Disusun oleh :
1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini diharapakan memberikan informasi
dan pengetahuan Tentang cara berkomunukasi kepada pasien Lansia.
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan yang terjadi adalah peningkatan volume residus dan penurunan kapasitas
vital, pernurunan pertukaran gas dan kapasitas dan penurunan efisiensi batuk.
Biasanya lansia akan mengalami sesak nafas setelah beraktifitas, gangguan
penyembuhan jantung akibat penurunan oksigen serta kesulitan membatukkan
sekresi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan
seseorang untuk menetapkan, mempertaankan dan meningkatkan kontrak dengan
oran lain karena komunikasi dilakukan oleh seseorang, setiap hari orang seringkali
salah berpikir bawa komunikasi adalah sesuatu yang mudah.
Namun sebenarnya adalah proses yang kompleks yang melibatkan tingka laku dan
hubungan serta memungkinkan individu berasosiasi denan orang lain dan dengan
lingkungan sekitarnya. Hal itu merupakan peristiwa yang terus berlangsung secara
dinamis yan maknanya dipacu dan ditransmisikan.
Komunikasi pada lansia tidaklah begitu sulit dibutuhkan teknik-teknik tersendiri
untuk melakukan komunikasi pada lansia banyak hal-hal yang harus diperhatikan
diantaranya :
1. Teknik komunikasi dengan penggunaan bahasa yang baik.
2. Tehknik untuk wawancara.
3. Kendala dan hambatan dalam komunikasi.
4. Mood dan privasi
5. Aspek-aspek yang harus diperhatikan.
3.2 Saran
Komunikasi pada lansia baiknya dilakukan secara bertahap supaya mudah
dalam pemahamannya. Lansia merupakan kelompok yang sensitive dalam
perasaannya oleh sebab itu, saat komunikasi harus berhati-hati agar tidak
menyinggung perasaannya.
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu
damayantimukripah.2010.KomunikasiTerapeutikDalamPraktikKeperawatan.PT.Refi
kaaditama:Bandung
http//komunikasi pada lansia.com
http//konsep komunikasi .co.id