Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RUTIN ELEKTRODINAMIKA PERTEMUAN 13

KELOMPOK : 6 (ENAM)

NAMA MAHASISWA : MIRA AMELIA (4202421012)

NABILA RAMADHANI (4203121004)

NATASYA AUDINA (4202421026)

NOEL SITUMEANG (4203121015)

RESTINA TIOLENTA SIHOMBING (4201121017)

SOAL

1. Tuliskan dan jelaskan pengertian dari magnetostatik dan berikan 5 cth aplikasi nya dalam
kehidupan sehari-hari

Jawab :

Magnetostatik adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mengkaji tentang medan magnet
dimana arus dalam sistem tidak bergerak. Pembahasan tentang magnetostatika erat kaitannya
dengan elektrostatika dan elektromagnetika.

Contoh

1. Motor listrik (Dinamo)

2. Pengeras suara (Speaker)

3. Galvanometer

4. Spektometer massa

5. Siklotron
2. Tuliskan dan jelaskan peta konsep dan berikan contoh nya tentang hukum faraday

Jawab :

HUKUM FARADAY

HUKUM FARADAY I HUKUM FARADAY II

Mekanisme hukum Aplikasi hukum


faeadday dalam faraday
Elektrolisis

Elektroplating Pemurnian Logam


Penyepuhan elektrik

Pada dasarnya hukum Faraday dipakai dalam melakukan hipotesis atau prediksi terkait
bagaimana suatu medan magnet mampu berinteraksi dengan rangkaian listrik. Berguna
memunculkan gaya gerak listrik atau disebut dengan induksi elektromagnetik. Hukum Faraday
dibagi menjadi dua jenis, yakni Hukum Faraday I dan Faraday II.

1. Hukum Faraday I

Hukum Faraday I menyatakan jika suatu massa zat yang dilarutkan atau diendapkan akan
berbanding lurus dengan muatan yang dilewati dalam sel dan massa ekivalen dari zat tersebut.
Hukum Faraday I berbunyi sebagai berikut, massa zat yang didapat pada elektroda ketika
proses elektrolisis sebanding dengan jumlah muatan listrik yang mengalir.

Dari bunyi hukum di atas dapat dilihat bahwa massa produk yang disimbolkan dengan W,
diendapkan atau dilarutkan pada elektroda akan semakin banyak. Bertambah banyaknya
jumlah massa itu beriringan dengan peningkatan pada muatan listrik yang disimbolkan dengan
Q yang digunakan, sehingga dapat disimpulkan bahwa W = Q, rumus hukum Faraday I adalah
W = e . i . t/F.

 W adalah massa zat yang dihasilkan dengan ketentuan gram.


 e adalah ekuivalen.

 i adalah kuat arus dengan ketentuan ampere.

 t adalah waktu dengan ketentuan sekon.

 F adalah tetapan Faraday yakni 96.500 Coulomb/mol.

2. Hukum Faraday II

Hukum Faraday II memiliki poin yang sangat menarik, di mana hukum ini berlaku pada dua
sel elektrolisis dengan kepemilikan zat berbeda. Adanya jumlah zet produk elektrolisis yang
berbeda sehingga memunculkan berbanding lurus dengan massa ekuivalen dari zat-zat yang
ada tersebut, dalam memahami hal ini sesuai dengan bunyi hukum Faraday II.

Bunyi hukum Faraday II adalah massa zat yang dihasilkan dalam suatu elektroda yang muncul
selama elektrolisis (W) berbanding lurus dengan massa ekuivalen (e) dari zat tersebut. Jika
sebagian sel elektrolisis disusun berdasarkan seri atau arus listrik dalam jumlah yang sama
termasuk jumlah muatan listrik yang sama juga.

Sehingga akan memunculkan perbandingan massa zat-zat yang diperoleh menjadi sama dengan
perbandingan massa ekuivalen masing-masing zat. Rumus hukum Faraday II adalah W1 / W2
= e1 / e3, W1 adalah massa zat 1 (gram), W2 adalah massa zat 2 (gram), ei adalah ekuivalen
zat 1 dan e2 adalah ekuivalen zat 2.

Penjelasan ini menegaskan jika memang adanya penerapan hukum ini dipakai untuk
memperhitungkan aspek kuantitatif zat-zat yang terlibat dalam reaksi di dalam sel elektrolisis.
Selain itu faraday juga merupakan suatu hukum mengenai induksi elektromagnetik setelah
dilakukannya percobaan mengenai bagaimana medan magnet melakukan induksi terhadap
suatu arus listrik.

Penemuan Induksi Elektromagnetik

Michael Faraday menjadi kepala laboratorium di Royal Institute menggantikan posisi Sir
Humphry Davy yang saat itu mengalami sakit parah. Enam tahun setelahnya Faraday
menemukan induksi elektromagnetik dengan menggunakan cincin induksi sebagai trafo
elektronika pertama yang ada di dunia pada saat itu.

Dalam percobaan kedua yang dilakukan pada September 1831, Faraday menemukan induksi
magnet-listrik berupa produksi arus listrik yang stabil. Penemuan itu kemudian menjadi prinsip
di balik lahirnya motor listrik modern, transformator dan adanya generator listrik. Begitu pula
dengan penemuan Hukum Faraday yang sudah dijelaskan secara detail di atas.

3. Tuliskan dan jelaskan serta berikan 5 contoh aplikasi nya mengenai Medan akuisi static

Jawab :
a) Generator Van de Graaff

Rambut akan berdiri karena Generator Van de Graaff. Dilaboratorium-laboratorium penelitan


biasa dipakai mesin pembangkit listrik yang bernama Generator Van de Graff. Generator inilah
contoh kedua penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari karena merupakan alat yang
digunakan untuk menghasilkan listrik statis tersebut. Cara kerjanya adalah dengan metode
gesekan, yaitu gosokan antara silinder bagian bawah dengan sabuk karet yang menjadikan
adanya muatan listrik negatif di sabuk karetnya.

b) Pengendap Elektrostika

Salah satu aplikasi penting dari pelepasan muatan dalam gas adalah electrostatic precipitator .
Alat ini menghilangkan material tertentu dari pembakaran gas, sehingga dapat mengurangi
polusi udara. Alat ini secara khusus digunakan di daerah yang menggunakan bahan bakar
minyak dan industri-industri yang menimbulkan banyak asap. Sistem terbaru dari alat ini
mampu menghilangkan lebih dari 99% abu dari asap Beda potensial yang tinggi (sekitar 40 –
100 kV) dipasang di antara seutas kawat yang membentang ke bawah melalui pusat dan dinding
pipa yang ditanahkan. Kawat tersebut dipasang pada potensial listrik negatif terhadap dinding
pipa sehingga medan listriknya mengarah ke kawat. Besar medan listrik di dekat kawat menjadi
cukup tinggi untuk menimbulkan daerah tak bermuatan di sekitar kawat; udara di dekat kawat
mengandung ion positif, elektron, dan, dan ion negatif seperti O 2–. Udara yang akan
dibersihkan memasuki pipa dan bergerak di dekat kawat. Ketika elektron dan ion negatif yang
terbentuk mengalami percepatan menuju dinding luar karena adanya medan listrik, maka
partikel-partikel kotor yang ada di udara tersebut menjadi bermuatan melalui tumbukan dan
penangkapan ion. Oleh karena sebagian besar partikel kotor tersebut bermuatan negatif, maka
partikel-partikel tersebut juga ditarik ke dinding pipa oleh medan listrik. Ketika pipa digerak-
gerakan secara periodik, partikel-partikel kotor tersebut jatuh dan berkumpul di dasar pipa.
Sebagai tambahan untuk mengurangi jumlah butiran material di atmosfir, electrostatic
precipitator memulihkan kembali material-material berharga dalam bentuk oksida logam.

c) Penangkal Petir

Batang logam penangkal petir sering dipasang di atas atap rumah bertingkat dan dihubungkan
ke dalam tanah melalui kabel logam. Penangkal petir, melindungi rumah dan bangunan tinggi
dari kerusakan oleh energi listrik yang besar di dalam petir. Penangkal petir ini menyediakan
suatu jalan aman, atau pentanahan, agar arus listrik petir mengalir masuk ke dalam tanah, bukan
melewati bangunan. Pada saat terjadi petir, pengosongan listrik statis dari bagian bawah awan
yang bermuatan ke Bumi akan melewati batang penangkal petir ini. Muatan listrik akan
mengalir ke bawah dengan aman melalui kabel logam dan masuk ke dalam tanah. Penangkal
petir menyediakan suatu jalan aman bagi arus listrik petir sehingga mengalir masuk ke dalam
tanah dan tidak melewati bangunan tinggi. Penangkal petir terbuat dari logam karena logam
dapat menghantarkan arus listrik sehingga petir hanya melewati bangunan saja. Bila penangkal
petir tidak terbuat dari logam maka petir akan langsung menghantam bangunan tersebut. Pada
dasarnya peralatan elektronik memiliki medan listrik sehingga bila ada petir yang mendekati
medan listrik maka medan listrik pada peralatan elektronik akan berubah secara drastis. Bila
hal ini terjadi maka peralatan elektronik akan rusak.

d) Pengecatan

Sebelum dicat, mobil biasanya diamplas terlebih dahulu, sehingga bergesekan dan akan
menghasilkan muatan listrik. Sedangkan alat semprot cat elektrostatis saat akan disemprotkan
maka butiran-butiran cat dari aerosol akan bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara
sehingga butiran cat menjadi bermuatan listrik. Akibatnya muatatan tersebut akan ditarik ke
badan mobil yang mau dicat. Cara ini sangat menghemat waktu dan murah biayanya.

e) Proses Fotokopi Elektrostatis

Mesin fotocopy bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik menarik antar muatan yang tidak
sejenis. Muatan positif diberikan pada silinder aluminium (Al) berlapis Selenium(Se).
Selanjutnya silinder disinari dengan proyeksi gambar/naskah yang akan dikopi. Selenium
merupakan Fotokonduktor, yaitu materi yang bersifat isolator dalam keadaan gelap dan bersifat
konduktor jika mendapat cahaya. Bagian Se yang terkena sinar akan bersifat konduktif dan
akan menghantarkan elektron dari Al untuk menetralkan muatan positif di bagian tersebut.
Bagian Se yang tidak mendapat sinar tetap bermuatan positif. Partikel toner akan menempel
pada lapisan Se yang bermuatan positif. Selembar kertas di beri muatan positif di lewatkan
pada silinder itu sehingga partikel toner yang bermuatan negatif akan ditarik menuju kertas
yang bermuatan positif. Pola partikel toner pada kertas akan membentuk bayangan
naskah/gambar yang bermuatan positif. Pola partikel toner pada kertas akan membentuk
bayangan naskah/gambar yang dikopi. Toner akan melekat pada kertas yang selanjutnya
dilewatkan diantara pelat penggulung yang panas. Prinsip ini juga berlaku pada printer laser.

Anda mungkin juga menyukai