Abstrak : Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk pembelajaran berupa
modul pembelajaran berbassi Software simulasi Ni Multisim pada mata kuliah rangkaian listrik DC.
Pengembangan modul ini bertujuan untuk menyediakan alternatif media pembelajaran yang dapat memfasilitasi
mahasiswa untuk belajar secara aktif, kreatif dan mandiri tanpa adanya keterbatasan ruang, waktu ataupun
adanya pendidik. Metode yagn digunakan dalam peneltian ini adalah metode Research and Development (R & D)
serta model pengembangan yang digunakan yaitu model 4-D (Define, Design, Develop and Disseminate). Dalam
penelitian ini, tekni analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan tingkat
validitas serta tingkat kemudahan dan keterbacaan modul. Hasil penelitian dan pengembangan ini yaitu: validitasi
modul pembelajaran dinyatakan valid pada aspek materi/ isi, aspek penyajian dan format, serta dari hasil
ujiketerbcaan modu, didapatkan hasil bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan mudah untuk dipahami
sehingga layak digunakan sebagai alternatif media pembelajaran mandiri.
Abstract : This development research aims to develop a learning product in the form of a learning module based
on the Ni Multisim simulation software in the DC electric circuit course. The development of this module aims to
provide alternative learning media that can facilitate students to learn actively, creatively and independently
without the limitations of space, time or the presence of educators. The method used in this research is the Research
and Development (R & D) method and the development model used is 4-D Model (Define, Design, Develop and
Disseminate). In this study, the data analysis technique used is descriptive analysis technique, which describes the
level of validity and the level of ease and readability of the module. The results of this research and development
are: the validity of the learning module is declared valid in the material/content aspect, presentation and format
aspect, and from the module readability test results, it is found that the learning module developed is easy to
understand so it is suitable to be used as an alternative independent learning media.
2007). Penelitian ini termasuk kepada penelitian Disseminate (Penyebaran), pada tahapan ini
yang mengembangkan suatu produk yang telah dilakukan penyebaran dengan cara
ada dalam suatu sistem pembelajaran. Model mengimplementasikan modul pembelajaran
pengembangan yang digunakan adalah model yang telah diujicoba didalam proses
pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama pembelajaran.
yaitu: Define (pembatasan), Design Subjek dalam penelitian ini merupakan
(perancangan), Develop (pengembangan) dan dosen Pendidikan Teknik Elektro serta
Disseminate (penyebaran) (Thiagarajan, mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro
1974:5). Universitas Negeri Medan yang mengambil
Prosedur pengembangan dalam penelitian mata kuliah Rangkaian listrik DC pada semester
ini dimulai dengan: (1) Define (Pendifinisian), ganjil tahun ajaran 2021/2022.
tahapan ini disebut juga dengan tahap analisis Jenis data yang digunakan dalam
kebutuhan. Analisis kebutuhan ini merupakan pengembangan modul pembelajaran berbasis
tahapan awal dalam penelitian pengembangan. software simulasi ini adalah data primer, artinya
Pada tahapan ini analisis yang dilakukan adalah data yang langsung didapatkan dari subjek
analisis kurikulum untuk materi yang akan penelitian yakni dari dosen pakar/dosen dan
dikembangkan dalam penelitian, analisis mahasiswa. Data yang dimaksud disini adalah
karakteristik peserta didik seperti latar belakang hasil penelitian kualitatif yang diberikan
dan kemampuan agar pengembangan modul pakar/dosen dan mahasiswa melalui angket yang
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta diberikan hasilnya dianalisis dengan
didik. (2) Design (perancangan), pada tahapan menggunakan rumus statistik.
ini, modul pembelajaran yang akan Instrument pengumpulan data dalam
dikembangkan dirancang secara sistematis dan pengembangan modul pembelajaran berbasi
disesuaikan dengan format dan tujuan software simulasi Ni Multisim ini berupa: (1)
instruksional pembelajaran. (3) Develop lembar validasi yang digunakan untuk
(pengembangan), tahapan ini terdiri dari 2 aspek mengetahui kevalidan modul oleh pakar. Skala
yaitu: Expert appraisal yang merupakan tahapan yang digunakan dalam lebar validasi ini adalah
validasi produk yang dihasilkan oleh para ahli skala likert. Skala likert merupakan skala yang
dan Developmental testing yaitu uji coba produk digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat.
yang telah divalidasi kepada subjek sebenarnya (2) lembar uji keterbacaan modul, uji
(Thiagarajan, 1974: 8). Uji coba produk yang keterbacaan merupakan uji yang dilakukan
dilakukan kepada subjek sebenarnya ini untuk mengetahui tingkat kemudahan sebuah
merupakan uji keterbacaan modul. Keterbacaan bahan bacaan untuk dipahami.
merupakan derajat kemudahan sebuah tulisan Teknik analisis data yang digunakan dalam
untuk dipahami maksudnya. Keterbacaan antara penelitian ini adalah teknik analisis data
lain bergantung pada kosakata dan bangun deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan
kalimat yang dipilih oleh pengarang untuk kevalidan dan tingkat keterbacaan modul yang
tulisannya. Dalam uji keterbacaan modul dirancang. Adapun teknik analisis data yang
berbasis software Simulasi Ni Multisim dilakukan yaitu:
meliputi: pertama, keterbacaan yang merupakan 1) Analisis kevalidan modul,
kemudahan dalam memahami bahasa yang Data validasi modul pembelajaran
digunakan dalam pengembangan modul, kedua, berbasis software Simulasi Ni Multisim
kemudahan merupakan penggunaan bentuk diperoleh dari dosen pengampu mata kuliah
tulisan, tipografi (besar kecil huruf dan spasi) yang memberi masukan-masukan dalam
yang digunakan mudah untuk dipahami, ketiga, rangka perbaikan bahan ajar yang
kemenarikan, yaitu modul yang dikembangkan dikembangkan. Dalam analilis validitas ini
bisa menarik dalam hal minat pembaca, digunakan skala Likert. Analisis bahan ajar
ketepatan ide dan juga gaya tulisan yang berbasis software Simulasi Ni Multisim
digunakan indah, keempat yaitu keterpahaman menggunakaan langkah-langkah sebagai
dalam karakteristik kata atapun kalimat seperti berikut:
panjang pendek, frekuensi penggunaan kata atau a) Memberikan skor jawaban dengan kriteria
kalimat, bangun kalimat ataupun susuna sebagai berikut:
paragraf. Hasil uji coba produk pada tahapan ini 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = kurang, 1 =
digunakan untuk proses perbaikan modul sangat kurang.
pembelajaran yang telah dirancang. (4) b) Menjumlahkan skor dari seluruh indikator
20
Jurnal TIK dalam Pendidikan, Vol. 9 No. 1, Juni 2022, p-ISSN: 2355-4983, e-ISSN: 2407-7488
prinsip-prinsip dasar dan teorema rangkaian Pembuatan draf modul berbasis software
listrik serta mampu melakukan analisis simulasi didasarkan pada syarat dan ketentuan
rangkaian. Analisis peserta didik dilakukan agar dalam pembuatan modul pembelajaran. Salah
pengembangan yang dilakukan sesuai dengan satu karakteristik penting modul yang
kebutuhan dan kemampuan peserta didik. difokuskan dalam penelitian pengembagan ini
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yaitu Self Instrution, dimana dengan karakter
Pendidikan teknik elektro yang berada tahun tersebut memungkinkan seseorang belajar secara
pertama perkuliahan. Pada usia ini, peserta didik mandiri dan tidak tergantung dengan pihak lain.
pada dasarnya sudah bisa menganalisa dan Dengan memperhatikan karakteristik ini, maka
membuat hipotesis sendiri terhadap suatu modul yang dikembangkan harus memiliki: (1)
masalah. Pada rentang usia ini, dalam revisi tujuan pembelajaran yang jelas dan dapat
taksonomi bloom, peserta didik berada pada menggambarkan capaian pembelajaran, (2)
tingkatan “Create” yaitu telaah kemampuan memuat materi pembelajaran yang terperinci dan
dalam merancang, merencakan, membuat, spesifik sehingga mudah dipelajari secara tuntas,
menemukan, mempebaharui ataupun mengubah (3) menyediakan contoh-contoh ataupun
(Lorin dan David, 2001:66). Berdasarkan ilustrasi yang dapat mendukung kejelasan
analisis dari karakteristik dan kemampuan pemaparan materi pembelajaran, (4) terdapat
mahasiswa, maka sangat dibutuhkan soal-soal latihan atau sejenisnya yang
pengembangan media pembelajaran, yang bisa memungkinkan untuk mengukur penguasaan
memfasilitasi mahasiswa untuk mengeksplor materi mahasiswa, (5) kontekstual, yaitu materi
kemampuannya secara aktif, kreatif dan juga yang disajikan terkait dengan suasana tugas atau
mandiri. Berdasarkan hasil analisis yang kegiatan dan lingkungan peserta didik, (6)
didapatkan, pengembangan modul pembelajaran menggunakan Bahasa yang sederhana dan
berbasis software simulasi Ni Multisim sangat komunikatif, (7) adanya instrumen penilaian, (8)
cocok dikembangkan sebagai alternatif media umpan balik, (9) adanya informasi mengenai
pembelajaran. Dimana melalui pengembngan rujukan/ referensi untuk mendukung materi
modul ini, dapat memfasilitasi mahasiswa dalam pembelajaran.
mengembangkan kemampuannya secara aktif,
kreatif dan juga mandiri tanpa tergantung ada Develop (pengembangan)
atau tidak adanya pendidik dalam proses Tahapan ini terdiri dari Expert appraisal
pembelajaran. yaitu tahapan validasi produk yang dihasilkan
oleh para ahli dan Developmental testing yaitu
Design (perancangan) uji coba produk yang telah divalidasi kepada
Pada tahap ini dilakukan perancangan / subjek sebenarnya yaitu mahasiswa. Uji coba
pembuatan draf awal modul berbasis software produk yang dilakukan berupa uji keterbacaan.
simulasi untuk mata kuliah rangkaian listrik DC Uji keterbacaan modul ini dilakukan untuk
dan juga perancangan alat pengumpul data mengetahui mudah apa tidaknya modul ini
berupa instrument validasi dan instrument uji dipahami oleh subjek ujicoba (mahasiswa).
keterbacaan modul kepada mahasiswa. Modul Tahapan validasi produk dilakukan dengan
yang dikembangkan disesuaikan dengan mengadakan diskusi dan juga pemberian angket
kebutuhan capaian pembelajaran. Konsep utama validasi dengan pakar. Adapun aspek validasi
yang ingin dicapai dari pembelajaran yang diujikan ke pakar terdiri dari, aspek isi
menggunakan modul ini yaitu mahasiswa dapat (materi) modul, penyajian dan format modul.
secara mandiri dan terstruktur mengembangkan Data validitasi isi didapatkan dari 2 orang
kemampuananya dalam bidang analisa validator yang ahli dan berpengalaman mengajar
rangkaian listrik. Dalam perancangannya, modul dibidang rangkaian listrik. Validasi isi terdiri dari
ini menggunakan software simulasi yaitu Ni 2 aspek peniilaian yaitu kualitas isi yang terdiri
Multisim. Dengan bantuan software ini, dari 6 item pernyataan dan kualitas pembelajaran
diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami yang terdiri dari 5 item pernyataan. Data validasi
materi-materi terkait analisa rangkaian, karena penyajian didapatkan dari satu orang pakar.
aplikasi ini dapat memperdalam kajian -kajian Validasi penyajian terdiri dari 2 aspek penilaian
teori yang disampaikan dalam materi yaitu penggunaan kalimat dan bahasa yang
pembelajaran. Materi-materi yang dibahas, bisa terdiri dari 10 item pernyataan dan aspek gambar
langsung disimulasikan dan dibuktikan hasil yang terdiri dari 2 item pernyataan. Data validasi
analisanya menggunakan aplikasi ini. format didapatkan dari satu orang pakar. Validasi
22
Jurnal TIK dalam Pendidikan, Vol. 9 No. 1, Juni 2022, p-ISSN: 2355-4983, e-ISSN: 2407-7488
format terdiri dari 2 aspek penilaian yaitu aspek mengenai isi/materi yang dikembangkan dalam
format yang terdiri dari 4 item pernyataan dan pembuatan modul berbasis software simulasi ini
aspek karakteristik modul yang terdiri dari 10 dapat dilihat pada gambar berikut:
item pernyataan.
Hasil validasi isi/ materi yang didapatkan
Aspek Penilaian 1 Aspek Penilaian 2
dari pakar pertama yaitu: aspek penilaian
kualitas isi, rata-rata penilaian sebesar 87,5 % Nilai Validasi
yang berada pada kategori valid dan aspek
kualitas pembelajaran dengan rata-rata penilaian 90 87.5
sebesar 90% yang berada pada kategori sangat 85 82.5
valid. Adapun rata-rata penilaian dari pakar 80 77.5
pertama yaitu sebesar 88,75% dengan kategori 75
valid. Hasil validasi isi/materi yang didapatkan 70
dari pakar kedua yaitu: aspek penilaian kualitas Aspek Aspek Nilai
isi didapatkan rata-rata penilaian sebesar 83,33 Penilai Penilai Valida
an 1 an 2 si
% yang berada pada kategori valid dan aspek
Rata-Rata 77.5 87.5 82.5
kualitas pembelajaran dengan rata-rata penilaian
sebesar 80% yang berada pada kategori valid. Gambar 2. Hasil Uji Validasi Penyajian
Adapun rata-rata penilaian dari pakar kedua
yaitu sebesar 81,67% dengan kategori valid. Validasi format terdiri dari 2 aspek
Rata-rata hasil validasi isi/materi modul penilaian yang mana rata-rata masing-masing
pembelajaran berbasis software simulasi dari aspek penilaian yang didapat oleh satu orang
kedua pakar adalah sebesar 85,21 dengan pakar yaitu: untuk aspek format rata -rata
kategori “valid”. Adapun rincian dari analisis penilaian yang diperoleh sebesar 81.25 %
pakar mengenai isi/materi yang dikembangkan dimana aspek penilainya berada pada kategori
dalam pembuatan modul berbasis software valid, sedangkan untuk penilaian karakteristik
simulasi ini dapat dilihat pada gambar berikut: modul didapat rata-rata sebesar 87,5 % dimana
aspek penilainya berada pada kategori valid.
Pakar 1 Pakar 2
Dari kedua aspek tersebut, didapatkan rata-rata
hasil validasi oleh pakar yaitu sebesar 84,375 %
90 88.75 yang berada pada kategori valid. Adapun rincian
90 87.5
dari analisis pakar mengenai isi/materi yang
83.33
85 81.67 dikembangkan dalam pembuatan modul berbasis
80
80 software simulasi ini dapat dilihat pada gambar
berikut:
75
23
Jurnal TIK dalam Pendidikan, Vol. 9 No. 1, Juni 2022, p-ISSN: 2355-4983, e-ISSN: 2407-7488
25