Di Susun Oleh:
1. M. Ilham (210101209)
2. Restu Nabilla (210101208)
3. Kaspul Asror (210101186)
2022
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Segala puji kami panjatkan hanya kepada Allah Swt yang telah
memberikan hidayah dan taufiknya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Sholawat
serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw beserta
keluarga dan sahabatnya, serta para pengikutnya sampai akhir zaman. Atas rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Hubungan Antara
Pendidikan Dan Perkembangan Peserta Didik” Tak lupa kami ucapkan segala rasa
terimakasih kepada semua orang di sekeliling kami yang membantu kami, baik secara moril
ataupun materil dan juga masih banyak yang lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu.Dengan segala kemungkinan banyaknya kesalahan dan kekurangan yang terdapat di
makalah ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Karena kami bukanlah penulis
yang handal yang dapat membuat tulisan yang baik juga sempurna. Dan akhirnya, kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang telah sudi membacanya. Kritik
dan saran akan selalu kami tunggu dan terima, agar kami dapat membuat makalah yang lebih
baik di masa yang akan datang.
Terimakasih.
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………............................
Daftar isi……………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………
A. Latar belakang…………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………
A. Pengertian pendidikan………………………..
B. Pengertian perkembangan…………………
C. Penegrtian peserta didik…………………
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan peserta didik…………………
E. Hubungan antara pendidikan dan
perkembangan peserta didik………………….
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan bentuk
yang sebaik-baiknya yang berbeda dengan makhluk ciptaan lainnya. Penciptaan
manusia harus dipahami melalui tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan, di mana
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut manusia mengalami interaksi
atau hubungan yang saling mempengaruhi antara kemampuan dasar atau pembawaan
dengan kemampuan yang diperoleh. Dalam pertumbuhan dan perkembangan yang
normal, pada diri seorang anak akan kelihatan adanya perubahan ukuran organ-organ
tubuh (jasmaniah) seiring dengan bertambahnya umur anak. Ukuran-ukuran badan akan
bertambah besar, baik yang tampak seperti kaki, tangan, tinggi badan dan lain-lain,
maupun yang tidak tampak seperti jantung, paru-paru, otot-otot dan lain sebagainya.
Bersamaan dengan hal itu, dalam bidang rohani/kejiwaan pun juga mengalami
perubahan, yaitu bertambahnya kemampuan untuk mengamati, mengingat, merasakan,
dan sebagainya, sejalan dengan pertumbuhan jasmani tersebut di atas, sehingga jiwa
yang sehat akan berkembang sesuai dengan pertumbuhan jasmani yang sehat pula
B. Rumusan masalah
Apa yang dimaksud dengan perkembangan
1. Apa pengertian pendidikan
2. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan
3. Apa hubungan antara pendidikan dan peserta didik
C. Tujuan masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan berasal dari kata "didik", Lalu kata ini mendapat awalan kata "me"
sehingga menjadi "mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan.1 Dalam
memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran .Beberapa pakar pendidikan memberikan
pengertian yang berbedabeda sesuai dengan tinjauan yang mereka kembangkan dan
dengan demikian maka terjadi variasi dan polarisasi pengembangan pemikiran
pendidikan. Berikut ini akan dijelaskan pengertian pendidikan:
5
makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai
peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan rohani.”.
2
Rifda Arum Pendidikan Dan Perkembangan Peserta Didik,hlm.23
3
Siti Aisyah, Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar, (Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2015), hlm.
124.
6
menuju tingakt kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis,
progresif, dan berkesinambungan.
Progresif, Perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkatkan, mendalam atau meluas,
baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis) Contohnya, perubahan proporsi
dan ukuran fisik perubahan pengetahuan dan kemapuan
4
Muhammad Muntahibun, Ilmu Pendidikan Islam, (yogyakara: Teras. 2011), hal. 120
7
Peserta didik menurut ketentuan umum Undang-undang RI No.20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan Nasional yaitu: “Peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu”.5
Peserta didik adalah makhluk yang sedang berada dalam proses perkembangan
dan pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing. Mereka memerlukan
bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal
kemampuan fitrahnya.6
3. Prinsip-prinsip Perkembangan
5
Undang-Undang Republik IndonesiaI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta
penjelasannya, (Bandung: Cipta Umbara), hal.25
6
H.Marifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,1991), hal. 144
8
dia akan memiliki sifat yang penyayang juga terhadap teman-temannya.
Sangat jarang anak yang dididik dengan lemah lembut akan menjadi
pribadi yang kasar terhadap lingkungannya.
9
ia tak akan pernah menjadi pemusik, Walaupun orang tuanya seorang pemusik
sejati. Memang amat sukar dipungkiri Bahwa lingkungan memiliki pengaruh yang
besar terhadap proses Perkembangan dan masa depan siswa. Dalam hal ini,
lingkungan keluarga dan Lingkungan masyarakat sekitar telah terbukti
menentukan tinggi rendahnya mutu Prilaku dan masa depan siswa. Kondisi
sebuah kelompok masyarakat yang berdomosili dikawasan kumuh Dengan
kemampuan ekonomi dibawah garis rata – rata dan tanpa fasilitas umum Seperti :
mesjid, sekolah, serta lapangan olahraga telah terbukti menjadi lahan Yang subur
bagi pertumbuhan anak–anak nakal. Anak – anak dilingkungan ini Memang tak
punya cukup alas an untuk tidak menjadio brutal, lebih – lebih Apabila kedua
orangtuanya kuarang atau tidak berpendidikan.
Akan tetapi tidak sedikit juga fakta dilapangan diantara siswa yang
dijuluki nakal dan brutal khusunya di kota–kota Ternyata cukup banyak yang
muncul dari kalangan keluarga berada, terpelajar Dan bahkan taat beragama.
Sebaliknya, tidak sedik anak pintar dan berakhlak Baik yang lahir dari keluarga
bodoh dan miskin atau bahkan dari keluarga yang Tidak harmonis disamping
bodoh dan miskin. Aliran konvergensi (convergence) merupakan gabungan antara
aliran empirisime Dengan aliran nativisme. Aliran ini menggabungkan arti
penting hereditas ( Pembawaan ) dengan lingkuanga sebagai faktor – faktor yang
berpengaruh Dalam perkembangan manusia. Faktor pembawaan tidak berarti apa-
apa jika Tanpa faktor pengalaman. Demikian pula sebaliknya, faktor pengalaman
tanpa faktor pembawaan tak akan mampu mengembangkan manusia yang sesuai
Dengan harapan. Untuk lebih konkretnya, marilah kita ambil sebuah contoh.
Seorang anak yang Normal pasti memiliki bakat untuk berdiri tegak diatas kedua
kakinya. Tetapi Apabila anak tersebut tidak hidup dilingkungan masyarakat
manusia, misalnya Kalau dia dibuang ke tengah hutan belantara tinggal bersama
hewan, maka Bakat yang ia miliki secara turun-temurun dari orangtuanya itu,
akan sulit Diwujudkan. Jika anak tersebut diasuh oleh sekelompok serigala, tentu
ia akan Berjalan diatas kedua tangan dan kakinya. Dia akan merangkak seperti
serigala Pula. Jadi, bakat dan pembawaan dalam hal ini jelas tidak ada
pengaruhnya Apabila lingkuangan atau pengalaman tidak mengembangkannya
Faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya mutu hasil perkembangan siswa
Pada dasarnya terdiri atas dua macam.
10
1. Faktor Internal, yaitu yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi
Pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan
Dirinya sendiri.
2. Faktor Eksternal, yaitu hal-hal yang dating atau ada diluar diri siswa yang
Meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi
Siswa tersebut dengan lingkungan.
A. Faktor Genetika
Menurut syamsu yusuf (2011 : 21) genetika merupakan “ totalitas
karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala
potensi (baik fisik, maupun psikis) yang dimiliki individu sejak masa
konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen.
7
Syamsu Yusuf,Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja,Bandung: Remaja Rosda karya,2006
11
B. Faktor Lingkungan
Menurut Syamsu Yusuf (2011:23) lingkungan adalah keseluruhan
fenomena (peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik/alam atau sosial yang
mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu.”
Lingkungan perkembangan peserta didik menyangkut pula pada
lingkungan keluarga, peranan, dan fungsi keluarga (keberfungsian
keluarga, pola hubungan orang tua, status ekonomi, pendidikan, kala
sosial, perlindungan serta keagamaan). Lingkungan sekola, merupakan
lembaga pendidikan formal yang secara sistematis memberikan program
bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu peserta didik
agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek
moral spiritual, intelektual, emosional maupun sosial. Serta lingkungan
masyarakat atau kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi
remaja mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan
kepribadiannya.8
C. Lingkungan Keluarga
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda “Tiap bayi lahir dalam keadaan
fitah (suci), orang tuanyalah yang membuat ia menjadi yahudi (jika mereka
yahudi), nasrani (jika mereka nasrani) atau majusi (jika mereka majusi). Seperti
binatang yang lahir sempurna, adakah engkau melihat mereka terlukan pada saat
lahir.”
Alasan pentingnya peranan keluarga adalah :
12
e. Anak banyak menghabiskan waktunya dirumah.
Menurut Hamner dan Turner (Ardiasri 2008 : 8) peranan orang tua yang sesuai
dengan fase perkembangan anak adalah. 9:
• Pada masa bayi berperan sebagai perawat (caregiver) Pada masa kanak-
kanak sebagai pelndung (protector) Pada usia prasekolah sebagai
pengasuh (nurturer)
• Pada masa sekolah dasar sebagai pendorong (encourager)
• Pada masa praremaja dan remaja sebagai konselor (counselor)
D. Lingkungan Sekolah
Hurlock (1986:322) mengemukakan bahwasekolah merupakan faktor
penentu bagi perkembangan kepribadian anak, baik dalam cara berfikir,
bersikap, maupun berperilaku. Beberapa faktor lingkungan sekolah yang
berkontribusi positif terhadap perkembangan siswa diantaranya :Kejelasan
visi, misi dan tujuan yang akan dicapai Pengelolaan atau manajerial yang
profesional Personel sekolah memiliki komitmen yang tinggi Tersedianya
sarana-prasarana yang memadai.
9
Bornstein Vol IV: 2002:391
10
M.Arifin,Pengantar Ilmu Pendidika: Guepedia Publisher.2019
13
bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu peserta didik
agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek
moral spiritual, intelektual, emosional maupun sosial. Serta lingkungan
masyarakat atau kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi
remaja mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan
kepribadiannya.
14
otak manusia atau melibatkan perubahan dalam pola pikir atau Nalar dalam
mengembangkan pola pikir ini dilakukan dengan cara melatih peserta didik untuk
mengungkapkan pendapat gagasan atau penilaiannya Terhadap berbagai hal
contohnya .
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
17
https://www.scribd.com/document/447286348/Perkembangan-Peserta-Didik-dan-
Hubungannya-dengan-kegiatan-pembelajaran-docx
18