1.

3 Konsep Teori Komunikasi, Konsep Dasar Komunikasi dan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam
Pelayanan Kebidanan

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Teori
komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara
yang hendak dilaksanakan. Dalam proses komunikasi, teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak
dibuat.

Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Tanpa bahasa, kita akan mengalami kesulitan dalam
berinteraksi dengan sesama. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan dan dibutuhkan oleh
manusia lainnya, bisa dibayangkan jika manusia tidak memiliki bahasa yang sama, maka mereka akan kesulitan atau
bahkan tidak bisa berinteraksi satu sama lain. Negara kita merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam suku
bangsa dan memiliki bahasa daerah yang beragam. Karena keberagaman itu, terbentuklah bahasa pemersatu bangsa
yakni Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia
bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan ini
harus mencakup Pendidikan mengenai antenatal, persiapan menjadi orang tua, kesehatan perempuan, kesehatan
seksual atau kesehatan reproduksi, dan asuhan anak. Sebagai pendidik kesehatan maupun konseling, keberadaan
Bahasa Indonesia bagi profesi kebidanan sangat penting untuk bisa berkomunikasi dengan mudah dengan para
pasiennya. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, seorang bidan dapat menyampaikan materi dengan lancar dan
mudah dimengerti oleh pendengarnya, dengan kata lain, penggunaan Bahasa Indonesia dapat meminimalkan terjadinya
kesalahpahaman antara bidan dan pasien.
 Dengan penerapan Bahasa Indonesia yang baik, seorang bidan dapat dengan mudah mengekspresikan dirinya.
Hal tersebut akan memunculkan perasaan percaya diri pada saat menyampaikan pendapat dan keilmuannya pada
masyarakat, sehingga bidan akan dipandang memiliki pengetahuan, kompetensi, dan keahlian ketika mampu
berkomunikasi dengan baik, sehingga nantinya mampu menarik minat kelompok-kelompok masyarakat. Jika telah
mendapatkan minat dan kepercayaan dari masyarakat, maka bidan akan lebih bertanggung jawab dan berhati-hati
dalam melaksanakan tugasnya. Dengan hal tersebut, pengabdiannya bagi kepentingan bangsa dan negara akan lebih
ditingkatkan. Dalam berinteraksi, kesamaan Bahasa adalah hal terpenting dibandingkan dari komunikasi itu sendiri.
Sebab, komunikasi terjadi ketika seseorang dapat membicarakan sesuatu dan lawan bicaranya dapat memahami
maksud dari apa yang disampaikan.
Selain gangguan fisik, pasien juga umumnya mengalami beban
psikologik atau ketegangan jiwa. Dalam keadaan seperti itu, sebagian besar pasien akan sulit untuk melakukan
komunikasi atau bekerja sama dengan penolong atau staf klinik. Kondisi tersebut berpotensi mengganggu Upaya
pertolongan atau prosedur pengobatan, terutama pada kasus gawat darurat. Cara bidan menyampaikan informasi
sangat mempengaruhi hasil dan kejelasan informasi yang diterima oleh pasien. Pasien baru mengerti mengapa
petugas bertanya secara rinci, apabila dijelaskan kaitan informasi yang diinginkan dengan kaitan terapi yang akan
dijalankan. Hal ini sangat penting dan sangat berkaitan dengan kenyamanan selama tindakan. Kelancaran
komunikasi antara pasien dan petugas kesehatan sangat membantu tukar-serap informasi di antara kedua belah pihak.
Landasan untuk membina hubungan baik tersebut adalah dengan rasa saling percaya di antara kedua belah pihak
dengan komunikasi yang baik dan lancar.
Sudah seharusnya bidan Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam melakukan
pelayanannya. Seorang bidan sudah seharusnya ikut menjadi pelopor peningkatan berbahasa Indonesia. Pada intinya,
Bahasa Indonesia sangatlah penting bagi profesi kebidanan, karena profesi kebidanan merupakan profesi yang
berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui komunikasi. Maka, diperlukannya sebuah bahasa yang
mudah dimengerti oleh setiap kalangan, sehingga tidak menemui kendala dalam proses pelayanannya.