Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUTORIAL

BLOK 1.1 ILMU DASAR KEDOKTERAN DAN PROFESI


MODUL 2

NAMA : GEBRINA RIZKI ZURYANI

NIM : 210610072

KELOMPOK : TUJUH (7)

TUTOR : dr.Nina Herlina, M Ked ( paru), Sp.P

PRODI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TA. 2021/2022
MODUL 2
Komunikasi Efektif
SKENARIO 2 : Dokter Tina

Indah sedang internship di sebuah puskemas di Tanah pasir Aceh Utara, ia mendatangi IGD
untuk berkonsultasi dengan mentornya dr.Tina yang merupakan dokter umum di puskesmas
tersebut dan sedang jaga. Indah ingin menunjukkan presentasi kasus yang sudah dikerjakan,
dr Tina memberi arahan teknik presentasi yang baik dan meminta Indah untuk menambah
referensi text book digital seperti E-book pada studi kasusnya. Saat sedang berbincang tiba-
tiba masuk pasien seorang ibu dan bayi yang baru saja dilahirkan, saat tiba di puskesmas bayi
tersebut sudah meninggal, ibu dengan perdarahan hebat segera diberi penganganan. Saat
kondisi pasien stabil dr Tina menemui keluarga pasien, namun karena dr Tina berasal dari
Medan dan belum memahami Bahasa Lokal komunikasi dr Tina dengan keluarga pasien
mengalami kesulitan. Hal ini membuat dr Tina lebih banyak menggunakan gesture untuk
menjelaskan sesuatu. Namun, karena dr Tina memahami betul hubungan dokter pasien,
beliau menyampaikan berita duka tentang bayi dengan sangat hati-hati dan penuh empati,
beliau juga menyampaikan ibu bayi harus segera dirujuk. Meskipun awalnya keluarga
menolak untuk dirujuk karena keterbatasan obat dan alat pada puskesmas tersebut, setelah
memberikan penjelasan kepada tokoh kampung yang ikut mengantar pasien, barulah keluarga
menerima untuk di rujuk. Meskipun pasien tersebut dirujuk, dokter tersebut memastikan
bahwa kelengkapan alat dan obat yang dibutuhkan pasien selama dalam perjalanan karena
merupakan Tindakan patient safety yang harus dijalankan. Bagaimana Saudara menjelaskan
kasus di atas?

JUMP 1 TERMINOLOGI
1. Komunikasi Efektif : .komunikasi efektif adalah suatu interaksi pertukaran ide,
gagasan,pendapat,perasaan dengan sikap yang saling menghargai antara pemberi
pesan dan penerima pesan sehingga terwujudlah tujuan dari si pengirim pesan.
2. Internship : Pemahiran dan pemandirian dokter yang merupakan bagian dari Program
penempatan wajib sementara paling lama 1 (satu) tahun.
3. IGD : IGD atau Instalansi Gawat Darurat,salah satu bagian di RS yg menyediakan
penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera
4. Konsultasi : konsultasi: perundingan antara pemberi & penerima layanan kesehatan
untuk mencari penyebab penyakit dan menentukan cara pengobatannya.
5. Mentor : Mentor adalah seorang yang bijak, yang bisa berperan sebagai konselor atau
guru yang dapat dipercaya untuk melakukan pendampingan kepada meente
6. Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis
dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011).
7. Presentasi : Presentasi adalah suatu kegiatan aktif dimna seseorang pembicara
menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta informasi kepada sekolompok
audies
8. Referensi : suatu rujukan yang dipercaya untuk memperoleh informasi akurat
9. Text book : Text book adalah bukubajar atau acuan yg berisi kumpulan materi dalam
cabang ilmu tertentu yang di sajikan secara lengkap dah nenyeluruh
10. E-book : Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah
versi elektronik
11. Pasien : asien menurut wilhamda adalah oran yang memiliki kelemahan fisik atau
mental
12. Stabil : kondisi pasien saat gangguan fungsional yang terjadi tidak naik ataupun tidak
turun
13. Bahasa lokal : Bahasa Lokal atau biasa disebut bahsa daerah adalah bahasa yang
dituturkan di suatu wilayah
14. Komunikasi : tentang penggunaan media tertentu untuk meyampaikan infomasi
sehingga informasi sampai pada yang kita tuju, atau proses penyampaian informasi
dari seorang kepada orang lain
15. Gesture : menunjukkan gerakan sebagian anggota badan untuk mengkomunikasikan
sebagian makna, bentuk komunikasi non verbal
16. Empati : kemampuan meletakkan diri sendiri dalam posisi orang lain dan menghayati
pengalaman tersebut untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain
17. Di rujuk/rujuk : penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk melakukan tugas
secara vertikal dan horizontal
18. Tokoh kampung : okoh kampung: orang2 yang memiliki pengaruh di masyarakat,
baik yang dipilih secara formal maupun informal.
19. Patient safet : Patient safety adalah upaya yang dilakukan dipelayanan kesehatan
untuk mencegah terjadinya cidera dan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan pada
pasien

JUMP2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa manfaat komunikasi efektif?
2. Bagaimana cara melakukan komunikasi efektif?
3. Tahapan apa yang harus dicapai mahasiswa kedokteran sebelum menempuh
internship?
4. Mengapa indah menjalani internship di puskemas?
5. bagaimana cara mencari referensi di textbook digital?
6. Bagaimana cara presentasi yang baik dan apa saja hal yang tidak boleh dilakukan saat
presentasi
7. Selain dari text book dan e-book apakah ada referensi lainnya?
8. mengapa dokter tina sulit berkomunikasi dengan keluarga pasien?
9. apa yang harus dilakukan dr tina agar lebih mudah untuk berkomunikasi dengan
keluarga pasien?
10. Apa peran komunikasi pada seorang dokter?
11. Bagaimana syarat agar gesture itu dikatakan baik dan benar dalam menjelaskan
sesuatu?
12. Bagaimana cara yang benar dalam menyampaikan kabar duka?
13. Kenapa empati perlu untuk komunikasi dokter dengan pasien?
14. apa saja faktor faktor yang menyebabkan pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang
lain?
15. Apa peran tokoh kampung dalam situasi darurat pasien dr tina?
16. Kenapa perlu melakukan tindakan patient safety?
17. apa apa saja yang termasuk patient safety?

JUMP 3 HIPOTESA
1. Manffaat dari komunikasi efektif yaitu ?

 memberi kemudahan dan memahami pesan yang disampikan anatara komunikan dan
komunikator
 dapat melatih bahasa non verbal dan juga verbal
 adanya feedback sehingga komunikasih tidak bersifat monoton
 mengurangi terjadinya kesalahpahaman
 jika mengalami konflik atau permasalahan dapat terselesaikan dengan cepat

2. Bagaimana cara melakukan komunikasi efektif? Melakukan Komunikasi Tatap Muka.?

1. Memberikan Informasi yang Jelas


2.Mengkombinasikan Komunikasi Verbal dan nonverbal
3.Mendengarkan dengan Aktif
4.Mengajukan Pertanyaan
5.Melakukan Diplomasi
6.Menghindari Gosip dan Topik Kontroversial di Tempat Kerja
7.Mengontrol Emosi

3. Tahapan apa yang harus dicapai mahasiswa kedokteran sebelum menempuh?

 Pendidikan dokter dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap pendidikan akademik yang
meliputi 2 semester (semester 1 dan 2) lalu diikuti tahap pendidikan kompetensi klinik
selama 5 semester (semester 3-7). Setelah itu akan wisuda dengan menyadang gelar
S.ked
Kemudian akan dilanjutkan ke tahap pendidikan prosfesi atau menjadi co-ass. Lalu
harus mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).
Jika lulus ujian, kita akan diwisuda lagi dan mengikrarkan sumpah dokter. Baru
setelah itu dilanjutkan dengan internship selama 1 tahun lamanya.
4.Mengapa indah menjalani internship di puskemas?

Karena indah sedang menjalani pemahiran dan pemandirian untuk penyelarasan hasil
pendidikan nya dengan kondisi di lapangan , dan untuk kepentingan tenaga kesehatan
agar sudah siap dan mahir kelak ketika praktik mandiri

5. bagaimana cara mencari referensi di textbook digital?

 1 mencari search engine


 2 mencari buku lewat google boo
 3 mengunduh buku buku referensi
 4mengunjungi wikipedia

6.Cara presentasi yg baik dan hal yang tidak boleh dilakukan?

 = do> mempersiapkan diri sedini mungkin,memahami inti dari presentasi, gunakan


intonasi/bahasa tubuh yang sesuai dgn isi presentasi,penggunaan bahasa yg mudah
dipahami dan kontak mata dengan audien.
don't> gerakan kaku/berlebihan,penggunaan intonasi datar,bahasa yang berbelit2

7. Selain dari text book dan e-book apakah ada referensi lainnya?

 untuk referensi lainnya dapat melihat jurnal nasional maupun internasional

8. mengapa dokter tina sulit berkomunikasi dengan keluarga pasien?

 karena dokter Tina bukan berasal dari Aceh dan belum menguasai bahasa lokal

9. apa yang harus dilakukan dr tina agar lebih mudah untuk berkomunikasi dengan keluarga
pasien?

 pada kasus inin kendala yg dihadapi dr tina adalah krn ia tidak memahami bahasa lokal,oleh
karena itu sebaiknya dr tina mempelajari bahsa dan budaya lokal setempat agar lbh mudh
dalam menjalin komunikasi

10. Apa peran komunikasi pada seorang dokter?

 Cara berkomunikasi yg baik adalah gabungan dari mendengar dan menanggapi, tetapi pada
kenyataannya masing-masing pihak sering kali kurang melatih kemampuan utk
mendengarkan , bahkan terkadang melamun saat seseorang bicara.
 Gestur tubuh dalam berkomunikasi juga penting dalam komunikasi.hal ini penting sebagian
besar berkomunikasi menggunakan bentuk nonverbal.
 Proses berlangsung nya komunikasi dpt bebe6 komponen yg harus dipenuhi
 Menurut LADWELL komponen komponen dalam komunikasi adalah sbb:
 -pengirim adalah pihak yang mengirimkan pesan kos pihak yg lain
 -pesan adalah idibyg disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain
 -saluran adalah media dimana pesan yg disampaikan kpd komunikan . dalam komunikasi
antar pribadi saluran dpt berupa udara yg mengalirkan getaran nada /suara.
 -penerima adalah pihak menerima pesan dari pihak lain
 -umpan balik adalah tanggapannya dari penerima pesan atas isi pesan yg di sampaikan nya .
 Aturan yg disepakati para pelaku tentang bagaimana komunikasi itu di jalankan (protokol)

11.Bagaimana syarat agar gesture itu dikatakan baik dan benar dalam menjelaskan sesuatu?

 Untuk hipotesa, syarat yg diperlukan itu 1. Berdiri tegak dan rileks 2.ada gerakan tangan yg
sesuai dengan penyampaian 3. Ada nya kontak mata 4. Tersenyum

12. cara yang benar menyapaikan kabar duka ?

 Ada 6 step cara jika meyampaikan kabar duka


 setting up yaitu memperkenalkan diru apa yg mau diinfokan kepada siapa kita sampaikan
kabar tersebut
 preseption yaitu pemahaman perasaan
 invitation yautu bagaimana harus diinnfokan yang perlu diketahui pasien
 knowledge yautu isi dari berita duja tsb
 emotion yautu respon pasien dan memberikan empati
 summary atau startegi yaitu tindak lanjut berikutnya

13. Kenapa empati perlu untuk komunikasi dokter dengan pasien?

 Kerena empati sangat diperlukan oleh dokter kepada pasien agar dpat mengetahui apa yang
sedang dialami atau dirasakan pasien,dokter harus bisa berempati meraskan bahwa saat
datang ke klinik berarti pasien merasa sakit dan sangat membutuhkan pertolongan
/penangan medis

14. apa saja faktor faktor yang menyebabkan pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain?

1. Keterbatasan Obat obatan di tempat layanan kesehatan


2. Kurang nya / tidak adanya peralatan medis.
3. .kurang nya tenaga SDM

15. Apa peran tokoh kampung dalam situasi darurat pasien dr tina?

 Memberikan keyakinan ke keluarga tersebut bahwa bayi itu harus segera dirujuk

16. Kenapa perlu melakukan tindakan patient safety?

 Diadakannya sistem patient safety adalah untuk menciptakan adanya kebudayaan


keselamatan yang terdapat pada rumah sakit. Selain itu juga untuk menurunkan
tingkat Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), lalu meningkatkan akuntabilitas RS serta
terlaksananya program-program pencegahan

17. apa apa saja yang termasuk patient safety?

1) Perhatikan nama obat, rupa, dan ucapan yang mirip. Dan juga pastikan akurasi
pemberian obat
2) Identifikasi pasien
3) Komunikasi yang baik antar staff RS saat serah terima/pengoperan pasien
4) Penggunaan alat injeksi sekali pakai
5) Meningkatkan kebersihan tangan untuk mencegah infeksi

JUMP 4 SKEMA

Dokter

Komunikasi Presentasi
Patient Safety
Efektif Ilmiah

Prinsip Patient
Safety Elemen Prinsip Teknik Prinsip
komunikasi komunikasi presentasi presentasi
efektif dalam pelayanan ilmiah
kesehatan
masyarakat

JUMP 5 LO
1.Komunikasi efektif (dengan pasien dan kelurga serta teman sejawat)

2.Internship

3.Teknik Presentasi

4.Pencarian dan penggunaan referensi yang kredibel

5.komunikasi dalam pelayanan kesehatan

6.sistem rujukan / delivery bad news penuh empati

7.peran tokoh kampung dalam penanganan pasien

8.Prinsip dasar patient safety

JUMP 6 SEARCHING INFORMATION


JUMP 7 SHARING INFORMATION
LO 1. KOMUNIKASI EFEKTIF
Pengertian komunikasi menurut istilah adalah proses penyampain suatu pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku,
baik langsung secara lisan, ataupun tidak langsung secara media. Dari pengertian tersebut
jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu
kepada orang lain.

Komunikasi akan berhasil apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah
pihak si pengirim dan si penerima informasi dapat memahaminya hal ini tidak berarti bahwa
kedua belah pihak haruus menyetujui sesuatu gagasan tersebut, tetapi yang penting adalah
kedua belah pihak sama- sama memahami gagasan tersebut. Dalam keaadan seperti inilah
baru dapat dikatakan komunikasi telah berhasil dengan baik

Terdapat 5 aspek yang perlu dipahami dalam membangun komunikasi yang efektif :

1.) Kejelasan, bahwa dalam komunikasi harus menggunakan bahasa dan mengemas
informasi secara jelas, sehingga mudah diterima dan dipahami oleh komunikasi.
2.) Ketepatan, ketepatan atau akurasi ini meyangkut penggunaan bahasa yang benar dan
kebenaran informasi yang disampaikan.
3.) Konteks, maksudnya adalah bahasa dan infomasi yang disampaikan harus sesuai
dengan keadaan dari lingkungan dimana komunikasi itu terjadi
4.) Alur, bahasa dari informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau
sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat tanggap.
5.) Budaya, dalam berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya orang.

Komunikasi akan dapat berjalan dengan efektif menakala ada beberapa aturan dan kaidah
yang diikuti, yaitu:

a.) Komunikasi menghargai setiap individu, orang maupun kelompok yang dijadikan
sasaran komunikasi.
b.) Komunikasi mampu menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang
lain
c.) Pesan diterima oleh penerima pesan dan dapat didengar dengan baik
d.) Kejelasan pesan sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi.
e.) Berkaitan dengan sikap rendah hati dan mau mendengarkan orang lain. Hal ini
berkaitan dengan karakter dan sikap individu masing-masing, baik pemberi maupun
penerima pesan

LO 2. INTERNSHIP
Internsip merupakan proses kerja yang diikuti seseorang yang baru lulus untuk memperoleh
pengalaman di bidang profesi yang dijalankan. internsip ditujukan bagi para dokter yang baru lulus
dari FK untuk mempraktikkan dan memahirkan kompetensi yang didapat selama masa Pendidikan.
Internsip dapat berlangsung selama satu tahun hingga beberapa tahun. Internsip merupakan bagian
awal dari pendidikan untuk memperoleh gelar spesialis atau untuk mendapatkan hak praktik sebagai
dokter umum atau dokter keluarga. Peserta internsip sebelumnya harus lulus Uji Kompetensi Dokter
Indonesia (UKDI) agar memiliki kompetensi yang diperlukan. Selanjutnya, dokter yang sudah lulus
UKDI akan diberikan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktik (SIP) Internsip. Kedua
dokumen itu hanya berlaku di tempat praktik. Internsip berlangsung selama satu tahun dengan
rincian delapan bulan di rumah sakit dan empat bulan di puskesmas.

Target pencapaian internsip, berdasarkan Buku Pedoman Pelaksanaan Internsip Dokter Indonesia
meliputi tujuh area kompetensi yaitu :

1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan klinis

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran

4. Pengelolaan masalah Kesehatan

5. Pengelolaan informasi

6. Mawas diri serta pengembangan diri

7. Etika, moral, medikolegal, dan profesionalisme

Untuk menilai tercapainya target di atas, para dokter pendamping internsip diberikan pembekalan
dan instrumen penilaian sehingga mereka dapat memberikan evaluasi dan umpan balik yang
objektif. Pendamping berperan sebagai seorang yang berperan dalam mengenali kelebihan dan
kekurangan peserta, dan memberikan umpan balik untuk membantu peserta. Seorang pendamping
harus bertindak bijaksana dalam menuntun dokter yang baru lulus untuk memahirkan
kompetensinya. Pertukaran ilmu dan pengalaman dari dokter internsip dengan para dokter dan
tenaga medis lainnya tentu akan berdampak positif bagi pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

Untuk mencapai gelar Dokter

: - 3,5 – 4 tahun : Lulus Pendidikan Sarjana Kedokteran

(S.ked) - 1,5 – 2 tahun : Pendidikan Prodfesi Dokter (co-ass)

Selanjutnya harus menjalani Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang
diselenggarakan oleh IDI (ikatan Dokter Indonesia). Tujuan dari uji kompetensi ini untuk
mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dokter. Setelah lulus dari uji kompetensi, barulah sumpah
dokter dan diberi gelar Dokter (dr.)

. - 1 tahun : Internship

Jika sudah mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dokter, lalu menjalani program internship selama 1
tahun. Program internship ini merupakan program pemerintah dalam pematangan kompetensi
dokter. Setelah selesai dan berhasil melewati masa internship, barulah memiliki hak untuk
mengajukan surat izin praktik secara mandiri atau melamar pekerjaan di instansi lainnya. lalu bisa
melanjutkan tahap selanjutnya, yaitu menjadi dokter spesialis

LO 3. TEKNIK PRESENTASI
Penyampaian/penyajian suatu karya ilmiah, promosi produk, edukasi dan lain-lain dalam
suatu forum tertentu didepan peserta/undangan dengan menggunakan alat bantu/media

1. Presentator/presenter : Orang yang menyampaikan presentasi


2. Audiens : Orang yang mengikuti presentasi
Tujuan teknik presentasi

Informasi:

 Ilmu, tehnik terbaru


 Hasil penelitian
 Keadaan/situasi tertentu
Promosi:

 Meyakinkan audiens
 Meningkatkan minat audiens
 Mencapai goal tertentu
Edukasi:

 Meningkatkan pengetahuan audiens


 Merubah prilaku audiens
Jenis Presentasi

 Oral: menggunakan slide di depan audiens


 Tekstual: Presentasi menggunakan selebaran / poster yang melihat/membaca
 Visual: Presentasi menggunakan video di depan audiens

LO 4. PENCARIAN DAN PENGGUNAAN REFERENSI DIGITAL YANG


KREDIBEL
Referensi merupakan rujukan dari suatu penyelesaian masalah. Referensi sangat
dibutuhkan bagi mahasiswa maupun para akademisi dalam membuat karya atau mengerjakan
tugas. Namun tidak sembarang referensi dapat digunakan. Referensi yang kredibel diperlukan
agar suatu karya atau tugas dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula kemudahan mengakses


sekaligus menggunakan referensi. Di era sekarang referensi bahkan sudah bisa diakses
melalui digital yang hanya bermodal hp dan internet saja. Oleh sebab itulah makanya perlu
kita ketahui bagaimana refernsi itu dikatakan kredibel atau tidak.
Adapun syarat referensi tersebut dikatakan kredibel adalah sebagai berikut :

1. Diperoleh dari sumber yang jelas


2. Diterbitkan oleh pihak yang berwajib
3. Diperoleh dari buku ilimiah
4. Merupakan hasil penelitian, bukan pendapat/ opini orang
5. Tidak diperoleh dari blogspot, wordpress, atau Wikipedia

Untuk melakukan pencarian referensi yang kredibel melalui digital, maka perlu diketahui
website-website yang menyediakan jurnal atau hasil penelitian. Diantaranya adalah:

1. Perpusnas
2. Website perpustakaan resmi kampus
3. Ipusnas

LO 5. KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN


Komunikasi kesehatan merupakan proses komunikasi yang melibatkan pesan kesehatan,
unsur-unsur atau peserta komunikasi. Dalam komunikasi kesehatan berbagai peserta yang
terlibat dalam proses kesehatan antara dokter, pasien, perawat, profesional kesehatan, atau
orang lain.
Komunikasi dalam pelayanan kesehatan antara dokter dan pasien adalah proses komunikasi
yang melibatkan pesan kesehatan ,Salah satunya komunikasi yang relevan dan efektif antara
dokter dan pasien. Komunikasi antara dokter dan pasien dalam satu kesempatan tidak selalu
dapat menyelesaikan semua upaya dalam pemberian informasi, nasehat ,motivasi pasien, atau
bahkan kepatuhan pasien dalam rangka menyelesaikan masalah kesehatanya. Salah satu
aspek yang berperan besar terhadap ketidak patuhan pasien adalah komunikasi yang tidak
efektif dari dokter kepada pasien. Komunikasi efektif diharapkan dapat mengatasi kendala
yang ditimbulkan dari kedua belah pihak, baik dokter maupun pasien , sehingga pasien
memahami dan mengikuti saran yang disampaikan oleh dokter tersebut serta meningkatkan
kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan dan menyelesaikan masalah kesehatannya.
Komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien merupakan salah satu kompetensi yang
sangat penting dan harus dikuasai oleh dokter, kompetensi komunikasi menentukan
keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan pasien. Komunikasi efektif
dapat mengurangi keraguan pasien, serta menambah kepatuhaan dari pasien, dokter dan
pasien sama- sama memperoleh manfaat dan saling berbagi dalam hubungan yang erat.
Setiap pihak merasa di mengerti, pasien merasa aman dan terlindungi jika dokter yang
menaganinya melakukan yang terbaik untuk pasiennya. Ketika saling terhubung, sang dokter
dapat mengerti dan bereaksi lebih baik pada perubahan prilaku dan perhatiaanya pada pasien
setiap saat. Komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien sangatlah diperlukan untuk
memperoleh hasil yang optimal, berupa masalah kesehatan yang dapat diselesaikan dan
kesembuhan pasien
sejumlah tujuan yang berbeda. Ada 3 (tiga) tujuan yang berbeda komunikasi antara dokter
dan pasien, yaitu :
(1)menciptakan hubungan interpersonal yang baik (creating a good interpersonal
relationship),
(2) pertukaran informasi (exchange of information)
(3) pengambilan keputusan medis (medical decision making)
Komunikasi Antara Dokter dan Pasien Komunikasi kesehatan melibatkan dokter, pasien, dan
keluarga adalah komunikasi yang tidak dapat dihindari dalam kegiatan kesehatan atau
klinikal. Pasien datang merobat menyampaikan keluhannya, didengar, dan ditanggapi oleh
dokter sebagai respon dari keluhan tersebut. Seorang pasien yang datang berobat memiliki
harapan akan kesembuhan penyakitnya, sedangkan seorang dokter mempunyai kewajiban
memberikan pengobatan sebaik mungkin

LO 6. SISTEM RUJUKAN
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit atau
masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dalam arti
satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun
secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yang sama

1.Rujukan Kesehatan

Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat
kesehatan. Dengan demikian rujukan kesehatan pada dasarnya berlaku untuk pelayanan
kesehatan masyarakat (public health service). Rujukan kesehatan dibedakan atas tiga macam
yakni rujukan teknologi, sarana, dan operasional. Rujukan kesehatan yaitu hubungan dalam
pengiriman, pemeriksaan bahan atau specimen ke fasilitas yang lebih mampu dan lengkap.
Ini adalah rujukan uang menyangkut masalah kesehatan yang sifatnya pencegahan penyakit
(preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif). Rujukan ini mencakup rujukan teknologi,
sarana dan opersiona

Manfaat rujukan
1) Sudut pandang pemerintah sebagai penentu kebijakan Jika ditinjau dari sudut pemerintah
sebagai penentu kebijakan kesehatan (policy maker), manfaat yang akan diperoleh antara lain
membantu penghematan dana, karena tidak perlu menyediakan berbagai macam peralatan
kedokteran pada setiap sarana kesehatan; memperjelas sistem pelayanan kesehatan, karena
terdapat hubungan kerja antara berbagai sarana kesehatan yang tersedia; dan memudahkan
pekerjaan administrasi, terutama pada aspek perencanaan.

2) Sudut pandang masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan Jika ditinjau dari sudut
masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan (health consumer), manfaat yang akan diperoleh
antara lain meringankan biaya pengobatan, karena dapat dihindari pemeriksaan yang sama
secara berulang-ulang dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, karena
diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang sarana pelayanan kesehatan.

3) Sudut pandang kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan. Jika


ditinjau dari sudut kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan (health
provider), manfaat yang diperoleh antara lain memperjelas jenjang karir tenaga kesehatan
dengan berbagai akibat positif lainnya seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi;
membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan yakni melalui kerjasama yang

LO 7. PERAN TOKOH KAMPUNG DALAM HUBUNGAN KOMUNIKASI


PASIEN DENGAN DOKTER
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang jelas, berjalan dua arah tanpa
ada pengurangan pesan antara yang diberikan dan diterima. Agar komunikasi bisa
berjalan dengan baik maka diperlukan ketrampilan dalam berkomunikasi. Informed
Consent adalah suatu izin (consent) atau pernyataan setuju dari pasien yang diberikan
dengan bebas dan rasional, sesudah mendapatkan informasi (informed) dari dokter
dan sudah dimengerti.

Informed Consent sebagai suatu komunikasi dapat dinyatakan (expressed) secara


lisan (oral) atau secara tertulis (written), selain itu dapat juga secara tersirat atau
dianggap diberikan (implied or tacit consent) dalam keadaan biasa (normal or
constructive consent) dan dalam keadaan gawat darurat (emergency). Dalam proses
komunikasi tidak luput dari hambatan yang terjadi. Hambatan bisa terjadi pada semua
saluran komunikasi. Di lain sisi bahwa informed consent perlu segera didapatkan agar
dokter dapat melanjutkan tindakan pertolongan medis kepada pasien.

Salah satu hambatan yang di alami dokter dalam penyampaian informasi kepada
pasien adalah keterlibatan keluarga pasien ketika dokter memberikan informasi. Pada kasus
yang di alami dr. Tina, keluarga pasien menolak saran dari dr Tina agar sang ibu segera
dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain. Hambatan inilah yang menyebabkan perawatan
kesehatan yg diberikan kepada pasien menjadi tertunda.

Dibeberapa wilayah tertentu khususnya daerah yang masih kental akan adat istiadat
dan budaya biasanya memiliki ‘Tokoh Kampung’ yang dihormati. Pengertian dari ‘Tokoh
Kampung’ itu sendiri adalah orang orang yang memiliki pengaruh di masyarakat, baik yang
dipilih secara formal maupun informal, oleh karena itu ‘Tokoh Kampung’ memiliki peran
penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam hal ini dr. Tina sebagai dokter yang bertanggung jawab mengambil keputusan
untuk menyampaikan informasi kepada pihak ketiga yaitu ‘Tokoh Kampung’ yang memiliki
peran penting. dr. Tina melihat bahwa komunikasi yang ia lakukan bersama keluarga pasien
terhambat,jika saran yang diberikan kepada keluarga pasien tidak segera di setujui akan
berakibat buruk kepada pasien itu sendiri. Keputusan dr. Tina melibatkan pihak ketiga dalam
kasus ini sangat lah membantu komunikasi dokter dengan pasien dan keluarga pasien karena
hubungan yang dimiliki pihak ketiga dengan keluarga pasien.
LO 8. PRINSIP DASAR PATIENT SAFETY
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessment/ penaksiran
risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.

Tujuan Sistem Keselamatan Pasien

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien dirumah sakit


2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat.
3. Menurunnya Kejadian Tak Diharapkan (KTD)
4. Terlaksananya program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD

1. Kesadaran (Awareness) tentang nilai keselamatan pasien rumah sakit dari kondisi baik
menjadi sangat baik
2. Komitmen memberikan pelayanan yang berorientasi patien safety dari kondisi baik tetap
pada kondisi baik.
3. Kamampuan mengidentifikasikan faktor resiko penyebab insiden terkait patien safety dari
kondisi sangat kurang menjadi kurang.
4. Kepatuhan pelaporan insiden terkait patien safety dari kondisi sangat kurang menjadi baik
5. Kemampuan berkomunikasi yang efektif tentang faktor resiko insiden terkaid patien
safety dari kondisi sangat kurang menjadi baik
6. Kemampuan mengidentifikasikan akar penyebab masalah terkait patien safety dari
kondisi sangat kurang menjadi baik
7. Kemampuan memanfaatkan informasi tentang kejadian yang terjadi untuk mencegah
kejadian berulang dari kondisi sangat kurang menjadi baik

Anda mungkin juga menyukai