Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN DI MASA PANDEMIC COVID-19

Penilitan yang disusun untuk melengkapi Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa
Indonesia Semester 1/2023

Disusun Oleh :
1. Auriel Wahyu Ardwi (223516516026)
2. Wafda Hafidz Ramadhana (223516516033)
3. Ilham Ramadhan (223516516035)
4. Setia Dwi Anjani (223516516039)
Dosen Pengampu : Drs Edy Sutanto, M.Hum

Jurusan Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Nasional
Jakarta
2022
PRAKARTA
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas rahmat-nya kami
mampu menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Adapun penyusunan penelitian ini melalui
proses yang tidak begitu lama, yaitu sekitar 7 hari dimulai sejak tanggal 22 Desember 2022
Penelitian yang bertemakan “Pendidikan” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi
tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, kami selaku penulis dapat lebih memahami kaidah
Bahasa Indonesia dan mampu menerapkan metode penulisan karya ilmiah dengan konsisten.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam proses penyusunan makalah ini, khususnya kepada dosen Bahasa Indonesia Drs Edy
Sutanto, M.Hum yang bersedia membimbing dan mengarahkan kami dalam penyusunan
makalah ini.
Semoga makalah penelitian ini dapat berguna bagi pembaca dan dapat memberikan
inspirasi bagi penulis yang lain.

Jakarta, 2 Januari 2023

I
DAFTAR ISI
PRAKATA ......................................................................................................................... I
DAFTAR ISI...................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2
1.4 Sumber Data............................................................................................................ 2
1.5 Metode dan Teknik Penelitian................................................................................. 2
BAB II ISI........................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pendidikan............................................................................................. 3
2.2 Tujuan Pendidikan................................................................................................... 3
2.3 Manfaat Pendidikan Bagi Masyarakat..................................................................... 3
2.4 Dampak Pendidikan di Masa Pandemic Covid-19.................................................. 4
2.5 Peran yang Sangat diperlukan di Masa Pandemic Covid-19................................... 5
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 7
LAMPIRAN

II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bidang yang paling penting dan krusial di dalam upaya untuk mewujudkan
pembangunan sumber daya manusia di indonesia adalah bidang pendidikan. Bidang
ini kemudian memiliki serta menjadi posisi sentral di dalam pembangunan karena
sasarannya sendiri berfokus dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Namun dalam realisasinya, selama 77 tahun indonesia menjadi sebuah
negara yang merdeka, pendidikan dan masalah-masalahnya masih menjadi suatu
problematika tersendiri yang tak kunjung usai.
Salah satu masalah di bidang pendidikan hadir akibat kurang meratanya
pendidikan di indonesia, dimana saat ini pendidikan cenderung berfokus di pulau jawa
saja, sedangkan di wilayah lainnya khususnya indonesia timur masih didiskriminasi.
Berdasarkan data yang diambil dari Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Non Fprmal
dan Informal (PAUDNI), terdapat sekitar 800 ribu anak-anak wilayah indonesia
bagian timur mengalami putus sekolah (Qurays Khamid, 2015). Karena banyaknya
anak yang harus mengalami putus sekolah, tentunya juga berpengaruh pada tingginya
persentase buta huruf diwilayah tersebut. Di indonesia, provinsi-provinsi yang
memiliki jumlah persentase buta huruf tertinggi sebagian besar berasal dari wilayah
indonesia timur seperti di provinsi papua sebagai provinsi dengan persentase buta
huruf tertinggi di indonesia yakni sebesar 36,31%, provinsi Nusa Tenggara Barat
dengan persentase 16,48%, dan sulawesi barat dengan persentase 10,33%.
Masalah lain juga hadir akibat akses dan fasilitas yang belum merata yang
menyebabkan terjadinya ketimpangan pendidikan di indonesia. Di wilayah indonesia
timur, khususnya di papua masih banyak dan mudah ditemukan sekolah-sekolah
berdiri yang jauh dari kata layak. Ada yang masih menggunakan tenda dan kursi
lapuk, ataupun juga bangunan-bangunan dengan strukturnya yang rapuh. Belum lapi
diperparah juga dengan adanya kendala-kendala yang dirasakan berupa penggunaan
listrik yang terbatas dan juga koneksi internet yang belum stabil.
Kondisi lain yang cukup memprihatinkan juga hadir akibat minimnya jumlah
tenaga pendidik yang berkualitas untuk mengajar anak-anak yang ada disana. Di Nusa
Tenggara Timur contohnya, hampur 50% dari 80 ribu tenaga pendidik yang tersedia
disana hanya memiliki ijazah SMA sederajat. Padahal di dalam UU No 15 Tahun
2005 mengenai guru dan dosen, disebutkan bahwa kualifikasi minimal untuk dapat
mengajar paling tidak harus berpendidikan D-IV atau S-1.
Pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan ini juga tetap harus
melibatkan peran pemerintah, pihak swasta, serta masyarakat. Harus dilakukan
evaluasi juga terkait apa yang menjadi penyebab dari ketimpangan serta
ketertinggalan wilayah indonesia bagian timur tersebut. Barulah kemudian dipikirkan
solusi-solusi untuk mengatasi masalag tersebut. Karena pada dasarnya, kita pun tidak
bisa menyamaratakan masalah dengan alternatif penyelesaiannya. Belum tentu dua
masalah yang berbeda dapat diselesaikan dengan mudah jika diberikan solusi yang
sama.

1
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan topik tentang “pendidikan di masa pandemic”, beberapa hal yang perlu
diungkap dalam penelitian ini sebagai berikut.
1) Dimasa pandemi, apakah pendidikan di Indonesia masih tetap berjalan lancar?
2) Apa yang menjadi masalah selama pembelajaraan di masa pandemic?
1.3 Tujuan Penelitian
Berkenaan dengan permasalahan pada 1.2 di atas, tujuan penelitian tentang
“pendidikan di masa pandemic” adalah
1) Untuk mengetahui sistem pendidikan di masa pandemic.
2) Untuk menyelasikan Tugas Akhir Semester 1 mata kuliah Bahasa Indonesia
1.4 Sumber Data
Adapun sumber data yang kami gunakan sebagai acuan adalah masyarakat sekitar dan
mahasiswa Universitas Nasional serta berbagai informasi melalui internet. Referensi
yang saya gunakan untuk penelitian ini adalah buku metode penelitian ilmiah dan
hasil survei menggunakan metode kuantitatif dengan cara pengisian angket atau
kuisioner.
1.5 Metode dan Teknik Penelitian
Dengan bersangkutan dari topik yang kami angkat pada karya ilmiah ini, metode
penelitian yang kami gunakan adalah metode penelitian lapangan yang berbasis
metode survei dan metode statistik untuk hasil yang optimal. Adapun teknik
penelitian yang kami gunakan adalah teknik daftar kuesioner (daftar pertanyaan)
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh responden yang menjadi objek
penelitian ini.

3
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Pendidikan
Driyarkara merumuskan pengertian pendidikan sebagai upaya pemanusiaan
manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf insani. Perwujudan upaya
ini adalah tindakan mendidik dan dididik. Bagi driyarkara, kedua tindakan tersebut
adalah perbuatan yang fundamental. Artinya, pendidikan adalah perbuatan yang
memgubah dan menentukan hidup manusia, baik bagi pendidik maupun peserta didik.
Bagi peserta didik, pendidikan menjadi sarana yang memungkinkannya tumbuh
sebagai manusia. Sementara bagi pendidik, mendidik berarti menentukan suatu sikap
dan bentuk hidup yang diyakini dapat mewujudkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai
insani yang membangun seluruh hidupnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan ialah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya
mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.

2.2 Tujuan Pendidikan


Tujuan pendidikan disebut juga dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
dalam pasal 3 adalah sebagai berikut “pendidikan bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Pendidikan bersifat seumur hidup sejak manusia lahir sampai dewasa, baik itu
pendidikan formal dari kecil hingga perguruan tinggi. Tujuan pendidikan itu juga
untuk menciptakan manusia yang matang dan wibawa secara lahir dan batin,
menyangkut keimanan, ketakwaan, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
dan bertanggung jawab.

2.3 Manfaat Pendidikan Bagi Masyarakat


a) Menciptakan informasi dan pemahaman
Memberikan informasi serta pemahaman terhadap ilmu pengetahuan secara
menyeluruh kepada setiap anggota didik. Dengan adanya pendidikan, maka setiap
peserta didik akan dibantu dalam memahami dan mengenal berbagai macam ilmu
pengetahuan yang terus berkembang.
b) Menciptakan generasi penerus bangsa
Menciptakan generasi penerus bangsa yang expert atau ahli dalam berbagai
bidang. Sehingga dapat membantu melahirkan banyak sekali generasi muda yang
berguna bagi banyak orang sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari.
c) Memperdalam suatu ilmu pengetahuan
Pendidikan juga dapat bermanfaat bagi seseorang yang sedang ingin
memperdalam suatu disiplin ilmu tertentu. Biasanya manfaat ini akan sangat
terasa bagi mereka yang mengabdikan dirinya menjadi peneliti dari suatu disiplin
ilmu, dan bertekad mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut.

4
d) Gelar pendidikan untuk karier
Pentingnya untuk mendapatkan gelar yang nantinya berguna untuk keperluan
karier di masa yang datang. Gelar akan menunjukkan keahlian seseorang,
terutama dalam bidang pekerjaan dan juga mengembangkan karier individu.
e) Membentuk pola pikir yang ilmiah
Pola pikir antara mereka yang menempuh pendidikan dan yayng tidak pernah
menempuh jenjang pendidikan pastilah akan berbeda. Dunia pendidikan
memungkinkan seseorang memiliki jalan dan pola pikir yang ilmiah, yaitu
terstruktur dan berdasarkan fakta-fakta yang ada.
f) Mencegah terbentuknya generasi yang “Bodoh”
Mungkin agak sedikit kasar, namun seperti ilmiah kenyataannya. Dunia
pendidikan sangat baik manfaatnya untuk mencegah terjadinya pembodohan.
Dengat adanya pendidikan, maka individu akan semakin memahami hal apa saja
yang baik dan juga benar, sehingga dapat mencegah berbagai macam tindakan-
tindakan bodoh, yang dapat merugikan banyak pihak.
g) Menambah pengalaman peserta didik
Manfaat pendidikan lainnya adalah mampu untuk meningkatkan pengalaman-
pengalaman bagi para individu dan juga peserta didik. Hal ini tentu saja dapat
membantu seseorang untuk bekerja lebih baik lagi, sesuai dengan pengalaman
yang sudah pernah mereka peroleh di bangku pendidikan.
h) Mencapai aktualisasi diri
Aktualisasi diri merupakan tingkatan tertinggi yang bisa dicapai oleh manusia,
dimana dalam aktualisasi diri, seseorang sudah memiliki banyak sekali
pengalaman-pengalaman dan juga sudah mampu untuk mengaktualisasikan
dirinya. Dengan pendidikan, maka tingkatan aktualisasi diri ini akan tercapai pada
diri individu.
i) Mencegah terjadinya tindakan kejahatan
Dengan adanya pendidikan, maka seseorang akan memahami apa yang baik dan
juga apa yang salah. Hal ini tentu saja akan berpengaruh dan juga bermanfaat
untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan.
j) Menciptakan anak-anak bangsa yang cerdas
Manfaat pendidikan yang terakhir adalah untuk menciptakan anak-anak bangsa
menjadi anak yang cerdas, tidak mudah untuk dipengaruhi, serta memiliki nilai-
nilai moral dani ntegritas yang tinggi, sehingga dapat memajykan dan turut serta
dalam membantu pembangunan negara.

2.4 Dampak pendidilkan di masa pandemic Covid-19


Pendidikan sangat lah penting di masa sekarang dan masa yang akan datang
namun terganggunya proses pembelajaran akibat wabah pandemi dapat
menyebabkan terjadinya penurunan kualitas sumber daya manusia ke depan baik
dalam aspek kognitif, afektif dan konatif. Banyak perubahan yang terjadi di era
pandemic termasuk dalam aspek pendidikan Proses kegiatan belajar mengajar
harus tetap berjalan dan peserta didik jangan kehilangan haknya dalam belajar.
Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus cepat tanggap terhadap
fenomena wabah covid 19 dengan senantiasa berupaya agar proses pembelajaran

5
dapat terlaksana secara efektif. Sekolah secara keseluruhan adalah media interaksi
antar siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan intelegensi, skill dan rasa
kasih sayang diantara mereka. Pembelajaran secara daring membuat
tenaga pendidik memiliki inovasi dan kreativitas dalam melaksanakan
pembelajaran namun terdapat pro dan kontra mengenai sistem pembelajaran daring
ini
 Ada tiga dampak negatif terhadap siswa dalam pembelajaran daring,yaitu :
1. Ancaman putus sekolah
2. Kendala tumbuh kembang Kesenjangan capaian belajar
3. Tekanan psikososial dan kekerasan dalam rumah tangga Anak stress
 Adapun tiga dampak positif terhadap siswa dalam pembelajaran daring, yaitu :
1. Menambah wawasan dalam penggunaan teknologi
2. Banyaknya situs belajar online yang dapat diakses
3. Pelajar dapat dipantau secara langsung oleh orang tuanya

2.5 Peran yang Sangat diperlukan di Masa Pandemic Covid-19


Didalam pembelajaran daring,terdapat banyak tantangan dalam
menghadapinya.Oleh karena itu,diperlukan beberapa peran yaitu:
1.Peran Guru
Guru dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran
secara daring, sehingga anak anak tidak jenuh dalam menerima pembelajaran
tersebut, bagaimana tingkat pemahaman anak atas materi materi yang telah
diberikan secara daring, melalui dialog interaktif antara guru dan anak,
menimbulkan tingkat pemahanan anak atas materi yang baik.
2.Peran Anak
Anak dituntut untuk selalu mengikuti daring dan menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan dalam pembelajaran tersebut secara tuntas. Anak harus belajar secara
virtual, di mana dialog interaktif antara guru dan anak tidak semudah kalau secara
tatap muka. Tingkat pemahaman anak atas materi yang diberikan tentulah berbeda
beda, banyak yang tingkat pemahaman kurang, karena ketidaksungguhan dalam
proses pembelajaran.
3.Peran Orangtua
Orangtua di saat pembelajaran daring sangat diperlukan oleh anak, terutama pada
anak-anak tingkat SD, orang tua dituntut untuk dapat menjelaskan apa yang
dijelaskan oleh pengajar, dan dapat membantu mengerjakan tugas pekerjaan rumah
anak-anak. Peran penting orangtua lainnya yang sangat penting memberikan
fasilitas seperti handphone, laptop, internet, kuota dan bahan-bahan untuk
mengerjakan pekerjaan rumah.
4.Peran Pemerintah.

6
Pemerintah berperan dalam memberikan pelatihan kepada tenaga pendidik yang
ada serta merekrut tenaga tenaga pendidik yang berkualitas. Tidak kalah penting
Pemerintah memberikan fasilitas media pembelajaran untuk tenaga pendidik,
sehingga walau di masa pandemi tetap menghasilkan pendidikan yang berkualitas,
tercipta generasi unggul penerus bangsa.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran yang dilakukan selama pandemic covid-19 ini sangat mempengaruhi
banyak sekali aspek. Terdapat keuntungan dan kesulitan yang dialami oleh mahasiswa
selama pandemic. Kesulitan yang dialami seperti sulit memahami materi yang
diberikan oleh dosen dan sulit untuk bertanya jika ada yang kurang dimengerti.
Keuntungan yang dialami seperti dapat belajar melalui banyak media, dan dapat
mengerjakan tugas dengan waktu yang cukup lama. Pembelajaran di masa pandemic
ini memiliki peran-peran yang sangat penting dan dibutuhkan. Mulai dari peran guru,
anak, orang tua, serta pemerintah. Ke-empat peran tersebut tentunya memiliki peranan
yang sangat penting untuk dapat memajukan pembelajaran, terutama di pembelajaran
masa pandemic seperti saat ini.

8
LAMPIRAN
2

Anda mungkin juga menyukai