dalam hal komunikasi Hai Sehingga
peserta didik diajarkan Bagaimana cara berkomunikasi dan mengolah serta
mengungkapkan bahasa yang benar seperti pendidikan bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris yang keempat perkembangan kognitif sangat berkaitan dengan

14
otak manusia atau melibatkan perubahan dalam pola pikir atau Nalar dalam
mengembangkan pola pikir ini dilakukan dengan cara melatih peserta didik untuk
mengungkapkan pendapat gagasan atau penilaiannya Terhadap berbagai hal
contohnya .

15
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan adalah bimbingan yang


diberikan kepada anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya untuk
mencapai tingkat kedewasaan dan bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan,
membentuk karakteristik diri, dan mengarahkan anak untuk menjadi pribadi yang
lebih baik. Pengertian pendidikan secara sempit adalah proses interaksi antara
pendidik dan peserta didik baik di keluarga maupun di masyarakat. Namun
pendidikan dalam arti sempit sering diartikan sekolah. Pengertian pendidikan
secara luas adalah proses interaksi antara manusia sebagai individu atau pribadi
dan lingkungannya dengan alam semesta, Lingkungan sosial, masyarakat sosial,
ekonomi sosial, politik dan sosial budaya. Dalam pendidikan alternatif tidak
diartikan sebagai pengganti segala formal melainkan mencari materi dan metode
redaksi baru sampai kurikulum baru. Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan
pendidikan sangat ditentukan unsur-unsur pendidikan itu sendiri. Amatlah
berlebihan jika harapan keberhasilan hanya ditumpahkan kepada komponen
pendidikan yaitu, peserta didik pendidi. dan lingkungan pendidikan. Akan tetapi,
semuanya memainkan peran penting dalam proses keberhasilan pendidikan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Notoadmojo, 2003. Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta


Tirtarahardja, Umar dan Drs.S.L.La Sulo, Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta, 2005.
Sudarwan Danim, Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Alfabeta, 2011.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Wonadi Idris, Interaksi Antara Pendidik dan Peserta Didik
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Murid dalam Interaksi edukatif, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010.
Hurlock, Elizabeth, Psikologi Perkembangan, Terj. Istiwidayanti dan Soedjarwo,
Jakarta: Diponegoro, 1998
Pidarta, Made. 2007. Landasan Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta
Siti Aisyah, Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar, (Yogyakarta:
DEEPUBLISH, 2015)
https://www.coursehero.com/file/77719214/Makalah-Psikologi-Pendidikandocx/
https://www.academia.edu/8750346/
HUBUNGAN_PERKEMBANGAN_PESERTA_DIDIK_DENGAN_PROSES_PEMB
ELAJARAN
https://www.academia.edu/40263310/
PENDIDIKAN_DAN_HUBUNGAN_ANTAR_KELOMPOK_DI_SEKOLAH
https://www.academia.edu/40575650/
Konsep_Perkembangan_dan_Tugas_Perkembangan_Peserta_Didik
https://www.academia.edu/33367736/
MAKALAH_PERKEMBANGAN_DAN_BIMBINGAN_PESERTA_DIDIK
https://www.academia.edu/22125549/
PERKEMBANGAN_DAN_PERTUMBUHAN_PESERTA_DIDIK
https://blog.ub.ac.id/magetanjawatimur/2013/10/04/hubungan-antara-pendidikan-dan-
perkembangan-peserta-didik-dengan pengajaran-dan-proses-belajar/
Https://psikologi.uma.ac.id

17
https://www.scribd.com/document/447286348/Perkembangan-Peserta-Didik-dan-
Hubungannya-dengan-kegiatan-pembelajaran-docx

18

Anda mungkin juga menyukai