Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


berkat Rahmat serta pertolongan-Nya penulis diberikan
kemudahan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas kelompok
berupa makalah pada mata kuliah Pengantar Pendidikan dengan
dosen pengampu Bapak Samuel Juliardi Sinaga, S.Pd.,M.Pd.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen bapak


pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan dan pemahaman sesuai dengan bidang studi
ini. Terima kasih juga kepada para anggota yang sudah ikut
berpartisipasi dalam membantu menyelesaikan tugas makalah kali
ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan menambah
pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca sekalian.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat


kelemahan dan kekurangan. Untuk itu, penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran demi membangun makalah yang lebih
baik. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca.

Medan, 19 September 2022

Penulis

Kelompok I

1
DAFTAR ISI

K A T A P E N G A N T A R ..............................................................................................1

D A F T A R I S I ...............................................................................................................2

B A B I P E N D A H U L U A N ......................................................................................3

1.1 L a t a r B e l a k a n g ...................................................................................3
1.2 R u m u s a n M a s a l a h ..............................................................................3
1.3 T u j u a n P e n e l i t i a n ..............................................................................4

B A B I I P E M B A H A S A N ........................................................................................5

2 . 1 H u b u n g a n M a n u s i a d e n g a n P e n d i d i k a n .....................................5

2 . 2 F e n o m e n a P e n d i d i k a n D a l a m H i d u p M a n u s i a ..........................6

2 . 3 H a k i k a t M a n u s i a d a n P e r k e m b a n g a n n y a ...................................7

2 . 4 P e n t i n g n y a P e n d i d i k a n b a g i M a n u s i a ..........................................9

B A B I I I P E N U T U P .............................................................................................1 0

A . K e s i m p u l a n ........................................................................................1 0

D A F T A R P U S T A K A ...........................................................................................1 1

2
MANUSIA DAN PENDIDIKAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan mempunyai peranan sangat penting dalam
keseluruhan aspek kehidupan manusia, hal itu disebabkan karna
Pendidikan berpengaruh langsung terhadap perkembangan seluruh
aspek kepribadian manusia dimana pendidikan adalah sebuah
proses yang bertujuan memanusiakan manusia, manusia sangat
memerlukan pendidikan untuk kelangsungan hidupnya.
Kehadiran pendidikan dalam hidup manusia telah berhasil
dimanfaatkan untuk memecahkan Sebagian masalah hidup
manusia. Tujuan utama dari perkembangan pendidikan adalah
perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik,lebih
mudah, memberikan manfaat yang tidak kecil bagi manusia untuk
memenuhi berbagai kebutuhan dan masalah yang dihadapinya.

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.

( sumber: https://journal.unismuh.ac.id/index.php/alurwatul )

Dalam proses pembelajaran, banyak hal yang mempengaruhi


sekaligus menjadi kendala bagi tercapainya pengembangan potensi
peserta didik. Salah satunya seperti sekolah yang berada di daerah
pesisir dan terpencil yang masih membutuhkan sarana prasarana
guna menunjang Pendidikan disekolah itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa hubungan manusia dengan pendidikan?

3
2. Bagaimana fenomena pendidikan dalam hidup manusia?
3. Apa hakikat manusia dan pengembangannya?
4. Apa kepentingan Pendidikan bagi manusia?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menyelesaikan tugas makalah kelompok mata kuliah


pengantar pendidikan sebagai rasa tanggung jawab mahasiswa
diperkuliahan.
2. Untuk memberikan pengetahuan tentang fenomena Pendidikan
dalam hidup manusia.
3. Untuk memberikan informasi mengenai hakikat manusia dan
pentingnya Pendidikan bagi manusia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Manusia dengan Pendidikan

Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud


membantu peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi
kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan
bagi manusia.

Pendidikan pada manusia bertujuan untuk melatih dan membiasakan manusia


sehingga potensi, bakat dan kemampuannya menjadi lebih sempurna. Ini menggambarkan
bahwa manusia membutuhkan pendidikan untuk menjadikan manusia lebih baik, lebih maju
dan lebih sempurna.

Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, karna dengan


adanya Pendidikan dapat membentuk karakter manusia. Dengan
terbentuknya karakter yang baik, dapat menciptakan generasi baru yang
unggul. Selain itu, dengan Pendidikan manusia dapat mengembangkan
kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki. Pendidikan menjadi
sarana untuk membekali diri dalam menghadapi dunia bermasyarakat.

Ki Hajar Dewantara memaparkan bahwa Pendidikan adalah syarat


yang diperlukan dalam pertumbuhan anak yang berkelanjutan. Kuncinya
adalah Pendidikan akan membimbing semua kemampuan atau potensi
yang melekat pada peserta didik sehingga manusia dan anggota
masyarakat dapat memperoleh keamanan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya dalam hidup. (sumber: Faudi,Ahmad.2021:4)

Selain itu,msih ada beberapa defenisi tentang pendidikan menurut


para ahli, yaitu:

a) Prof. Dr. M.J Langeveld: Pendidikan ialah pemberian


bimbingan dan bantuan rohani bagi yang masih
memerlukannya.

5
b) Prof. Zaharai Idris: Pendidikan ialah serangkaian kegiatan
komunikasi yang bertujuan,
antara manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka
atau dengan
menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan
terhadap perkembangan anaks eutuhnya.

(Sumber:https://journal.unismuh.ac.id/index.php/alurwatul

2.2 Fenomena Pendidikan dalam Hidup Manusia

Pendidikan mampu merubah hidup seseorang, baik itu karakter


dan kepribadiannya, dengan Pendidikan seseorang yang sebelumnya
tidak tahu bisa menjadi tahu, Pendidikan seseorang mampu mengubah
hidupnya dari belenggu kemiskinan di keluarganya, dan dengan
Pendidikan seseorang mampu meningkatkan kreatifitas dan keahlian
yang dimiliki. Di daerah pesisir dan terpencil masih banyak sekolah
yang sangat membutuhkan sarana prasarana guna menunjang Pendidikan
disana. Karna itu yang menjadi salah satu factor penunjang dalam
mencapai sebuah keberhasilan.

Namun masalah yang sering kali muncul adalah ketika sarana


prasarana di sekolah tersebut kurang memadai, ini bisa dilihat dalam
penyampaian media pembelajaran di kelas-kelas masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan, yaitu

1. Tidak adanya TV sebagai media untuk memutar kaset senam


olahraga anak-anak di sekolah tersebut.
2. Di dalam kelas siswa/siswi juga tidak menggunakan infokus saat
proses pembelajaran dilaksanakan,
3. Kurangnya komputer-komputer di sekolah membuat siswa/siswi
kesulitan dalam memahami dan belajar tentang teknologi,

Pendidikan di Indonesia ini sudah mulai membaik, namun masih ada


juga beberapa sekolah di daerah yang terpencil dan pesisir yang
memang sarana prasarananya masih kurang memadai, sehingga berefek

6
pada kualitas siswa/siswi di sekolah tersebut karna jauh dari ilmu
teknologi.

Mengingat pentingnya sarana prasarana dalam kegiatan


pembelajaran, maka harus ada kerja sama antara peserta didik,guru,
dansekolah yang terkait secara langsung. Dengan adanya sarana
prasarana yang memadai siswa akan lebih terbantu dalam pembelajaran.
Karena itu menjadi salah satu tolak ukur bahwasanya sisiwa dan siswi
disekolah dapat menerima ilmu Pendidikan serta ilmu teknologi yang
canggih. Karena sekolah yang memiliki sarana prasarana yang
mempunyai teknologi yang baik, maka akan meningkatkan sumber daya
manusia untuk pembangunan bangsa itu sendiri, dengan kata lain
Pendidikan kita harus lebih ditingkatkan lagi.

Dari hal diatas, kita dapat melihat bahwa fenomena mendasar


Indonesia dalam Pendidikan adalah Ketika pemerintah pusat dan
pemerintah daerah kurang perhatian terhadap sekolah dasar di daerah
pesisir, hal ini disebabkan kurangnya pemerataan anggaran pemerintah
terhadap sarana prasarana Pendidikan di daerah tersebut. Hal ini
disebabkan karena susahnya akses transportasi untuk kesana dan cukup
lama untuk di jangkau.

2.3 Hakikat Manusia

A. Pengertian Sifat Hakikat Manusia

Manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya


kemudian dibedakan dengan makhluk yang lain. Kelebihan tersebut
adalah karena manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akal dan
pikirannya, manusia mampu membudidayakan lingkungannya untuk
kepentingan-kepentingan kehidupan manusia itu sendiri. Dengan
akalnya manusia dapat mengenal dan menerima berbagai konsep dan
norma untuk mengatur kehidupannya, disamping sebagai makhluk
berfikir atau homosapiens dengan kemampuan pikirannya juga manusia

7
disebut sebagai makhluk hidup individu, makhluk sosial, makhluk
berbudaya, dan makhluk religious/ makhluk bermoral.

Manusia memiliki ciri khas yang prinsipil berbeda dari hewan.


Ciri khas manusia yang membedakannya dari hewan terbentuk dari
kumpulan terpadu (integrated) dari apa yang disebut hakikat manusia.
Dimana sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri ciri karakteristik,
yang secara prinsipil (jadi bukan hanya gradual) membedakan manusia
dari hewan. Meskipun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan
terutama jika dilihat dari segi biologisnya. ( Tirtarahardja,
Umar.2005:1-3 )

B. Wujud Sifat Hakikat Manusia

Pada bagian ini akan dipaparkan wujud sifat hakikat manusia yang
telah dikemukakan oleh paham eksistensialisme, dengan maksud
menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan, yaitu :

1. Kemampuan Menyadari Diri


Berkat adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki
oleh manusia. Maka manusia menyadari bahwa dirinya memiliki
ciri khas atau karakteristik diri. Hal ini menyebabkan manusia
dapat membedakan dirinya dengan orang lain dan dengan
lingkungan disekitarnya.

2. Kemampuan Bereksistensi
Dengan keluar dari dirinya, dan dengan membuat jarak
antara aku dengan dirinya sebagai objek, Lalu melihat objek itu
sebagai sesuatu, berarti manusia itu dapat menembus atau
menerobos dan mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya.
Kemampuan menempatkan diri dan menerobos inilah yang disebut
kemampan bereksistensi.Kemampuan bereksistensi perlu dibina
melalui Pendidikan. Peserta didik diajar agar belajar dari
pengalamannya, belajar mengantisipasi sesuatu keadaan dan
peristiwa, belajar melihat prospek masa depan dari sesuatu, serta

8
mengembangkan daya imajinasi kreatif sejak dari masa kanak
kanak.

3. Kata hati (Conscience of Man)


Kata hati adalah kemampuan membuat keputusan tentang
yang baik atau benar dan yang buruk atau yang salah bagi
manusia. Dalam kaitan dengan moral (perbuatan), kata hati
merupakan petunjuk bagi perbuatan. Usaha untuk mengubah kata
hati yang tumpul menjadi kata hati yang tajam disebut Pendidikan
kata hati. Tujuan agar orang memiliki keberanian moral dan
didasari oleh kata hati yang tajam.

4. Moral
Moral (etika) adalah perbuatan itu sendiri. Moral menunjuk
kepada perbuatan yang benar atau yang salah, yang
berkeperikemanusiaan atau yang jahat. Moral sangat berkaitan
erat dengan keputusan kata hati, hal ini berarti berkaitan erat
dengan nilai-nilai, maka sesungguhnya moral itu adalah nilai-
nilai kemanusiaan.

5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan kesediaan untuk menanggung
segala akibat dari perbuatan yang menunjuk dari perbuatan yang
menuntut jawaban. Wujud bertanggung jawab bermacam-macam,
seperti tanggung jawab kepada diri sendiri, kepada masyarakat,
dan kepada Tuhan. Bentuk tuntutannya berupa sanksi-sanksi
sosialn seperti cemoohan masyarakat, hukuman penjara dan lain-
lain.

2.4 Pentingnya Pendidikan bagi Manusia

9
Manusia dapat dianggap sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna. Hal yang menonjol dari manusia dibandingkan makhluk yang
lain yaitu manusia memiliki akal. Akal yang dimiliki manusia tersebut
dapat dikembangkan melalui pendidikan. Manusia adalah makhluk yang
diciptakan memiliki akal. Proses pendidikan dapat mempengaruhi
perkembangan manusia dalam berpikir. (sumber: Anshory,Dr.Ichsan,
dan Ima Wahyu Putri Utami,M.PD)

Pendididkan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi


dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air. Melalui
Pendidikan baik yang bersifat formal maupun non formal anak didik
akan mengalami suatu proses perubahan dalam dirinya baik dalam
pengetahuan ataupun dalam kelakuan. (sumber : Rista, Karorin Dan Eko
April Ariyanto)

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia


ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan
untuk selalu berkembang didalamnya, Pendidikan tidak akan ada habisnya,
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan
kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting.
Manusia dididik menjadi orang yang berguna baik bagi Negara,Nusa dan
Bangsa.Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia.
Peranan pendidikan sangat besar dalam mempersiapkan dan
mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal yang mampu bersaing
secara sehat tetapi juga memiliki rasa kebersamaan dengan sesama manusia
meningkat. Ilmu pendidikan termasuk salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
sifatnya praktis karena ilmu tersebut ditujukan kepada paraktek dan perbuatan-
perbuatan yang mempengaruhi anak didik.
Sedemikian pentingnya pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa, meningaktakan kesejahteraan masyarakat, dan membangun dan membangun
martabat bangsa, maka pemerintah berusaha memberikan perhatian yang sungguh-
sungguh untuk mengatasi berbagai masalah di bidang peningkatan pendidikan mulai dari
tingkat dasar, menengah, sampai tingkat tinggial ini diperkuat oleh pengertian
pendidikan yang di tertuang dalam UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 bahwa
pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Adapun pentingnya Pendidikan bagi manusia yang mengcakup berbagai aspek-
aspek fungsi yaitu
1. Mempersiapkan masyarakat agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan
mandiri.

10
2. Proses penamaan nilai-nilai dan pengembangn minat atau bakat peserta didik,baik
untuk kepuasan pribadi maupun untuk kepentingan masyarakat secara luas.
3. Sebagai perilaku perlindungan budaya masyarakat itu sendiri.
4. Proses penamaan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan demokrasi.
5. Sebagai proses pemindahan budaya atau adat istiadat dari generasi sebelumnya
kepada generasi berikutnya.
6. Memilih dan mengajarkan keikutsertaan dalam peran social.
7. Bentuk integrasi sosial dalam masyarakat.
8. Melalui Lembaga Pendidikan dapat menjadi perantara untuk mengajarkan tipe dan
modal kepribadian.
9. Menjadikan ssumber inovasi bagi kehidupan sosial masyarakat
10. Menginformasikan kepada peserta didik tentang perbedaan budaya di masyarakat
luas, termasuk perbedaan agama,ras dan adat istiadat.(Purwanto.2014:59)
Secara umum fungsi Pendidikan ialah menghilangkan segala bentuk kebodohan dan
kemiskinan masyarakat yang terbelakang. Kemampuan dan keterampilan seseorang
tentunya berbanding lurus dengan tingkat Pendidikan yang diterimanya, semakin tinggi
tingkat Pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuan,keterampilan, dan
kemampuannya(Fathurrahman,2012:77)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan pendidikan adalah usaha sadar manusia untuk
menciptakan suasana pembelajaran dalam mengembangkan potensi
diri manusia. Pendidikan sangat berkaitan erat dengan manusia,
karna manusia adalah sasaran dari pendidikan. Namun, dalam
proses pembelajaran ada saja masalah yang sering kali muncul
seperti sarana prasarana di sekolah daerah pesisir dan terpencil

11
yang kurang memadai. Hal ini terjadi karena pemerintah kurang
perhatian terhadap sekolah dan kurangnya pemerataan anggaran
pemerintah terhadap sarana prasarana di sekolah tersebut.
Manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan , kelebihan
tersebut adalah karena manusia memiliki akal. Adapun wujud sifat
hakikat manusia untuk membenahi konsep pendidikan, yaitu:
kemampuan menyadari diri, kemampuan bereksistensi, kata hati,
moral, dan tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Rahman BP, Abd,Sabhayati Asri Munandar, Andi Fitriani, Yuyun, dan

Yumriani. 2022. Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan, Dan


Unsur-Unsur Pendidikan.
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/alurwatul vol 8, 2-3.

Fuadi, Ahmad dan Dwi Edi Wibowo. 2021. Pengantar Ilmu Pendidikan.

Bengkalis-Riau. Dotplus Publisher. Tersedia dari aplikasi eBook


Erlangga.

12
Tirtarahardja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Anshory,Dr.Ichsan, dan Ima Wahyu Putri Utami,M.PD

Rista, Karorin Dan Eko April Ariyanto

Alpian, y., anggraeni, s. W., wiharti, u., & soleha, n. M. (2019). Pentingnya pendidikan bagi
manusia. Jurnal buana pengabdian, 1(1), 66-72.

Noor, T. (2018). rumusan tujuan pendidikan nasional pasal 3 undang-undang sistem


pendidikan nasional No 20 Tahun 2003. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, 3(01).

Fathurrahman, A. (2012). Pengaruh Tingkat Capital Adequacy Ratio (CAR) Dan Loan To Deposit
Ratio (LDR) Terhadap Profitabilitas (Roa) Pada Pt. Bank Sulselbar Makassar. Skripsi Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.

13

Anda mungkin juga menyukai