Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI)

Volume (5) No (1) April 2022 eISSN : 2621-1467

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN


DI DAERAH PEDALAMAN PULAU TIMOR
Femberianus Sunario Tanggura, Selfiana T.N Ndapa Lawab, Harmansyalc
ab
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Citra Bangsa,Nusa Tenggara Timur
c
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Karya Darma, Nusa Tenggara Timur

a
Febrian.barca46@gmail.com, bselfiananlawa2207@gmail.com,
c
harmansyal.ruslan@gamil.com

ABSTRAK

Rendahnya 'Sentuhan' teknologi dalam pembelajaran di berbagai daerah di Indonesia menjadi tantangan
bagi semua stakeholder pendidikan agar pembangunan teknologi pendidikan harus merata di semua
daerah. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pemanfaatan media audio visual dalam pembelajaran di
daerah pedalaman Pulau Timor. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif.
Informan penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara, studi dokumen, angket. Teknik Analisis Data terdiri dari 3 alur kegiatan yang
dilakukan secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukanHasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pemanfaatan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran di daerah pedalaman Pulau Timor yaitu 44% guru
menggunakan media sedangkan 56% guru tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran. Dari
total 44% guru yang menggunakan media dalam proses pembelajaran, 18% guru menggunakan media
pembelajaran berbasis teknologi, 82% guru tidak menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi.
Dari 18% guru yang menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi terdapat 33% guru
menggunakan media audio dan visual gerak, 22% guru menggunakan audio visual gerak, 45% guru
menggunakan media audio visual diam dan tidak ada guru yang menggunakan media audio dan visual
diam.

Katakunci: Pemanfaatan Media, Media Audio Visual, Pembelajaran

ABSTRACT

The low use of technology in learning in various regions in Indonesia becomes a challenge for all
education stakeholders so that the development of educational technology must be evenly distributed
in all regions. The purpose of this study was to determine the use of audio-visual media in learning in
the countryside of Timor Island. The research approach was qualitative with descriptive method.
Research informants were principal, teachers and students. Data collection techniques used in this
research were observation, interviews, document studies, and questionnaires. Data Analysis Techniques
consist of 3 flow of activities which carried out simultaneously. They are data reduction, data
presentation and conclusion or verification. The results showed that the level of the use of learning
media in the learning process in the countryside of Timor Island was 44% of teachers used media while
56% of teachers did not use any media in the learning process. The total of 44% teachers who used
media in the learning process, 18% teachers used technology-based learning media, 82% of teachers
did not use technology-based learning media. From 18% of teachers who used technology-based
learning media, there were 33% teachers who used motion audio and visual media, 22% of teachers
used motion audio-visual media, 45% of teachers used silent audio-visual media and there was no
teacher who used silent audio and visual media.
Key words: media use, Audio Visual Media, Learning.

Keywords: Media Use, Audio Visual Media, Learning.

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) e-ISSN : 2621-1467 | 188


Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI)
Volume (5) No (1) April 2022 eISSN : 2621-1467

³6HQWXKDQ´ WHNQRORJL GDODP


pendidikan dimulai dari penggunaan
1. PENDAHULUAN
media pembelajaran yang berbasis
Idealnya, dunia pendidikan
teknologi dalam kegiatan pembelajaran
kontemporer perlu meningkatkan
sehingga proses pengenalan teknologi
kualitasmelalui proses digitalisasi
dapat dilakukan melalui sebuah proses
pendidikan. Dalam konteks pendidikan
yang sistematis. Media pembelajaran
digital, mekanisme e-learning, e-
merupakan suatu alat perantara antara
library, e-education, e-mail, e-
pendidik dengan peserta didik
laboratory dan e-book harus
dalam pembelajaran, (Mustaqim,
disegerakan dan diintensifkan di
Ilmawan, 2016) [2] . Melaui media
sekolah- sekolah. Selain itu,
pembelajaran siswa dapat lebih
pembelajaran berbasis komputer
memahami materi pembelajaran yang
(Computer Based Learning) dan
diberikan oleh guru sehingga kegiatan
instruksi berbasis komputer (Computer
pembelajaran dapat berlansung secara
Based Instruction). Geliat
efektif.
pembangunan teknologi pendidikan
Pada dasarnya media
tersebut ´PHPDNVD´ guru untuk
pembelajaran memiliki fungsi utama
mengadopsi serta mengembangkan
yaitu sumber belajar dan menjadi
teknologi dalam proses pembelajaran
penyalur, penyampai, penghubung dan
sehingga guru dan siswa melek
lain-lain. Fungsi media pembelajaran
teknologi.
sebagai sumber belajar adalah fungsi
Teknologi Pendidikan
utamanya disamping adanya fungsi-
merupakan proses kompleks yang
fungsi lainnya ( Rohman dan Amri,
terintegrasi meliputi orang, prosedur,
2013) [3]. Selain guru, media
gagasan, sarana dan organisasi untuk
pembelajaran merupakan sumber
menganalisis masalah dan merancang,
belajar bagi siswa, pemanfaatan Media
melaksanakan, menilai dan mengelola
pembelajaran secara optimal dapat
pemecahan masalah dalam segala aspek
membantu guru dalam mengajar serta
belajar pada manusia. (AECT, 1977
mengurangi kebosanan siswa. Media
dalam Ariani, 2017) [1]
pembelajaran merupakan bagian
Proses penerapan teknologi
dari sumber belajar dan sekaligus
dalam pembelajaran dibutuhkan
bagian integral teknologi pendidikan
sumber daya manusia yang dapat
yang perlu dimanfaatkan dan
merancang sistem dengan menuangkan
didayagunakan untuk menunjang
gagasan untuk proses digitalisasi
keefektifitas proses pembelajaran.
pendidikan, selain itu, Komitmen
Salah satu media pembelajaran
stakeholder untuk pemerataan
yang dapat digunakan dalam proses
pembangunan tersebut harus didukung
pembelajaran adalah audio visual.
dengan ketersediaan sarana dan
Media audio visual yaitu jenis media
prasarana yang memadai sehingga
yang selain mengandung unsur suara
sistem yang sudah dirancang dapat
juga mengandung unsur gambar yang
berjalan.

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) e-ISSN : 2621-1467 | 189


Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI)
Volume (5) No (1) April 2022 eISSN : 2621-1467

bisa dilihat, misalnya rekaman video, minimnya sumber pendanaan bagi


film, slide suara, dan lain sebagainya, sekolah dasar yang berpengaruh
(Wina Sanjaya, 2010 dalam Yulianti terhadap kualitas dan kuantitas sarana
2016) [4] . Media pembelajaran yang dan prasarana penunjang KBM. Ketiga,
diterapkan dalam pembelajaran dapat rendahnya sumber daya manusia yang
disesuaikan berdasarkan materi berpengaruh terhadap inovasi
pembelajaran yang diajarkan dengan pengelolahan KBM, kurangnya
menggunakan media audio visual. kreatifitas guru dalam memodifikasi
Penerapan media pembelajaran media pembelajaran yang berdampak
audio visual dalam proses pembelajaran pada rendahnya motivasi siswa dalam
di era digitalisasi pendidikan menjadi mengikuti proses pembelajaran.
sebuah keharusan sehingga dituntut masalah tersebut di atas, mendorong
kreatifitas guru dalam menerapkanya peneliti untuk melakukan riset tentang:
dalam proses pembelajaran. Siswa ³3HPDQIDDWDQ 0HGLD Audio Visual
berhak mendapatkan pelayanan terbaik Dalam Pembelajaran Di Daerah
dalam proses pembelajaran yaitu 3HGDODPDQ 3XODX 7LPRU´
melalui penggunaan media audio visual
yang dapat meningkatkan motivasi dan 2. METODE PENELITIAN
prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan
Tidak semua sekolah di penelitian kualitatif dengan pendekatan
Indonesia dapat menerapkan media deskriptif yang merupakan rangkaian
pembelajaran audio visual dalam proses kegiatan untuk memperoleh data yang
pembelajaran, hal ini dikarenakan bersifat apa adanya tanpa ada dalam
belum meratanya pembangunan bidang kondisi tertentu yang hasilnya lebih
pendidikan yang berdampak pada menekankan makna ( Sugiyono 2013)
penggunaan teknologi dalam [5]. Ada 2 jenis data yang digunakan
pembelajaran. Pulau Timor merupakan dalam penelitian ini yaitu Pertama, data
salah satu wilayah yang pembangunan primer yang diperoleh dari informan
teknologi pendidikannya belum merata, melalui proses wawancara dengan
hasil praobservasi kegiatan proses penentuan key informan
pembelajaran pada 3 (Tiga) sekolah di penelitian yaitu guru, siswa dan kepala
Desa Lakat yang merupakan daerah sekolah dari 3 sekolah dasar yaitu SDI
pedalaman pulau Timor ditemukan Lakat, SDN Siki, SDN Ayotoko. Ketiga
berbagai persoalan yang timbul dalam sekolah tersebut berada di salah satu
proses penerapan media audio visual daerah pedalaman pulau Timor dan
dalam proses pembelajaran yaitu: dikategorikan daerat 3T ( Terdepan,
Pertama, mayoritas guru tidak Terpencil dan Tertinggal) yaitu di Desa
menggunakan media audio visual Lakat Kabupaten Timor Tengah.
dalam proses pembelajaran, guru Wawancara dilakukan untuk menggli
cenderung menggunakan media informasi tentang penggunaan media
pembelajaran visual Media Serbaneka dalam proses pembelajaran terkhusus
seperti Papan (board). Kedua, penggunaan media pembelajaran audio

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) e-ISSN : 2621-1467 | 190


Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI)
Volume (5) No (1) April 2022 eISSN : 2621-1467

visual. Kedua, data sekunder diperoleh mengelolah kegiatan pembelajaran


melalui angket, data yang akan digali sehingga lebih efektif dan dana
dari angket adalah tingkat penggunaan mencapai tujuan pembelajaran. Hasil
media dalam pembelajaran serta analisis wawancara menunjukan bahwa
penggunaan media pembelajaran di 3 sekolah daerah desa Lakat,
berbasis teknologi dan penggunaan mayoritas guru tidak menggunakan
media pembelajaran audio visual. media pembelajaran dalam proses
Proses observasi atau pengamatan pembelajaran, selain karena
lansung yaitu memotret kegiatan keterbatasan media pembelajaran,
pembelajaran dan penggunaan media persoalan lain terjadi karena rendahnya
pembelajaran auido visual dalam proses kreatifitas guru dalam memodifikasi
pembelajaran seperti Media audio visual media pembelajaran. Total guru dari 3
gerak, Media audio visual diam, Media Sekolah Dasar di salah satu daerah
audio dan visual diam, Media audio dan pedalaman Pulau Timor di Desa Lakat
visual gerak. yaitu 27 orang guru. Diagram di bawah
Penelitian kualitatif sebagai ini merupakan hasil analisis angket
metode penelitian yang berlandaskan yang disebarkan kepada 27 orang guru
pada filsafat postpositivisme, dari 3 sekolah dasar dengan tujuan
digunakan untuk meneliti pada kondisi untuk mengukur tingkat pemakaian
objek alamiah, dimana peneliti adalah media dalam pembelajaran yaitu:
sebagai instrumen kunci( Sugiyono
2013) [5]. Teknik pengumpulan data Penggunaan Media Dalam
yang digunakan adalah Observasi, Proses Pembelajaran
Wawancara terstruktur, studi dokumen
dan angket. Teknik Analisis Data
terdiri dari 3 alur kegiatan yang Menggunak
an media
dilakukan secara bersamaan yaitu 44%
pembelajar
reduksi data, penyajian data dan 56% an
penarikan kesimpulan/verifikasi.
(Sugiyono 2013) [5].

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 1, Penggunaan media
a. Pemanfaatan Teknologi Dalam
dalam pembelajaran di daerah
Pembelajaran Di Daerah pedalaman Pulau Timor.
Pedalaman Pulau Timor Diagram di atas menunjukan
Penggunaan media dalam
bahwa dari total 27 orang guru yang
proses pembelajaran dapat memberikan
berada pada 3 sekolah di salah satu
pengalaman belajar yang berbeda dan
daerah pedalaman pulau Timor adalah
bervariasi sehingga merangsang minat
44% guru menggunakan media dalam
siswa untuk belajar, (Nurul, 2019) [6].
proses pembelajaran sedangkan 56%
Media pembelajaran yang bervariatif
guru tidak menggunakan media dalam
dapat membantu guru dalam
proses pembelajaran. dari 44% guru

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) e-ISSN : 2621-1467 | 191


Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI)
Volume (5) No (1) April 2022 eISSN : 2621-1467

yang menggunakan media teknologi, (Pribadi, 2017) [8]. Tuntutan


pembelajaran visual seperti gambar dan kreatifitas dan inovasi dalam
foto dan audio visual seperti komputer pembelajaran dapat mendorong guru
sekolah dan LCD yang memutar untuk meningkatkan kreatifitas dalam
rekaman video pembelajaran. Dari total mengelolah pembelajaran,( Tanggur,
56% guru yang tidak menggunakan Nahak 2021) [9].
media dalam proses pembelajaran Seorang guru harus mampu
disebabkan oleh rendahnya tingkat mengembangkan strategi dalam
pemahaman guru dalam menggunakan pembelajaran sehingga dapat
media dalam proses pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa
berdampak pada minimnya penggunaan (Tampubolon, 2016) [10]. Guru di
media dalam proses pembelajaran, daerah pedalaman yang memiliki
selain itu diakibatkan oleh minimnya keterbatasan media pembelajaran yang
ketersediaan media yang dimiliki oleh berbasis teknologi menuntut guru untuk
sekolah sehingga guru harus berinovasi mampu mendesain pembelajaran
dalam memodifikasi media dengan baik agar proses pembelajaran
pembelajaran. tetap berjalan dan motivasi belajar
Media apabila dipahami secara siswa meningkat.
garis besar adalah manusia, materi, atau Hasil analisis penggunaan
kejadian yang membangun kondisi media oleh guru dalam proses
yang membuat siswa mampu pembelajaran di daerah pedalaman
memperoleh pengetahuan, Pulau Timor dari total 44% guru yang
keterampilan, atau sikap, (Gerlach, Ely, menggunakan media dalam
1971 dalam Nurul, 2019) [6]. Tingkat pembelajaran mayoritas guru tidak
pemahaman tentang media inovatif menggunakan media pembelajaran
yang rendah menyebabkan guru hanya yang berbasis teknologi, guru
memahami Konsep media yang menggunakan media visual seperti
digunakan dalam pembelajaran adalah gambar dan foto yang sesuai dengan
guru sebagai media utama sehingga materi pembelajaran. Hasil wawancara
mayoritas guru tidak menggunakan tersebut didukung oleh hasil analisis
media inovatif lainya seperti media angket tentang penggunaan media yang
pembelajaran yang berbasis teknologi, ( berbasis teknologi yaitu:
Salsabila, 2020) [7]. Ditengah pandemi
covid-19 dengan adanya sistem
pembelajaran online, guru harus
dipaksa ³PHOHN´WHNQRORJL VHKLQJJa
mampu berinovasi dalam proses
pemanfaatan media pembelajaran
berbasis dalam proses pembelajaran
Di era digital seperti saat ini,
konsep penggunaan media dalam
proses pembelajaran harus berbasis

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) e-ISSN : 2621-1467 | 192


Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI)
Volume (5) No (1) April 2022 eISSN : 2621-1467

menyebabkan tidak meratanya


Penggunaan Media
Pembelajaran Berbasis pembangunan di bidang pendidikan di
Teknologi berbagai daerah. Ketiga, rendahnya
kualitas guru berdampak pada
rendahnya tingkat pemahaman terhadap
Penggunaan penggunaan media pembelajaran
Media
Pembelajara
berbasisi teknologi dalam
n Berbasis pembelajaran. Hasil analisis data
18% Teknologi terhadap 18% guru yang menggunakan
media pembelajaran berbasis teknologi
Penggunaan yaitu: Pertama, guru memanfaatkan
82% Media
Pembelajara
media pembelajaran yang merupakan
n Tidak inventaris dari sekolah seperti komputer
Berbasis yang digunakan untuk ujian ahir
Teknologi
sekolah dan ujian akhir nasional siswa
digunakan untuk menjadi media
pembelajaran. Kedua, guru mampu
Gambar 2 Penggunaan media menggunakan media pembelajaran
berbasis teknologi dalam berbasis teknologi karena pernah
pembelajaran mengikuti peltihan penggunaan media
Diagram di atas menunjukan pembelajaran berbasisi teknologi dalam
bahwa dari total 44% guru yang proses pembelajaran.
menggunakan media pembelajaran di Guru yang profesional adalah
daerah pedalaman Pulau Timor, 18% guru yang mampu mengelolah kegiatan
guru menggunakan media pembelajaran secara efektif, salah satu
pembelajaran berbasis teknologi seperti cara yang dapat dilakukan yaitu dengan
laptop, komputer dan LCD, 82% guru pemanfaatan media pembelajaran
tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran. salah satu
pembelajaran berbasis teknologi seperti cara menumbuhkan motivasi belajar
gambar dan foto. Hasil analisis pada siswa, guru seharusnya
Rendahnya pemanfatan media menggunakan 3 media yang menarik
pembelajaran berbasis tekonologi sehingga siswa tidak jenuh dan bosan
dalam proses pembelajaran terhadap dalam proses pembelajaran, (Rohani,
82% guru tidak menggunakan media 2021) [11]. Penggunaan media
pembelajaran berbasis teknologi pembelajaran dalam proses
yaitu:Pertama, terbatasnya prasarana pembelajaran dapat meningkatkan
penunjang kegiatan pembelajaran yang motivasi siswa.
menyebabkan guru tidak dapat
menggunakan media pembelajaran b. Pemanfaatan Media Audio Visual
berbasis teknologi dalam pembelajaran. Dalam Pembelajaran Di Daerah
Kedua, rendahnya komitmen pemerinta Pedalaman Pulau Timor
terhadap kualitas mutu pendidikan

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) e-ISSN : 2621-1467 | 193


Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI)
Volume (5) No (1) April 2022 eISSN : 2621-1467

Penggunaan media menggunakan audio visual gerak, 45%


pembelajaran dalam proses belajar guru menggunakan media audio visual
mengajar dapat menunjang efektifitas diam dan tidak ada guru yang
pembelajaran, penggunaan media dapat menggunakan media audio dan visual
mencapai tujuan yang diinginkan. Di diam. Hasil analisis data menunjukan
era digitalisasi seperti saat ini, teknologi bahwa terdapat berbagai permasalahan
sangat berperan dalam peningkatan yang dihadapi guru dalam proses
kualitas pendidikan, diantaranya adalah pemanfaatan media audio visual yaitu
pemanfaatan media pembelajaran audio pertama, keterbatasan sarana dan
visual dalam proses pembelajaran, prasarana penunjang penerapan media
(Yaumi, 2018) [12]. Di bawah ini pembelajaran audio visual yaitu akses
merupakan diagram hasil analisis internet, listrik dll. Kedua, rendahnya
angket penggunaan media tingkat kemampuan ekonomi guru
pembelajaran berdasarkan jenis; jenis sehingga berdampak pada tingkat
media audio visual dari total 13 guru pemenuhan kebutuhan akan media
yang menggunakan media pembelajaran audio visual yang rendah
pembelajaran hanya 18% guru yang seperti film rangkai bersuara, halaman
menggunakan media pembelajaran bersuara, buku, film TV, TV, film
berbasis teknologi dalam proses bersuara, gambar bersuara, dan lain-
pembelajaran yaitu: lain. Ketiga, rendahnya sumber daya
manusia pengelolah kegiatan
Penggunaan Media pembelajaranyang berdampak pada
pembelajaran Audio Visual rendahnya inovasi dalam proses
penggunaan media pembelajaran.
Guru di daerah pedalaman
Media audio
visul gerak Pulau Timor hanya menggunakan
0% media pembelajaran audio visual
Media audio seperti Media audio visul gerak,
22% visual diam
33% Media audio visual diamMedia
audio dan visual gerak,
Media audio pemanfaatan media audio visual
dan visual
45%
gerak tersebut menggunakan laptop dan
komputer sekolah dan guru
Media audio
dan visual memodifikasi dari segi
diam pemanfaatanya. Guru tidak dapat
menggunakan media audio dan
visual diam. Peran media dalam
Gambar 3 Pemanfaatan media audio visual proses pembelajaran sangat penting
dalam proses pembelajaran. sehingga penggunaan media
Diagram di atas menunjukan pembelajaran perlu dikembangkan
33% guru menggunakan media audio dan dilengkapi (Muyaroah, 2017)
dan visual gerak, 22% guru [13].

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) e-ISSN : 2621-1467 | 194


Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI)
Volume (5) No (1) April 2022 eISSN : 2621-1467

Guru harus mampu melakukan gerak, 22% guru menggunakan audio


pengembangan media dalam proses visual gerak, 45% guru menggunakan
pembelajaran sehingga dapat media audio visual diam dan tidak ada
memenuhi kebutuhan materi sesuai guru yang menggunakan media audio
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. dan visual diam.
guru menerapkan beberapa strategi Masalah yang dihadapi guru
dalam mengembangkan media dalam proses pemanfaatan media audio
pembelajran audio visual yaitu memilih visual yaitu pertama, keterbatasan
media yang paling sesuai dengan sarana dan prasarana penunjang
materi, media yang digunakan mudah penerapan media pembelajaran audio
dimengerti oleh siswa, durasi video atau visual yaitu akses internet, listrik dll.
film singkat agar tidak menghabiskan Kedua, rendahnya tingkat kemampuan
waktu yang lebih lama dan ekonomi guru sehingga berdampak
mengkombinasikan penggunaan media pada tingkat pemenuhan kebutuhan
audio visual dengan metode akan media pembelajaran audio visual
pembelajaran lainnya, seperti metode yang rendah seperti film rangkai
diskusi, metode tanya jawab dan juga bersuara, halaman bersuara, buku, film
metode ceramah maupun pendekatan TV, TV, film bersuara, gambar
saintifik yang sering digunakan dalam bersuara, dan lain-lain.Ketiga,
pembelajaran kurikulum 2013. (Kurnia, rendahnya sumber daya manusia
2019) [14] pengelolah kegiatan pembelajaranyang
berdampak pada rendahnya inovasi
4. KESIMPULAN dalam proses penggunaan media
Hasil penelitian menunjukan pembelajaran
bahwa tingkat pemanfaatan media
pembelajaran dalam proses
pembelajaran di daerah pedalaman DAFTAR PUSTAKA
Pulau Timor yaitu 44% guru [1] $ 'LDQD ³$NWXDOLVDVL 3URIHVL
menggunakan media sedangkan 56% 7HNQRORJL 3HQGLGLNDQ GL ,QGRQHVLD ´
guru tidak menggunakan media dalam Indones. J. Curric. Educ. Technol.
proses pembelajaran. Dari total 44% Stud., vol. 5, no. 1, pp. 1±9, 2017.
guru yang menggunakan media dalam
proses pembelajaran, 18% guru [2] 0 ,OPDZDQ ³3HPDQIDDWDQ
menggunakan media pembelajaran Augmented Reality Sebagai Media
berbasis teknologi seperti komputer, 3HPEHODMDUDQ ´ J. Pendidik. Teknol.
LCD, 82% guru tidak menggunakan dan Kejuru., vol. 13, no. 2, pp. 174±
media pembelajaran berbasis teknologi, 183, 2016.
guru menggunakan media seperti
[3] R. dan Muhammad and A. Sofan,
gambar dan foto. Dari 18% guru yang
Strategi dan Desain Pengembangan
menggunakan media pembelajaran
Sistem Pembelajaran. Jakarta:
berbasis teknologi terdapat 33% guru
Prestasi Pustakaraya, 2013.
menggunakan media audio dan visual

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) e-ISSN : 2621-1467 | 195


Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI)
Volume (5) No (1) April 2022 eISSN : 2621-1467

[4] < <XOLDQWL ³3HQJJXQDDQ 0HGLD 0HODOXL 0HGLD $XGLR 9LVXDO ´ J.


Pembelajaran Audio Visual Untuk Master Penjas Olahraga, vol. 2, no.
Meningkatkan Pemahaman Konsep 1, pp. 59±65, 2021, [Online].
Dalam Pembelajaran Ips Mengenai Available:
Jasa Dan Peranan Tokoh Dalam http://ejournal.upi.edu/index.php/JK
0HPSURNODPDVLNDQ .HPHUGHNDDQ ´ O.
FKIP UNPAS, 2016.
[12] M. Yaumi, Media dan teknologi
[5] Sugiyono, Metode Penelitian pembelajaran. Prenada Media, 2018.
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
[13] M. Muyamaroh, Siti dan & Fajartia,
Kualitatif dan R&D. Alfabeta, 2013.
³3HQJHPEDQJDQ 0HGLD
[6] $ 1XUXO ³3HUDQ 0HGLD Pembelajaran Berbasis Android
Pembelajaran Meningkatkan Hasil dengan menggunakan Aplikasi
%HODMDU 3HVHUWD 'LGLN ´ Pros. Semin. Adobe Flash CS 6 pada Mata
Nas. Pendidik. FKIP, vol. 2, no. 1, PeODMDUDQ %LRORJL ´ Innov. J. Curric.
pp. 586±595, 2019. Educ. Technol., vol. 6, no. 2, pp. 79±
83, 2017.
[7] 8 GNN 6DOVDELOD ³3HUDQ 7HNQRORJL
Dalam Pembelajaran Di Masa [14] . 2NWDYLDQL ³,PSOHPHQWDVL
Pandemi Covid- ´ Al-Mutharahah Pendekatan Saintifik Pada
J. Penelit. dan Kaji. Sos. Pembelajaran Tematik Kelas II MI
Keagamaan, vol. 17, no. 2, pp. 188± Darul Hikmah Bantarsoka
198, 2020, doi: 10.46781/al- 3XUZRNHUWR ´
mutharahah.v17i2.138.

[8] P. Benny A, Media & Teknologi


dalam Pembelajaran. Jakarta:
Prenada Media, 2017.

[9] T. dan Femberianus and N. Roswita


/LRED ³7DQWDQJDQ 3HPEHODMDUDQ
Online Warga Eks Timor Timur di
.HFDPDWDQ .XSDQJ 7HQJDK ´ J.
Basicedu, vol. 5, no. 5, pp. 4352±
4360, 2021.

[10] 7 0 ³8SD\D *XUX 0HQLQJNDWNDQ


0RWLYDVL %HODMDU 6LVZD ´
SABILARRASYAD J. Pendidik. dan
Ilmu Kependidikan, vol. 1, no. 1,
2016.

[11] 5RKDQL ³0HQLQJNDWNDQ


Keterampilan Bermain Bola Basket

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) e-ISSN : 2621-1467 | 196

Anda mungkin juga menyukai