Anda di halaman 1dari 8

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE

STORYLINE 3 PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN


BERORIENTASI OBJEK

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan sebuah media pembelajaran interaktif mengenai
pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan berdasarkan kriteria isi materi, tampilan dan bahasa, (2)
Mendeskripsikan implementasi penggunaan aplikasi yang dapat digunakan dalam menghasilkan media
pembelajaran dalam bentuk presentasi yang lebih komprehensif dan kreatif. Media pembelajaran tersebut
dibuat dengan menggunakan aplikasi Articulate Storyline 3. Articulate Storyline 3 merupakan aplikasi untuk
membuat media pembelajaran interaktif yang dapat memproyeksikan gambar, video, suara, teks, grafik dan
animasi. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D) atau penelitian dan
pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE (Analysis, Design, Development,
Implementation, Evaluation). Penelitian ini menghasilkan sebuah media pembelajaran interaktif mengenai
pemrograman berorientasi objek. Media pembelajaran tersebut dapat menjadi media alternatif dalam
memperoleh materi pembelajaran bagi mahasiswa. Uji validasi media yang dilakukan oleh ahli materi dan
ahli media memperoleh skor rata-rata sebesar 77% dengan kriteria “sangat layak”, begitu pula dengan hasil
kuesioner uji kesesuaian dan kepraktisan yang dilakukan oleh mahasiswa memperoleh skor rata-rata 74.6%
menjawab sangat setuju, 20.7% menjawab setuju, 4.6% menjawab kurang setuju dan 0% menjawab tidak
setuju. Dari hasil skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan memberikan hasil yang baik dan
media pembelajaran interaktif ini sangat layak dilanjutkan penggunaannya.

Kata kunci : Media Pembelajaran, Articulate Storyline, ADDIE

ABSTRACTS

This research aims to: (1) Produce an interactive learning medium regarding object-oriented programming
developed based on the criteria of material content, appearance and language, (2) Describe the
implementation of application use that can be used in producing learning media in the form of more
comprehensive and creative presentations. The learning media is created using the Articulate Storyline 3
application. Articulate Storyline 3 is an application for creating interactive learning media that can project
images, videos, sounds, text, graphics and animations. This research uses research and development (R&D)
methods. The development model used is ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,
Evaluation). This research resulted in an interactive learning medium regarding object-oriented
programming. The learning media can be an alternative medium in obtaining learning materials for students.
Media validation tests conducted by material experts and media experts obtained an average score of 77%
with "very decent" criteria, as well as the results of conformity and practicality test questionnaires conducted
by students obtained an average score of 74.6% answered strongly agreed, 20.7% answered in agreement,
4.6% answered disagreeing and 0% answered disapproving. About the results of the score shows that the
level of trust provides good results and this interactive learning medium is very worthy of continued use.

Keywords: Learning Media, Articulate Storyline, ADDIE

1. PENDAHULUAN memang dirancang untuk mengantarkan umat


manusia ke pintu gerbang kemajuan masa depan
Perkembangan teknologi informasi dan mau tidak mau harus dapat mengikuti
komunikasi akhir-akhir ini sungguh luar biasa perkembangan teknologi modern.
pesatnya. Semua aspek kehidupan seakan tidak Kata teknologi biasanya berkaitan dengan suatu alat
bisa dipisahkan dengan teknologi mekanik, optik elektronika yang cukup rumit, namun dalam dunia
dan elektronik tersebut, termasuk didalamnya pendidikan istilah teknologi selain diartikan sebagai
adalah dunia pendidikan [1]. Pendidikan yang alat yang berkaitan dengan mesin canggih berbasis
1|ST MIK Dian Cipta Cendik ia Kotabumi
elektronika, mekanika dan optik juga diartikan 2.1 Media Pembelajaran dan Manfaatnya
sebagai suatu desain media pembelajaran dimana Media berasal dari bahasa latin medius yang berarti
materi pelajarannya dengan mudah dapat tengah, perantara atau pengantar [4]. Media ialah
dimengerti dan dipahami secara singkat cepat segala jenis, perangkat dan saluran yang digunakan
serta efektif dan efisien [1]. Sehingga dengan sebagai penyampai informasi dari asal sumber
demikian teknologi pendidikan dapat juga pesan kepada yang menerima pesan dan dapat
diartikan sebagai desain media pembelajaran menstimulus pikiran, menimbulkan semangat,
yang dirancang dengan menggunakan metode perhatian, keinginan untuk mendapatkan ilmu
tertentu dan disajikan dengan berbagai alat pengetahuan, keterampilan dan wawasan yang
pembelajaran yang ditujukan untuk memudahkan sesuai dengan tujuan pesan/informasi yang
peserta didik dalam memahami pelajaran secara disampaikan. Media juga disebut perantara
efektif dan efisien. pendidik untuk menyampaikan segala hal atau
Kehadiran media pembelajaran mempunyai arti pesan yang tidak bisa dilihat langsung oleh peserta
dan makna yang cukup penting dalam proses didik, tetapi secara tidak langsung dapat
belajar mengajar, karena dalam kegiatan tersebut diilustrasikan melalui media [5]. Jadi, dapat
ketidakjelasan bahan ajar yang disampaikan disimpulkan untuk menyampaikan sebuah
dapat dibantu dengan menghadirkan media pesan/informasi pembelajaran perlu adanya
pembelajaran sebagai perantara [2]. Kerumitan perantara yaitu sebuah media pembelajaran yang
bahan ajar yang akan disampaikan kepada merupakan suatu perangkat dan digunakan kepada
peserta didik dapat disederhanakan dengan peserta didik dengan tujuan mempermudah upaya
bantuan media pembelajaran. Media mencapai tujuan pembelajaran dan media adalah
pembelajaran tersebut dapat mewakili apa yang suatu hal erat kaitannya pada proses kegiatan
kurang mampu guru/dosen ucapkan melalui kata belajar mengajar. Sebagai perantara dalam
atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan materi menyampaikan pesan (materi belajar), media
dapat dikonkritkan dengan kehadiran media, pembelajaran disusun sedemikian mungkin agar
sehingga peserta didik akan lebih mudah memberikan kemudahan kepada peserta didik
mencerna materi dari pada tanpa bantuan media. supaya belajar dan memahami apa yang telah ia
Articulate Storyline 3 adalah aplikasi yang terima dari pendidiknya. Sehingga media
difungsikan sebagai media komunikasi atau pembelajaran berfungsi sebagaimana mestinya [4].
presentasi [3]. Media pembelajaran Selain itu, menggunakan media pembelajatran
menggunakan aplikasi ini tidak kalah menarik dapat menumbuhkan minat, keinginan dan
dengan media interaktif lainnya. Articulate semangat yang tinggi serta memberikan stimulus
Storyline 3 digunakan dalam mempresentasikan pada proses belajar dan bahkan membawa dampak
informasi dengan tujuan tertentu (sesuai tujuan psikologis pada peserta didik [5].
pengguna). Keahlian dalam membuat presentasi
terkait dengan kemampuan teknis dan 2.2 Pemrograman Berorientasi Objek Java
kemampuan seni, serta kolaborasi kedua Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) adalah
kemampuan ini dapat menghasilkan presentasi suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika
yang menarik, sehingga dapat memudahkan dalam menghadapi masalah-masalah yang akan
peserta didik yang mengikuti presentasi tersebut. dicoba atasi dengan bantuan komputer, dimana
STMIK Profesional Makassar yang merupakan setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki
perguruan tinggi yang menyelenggarakan kombinasi struktur data dan fungsi tertentu [6].
program sarjana dan diploma dibidang teknologi Sedangkan objek adalah orang, tempat, benda,
informasi telah memiliki sarana dan prasarana kejadian, atau konsep-konsep yang ada di dunia
pendukung penggunaan media pembelajaran nyata misalnya, objek sebuah benda seperti mesin,
interaktif yang memadai, yaitu tersedianya LCD gedung, komputer, mobil dan sebagainya. Objek
proyektor, wifi, serta telah banyak peserta didik sebuah kejadian seperti pembayaran uang
yang memiliki fasilitas laptop untuk menunjang pendidikan, registrasi biodata siswa, membaca buku
kegiatan pembelajarannya, namun dalam proses dan sebagainya. Dengan kata lain objek merupakan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kampus, sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, dirasakan,
aplikasi Articulate Storyline 3 ini masih jarang diraba, untuk mendapatkan manfaat [6]. Salah satu
digunakan oleh dosen dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang berorientasi objek dan
media berbasis PowerPoint Slide ataupun Adobe cukup dikenal adalah Java.
Flash. Untuk itu, penulis bermaksud Java adalah sebuah bahasa pemrograman komputer
mengenalkan aplikasi ini dengan membuat berbasiskan kepada Object Oriented Programming.
penelitian terkait media pembelajaran interaktif. Java diciptakan setelah C++ dan didesain
sedemikian sehingga ukurannya kecil, sederhana,
dan portable (dapat dipindah-pindahkan di antara
2. TINJAUAN PUSTAKA bermacam-macam platform dan sistem operasi [7].

2|ST MIK Dian Cipta Cendik ia Kotabumi


Program yang dihasilkan dengan bahasa Java fitur tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat
dapat berupa applet (aplikasi kecil yang jalan di slide materi maupun soal latihan dan kuis.
atas web browser) maupun berupa aplikasi
mandiri yang dijalankan dengan program Java 2.4 Penelitian-penelitian Terdahulu
Interpreter. Fitriyah Nur Rohmah dan Imam Bukhori tahun
Java dikembangkan oleh Sun Microsystems pada 2020 dengan judul penelitian “Pengembangan
Agustus 1991, dengan nama semula “Oak”. Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran
Konon Oak adalah pohon semacam jati yang Korespondensi Berbasis Android Menggunakan
terlihat dari jendela tempat pembuatnya, James Articulate Storyline 3”. Penelitian ini bertujuan
Gosling, bekerja. Ada yang mengatakan bahwa untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif
Oak adalah singkatan dari “Object Application berbasis android menggunakan articulate storyline
Kernel”, tetapi ada yang menyatakan hal itu 3 pada mata pelajaran Korespondensi di SMK
muncul setelah nama Oak diberikan. Pada Muhammadiyah 5 Kepanjen. Jenis penelitian ini
Januari 1995, karena nama Oak dianggap kurang adalah Research & Development. Teknik analisis
komersil, maka diganti dengan “Java” [7]. Nama data yang digunakan adalah teknik analisis
Java sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif
menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi kuantitatif. Hasil penelitian dan pengembangan ini
yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu adalah aplikasi media pembelajaran android yang
dari mereka menyebutkan kata “Java” yang dapat membantu memudahkan penyampaian materi
mengandung arti asal biji kopi. Akhirnya mereka dengan tambahan fitur kompetensi, kuis, video
sepakat untuk memberikan nama bahasa pembelajaran, dan glosarium yang dapat diakses
pemrograman tersebut dengan nama Java. secara offlline serta kemudahan pengunduhan pada
Dalam sejumlah literatur disebutkan bahwa Java web yang telah disediakan dan dilengkapi buku
merupakan hasil perpaduan sifat dari sejumlah panduan penggunaannya [10].
bahasa pemrograman, yaitu C, C++, Object-C, Rianto tahun 2020 dengan judul penelitian
SmallTalk, dan Common LISP. Selain itu Java “Pembelajaran Interaktif Berbasis Articulate
juga dilengkapi dengan unsur keamanan. Yang Storyline 3”. Penelitian ini bertujuan untuk
tak kalah penting adalah bahwa Java mendeskripsikan pembuatan aplikasi multimedia
menambahkan paradigma pemrograman yang interaktif pembelajaran mandiri berbasis articulate
sederhana. Jika Anda telah mengenal C atau C+ storyline 3. Metode penelitian yang digunakan
+, yang mengandalkan pointer dan Anda dapat adalah penelitian dan pengembangan atau Research
merasakan keruwetannya, Java justru and Development dengan model pengembangan
meninggalkannya sehingga Anda akan yang terdiri dari lima tahap yaitu analisis, desain,
memperoleh kemudahan saat menggunakannya pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil
[8]. penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan
aplikasi multimedia berbasis articulate storyline 3
2.3 Articulate Storyline yang diberi nama PERI GITA atau pembelajaran
Articulate Storyline adalah satu diantara media mandiri digitalisasi untuk pembelajaran interaktif
authoring tools yang dipergunakan sebagai pada mata kuliah Digitalisasi Pembelajaran Bahasa
media pembelajaran interaktif dengan konten dan Sastra Indonesia dinyatakan sangat layak
yang berisi gabungan teks, gambar, suara, grafik, digunakan sebagai multimedia pembelajaran
animasi, dan video [9]. Articulate Storyline interaktif [11].
cukup mudah dipelajari oleh pemula, terutama Arum Donna Safira, Iva Sarifah dan Tunjungsari
untuk para pendidik yang telah memiliki dasar Sekaringtyas tahun 2021 dengan judul penelitian
membuat media pembelajaran berbasis aplikasi “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Power Point. Sedangkan bagi pengguna yang Berbasis Web Articulate Storyline Pada
sudah mahir, bisa membuat media pembelajaran Pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah Dasar”.
yang lebih interaktif dan powerfull [9]. Aplikasi Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk
Articulate Storyline ini sangat menarik berupa media pembelajaran interaktif berbasis web
dikarenakan memiliki fitur seperti aplikasi flash articulate storyline pada pembelajaran IPA serta
pada pembuatan animasinya, selain itu juga mengetahui validasi media pembelajaran interaktif
memiliki tampilan yang simple. Terdapat banyak berbasis web articulate storyline pada pembelajaran
template yang bisa digunakan untuk membuat IPA di kelas V Sekolah Dasar. Sampel dalam
media pembelajaran yang menarik, tampilan penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD di
yang simple membuat pengguna tidak terlalu lingkungan sekitar rumah peneliti sebanyak 9
bingung jika dibandingkan dengan aplikasi orang. Model pengembangan yang digunakan
Power Point. Aplikasi ini mempunyai fitur dalam penelitian ini adalah model pengembangan
tombol-tombol seperti zoom dan tombol next ADDIE (analyze, design, development,
yang melengkapi interaktivitas media ini. Fitur- implementation dan evaluation). Teknik

3|ST MIK Dian Cipta Cendik ia Kotabumi


pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan
model analisis Miles dan Huberman. Hasil uji
coba pengembangan media pembelajaran
interaktif berbasis web articulate storyline
dengan ahli media, ahli materi, dan ahli desain
pembelajaran diperoleh skor rata-rata sebesar
95% dengan kriteria “sangat layak”. Hasil uji
coba one to one mendapatkan skor rata-rata
98,8% dan hasil uji coba small group Gambar 1. Model Pengembangan ADDIE
mendapatkan skor rata-rata 99,4%. Merujuk pada (Branch, 2009)
hasil analisis data model Miles dan Huberman,
media pembelajaran interaktif berbasis web Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
articulate storyline sangat layak digunakan oleh dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa skor
peserta didik kelas V pada pembelajaran IPA di validasi dari ahli media dan ahli materi, dan data
Sekolah Dasar [12]. kualitatif diambil dari hasil wawancara dan
kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa yang
3 METODE PENELITIAN berjumlah 35 orang.
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Metode dalam penelitian ini adalah metode semester 3 (Tiga) program studi sistem informasi
penelitian dan pengembangan (research and yang mengambil mata kuliah pemrograman
development). Metode penelitian dan berorientasi objek dan objek penelitiannya adalah
pengembangan adalah metode penelitian untuk media pembelajaran berbasis aplikasi Articulate
menghasilkan produk tertentu dan menguji Storyline 3.
keefektifan produk tersebut [13]. Produk tersebut Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan
tidak selalu berbentuk benda atau perangkat produk berupa media pembelajaran interaktif yang
keras (hardware), seperti buku, alat tulis, dan akan dipakai dalam mata kuliah pemrograman
alat pembelajaran lainnya, tetapi dapat pula berorientasi objek untuk meningkatkan motivasi
dalam bentuk perangkat lunak (software).
belajar.
Langkah-langkah dalam proses ini pada
umumnya dikenal sebagai siklus R & D, yaitu
untuk merancang produk dan prosedur baru,
yang kemudian diuji secara sistematis, 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
dievaluasi, dan disempurnakan hingga memenuhi 4.1 Hasil
kriteria efektivitas, kualitas, atau standar tertentu
[14]. Produk yang dirancang dalam penelitian ini Penelitian ini menghasilkan beberapa rancangan
adalah media pembelajaran interaktif berbasis antarmuka (user interface) untuk media
aplikasi Articulate Storyline 3. pembelajaran interaktif Pemrograman
Penelitian ini mengacu pada model Berorientasi Objek.
pengembangan ADDIE yang terdiri dari
beberapa tahapan yakni Analysis (analisis),
Design (perencanaan), Development
(pengembangan), Implementation (penerapan)
dan Evaluation (evaluasi). Model ADDIE dapat
digunakan untuk beberapa macam bentuk
pengembangan produk seperti media, bahan ajar,
strategi pembelajaran, dan metode pembelajaran
[15].

Gambar 2. Antarmuka judul pembelajaran

Rancangan antarmuka pada gambar 2 merupakan


tampilan awal saat kita memulai pembelajaran
Pemrograman Berorientasi Objek. Pada antarmuka
tersebut terdapat judul materi pembelajaran.
Tahap selanjutnya adalah rancangan antarmuka
untuk tampilan inti atau isi media pembelajaran.
Inti atau isi media pembelajaran diawali dengan
4|ST MIK Dian Cipta Cendik ia Kotabumi
tampilan capaian pembelajaran program studi. Rancangan antarmuka selanjutnya adalah tampilan
Gambar 3. menu pokok bahasan per pertemuan yang
diperlihatkan pada gambar 6. Pada tampilan menu
pokok bahasan per pertemuan tersebut terdiri dari 6
bagian yaitu, Modul I, Modul II, Modul III, Modul
IV, Modul V dan Quiz. Tiap-tiap modul berisi
materi pembelajaran dengan pokok bahasan yang
berbeda-beda.

Gambar 3. Antarmuka capaian pembelajaran prodi

Capaian pembelajaran program studi merupakan


kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi,
dan akumulasi pengalaman kerja. Selanjutnya,
rancangan antarmuka capaian pembelajaran mata Gambar 6. Antarmuka menu per pertemuan
kuliah yang diperlihatkan pada gambar 4.
Gambar 7, 8 dan 9 adalah rancangan antarmuka
menu quiz. Quiz merupakan latihan yang diberikan
kepada mahasiswa dalam bentuk soal-soal
pertanyaan yang harus dijawab terkait materi yang
sudah dipelajari.

Gambar 4. Antamuka capaian pembelajaran mata


kuliah

Rancangan antarmuka pada gambar 5,


merupakan tampilan pokok bahasan mata kuliah
secara umum. Gambar 7. Antarmuka awal quiz

Pada akhir pertemuan mata kuliah, mahasiswa


diwajibkan untuk mengerjakan quiz untuk
pengambilan nilai oleh dosen mata kuliah. Quiz
dikerjakan dengan tujuan untuk mengukur
pemahaman mahasiswa terkait materi yang sudah
dipelajari.

Gambar 5. Antarmuka pokok bahasan mata kuliah


Pokok bahasan mata kuliah mendeskripsikan
materi pembelajaran yang berisikan pokok serta
sub-pokok bahasan yang akan dibicarakan
selama masa perkuliahan yang sesuai dengan
tujuan mata kuliah, sehingga setelah mengambil
mata kuliah tersebut mahasiswa dapat mencapai
apa yang diharapkan pada tujuan mata kuliah.
5|ST MIK Dian Cipta Cendik ia Kotabumi
Gambar 8. Antarmuka soal quis pra produksi, tahap produksi dan tahap pasca
produksi. Tahap pra produksi dimulai dengan
mempersiapkan alat dan bahan termasuk aplikasi
yang digunakan untuk memproduksi media
pembelajaran interaktif. Alat dan bahan yang
diperlukan yaitu, laptop/komputer, pengeras
suara/sound untuk kebutuhan audio dan video,
jabaran materi, serta naskah media. Aplikasi yang
mendukung untuk pengembangan media
pembelajaran interaktif antara lain aplikasi Adobe
Photoshop untuk pengeditan gambar, aplikasi
Adobe Audition untuk pengolahan audio, serta
Articulate Storyline 3 sebagai aplikasi pembuat
Gambar 9. Antarmuka hasil quis media pembelajaran interaktif.
Tahap produksi dilakukan dengan mengembangkan
4.2 Pembahasan produk media pembelajaran interaktif berdasarkan
Penelitian ini dilaksanakan di STMIK rancangan naskah media. Pengembangan dilakukan
Profesional Makassar pada mata kuliah dengan membuat dan mengumpulkan media
Pemrograman Berorientasi Objek dengan pelengkap seperti background, icon menu, gambar
menggunakan model pengembangan ADDIE. ilustrasi, animasi, audio, serta video pendukung
Model ADDIE terdiri dari beberapa tahapan materi pembelajaran. Setelah media pelengkap
yang saling berkaitan, yakni Analysis (analisis), dikumpulkan, selanjutnya dimasukkan ke dalam
Design (perencanaan), Development aplikasi Articulate Storyline 3 untuk dikembangkan
(pengembangan), Implementation (penerapan), menjadi media pembelajaran interaktif.
dan Evaluation (evaluasi). Berikut ini akan Tahap pasca produksi, produk media pembelajaran
dijabarkan hasil pengembangan media Pemrograman Berorientasi Objek harus terlebih
pembelajaran interaktif sesuai tahapan ADDIE. dahulu diperiksa kesalahan dan kekurangannya.
Pengecekan dimulai dari kelengkapan materi,
4.2.1 Analysis (Analisis) gerakan animasi, audio, dan video, serta ketepatan
Analisis ini merupakan langkah awal peneliti reaksi tombol yang terdapat pada media
untuk mencari suatu potensi masalah. pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan proses belajar
dapat disimpulkan bahwa minat belajar 4.2.4 Implementation (Penerapan)
mahasiswa cukup rendah. Terlihat dosen masih Pada tahap ini semua yang telah dikembangkan di-
menggunakan metode ceramah dalam install atau dikonfigurasikan sedemikian rupa
penyampaian materi yang menyebabkan sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa
mahasiswa merasa bosan dan tidak aktif di dalam diimplementasikan. Tahap implementasi pada
kelas. Fasilitas kelas seperti LCD proyektor telah penelitian ini, dilaksanakan dengan
tersedia tetapi belum dimanfaatkan dengan mengujicobakan media secara langsung. Uji coba
maksimal dan penggunaan media hanya sebatas media dilaksanakan sebanyak dua tahap yaitu tahap
media presentasi menggunakan aplikasi pertama uji validasi oleh ahli materi dan ahli media
Microsoft Power Point sehingga kegiatan pembelajaran. Tahap kedua uji kesesuaian dan
pembelajaran masih terkesan kurang bervariasi. kepraktisan penggunaan media pembelajaran oleh
mahasiswa.
4.2.2 Design (Perencanaan) Uji validasi media dilakukan untuk mengetahui
Pada tahap ini peneliti mulai menentukan solusi kelayakan media yang dikembangkan untuk
yang tepat berupa produk yang dituangkan dalam dijadikan sebagai media dalam kegiatan belajar
perencanaan. Peneliti mulai mengembangkan mengajar. Uji validasi oleh ahli materi dan ahli
konten materi, membuat diagram alir, storyboard media mendapatkan hasil sebagai berikut:
dan naskah media yang berisi hal-hal yang akan Tabel 1. Data Hasil Validasi
disajikan dalam media pembelajaran interaktif
No Validasi Persentase Kriteria
menggunakan aplikasi Articulate Storyline 3.
. Oleh Kelayakan
4.2.3 Development (Pengembangan) 1 Ahli 81% Sangat
Pada tahap ini rancangan design produk Materi Layak
diwujudkan secara nyata. Objek-objek berupa 2 Ahli 73% Layak
teks materi, animasi, illustrasi, gambar, audio Media
dan lainnya dikemas sedemikian rupa sehingga 77% Sangat
mewujudkan produk yang dikembangkan. Tahap Rata-rata Layak
development terdiri dari tiga tahap yaitu tahap
6|ST MIK Dian Cipta Cendik ia Kotabumi
Dari hasil validasi tersebut diketahui bahwa terjadi
media pembelajaran telah masuk pada kriteria kesalahan.
“sangat layak” untuk digunakan, namun tetap 8. Belajar dari
perlu perbaikan/revisi berdasarkan saran yang media
diberikan oleh ahli materi dan ahli media. pembelajaran ini
Tingkat kesesuaian, kepraktisan dan tanggapan lebih mudah 17 10 8 0
mahasiswa mengenai media pembelajaran dibanding belajar
interaktif ini dapat dilihat berdasarkan skor dari buku atau
pencapaian yang diperoleh dari hasil jawaban media lain.
kuesioner. Jumlah 209 58 13 0

Tabel 2. Data Hasil Kuesioner Berdasarkan hasil diatas, dapat diperoleh presentasi
Penilaian penilaian terhadap media pembelajaran tersebut,
No. Pernyataan K yaitu SS (Sangat setuju) = 209/280 x 100% =
SS S TS 74,6%, S (Setuju) = 58/280 x 100% = 20.7%, KS
S
1. Pengaturan (Kurang Setuju) = 13/280 x 100% = 4.6%, TS
tulisan, warna (Tidak setuju) = 0/280 x 100% = 0%. Dari hasil
dan posisi tulisan penilaian, maka dapat disimpulkan bahwa media
pada pembelajaran interaktif tersebut layak dipergunakan
29 6 0 0 untuk menunjang proses pembelajaran.
media
pembelajaran
teratur dan
mudah dibaca. 4.2.5 Evaluation (Evaluasi)
2. Gambar skema Tahap akhir ini dilakukan dengan mengevaluasi
yang ada pada media pembelajaran yang telah diimplementasikan.
media Tahap ini bertujuan untuk melakukan revisi
pembelajaran berdasarkan validasi oleh ahli materi dan ahli
25 10 0 0 media. Dalam hasil validasi oleh ahli materi dan
mampu
membantu Anda ahli media dikatakan “sangat layak” akan tetapi
memahami terdapat beberapa saran yang diberikan, diantaranya
materi. adalah agar memperhatikan ejaan/penulisan dalam
3. Materi yang kalimat dengan baik dan jelas, ukuran gambar
disampaikan diperkecil agar mudah dimuat dan jumlah soal quiz
pada media sebaiknya ditambah.
pembelajaran Pada tahap selanjutnya, peneliti melakukan
31 4 0 0 perbaikan untuk menuju hasil yang diharapkan
sesuai dengan
materi yang dengan membenahi ejaan/penulisan dalam kalimat,
disampaikan memperkecil ukuran gambar dan menambah jumlah
dikelas. soal-soal quiz.
4. Penjelasan tiap
materi yang ada
dalam media 23 12 0 0 4. KESIMPULAN
pembelajaran
sangat jelas. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah media
5. Pertanyaan- pembelajaran interaktif tentang pemrograman
pertanyaan quiz berorientasi objek. Media pembelajaran tersebut
sesuai dengan berisi materi tentang pemrograman dengan
materi 30 5 0 0 menggunakan bahasa Java. Media pembelajaran
yang ada pada yang telah dihasilkan ini dapat membantu
media mahasiswa/pemakai dalam pembelajaran yang
pembelajaran. mandiri. Selain itu, tampilan yang menarik dapat
6. Pengoperasian membuat mahasiswa/pemakai lebih tertarik untuk
media belajar.
pembelajaran 20 10 5 0
mudah bagi
pengguna. DAFTAR PUSTAKA
7. Media 34 1 0 0
pembelajran saat [1] Moh. Shoheh, “Teknologi Dan Media
dijalankan tidak Pembelajaran Pendidikan Agama
7|ST MIK Dian Cipta Cendikia Kotabumi
Islam,” Al-Ulum : Jurnal Pada Pemrograman Java Berbasis
Pemikiran dan Penelitian ke Text,” Jurnal Informatika Progres,
Islaman, vol. 4, no. 2, 2017, doi: vol. 13, no. 1, pp. 1–8, Apr. 2021.
10.31102/alulum.4.2.2017.192- [9] Amiroh, Mahir Membuat Media Interaktif
202. Articulate Storyline. Jawa Tengah:
[2] Saodah, A. R. Pratiwi, S. A. Pratiwi, and S. Cipta Artha Media, 2019.
Halimah, “Pengunaan Media [10] F. N. Rohmah and I. Bukhori, “Pengembangan
dalam Pembelajaran PKn SD,” Media Pembelajaran Interaktif Mata
Jurnal Pendidikan dan Dakwah, Pelajaran Korespondensi Berbasis
vol. 2, no. 3, 2020. Android Menggunakan Articulate
[3] R. A. Pratama, “Media Pembelajaran Storyline 3,” Economic & Education
Berbasis Articulate Storyline 2 Journal, vol. 2, 2020.
Pada Materi Menggambar Grafik [11] Rianto, “Pembelajaran Interaktif Berbasis
Fungsi Di Smp Patra Dharma 2 Articulate Storyline 3,” Indonesian
Balikpapan,” JURNAL DIMENSI, Language Education and Literature
vol. 7, no. 1, 2019, doi: e-ISSN: 2502-2261, vol. 6, no. 1, pp.
10.33373/dms.v7i1.1631. 84–92, Dec. 2020.
[4] Moh. Z. Rosyid, Ragam Media [12] A. D. Safira, I. Sarifah, and T. Sekaringtyas,
Pembelajaran. Batu: Literasi “PENGEMBANGAN MEDIA
Nusantara, 2019. PEMBELAJARAN INTERAKTIF
[5] N. Suryani, A. Setiawan, and A. Putria, BERBASIS WEB ARTICULATE
Media Pembelajaran Inovatif dan STORYLINE PADA
Pengembangannya. Bandung: PEMBELAJARAN IPA DI KELAS
Remaja Rosdakarya, 2019. V SEKOLAH DASAR,” Prima
[6] M. Siddik and A. Sirait, “Pengembangan Magistra: Jurnal Ilmiah
Sistem Informasi Administrasi Kependidikan, vol. 2, no. 2, 2021,
Akademik Dengan Rancangan doi: 10.37478/jpm.v2i2.1109.
Modul Program Menggunakan
[13] Sugiono, Metode Penelitian dan Pengembangan
Bahasa Pemrograman Berorientasi
(Research and Development), Cet. 4
Objek,” JOISIE (Journal Of
Tahun 2019. CV. Alfabeta, 2019.
Information Systems And
Informatics Engineering), vol. 2,
[14] [14] S. Fatimah, V. Serevina, and S. Sunaryo,
no. 1, 2019, doi: “Pengembangan Modul Elektronik
10.35145/joisie.v2i1.251. Fisika Berbasis I-Sets Berbantuan
Articulate Storyline Pada Materi
[7] A. Kadir, Dasar Pemrograman Java 2, II.
Gelombang Cahaya,” 2020. doi:
Yogyakarta: Penerbit Andi
10.21009/03.snf2020.02.pf.03.
Yogyakarta, 2003.
[15] E. Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan
[8] D. Moeis and S. Yunarti, “Analisis
Bidang Pendidikan. CV. Alfabeta,
Perbedaan Penggunaan Kelas
2012.
Bufferedreader Dan Kelas Scanner
Dalam Proses Input Keyboard

8|ST MIK Dian Cipta Cendik ia Kotabumi

Anda mungkin juga menyukai