Anda di halaman 1dari 10

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

PEMANFAATAN INFORMATION AND COMMUNICATIONS TECHNOLOGY (ICT)


SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI ERA DIGITAL

Haryati1, dan Yolin Erwin2


1,2
Universitas PGRI Palembang
e-mail: haryati@gmail.com

Abstrak— Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dimaksudkan bahwa prinsip dalam
pelaksanaan penelitian memanfaatkan sumber data yang telah tersedia dalam berbagai bentuk
tulisan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menggambarkan bahwa ICT dapat
dijadikan sebagai sumber belajar yang sangat relevan dalam era digital saat ini. Metode
penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis studi pustaka. Data
yang digunakan adalah data sekunder. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan
bahwa ICT memiliki banyak dampak dalam perkembangan proses pembelajaran. Dampak yang
dihasilkan oleh ICT tidak hanya bersifat positif, namun juga terdapat dampak negatif. Akan
tetapi, dalam penelitian ini yang dikaji adalah salah satu dampak positif dari ICT yaitu menjadi
sumber belajar di era digital. Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran dapat mengoptimalkan
pernyataan bahwa belajar sepanjang hayat melalui pendidikan jarak jauh, pembelajaran
asynchronous mode di mana para peserta belajar atau berkomunikasi secara mandiri pada
waktu yang berbeda kapan saja mereka online (anytime-anywhere learning), serta menutup
ruang isolasi profesional yang selama ini sering dirasakan dalam pembelajaran. Adapun produk
hasil dari ICT yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar adalah e-learning (pembelajaran
elektronik), e-book (buku elektronik), e-library (perpustakaan elektronik), e-modul (modul
elektronik), online tutorial, televisi pendidikan, radio pendidikan, multimedia interaktif serta
virtual laboratorium. Sehingga disimpulkan bahwa ICT dapat dimanfaatkan sebagai sumber
belajar di era digital.

Kata Kunci— ICT, sumber belajar, digital.

Abstract— This research is library research, it is intended that the principle in conducting
research utilizes data sources that have been available in various forms of writing. The purpose
of this study is to illustrate that ICT can be used as a very relevant learning resource in the
digital age today. The research method used is a qualitative research method with a type of
literature study. The data used is secondary data. The results obtained from the research
conducted that ICT has many impacts in the development of the learning process. The impact
generated by ICT is not only positive, but also has a negative impact. However, in this study,
one of the positive impacts of ICT was to be a source of learning in the digital era. The use of
ICT in learning can optimize the statement that lifelong learning through distance education,
asynchronous mode learning in which participants learn or communicate independently at
different times anytime they are online (anytime-anywhere learning), and close professional
isolation space during this is often felt in learning. The products resulting from ICT that can be
used as learning resources are e-learning, e-books, e-libraries, e-modules, online tutorials,
educational television, educational radio, interactive multimedia and virtual laboratories. So it
was concluded that ICT can be used as a source of learning in the digital era.

Keywords— ICT, Learning Resources, Digital.

——————————  ——————————
PENDAHULUAN
Pendidikan memiliki tujuan yang beragam, namun substansi yang
istimewa, yaitu membentuk manusia disampaikan memiliki kesamaan. Menurut
menjadi manusia yang seutuhnya. Oleh Hamalik, (2010:3) menyatakan bahwa
karena itulah beberapa ahli memberikan “pendidikan adalah suatu proses dalam
definisi mengenai pendidikan secara rangka mempengaruhi peserta didik supaya

325
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

mampu menyesuaikan diri dengan bukanlah hal mudah sebagaimana


lingkungan, dengan demikian membalikkan telapak tangan, namun bukan
memungkinkan dirinya untuk berfungi juga hal yang mustahil untuk dicapai. Salah
secara setara dalam kehidupan satu cara yang dapat dilakukan untuk
masyarakat”. Definisi yang serupa tertuang mencapainya adalah dengan pelaksanaan
dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun pembelajaran yang baik, sehingga implikasi
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang diperoleh adalah tercapainya tujuan
(Sisdiknas) yang berbunyi “Pendidikan pendidikan nasional seperti yang terdapat
adalah usaha sadar dan terencana untuk dalam definisi pendidikan menurut Undang-
mewujudkan suasana belajar dan proses undang.
pembelajaran agar peserta didik secara Proses pembelajaran tentunya tidak
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk terlepas dari berbagai teori belajar yang
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, disampaikan oleh pakar terdahulu, karena
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, teori belajar menjadi salah satu bahan
akhlak mulia, serta keterampilan yang pertimbangan dalam melakukan tindakan
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan pembelajaran. Seperti teori belajar belajar
negara”. bermakna (meaningfull teaching theory)
Perlu diingat dan dipahami bahwa yang dipelopori oleh Panen, (2001:18) yang
untuk mencapai pendidikan yang baik menguraikan bahwa “kebermaknaan
sesuai dengan definisi pendidikan yang penyajian dan pentingnya pengaturan
tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 kemajuan belajar (advance organizer)
dimana bahan belajar harus dirancang kegiatan pembelajaran”. Sebagaimana
dengan baik agar menarik bagi peserta diuraikan pula oleh Mulyasa (2002:48)
didik”. Sebab itulah pada teori belajar bahwa “sumber belajar dirumuskan sebagai
humanistik, penekanan utama pada isi dan segala sesuatu yang dapat memberikan
proses yang berorientasi pada peserta didik kemudahan-kemudahan kepada peserta
sebagai subjek belajar. Sehubungan didik dalam memperoleh sejumlah
dengan teori tersebut dapat dipahami informasi, pengetahuan, pengalaman, dan
bahwa terdapat hal lain yang dapat menjadi keterampilan dalam proses belajar-
faktor penentu ketercapaian tujuan mengajar”.
pendidikan yaitu bahan belajar yang dirunut Berdasarkan definisi tersebut, maka
melalui sumber belajar. saat ini sumber belajar sudah begitu banyak
Warsita (2008:209) menyatakan seiring dengan perkembangan teknologi
bahwa “sumber belajar adalah semua informasi. Kecepatan akses melalui
komponen sistem instruksional baik secara teknologi informasi membuat bahan untuk
khusus dirancang maupun menurut sifatnya belajar menjadi luas, dan tidak terbatas.
dapat dipakai atau dimanfaatkan dalam Jadi, saat ini guru bukanlah satu-satunya
sumber belajar bagi siswa, karena definisi mengenai sumber belajar adalah sesuatu

326
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

yang dapat dimanfaatkan untuk proses terminologi yang mencakup seluruh


pembelajaran. Terlebih lagi saat ini, peralatan teknis untuk memproses dan
keberadaan teknologi informasi yang menyampaikan informasi. TIK mencakup
canggih memberikan ruang kepada setiap dua aspek yaitu teknologi informasi dan
orang untuk belajar dengan caranya sendiri. teknologi komunikasi. Teknologi informasi
Meskipun begitu perkembangan teknologi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
juga terkadang memberikan dampak yang proses, penggunaan sebagai alat bantu,
negatif terhadap peserta didik jika dalam manipulasi, dan pengelolaan informasi.
proses pembelajaran teknologi tersebut Sedangkan teknologi komunikasi adalah
disalahgunakan dan tidak terpantau dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan
baik oleh guru serta orang tua dari peserta penggunaan alat bantu untuk memproses
didik itu sendiri. dan mentransfer data dari perangkat yang
Oleh karena itu, dalam artikel ini yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi
dibahas mengenai pemanfaatan Information informasi dan teknologi komunikasi adalah
and Communications Technology (ICT) dua buah konsep yang tidak
sebagai sumber belajar di era digital bagi terpisahkan.Jadi, Teknologi Informasi dan
peserta didik. Untuk memudahkan dalam Komunikasi mengandung pengertian luas
proses penyusunan serta pelaksanaan yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
penelitian maka beberapa permasalahan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,
menjadi fokus dalam penelitian yang pemindahan informasi antar media
dilakukan (Kristiawan, 2014). Secara prinsip, (Wikipedia, 2019).
apa yang dimaksud dengan Information and Secara prinsip teknologi informasi
Communications Technology (ICT)? Apa komunikasi merupakan penggabungan
saja produk ICT yang dapat dimanfaatkan kedua istilah yaitu teknologi komunikasi, dan
sebagai sumber belajar di era digital? Apa teknologi informasi.Jadi dapat dikatakan
yang menjadi landasan ICT digunakan bahwa teknologi informasi komunikasi
sebagai sumber belajar di era digital? serta adalah pemanfaatan teknologi tepat guna
Bagaimana proses pemanfaatan ICT untuk mengolah sebuah informasi. Definisi
sebagai sumber belajar di era digital?. Oleh lain yang disampaikan oleh Poverty
karena itulah, tulisan ini akan membahas Reduction Dictionary yaitu “Ways of finding,
mengenai hal-hal yang menjadi fokus dalam gathering, and manipulating information and
kajian ini. then presenting or communicating it. ICT
includes making computers and providing
KAJIAN PUSTAKA software, programming and communication
Information and Communications services such as email and the internet
Technology (ICT) atau dikenal juga dengan (Seafield Research and Development
istilah teknologi komunikasi dan informasi Services, 2012).
(TIK). ICT atau TIK adalah payung besar

327
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

Untuk lebih jelas mengenai Teknologi jelas mengenai masing-masing hukum


Informasi Komunikasi (TIK) harus dipahami tersebut, maka dideskripsikan sebagai
juga kata dasar dari penggabungan kata berikut:
tersebut, yaitu: 1) Hukum Moore yaitu “complexity of
1) Information (informasi) yang berarti integrated electronic circuit for minimum
hasil dari data yang diolah dan cost has increased at a rate of roughly a
menerangkan sesuatu serta berguna factor of two per year. Hukum yang
bagi yang mengetahuinya. disampaikan oleh Gordon Moore ini
2) Communications (komunikasi) yang merupakan hukum mengenai nilai
berarti pengiriman dan penerimaan kecepatan penggunaan teknologi
pesan atau berita antara dua pihak atau informasi dan komunikasi sebagai
lebih sehingga pesan yang dimaksud sumber belajar.
dapat dipahami. 2) Hukum Metcalfe, yaitu the connection of
3) Technology (teknologi) yang berarti network increase in proportion to the
kemampuan teknik yang berlandaskan square of the number of nodes. Hukum
pengetahuan ilmu eksakta yang yang disampaikan oleh Robert Metcalfe
berdasarkan proses teknis. merupakan hukum tentang nilai
silaturahmi dari adanya media hasil
Berdasarkan definisi di atas, maka pengembangan teknologi informasi dan
dapat disimpulkan bahwa Information and komunikasi yang juga digunakan
Communications Technology (ICT) atau sebagai sumber belajar.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 3) Hukum Coase, yaitu firms should only
begitu luasnya, namun jika dihubungkan do what they can do more efficiently
dengan dunia pendidikan adalah mencakup than others, and should out source what
perangkat keras, perangkat lunak, others can do more efficiently. Hukum
kandungan isi dan infrastruktur yang yang disampaikan oleh Coase ini
fungsinya berkaitan dengan pengambilan, merupakan hukum mengenai nilai
pengumpulan (akuisisi), pengolahan, efisiensi dari penggunaan teknologi
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi dan komunikasi (Slamin,
informasi. 2012:5).
Landasan yang dimaksudkan adalah Jadi, ketiga hukum ini merupakan
hal-hal yang menjadi pertimbangan untuk landasan mengenai penggunaan teknologi
pemanfaatan ICT atau TIK sebagai sumber informasi dan komunikasi sebagai sumber
belajar. Menurut Slamin (2012:5) belajar yang baik, adapun penelitian yang
menyatakan beberapa landasan yang telah dilakukan yaitu mengenai ICT dalam
menyebabkan ICT dimanfaatkan sebagai proses pembelajaran dengan hasil yang
sumber belajar adalah hukum Moore, hukum positif.
Metcalfe, dan hukum Coase. Untuk lebih

328
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

METODE berupa laporan serta keterangan yang dapat


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendukung penelitian. Dokumentasi
untuk melihat bagaimana implementasi dari digunakan untuk mengumpulkan data
pemanfaatan information and kemudian ditelaah. Dokumentasi yang
communication technology sebagai sumber digunakan dalam penelitian ini meliputi
belajar di era digital. Pada penelitian ini, buku-buku tentang ICT serta sumber belajar.
peneliti menggunakan metode deskriptif Adapun penelitian yang telah
dengan pendekatan kualitatif. Menurut dilakukan yaitu mengenai ICT dalam proses
Sugiyono (2012:1), metode penelitian pembelajaran dengan hasil yang positif.
kualitatif adalah metode yang digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang HASIL DAN PEMBAHASAN
alamiah dimana peneliti adalah sebagai Dari hasil pengolahan dan analisis dari
instrumen kunci, teknik pengumpulan data data yang diperoleh melalui dokumentasi,
dilakukan secara trianggulasi (gabungan), observasi serta kajian pustaka maka
analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian ini menghasilkan informasi serta
penelitian kualitatif lebih menekankan produk-produk ICT apa saja yang dapat
makna dari pada generalisasi. dijadikan sumber belajar di era digital saat
Teknik pengumpulan data dalam ini.
penelitian kualitatif bersifat nauralistik Produk ICT atau TIK yang dapat
(alamiah), yakni dengan observasi dan dimanfaatkan menjadi sumber belajar
dokumentasi. Data dalam penelitian kualitatif adalah produk yang dihasilkan oleh
diperoleh melalui literatur, observasi, dan pengembangan teknologi informasi dan
dokumentasi yang kemudian dianalisis dan teknologi. Namun, untuk mendeskripsikan
dikompromikan secara kritis. Adapun produk-produk tersebut sebaiknya terlebih
observasi sebagai metode ilmiah diartikan dahulu memahami tren yang terjadi dalam
sebagai pengamatan dan pencatatan perkembangan pemanfaatan teknologi
dengan sistematis atas fenomena-fenomena informasi dan komunikasi dalam pendidikan.
yang diteliti. Lebih lanjut menurut Riduwan Awalnya pengintegrasian secara
(2004:104) Observasi merupakan teknik penuh TIK ke dalam pendidikan masih
pengumpulan data, dimana peneliti sangat terbatas. Multimedia interaktif atau
melakukan pengamatan secara langsung ke hypermedia belumlah dimanfaatkan secara
objek penelitian untuk melihat dari dekat meluas. Aktivitas Online melibatkan internet
kegiatan yang dilakukan. dan intranet lebih banyak digunakan untuk
Dokumentasi menurut Sugiyono keperluan komunikasi daripada sarana
(2015:329) adalah suatu cara yang pendidikan interaktif.
digunakan untuk memperoleh data dan Lalu, model pembelajaran campuran yang
informasi dalam bentuk buku, arsip, baru mulai muncul. Pembelajaran tatap
dokumen, tulisan angka dan gambar yang muka dan aktivitas belajar online, video,

329
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

multimedia dan sarana telekomunikasi pembelajaran dibanding kelas tradisional,


menunjang berbagai proses pembelajaran. minat dan motivasi siswapun meningkat
Semakin berkembang hingga akhirnya secara nyata. Portal pembelajaran
pendidikan jarak jauh sekarang disajikan menghubungkan para guru kepada sejumlah
dalam dua cara yaitu synchronous mode di racangan pelajaran, panduan guru, dan
mana peserta menggunakan TIK untuk soal-soal latihan siswa yang ditempatkan di
berkomunikasi pada waktu yang bersamaan internet oleh institusi pemerintah, LSM, dan
dan asynchronous mode di mana para institusi pendidikan.
peserta belajar atau berkomunikasi secara Kelas online cenderung untuk menjadi
mandiri pada waktu yang berbeda kapan lebih sukses jika TIK dikombinasikan
saja mereka online (anytime-anywhere dengan suatu ilmu pendidikan yang tepat.
learning). TIK memfasilitasi interaksi tingkat Pembelajaran online memungkinkan siswa
tinggi antara siswa, guru, dan materi mempunyai kendali lebih besar terhadap
pembelajaran berbasis komputer. kegiatan dan isi pembelajaran. Hypermedia
Komunikasi dapat dinamis dan bervariasi dan multimedia memudahkan pendekatan
sesuai keinginan siswa dan guru, dan ia yang belum pernah terjadi pada
dapat terjadi dalam berbagai bentuk seperti pembelajaran tradisional. Internet
e-mail, mailing list, chat, bulletin board, and mempromosikan suatu alternatif jenis belajar
konferensi komputer. dengan melakukan (learning by doing)
TIK sudah menjadi suatu daya dimanasiswa diminta untuk melakukan
penggerak perubahan bidang pendidikan proyek yang berhubungan dengan situasi
dan mereka adalah suatu bagian integratif hidup nyata.
dari kebijakan dan rencana pendidikan Corak interaktif sumber belajar
nasional. Pengenalan tentang teknologi di memungkinkan siswa untuk terus
sekolah mengalami tiga fasa, yakni suatu meningkatkan keterlibatannya dengan
tahap penggantian di mana praktek pengembangan isi dan dengan demikian
tradisional masih terjadi tetapi teknologi baru berperan dalam suatu situasi belajar yang
digunakan; suatu tahap transisi di mana lebih otentik. Pembelajaran online
praktek baru mulai muncul dan praktek lama menyediakan perkakas teknis yang
dipertanyakan; dan suatu tahap transformasi membuat belajar lebih mudah. Komunikasi
di mana teknologi memungkinkan praktek percakapan berbasis komputer (Computer
baru dan praktek lama menjadi usang. Mediated Chatting = CMC) dan bulletin
Pengenalan TIK di sekolah telah board dapat melengkapi pertemuan tatap
membawa suatu sikap yang lebih positif muka.
terhadap sekolah pada diri siswa. Karena TIK membuka suatu dunia yang utuh
TIK dan belajar berbasis web menawarkan dari belajar sepanjang hayat melalui
keaneka ragaman yang lebih besar dari pendidikan jarakjauh, pembelajaran
tujuan, proyek, aktivitas, dan latihan dalam asynchronous, dan pelatihan atas

330
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

permintaan. TIK membantu memecahkan diperoleh dari hasil download maupun


isolasi profesional yang banyak diderita para aplikasi lainnya dalam media
guru. Penggunaan jaringan komputer untuk computing, e-book dirancang agar
mempromosikan aktivitas belajar siswa tidak perlu membawa banyak
berkelompok menjadi semakin lebih populer. buku dalam proses pembelajaran
Belajar koperatif melalui komputer karena cukup dengan membawa salah
mempunyai efek positif atas kinerja tugas satu alat untuk mengakomodasi e-book
kelompok, prestasi individu, dan sikap seperti computer, androin, telepon
terhadap belajar kolaboratif. Persekutuan pintar dan sebagainya.
belajar dapat menawarkan berbagai 3. E-Library (perpustakaan elektronik),
manfaat, seperti pengurangan biaya-biaya yaitu bentuk dari aplikasi yang
pengembangan latihan, berbagi biaya-biaya dirancang untuk memudahkan berbagi
penelitian dan pengembangan yang informasi mengenai referensi yang
bersama, atau berbagi database dan isi terdapat di perpustakaan, baik bahan
perpustakaan. cetak maupun yang berbentuk e-book.
TIK meningkatkan fungsi E-library mendukung peningkatan
perpustakaan dan mengubah peran peserta didik maupun lulusan untuk
pustakawan secara hakiki. Saat ini, TIK saling berbagi pengetahuan.
bukanlah sebagai mata pelajaran melainkan 4. E-modul (modul elektronik), yaitu alat
alat bantu untuk menyampaikan atau sarana pembelajaran yang
pembelajaran sehingga dapat dengan berisikan materi, metode, batasan-
mudah dipahami oleh peserta didik. Jika batasan dan cara mengevaluasi yang
sudah memahami tren yang terjadi dalam dirancang secara sistematis dan
implementasi TIK di pembelajaran, maka menarik untuk mencapai kompetensi
dapat menganalisis produk yang dihasilkan yang diharapkan sesuai dengan tingkat
oleh TIK sesuai dengan perkembangannya. kompeksitasnya secara elektronik
(bagian dari e-learning).
Adapun produk-produk tersebut adalah 5. Online tutorial, yaitu suatu tutorial yang
sebagai berikut: didesain online sehingga memberikan
1. E-Learning (pembelajaran elektronik), kesempatan mendapatkan bimbingan
yaitu suatu bentuk atau proses secara lebih intensif dalam belajar,
pembelajaran dengan memanfaatkan kepada peserta didik yang tersebar di
media elektronik atau digital, misalnya daerah.
dengan Menggunakan computer, 6. Televisi pendidikan, yaitu televisi yang
internet maupun intranet. menyiarkan materi-materi pembelajaran
2. e-Book (buku elektronik), yaitu suatu dengan peran sebagai alat
bentuk buku yang dirancang agar dapat mendinamisasi persatuan dan kesatuan
dibaca secara terus menerus yang bangsa, wahana penyebarluasan

331
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

berbagai kegiatan dan hasil oleh adanya TIK atau ICT telah dijelaskan
pembangunan, sarana untuk memupuk dan diuraikan, sehingga produk-produk
dan memperkaya khasanah budaya tersebut dapat dimanfaatkan sebagai
bangsa, dan sebagai media untuk sumber belajar bagi peserta didik maupun
menunjang usaha pengembangan pendidik dalam memahami materi
sumber daya manusia. pembelajaran. Jadi, tidak dapat menyangkal
7. Radio pendidikan, yaitu media yang dan menjadikan alasan tidak memahami
dikembangkan untuk menyiarkan materi karena kurangnya sumber belajar, hal
informasi mengenai pembelajaran itu disebabkan tersebarnya sumber belajar
melalui siaran radio. yang luas dan relevan dengan ilmu
8. Multimedia interaktif, yaitu kombinasi pengetahuan.
dari berbagai media yang terdiri dari Hakikatnya bahwa sumber belajar
teks, grafis, gambar diam, animasi, adalah apapun yang digunakan dan
suara dan video. memberikan materi pembelajaran sehingga
9. Edukasi.net, yaitu program jaringan peserta didik mengalami proses belajar.
sekolah yang dikembangkan oleh Seperti yang ditulis oleh Januszewski &
Pustekkom dengan fungsi sebagai Molenda, (2008:216) yang menyatakan:
wahana komunikasi lintas sekolah; “some resources can be used to
wadah sumber belajar; wahana berbagi facilitate lerning because they are
informasi antar sekolah di indonesia; spesicifically designed for learning
portal pendidikan. purposes. These are usually called
10. Virtual Laboratorium Laboratorium instructional materials or
biasanya didefinisikan sebagai: (1) resources….. Thus some resources
tempat yang dilengkapi untuk become learning resources by design
eksperimental studi dalam ilmu and others become learning
pengetahuan atau untuk pengujian dan resources by utilization”.
analisa; tempat memberikan
Akan tetapi, sumber belajar juga dapat
kesempatan untuk bereksperimen,
dilihat dari aspek yang disampaikan oleh
pengamatan, atau praktek dalam bidang
Rahardi, (2005:189) yang menyatakan
studi, atau (2) periode akademis
bahwa sumber belajar meliputi orang,
disisihkan untuk laboratorium bekerja.
bahan, peralatan, dan lingkungan/latar. Jika
Sebuah laboratorium virtual
mengacu pada definisi-definisi tersebut
didefinisikan sebagai lingkungan yang
maka pemanfaatan ICT atau TIK sebagai
interaktif untuk menciptakan dan
sumber belajar adalah sangat tepat dan
melakukan eksperimen simulasi: taman
luas. Beberapa pemanfaatan ICT atau TIK
bermain untuk bereksperimen.
sebagai sumber belajar adalah sebagai
berikut:
Beberapa produk yang dihasilkan
1) Pemanfaatan ICT melalui orang

332
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

sebagai sumber belajar adalah dengan pengembangan ICT dapat


mengacu pada beberapa mempermudah akses peserta didik
1) Produk yang dihasilkan oleh untuk mendapatkan sumber belajar
teknologi informasi dan komunikasi yang tidak terbatas.
serta mengacu pada hukum yang 5) Pemanfaatan ICT ditinjau dari aspek
melandasi penggunaan ICT sebagai lingkungan/latar. Pemanfaatan pada
sumber belajar yaitu dengan mudah ranah ini merupakan hal yang saat ini
peserta didik dapat belajar dengan sedang menjadi tren pembahasan
beberapa guru dalam waktu yang bagi dunia pendidikan, ICT
bersamaan melalui media internet mempersembahkan latar/lingkungan
yang sudah online, karena dengan akademik yang kondusif melalui
begitu peserta didik dapat pendidikan jarak jauh ataupun e-
memperoleh materi pembelajaran learning sehingga peserta didik yang
dari beberapa sumber orang sesuai jauh dari lokasi tidak harus dating ke
dengan kompetensinya masing- dalam ruang kelas untuk
masing. mendapatkan lingkungan belajar
2) Pemanfaatan ICT ditinjau dari aspek yang kondusif, melainkan buat situasi
bahan sebagai sumber belajar nyaman dimanapun sehingga
tentunya sudah semakin luas dan pembelajaran pun dapat terus
banyak cara memanfaatkannya. dilaksanakan.
Salah satunya adalah dengan Pemanfaatan TIK atau ICT sebagai
browsing di internet mengenai suatu sumber bahan belajar akan
materi-materi pelajaran, dengan menjamin tersedianya materi-materi
waktu yang singkat materi pelajaran pembelajaran yang selalu
akan dapat ditemukan sehingga terperbaharui dan selalu tersedia
penggunaan ICT sesuai dengan untuk diakses setiap saat. Selain itu
hukum pemanfaatannya yaitu dapat materi-materi pembelajaran pun akan
digunakan secara efektif dan efisien. lebih mudah untuk diperbaharui
3) Pemanfaatan ICT sebagai sumber menyesuaikan dengan cepatnya
belajar jika ditinjau dari aspek perkembangan ilmu pengetahuan
peralatan, hal ini pun secara prinsip yang terjadi.
sudah dirasakan secara langsung
oleh peserta didik. Beberapa cara DAFTAR PUSTAKA
4) memanfaatkan ICT adalah 1. Hamalik, O. 2010. Proses Belajar
penggunaan computer, laptop, Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
2. Kristiawan, M. (2014). A Model for
smartphone, dan lainnya sebagai Upgrading Teachers Competence on
sumber belajar. Penggunaan alat Operating Computer as Assistant of
Instruction. Global Journal of Human-
yang merupakan produk Social Science Research.

333
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

3. Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berbasis


Sekolah. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
4. Rahardi, K. 2005. Pragmatik:
Kesantunan Imperatif Bahasa Imperatif
Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
5. Riduwan. 2004. Metode Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta.
6. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Bandung: CV. Alfabeta.
7. Suryadi, A. 2007. Pemanfaatan ICT
dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan
Terbuka dan Jarak Jauh Vol. 8 Nomor 1
, 83-98.
8. Tim. 2003. Undang-undang RI Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta.
9. Warsita, B. 2008. Teknologi
Pembelajaran: Landasan dan
Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
10. Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto,
A. 2016. Transformasi Pendidikan Abad
21 Sebagai Tuntutan Pengembangan
Sumber Daya Manusia di Era Global.
Seminar Nasional Pendidikan
Matematika (hal. 263- 278). Malang:
Universitas Negeri Malang.

334

Anda mungkin juga menyukai