Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN

PESERTA DIDIK

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Efvelin B.S, M.Pd

Disusun oleh:

Diah Ayu Lestari (NIM 141421002)

Salma Selfi Salsadila (NIM 141421007)

PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA TEGAL

i
2023

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Psikologi Pendidikan dengan materi “HUBUNGAN
ANTARA PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih juga kepada Ibu. Efvelin B.S, M.pd. selaku dosen pengampu mata
kuliah tersebut yang membimbing dalam tugas pengerjaan makalah ini.

Semoga bagi yang membaca makalah ini, dapat menambah wawasan kita. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kesalahan serta kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pada pembaca. Semoga
bermanfaat.

Slawi, Oktober 2023

Penulis

ii
Daftar Isi

Daftar Isi....................................................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.......................................................................................................................
A. Latar belakang................................................................................................................
B. Rumusan masalah.................................................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................................
A. Konsep Pendidikan.........................................................................................................
B. Konsep Perkembangan...................................................................................................
C. Hubungan Antara Pendidikan Dengan Perkembangan Peserta Didik.....................
D. Hubungan proses perkembangan peserta didik dengan proses belajar....................
BAB III........................................................................................................................................
PENUTUP...................................................................................................................................
A. Simpulan..........................................................................................................................
B. Saran................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia saat ini memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu
yang memadai sebagai pendukung utama pembangunan. Untuk memenuhi hal
tersebut pendidikan memiliki peranan yang sangat penting . Berdasarkan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional , dijelaskan bahwa pendidikan disetiap jenjang termasuk
sekolah harus diselenggarakan dengan sistematis supaya peserta didik dapat
mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Dan jika seseorang tidak dapat
mengikuti pertumbuhan dan perkembangan maka belajar seseorang akan kurang
maksimal. Karena perkembangan adalah suatu perubaha-perubahan kearah yang lebih
maju yang didukung dengan kematangan fisik seseorang yang disebut dengan
pertumbuhan. Untuk itulah kami membuat makalah yang berjudul “ Hubungan antara
pendidikan dan perkembangan peserta didik” dengan harapan supaya dapat lebih
mudah memahami hubungan antara pendidikan dan perkembangan peserta didik,
karena itu adalah salah satu modal yang sangat penting kita kuasai pada saat kita akan
melakukan proses belajar atau mengajar.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Konsep pendidikan?
2. Bagaimana Konsep Perkembangan?
3. Bagaimana Hubungan Antara Pendidikan dan Perkembangan Peserta Didik?
4. Bagaimana hubungan proses perkembangan peserta didik dengan proses belajar ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Konsep pendidikan
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Konsep Perkembangan
3. Untuk mengetahui Bagaimana Hubungan Antara Pendidikan dan Perkembangan
Peserta Didik
4. Untuk mengetahui proses perkembangan pesereta didik dengan proses belajat

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spriritual keagamaan, pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

Menurut Ibn Khaldun Pendidikan adalah proses yang bertujuan untuk mengenal lingkup
diri manusia, Tuhan yang disembahnya, wahyu-wahyunya dengan mengembangkan potensi
(fitrah) menjadi actual serta terwujudnya kemampuan manusia untuk mengembangkan
peradaban umat demi tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat.2

Jadi dapat disimpulkan Pendidikan adalah suatu usaha untuk embentuk kepribadian
bangsa yang meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

B. Konsep Perkembangan
Pada dasarnya, perkembangan merujuk kepada perubahan sistematik tentang fungsi-
fungsi fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil
dari konsepsi (pembuahan ovum dan sperma), dan hasil dari interaksi proses biologis dan
genetika dengan lingkungan. Sementara perubahan psikis menyangkut keseluruhan
karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.

Perkembangan merupakan proses yang dialami oleh individu mulai dari masa konsepsi
sampai meninggal dunia yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan
berkesinambungan. Hal ini senada dengan pernyataan dari Abin Syamsuddin bahwa
perkembangan adalah proses yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan (maturity)
yang berlangsung secara sistematis (Lefrancois, 1975), progresif (Witherington, 1952), dan
berkesinambungan (Hurlock, 1956) baik pada aspek fisik maupun psikis.3

1
UU Pasal 20 Ayat 1 No. 20 Tahun 2003 Dalam Undang-Undang Tentang system Pendidikan Nasional
2
T. Saiful Akbar. Manusia dan Pendidikan Menurut Pemikiran Ibn Khaldun dan john Dewey, Jurnal Ilmiah
DIDAKTIKA, Vol.15 No. 2 ,230
3
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta:2011), Hal. 29

2
Yang dimaksud dengan sistematis, progresif, dan berkesinambungan itu adalah sebagai
berikut:

1. istematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan


atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik dan psikis) dan
merupakan satu kesatuan yang harmonis. Jadi, dalam proses perkembangan akan
terjadi tahapan-tahapan perubahan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan
apabila salah satu tahapnya dihilangkan maka tidak akan terjadi suatu perkembangan.
Contoh dari prinsip ini, seperti kemampuan berjalan anak seiring dengan matangnya
otot-otot kaki, dan keinginan remaja untuk memperhatikan jenis kelamin lain seiring
dengan matangnya organ seksualnya.
2. Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, mendalam (meluas)
baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis). Berarti bahwa perkembangan
menunjukkan pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna seiring dengan
bertambahnya umur manusia. Contohnya, seperti perubahan anak dari kecil menjadi
dewasa serta perubahan pengetahuan dan kemampuan yang lebih baik seperti pada
anak yang mulai mengenal abjad atau huruf sampai pada kemampuan membaca buku
atau majalah.
3. Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau organisme itu berlangsung
secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau loncat-loncat. Jadi
dapat diartikan bahwa proses perubahan itu sifatnya bertahap. Contohnya, untuk dapat
berjalan seorang bayi pasti melalui tahapan melata, merangkak dan berdiri. Begitupun
berjalan adalah merupakan syarat tahapan anak untuk dapat berlari.4
Menurut Reni Akbar Hawadi (2001), “perkembangan secara
luas menunjuk pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu yang
tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru. Di dalam istilah perkembangan
juga tercangkup konsep usia, yang diawali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian.”
Menurut F.J. Monks, dkk., (2001), pengertian perkembangan menunjuk kepada
“suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.

4
Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, (Bandung :2004), Hal.16

3
Perkembangan menunjuk kepada perubahan yang besifat tetap dan tidak dapat diputar
kembali.”5
Kesimpulan umum yang dapat ditarik dari beberapa definisi di atas adalah bahwa
perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar,
melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung secara
terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki
individu menuju ketahap kematangan melalui pertumbuhan, pemasakan dan belajar

C. Hubungan Antara Pendidikan Dengan Perkembangan Peserta Didik


Hubungan antara pendidikan dengan perkembangan peserta didik sangat berpengaruh dan
saling berkaitan . Ada beberapa prinsip pendidikan yang berhubungan dengan
perkembangan peserta didik.
1. Berorientasi pada kebutuhan peserta didik
2. kegiatan belajar harus selalu ditujukan pada pemenuhan kebutuhan perkembangan
peserta didik secara individu,
3. Individu merupakan makhluk yang unik
karena masing-masing individu itu unik maka masing-masing peserta didik juga
memiliki kebutuhan rangsangan yang berbeda. Oleh karena itu sebagai pendidik harus
selalu berinovasi dalam membuat metode pembelajaran yang disesuaikan dengan peserta
didik. Dalam proses pembelajaran hendaknya menggunakan metode atau strategi yang
menarik dan menyenangkan atau bisa dilakukan melalui sebuah permainan. Dimana
bermain merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan belajar peserta didik dengan
menerapkan metode, strategi, sarana, media pembelajaran yang merangsang peserta
didik untuk melakukan eksplorasi, menemukan dan menggunakan benda-benda
disekitarnya.
4. Lingkungan yang mendukung
Lingkungan pembelajaran sangat menentukan hasil belajar peserta didik, oleh karena itu
lingkungan harus diciptakan menjadi lingkungan yang menarik dan menyenangkan bagi
peserta didik selama proses belajar.
Saat peserta didik melakukan sesuatu maka sesungguhnya ia sedang
mengembangkana berbagai aspek perkembangan atau kecerdasannya. Peserta didik akan
5
Desmita, Op.Cit. Hal.9

4
belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi dan merasakan aman serta
nyaman dengan lingkungannya. Peserta didik akan belajar terus menerus dimulai dari
membangun pemahaman tentang sesuatu, mengeksplorasi lingkungan, menemukan
kembali suatu konsep, hingga membuat sesuatu. Peserta didik belajar melalui interaksi
sosial baik dengan orang dewasa maupun dengan teman sebaya yang ada
dilingkungannya. Jadi antara pendidikan dan perkembangan peserta didik saling
berkaitan dimana perkembangan peserta didik akan memperngaruhi bagaimana otak
dalam merespon terhadap rangsangan pendidikan formal maupaun non formal dan
melalui pendidikan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan serta pedoman yang
tepat untuk peserta didik dalam bertingkah laku sehingga bisa menjadi pribadi yang
berkualitas dan tanpa adanya pendidikan maka peserta didik akan lambat dalam berfikir
dan dalam melakukan segala hal.
D. Hubungan proses perkembangan peserta didik dengan proses belajar
1. Proses Perkembangan
Secara umum, proses dapat diartikan sebagai rentetan perubahan yang terjadi dalam
perkembangan sesuatu. Adapun maksud kata proses perkembangan siswa ialah tahapan-
tahapan perubahan yang di alami seorang siswa, baik yang bersifat jasmani maupun
bersifat rohani. Proses perkambangan meliputi :
a) Perkembangan motor (motor development), yakni proses perkembangan yang
progresif dan berhubungan dengan perolehan aneka ragam keterampilan fisik
anak (motor skills).
b) Perkembangan kognitif (cognitive development), yakni perkembangan fungsi
intelektual atau proses perkembangan kemampuan atau kecerdasan otak anak.
c) Perkembangan sosial dan moral (social and moral development), yakni proses
perkambangan mental yang berhubungan dengan perubahan-perubahan cara
anak dalam berkomunikasi dengan obyek atau orang lain, baik sebagai individu
maupun sebagai kelompok.

2. Proses belajar
a) Metode Pembelajaran Deskriptif

5
Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti memilih untuk menggunakan
metode diskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah salah satu metode
penelitan yang banyak digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan suatu kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011)
“Penelitian deskriptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan
atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan
menggunakan prosedur iliah untuk menjawab masalah secara aktual”. Metode
dalam penulisan ini mendeskripsikan sebuah masalah yang terdapat dalam
kemampuan frofesionalisme guru Indonesia. (Sulfemi, 2016 :62-77).
b) Metode Pembelajaran Role Playing.
Metode Role playing adalah suatu metode bermain peran kepada peserta didik
agar bisa memahami situasi sejarah sumpah pemuda pada saat itu, peserta didik
juga dapat melatih bersosialisasi dengan mudah, Zainal Aqib dan Ali Murtadlo
(2016: 186) dan diharapkan juga nilai peserta didik mencapai KKM. Salah satu
contohnya yaitu belajar siswa dengan metode role palying melalui media audio.
(Arsyad dan Sulfemi, 2018 : 41 – 46).
c) Metode Pembelajaran Konseptual
Metode ini merupakan sebuah metode yang menggunakan situasi kehidupan
nyata dari masyarakat setempat dimana siswa dapat mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka kembangkan.
d) Metode Pembelajaran Ceramah
Metode pemblajaran ceramah merupakan cara yang digunakan dalam
mengembangkan proses pembelajaran melalui cara penuturan (lecturer).
e) Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode pembelajaran demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran
dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses,
situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau sekedar tiruan.

f) Metode Pembelajaran Diskusi

6
Metode pembelajaran ini merupakan metode yang menghadapkan siswa
padasuatu permasalahan.
g) Metode Pembelajaran Simulasi
Metode Pembelajaran Simulasi merupakan metode pembelajaran dengan
melakukan proses tingkah laku secara tiruan.
h) Metode Tugas dan Resitasi
Metode tugas dan resitasi sebagai metode belajar dan atau mengajar merupakan
sebuah upaya membelajarkan siswa dengan cara memberikan tugas penghafalan,
pembacaan, pengulangan, pengujian, dan pemeriksaan atas diri sendiri, atau
menampilkan diri dalam menyampaikan sesuatu atau melakukan kajian maupun
uji coba sesuai dengan tuntutan kualifikasi atau kompetensi yang ingin dicapai.
model ini di rancang untuk merangsang siswa agar lebih aktif belajar, baik secara
perorangan maupun kelompok, menumbuhkan kebiasaan untuk belajar mencari
dan menemukan, mengembangkan keberanian dan tanggung jawab terhadap diri
sendiri, dan memungkinkan untuk memperoleh hasil yang permanen .

7
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Psikologi menempatkan manusia sebagai objek kajiannya. Manusia sendiri adalah
makhluk individual sekaligus makhluk sosial. Menyadari posisi manusia yang demikian,
maka secara lebih jelas yang menjadi objek kajian psikologi modem adalah manusia serta
aktivitas-aktivitas mentalnya dalam interaksi dengan lingkungannya.

perkembangan menunjuk pada “suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak
begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat
tetap dan tidak dapat diputar kembali.” Perkembangan juga dapat diartikan sebagai “proses
yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih
tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.”

Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal disekolah didalamnya
terjadi interaksi antara berbagai komponen pembelajaran. Pembelajaran itu sendiri bermakna
sebagai upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya
dan berbagai strategi, metode dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah
direncanakan. Pada dasarnya pembelajaran itu merupakan kegiatan terencana yang
mengkondisikan/merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran guru mempunyai beberapa peran utama
yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran,
dan memberikan umpan balik.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami
mampu menyusun makalah selanjutnya dengan lebih maksimal lagi. Semoga makalah ini
bisa menjadi acuan dan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi kami.

8
DAFTAR PUSTAKA
UU Pasal 20 Ayat 1 No. 20 Tahun 2003 Dalam Undang-Undang Tentang system Pendidikan
Nasional
T. Saiful Akbar. Manusia dan Pendidikan Menurut Pemikiran Ibn Khaldun dan john Dewey,
Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, Vol.15 No. 2 ,230
Darmansyah. 2010. Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor. Jakarta :
PT Bumi Aksra.
Aryanti, Zusy. 2015. Psikologi Perkembangan. Metro: STAIN Jurai Siwo Metro
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya
Hartinah, Sitti, Pengembangan Peserta Didik, Bandung: PT Refika Aditama, 2011.

Anda mungkin juga menyukai