ABSTRACT
This research aims to determine the effectiveness of e-learning with Moodle at educational study program,
baturaja university. This research is quantitative research with experimental method. Can be interpreted as the
research methods used to find a specific treatment effect against the other in a state of control. This ressearch
result in the effectiveness of e-learning for student learning outcomes on science subjects. Effectiveness is the
success of an establishment of a system designed to engage students actively and independently in learning. T-
test result there are effectiveness of e-learning.
Keywords :
E-Learning, moodle, instructional
feedback (umpan balik) secepat mungkin suatu usaha sadar guru/pengajar untuk
kepada user membantu peserta didik atau anak didiknya,
Ada beberapa materi pelaran yang tidak agar mereka dapat belajar sesuai dengan
dapat disajikan secara nyata di dalam kebutuhan minatnya”. Menurut Warsita
pembelajaran dengan media pembelajaran (2008:85) “pembelajaran (instruction) adalah
berbantu komputer materi pelajaran dapat di suatu usaha untuk membuat peserta didik
modelkan dengan sedemikian rupa dengan belajar atau suatu kegiatan untuk
bantuan komputer sehingga peserta didik dapat membelajarkan peserta didik”.
mengamati dan mencerati dengan jelas Sedangkan menurut Trianto (2013:19),
pembelajaran melali LCD projektor / komputer. “pembelajaran merupakan aspek kegiatan
Dapat disimpulkan fungsi utama dari media manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya
pembelajaran adalah sebagai alat bantu serta dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel
sumber utama untuk memperjelas pesan yang dapat diartikan sebagai produk interaksi
hendak disampaikan oleh pendidik. Selain itu berkelanjutan antara pengembangan dan
fungsi lainnya adalah sebagai sarana pengalaman hidup”.
pembelajaran individual yang mana kedudukan Shoimin (2014: 23) “model
media adalah melayani kebutuhan belajar pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
peserta didik. Contoh media pembelajaran melukiskan prosedur yang sistematis dalam
berbantu komputer yang sedang populer saat ini mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
adalah E-Learning. mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi
Penggunaan komputer dalam sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dapat memungkinkan proses pembelajaran dan para pengajar dalam
belajar mengajar secara individual yang akan merencanakan aktivitas belajar mengajar.”
memacu kemandirian peserta didik dalam Joyce dan Weil dalam Rusman
belajar. Sehingga demikian peserta didik akan (2012:133), “model pembelajaran adalah suatu
mengalami proses yang lebih bermakna dari rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
pada dengan pembelajaran secara membentuk kurikulum (rencana pembelajaran
konvensional. Komputer dapat meciptakan jangka panjang), merancang bahan- bahan
situasi belajar yang menarik dan interaktif pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di
dengan demikian peserta didik dirangsang untuk kelas atau yang lain.”
mengerjakan soal latihan, melakukan kegiatan Sadiman (2010: 7) “Media adalah bentuk
laboratorium melalui simulasi karena tersedianya – bentuk komunikasi baik tercetak maupun
berbagai animasi grafik, warna serta musik yang audiovisual serta peralatannya. Media
dapat menambah kesan nyata. hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat,
Belajar merupakan hal yang kompleks. didengar, dan dibaca”. Menurut Hamalik dalam
Kompleksitas belajar tersebut dipandang dari Rusman (2013: 94) “Pembelajaran sebagai
dua subjek, yaitu dari mahapeserta didik dan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur
dari dosen. Dari segi mahapeserta didik, belajar manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan
dialami sebagai suatu proses mental dalam prosedur yang saling mempengaruhi untuk
mengahadapi bahan belajar. Sedangkan dari mencapai tujuan pembelajaran”.
segi dosen, proses belajar tersebut tampak Pembelajaran berbasis web yang populer
sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal. dengan sebutan Web Based Education (WBE)
Dimyati dan Mudjiono (2009:7) “belajar atau kadang disebut E-Learning (electronic
merupakan tindakan dan perilaku peserta didik learning) dapat didefinisikan sebagai applikasi
yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk
hanya dialami oleh peserta didik sendiri. sebuah proses pendidikan. Secara sederhana
Panen (2004:1) “Belajar adalah suatu dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran
proses perubahan yang relatif tetap dalam dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman”. internet dan selama proses belajar dirasakan
Sedangkan, Ruhimat (2011:124) ”Belajar terjadi oleh yang mengikutinya, maka kegiatan
merupakan aktivitas yang disengaja dan itu disebut sebagai pembelajaran berbasis web.
dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan Kemudian, yang ditawarkan oleh teknologi ini
kemampuan diri, dengan belajar anak yang adalah kecepatan dan tidak terbatasnya tempat
tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, dan waktu untuk mengakses informasi. Kegiatan
menjadi mampu melakukan sesuatu, atau anak belajar dapat dengan mudah dilakukan oleh
yang tadinya tidak terampil, menjadi terampil”. peserta didik kapan saja dan dimana saja
Ruhimat,dkk (2011:128), “Pembelajaran dirasakan aman oleh peserta didik tersebut.
adalah suatu upaya yang dilakukan oleh Batas ruang, jarak dan waktu tidak lagi menjadi
seseorang atau pendidik untuk membelajarkan masalah yang rumit untuk dipecahkan.
mahapeserta didik yang belajar”. Kustandi dan Pembelajaran berbasis web atau yang
Sutjipto (2011:5) “pembelajaran merupakan dikenal juga dengan “web based learning”
115
Efektifitas E-Learning Dengan Aplikasi Moodle pada Mata Kuliah Siti Muyaroah
Penelitian Pengembangan Program Studi Teknologi Pendidikan
merupakan salah satu jenis penerapan dari secara terprogram maupun tidak terprogram,
pembelajaran elektronik (E-Learning). E- peserta didik dapat mengakses berbagai
Learning dikenal dengan istilah Distance informasi dan bahan ajar dengan menggunakan
Learning atau pembelajaran jarak jauh, fasilitas mesin pencari data (search engine)
dikatakan demikian karena konsep E-Learning sesuai dengan minat peserta didik tanpa ada
sudah banyak diterapkan pada kalangan pelajar intervensi dari pihak lain.
atau mahapeserta didik. Menurut C. Koran
dalam Rusman (2011: 346), “E-Learning adalah METODE PENELITIAN
pembelajaran yang menggunakan rangkaian Penelitian ini menggunakan metode
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk eksperimental dengan rancangan penelitian
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau Subject Posttest Only Control Group Design.
bimbingan. Adapula yang menafsirkan e- Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh adalah menggunakan teknik cluster random
yang dilakukan melalui media internet”. E- sampling.
Learning merupakan sistem pembelajaran yang Teknik pengumpulan data dengan metode
memanfaatkan media elektronik sebagai alat tes untuk mengetahui hasil belajar mahapeserta
untuk bantu pada proses kegiatan pembelajaran didik pada mata kuliah penelitian
agar dapat memperkaya nilai belajar secara pengembangan dan hasil belajar. Analisis data
konvensional (model belajar konvensional, pada penelitian ini menggunakan statistik uji-t.
kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat keefektifan hasil pembelajaran dan bersifat
menjawab tantangan perkembangan globalisasi, kuantitatif maka teknik analisa data yang
sehingga sebagian besar berasumsi bahwa digunakan dalam penelitian ini menggunakan
eletronik yang dimaksud disini lebih diarahkan teknik statistik uji-t (t-test). Uji-T digunakan untuk
pada penggunaan komputer dan koneksi membandingkan kelas perlakuan yaitu pre test
internet. Melalui komputer yang terkoneksi dan post test.
dengan jaringan internet, peserta didik dapat
melakukan pembelajaran secara individual, baik
HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi (2009). Dasar-dasar
Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Daryanto, 2010. Media Pembelajaran.
Yogyakarta : Gava Media
Dimyati dan Mudjiono (2009). Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Panen, Paulina. (2004). Modul Belajar dan
Pembelajaran 1. Universitas terbuka.
Jakarta, 1.
Ruhimat, Toto, dkk. (2011). Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
Rusman. (2013). Model- model pembelajaran.
Jakarta ; Rajawali Pers.
____________. Belajar dan Pembelajaran
Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R &
D. Bandung : Alfabeta
Sardiman, A.M. (2007). Ineraksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Shoimin. (2014). Model pembelajaran inovatif
dalam kurikulum 2013. Yogyakarta. Ar-
Ruzz media.
117