Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

JURNAL REFLEKSI – MATA KULIAH TEKNOLOGI BARU DALAM


PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

OLEH:

DEA FAISAL RAHMAD SALIM


202210631013206

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023
Nama : Dea Faisal Rahmad Salim
NIM : 202210631013206
Kelas : PPG PGSD 8
Jurnal Refleksi_Dea Faisal Rahmad Salim _Teknologi Baru dalam Pengajaran dan
Pembelajaran

Nama
Mata Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
Kuliah

Review Perkembangan teknologi dewasa ini sangat berkembang pesat dan banyak
pengalaman dimanfaatkan di berbagai bidang. Begitu pun dalam bidang pendidikan
belajar. perangkat teknologi sudah banyak dimanfaatkan dalam pembelajaran. Semua
proses pendidikan sudah menggunakan perangkat teknologi dan media
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran abad 21, teknologi informasi dan
komunikasi merupakan alat bantu dalam upaya mencapai proses pembelajaran
yang mengutamakan kemampuan keterampilan kecakapan abad 21 yang
dimiliki oleh peserta didik. Banyak perangkat-perangkat teknologi atau aplikasi-
aplikasi berbasis teknologi informasi yang menunjang aktivitas peserta didik
dalam proses pembelajaran.

Pada mata kuliah Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran, saya
telah mempelajari berbagai macam materi yaitu:

1. Topik 1 : Perkembangan Teknologi, Media, dan Pembelajaran.


Perkembangan teknologi sangat bermanfaat dalam pembelajaran
terutama pada saat terjadi wabah covid-19 beberapa waktu yang lalu
sehingga semua proses pendidikan menggunakan perangkat teknologi
dan media pembelajaran yang tentunya sangat membantu dan
bermanfaat agar proses pembelajaran pun tetap dilaksanakan.
Perkembangan teknologi dan pembelajaran tentunya perlu ada skill atau
keahlian yang dibutuhkan dalam rangka memanfaatkan perkembangan
teknologi. Dengan adanya skill atau kemampuan berinovasi, tidak hanya
belajar teori guru dan peserta didik pun mampu untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, berkomunikasi dan
berkolaborasi, kreativitas dan inovasi. Kemampuan tersebut dibutuhkan
bagi generasi abad 21 untuk membantu dalam beradaptasi dengan
perkembangan zaman. Adanya perkembangan teknologi ini juga
diharapkan guru mampu memiliki kemampuan dalam menggunakan
teknologi dan media teknologi untuk membantu dalam pembelajaran.
2. Topik 2 : Lingkungan Belajar Abad 21.
Pada lingkungan belajar abad 21 ini guru dan buku teks tidak lagi
menjadi sumber semua informasi di kelas. Sebaliknya, guru menjadi
fasilitator bagi peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan. Dengan menggunakan perangkat digital, peserta didik
dapat menjelajahi dunia menggunakan sumber belajar online tanpa batas
dan mengakses berbagai media digital untuk mendapatkan informasi
yang mereka cari. Adanya lingkungan belajar abad 21 ini guru perlu
menyikapinya dengan bijak terutama dalam pengambilan informasi
untuk dapat diajarkan kepada peserta didik. Guru juga perlu mengetahui
karakteristik peserta didik, tujuan atau hasil belajar yang diharapkan
yang sudah ditentukan sebelumnya, guru juga harus dapat memiliki
strategi dan bahan ajar yang sesuai serta memilih teknologi dan media
terbaik yang tersedia dan dapat digunakan dengan benar untuk
mendorong pembelajaran yang optimal.
3. Topik 3 : Teknologi dan Media untuk Pembelajaran.
Adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat tentunya dapat
memudahkan guru untuk menyusun atau membuat media pembelajaran
yang menarik dengan adanya bantuan teknologi pasa saat ini. Dalam
merancang sebuah media pembelajaran guru dapat menggunakan model
ASSURE yang dikembangkan oleh Smaldino dkk. Model ASSURE
terdiri dari enam langkah yang dirancang untuk membantu guru
merencanakan pelajaran yang mengintegrasikan penggunaan teknologi
dan media pembelajaran secara efektif.
4. Topik 4 : Pemanfaatan Perangkat Digital.
Perangkat digital dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan
pembelajaran. Adanya perangkat digital yang tersedia dapat memberikan
berbagai macam informasi, selain itu juga menjadi sarana kreativitas dan
komunikasi, karena teknologi memungkinkan berbagi dan berkolaborasi
dengan orang lain di seluruh dunia.
5. Topik 5 : Perangkat Web dalam Pembelajaran.
Perangkat web atau aplikasi web yang berkembang saat ini dapat
membantu dalam berbagi dan berkomunkasi secara digital dan juga
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Adapun sumber web yang
sering digunakan untuk pembelajaran yaitu blog, wiki, aplikasi
produktivitas, bookmark sosual, berbagai multimedia, jaringan sosial
dan mashup.
6. Topik 6 : Pembelajaran Jarak Jauh.
Pembelajaran jarak jauh sudah diterapkan pada saat terjadi wabah covid-
19 kemarin, yang menyebabkan pembelajaran dilaksanakan secara jarak
jauh dengan menggunakan bantuan teknologi digital. Pembelajaran jarak
jauh bisa terjadi dengan bantuan media teknologi bisa dengan berbagai
audio, video, dan sumber belajar dari kejauhan atau secara jarak jauh.
7. Topik 7 : Meningkatkan Pembelajaran dengan Multimedia.
Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar
peningkatan pendidikan secara keselurhan. Upaya peningkatan mutu
pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas
manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab
sebagai warga masyarakat. Pengembangan media bisa berupa media
audio, media visual, media tekstual, dan media audiovisual.

Refleksi Topik yang dipilih sebagai pengalaman belajar yang menarik yaitu Topik 3 :
pengalaman Teknologi dan Media untuk Pembelajaran terkait dengan model ASSURE
belajar yang sebagai model yang dapat dijadikan untuk menyusun media pembelajaran
dipilih menggunakan perangkat teknologi. ASSURE merupakan langkah yang
digunakan untuk memastikan pembelajaran berlangsung efektif. Model
ASSURE merupakan pendekatan sistematis untuk menganalisis karakteristik
peserta didik yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk belajar. Langkah
ASSURE sendiri yaitu:

a. Analyze learner (Analisis peserta didik)


Analisis peserta didik menguji tiga jenis informasi, karakteristik umum,
kompetensi spesifik, dan perbedaan kebutuhan pembelajaran.
Karakteristik umum sendiri yaitu mencakup informasi umum peserta
didik missal jenis kelamin, etnis, usia, latar belakang sosial ekonomi, dan
kesiapan belajar. Kompetensi spesifik yaitu kompetensi atau
pengetahuan awal yang dimiliki oleh peserta didik, untuk mengetahui
pengetahuan awal yang ada pada peserta didik yaitu dengan
menggunakan tes. Selanjutnya yaitu perbedaan kebutuhan belajar, setiap
peserta didik tentunnya memiliki kebutuhan belajar yang berbeda-beda.
Untuk memastikan pembelajaran bagi semua peserta didik, guru harus
mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan unik dan kebutuhan
masing-masing peserta didik.
b. State Standards and Objectivies (Merumuskan standar dan tujuan)
Tujuan pembelajaran penting untuk dicatat bahwa tujuan pembelajaran
adalah pernyataan tentang apa yang akan dicapai setiap peserta didik,
bukan bagaimana pelajaran akan diajarkan. Adapun dalam merumuskan
tujuan pembelajaran bisa dengan menggunakan rumus ABCD. Audience
(peserta didik) diperlukan untuk siapa tujuan itu dumaksudkan yang
berfokus pada apa yang akan diketahui dan dapat dilakukan peserta didik
setelah proses pembelajaran, behaviour (perilaku) perilaku yang
dimaksudkan yaitu perilaku yang dapat diamati, seperti menemukan,
mengkategorikan, atau mendemonstrasikan, Condition (kondisi) kondisi
ini menunjuk pada istilah strategi pembelajaran tertentu yang diterapkan
selama proses belajar mengajar berlangsung, dan degree (tingkat)
kriteria tingkat ini bisa dinyatakan dengan kata tepat atau benar.
c. Select Strategies and Resources (Memilih strategi dan sumber
belajar)
Semua strategi pembelajaran, baik yang berpusat pada guru atau peserta
didik, harus dilibatkan peserta didik dalam pembelajaran secara aktif.
Sedangkan untuk sumber belajar sendiri dibuat keputusan menganai
teknologi dan media serta jenis bahan pendukung yang diperlukan untuk
mencapai hasil pelajaran.
d. Ultilize Resources (memanfaatkan sumber belajar)
Pada langkah pemanfaatan sumber belajar melibatkan perencanaan
peran guru untuk memanfaatkan sumber pelajaran, misalnya teknologi,
media dan bahan ajar dengan melakukan review sumber belajar.
Tujuannya adalah untuk memilah bagian-bagian yang langsung selaras
dengan pelajaran.
e. Require Learner Participation (partisipasi peserta didik)
Partisipasi peserta didik ini dibutuhkan dalam sebuah perancangan
media pembelajaran, partisipasi aktif peserta didik dalam kegiatan yang
bermakna dimana peserta didik menggunakan berbagai teknologi,
media, dan sumber daya untuk mendukung pembelajaran.
f. Evaluate and Revise (evaluasi dan revisi)
Komponen terakhir dari model ASSURE ini yaitu evaluasi dan revisi
yang sangat penting untuk pengembangan kualitas pengajaran. Evaluasi
dan revisi dapat diketahui melalui respon peserta didik pada saat
pembelajaran berlangsung. Dengan adanya umpan balik dari peserta
didik makan akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan revisi untuk
kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Analisis Artefak pada topik 3 : Teknologi dan Media untuk Pembelajaran, yang
artefak mendukung hasil refleksi pengalaman belajar saya meliputi ruang kolaborasi,
pembelajaran koneksi antar materi, dan aksi nyata.

a. Ruang Kolaborasi
https://drive.google.com/file/d/1CrwHcVCOV2KJoCwhbkffrlUcFMo
MDTLJ/view?usp=sharing

b. Koneksi Antar Materi


https://drive.google.com/file/d/1Oq9BHKTCub2dVRkmlzUutOXXcL
WvsTZt/view?usp=sharing

c. Aksi Nyata
https://drive.google.com/drive/folders/1kefKkAupH8qeL0ryREF_XTL
NBXHBMyE2?usp=sharing

Pembelajara Pembelajaran bermakna yang diperoleh dari aktivitas refleksi diri terhadap
n bermakna pengalaman belajar mata kuliah teknologi baru dalam pengajaran dan
(good pembelajaran. Banyak sekali pembelajaran yang didapatkan setelah
practices) mempelajari mata kuliah ini, diantaranya saya semakin tahu terkait
perkembangan teknologi yang terjadi saat ini dan saya juga bisa menyesuaikan
dengan pembelajaran pada abad 21 ini. Selain itu saya juga bisa mengetahuan
berbagai media digital dan pemanfaatannya untuk pengajaran dan pembelajaran
yang dapat saya manfaatkan dan saya terapkan pada peserta didik. Saya juga
bisa memperoleh pengatahuan terkait dalam merancang pembelajaran dengan
bantuan perangkat digital, dimana walaupun dengan menggunakan perangkat
digital kita tetap harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
peserta didik, jadi guru tidak hanya memetingkan keinginannya pribadi saja
dalam menyusun perangkat pembelajaran tetapi juga disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik, sehingga dengan begitu pembelajaran akan lebih
bermakna dan guru juga bisa menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai