Anda di halaman 1dari 11

PRE PLANNING

"KEGIATAN PENYULUHAN PENYAKIT HIPERTENSI"

DI RT.40 KELURAHAN LEMPAKE

A. LATAR BELAKANG

Selama lebih dari tiga dekade berbagai perhimpunan profesi kesehatan di


seluruh dunia (termasuk di Indonesia) bekerja keras untuk meningkatkan program
pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi yang lebih optimal. Usaha keras ini
disertai dengan kampanye kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai munculnya
hipertensi. Kampanye kewaspadaan terhadap hipertensi sampai saat ini masih
merupakan tantangan yang besar. Hal ini terutama adalah karena hipertensi tidaklah
menimbulkan gejala atau keluhan. Keluhan muncul bila telah terjadi kerusakan target
organ, dan bila hal itu telah terjadi pada umumnya penatalaksanaan hipertensi sudah
terlambat.

Penelitian epidemiologi skala besar memperkirakan bahwa jumlah penderita


hipertesni di seluruh dunia adalah mencapai 1 miliar orang, dengan angka kematian
akibat penyakit yang terkait dengan hipertensi mencapai 7,1 juta kematian
pertahunnya adalah akibat penyakit yang terkait dengan hipertensi (misalnya stroke
dan penyakit jantung). Jumlah ini sangat besar, dan memberikan beban sakit yang
besar bagi masyarakat.

Pertanyaan yang menarik adalah "mengapa hipertensi masih menjadi masalah


kesehatan yang besar bahkan sampai saat ini?" Salah satu alternatif jawaban adalah
karena hipertensi tidak memberikan gejala yang khas atau tidak bergejala. Kondisi
inilah yang disebut sebagai "the silent killer", atau si pembunuh diam-diam. Data
badan kesehatan dunia atau WHO memperlihatkan bahwa hipertensi bertanggung
jawab atas 62% kejadian stroke, dan 49% kejadian penyakit jantung iskemik. Tidak
terkendalinya tekanan darah secara baik pada seorang penderita hipertensi juga
merupakan masalah yang sangat besar. Dalam praktek seringkali dijumpai seseoang
yang tahu bahwa dirinya menderita hipertensi, namun tidak kontrol dan tidak berobat.
Bila ditanya alasannya pun sama "selama ini merasa baik-baik saja kok, tidak ada
keluhan". Tekanan darah yang tinggi tidak akan memberikan keluhan yang spesifik,
namun merusak organ taregt. Jantung bekerja lebih keras, pembuluh darah menjadi
keras dan menyempit. Bila bergabung dengan berbagai faktor lain (diabetes,
hiperlipidemia, mrokok) akan memacu timbulnya plak. Plak akan menyempitkan
pembuluh darah. Pada suatu titik kritis pembuluh darah akan tersumbat oeh karena
lepas (ruptur) dari plak. Bila pembuluh darah di otak yang tersumbat terjadilah stroke.

Dari rekapitulasi laporan Pendataan Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kota


Samarinda Pada Tahun 2021, hipertensi tercatat menduduki peringkat pertama.

Dengan permasalahan di atas maka dirasa perlu suatu usaha untuk


memberikan tambahan pengetahuan kepada masyarakat di wilayah RT.40 Kelurahan
Lempake, yaitu penyuluhan tentang penyakit Hipertensi. Pemberian pengetahuan
tersebut tidak hanya di tujukan kepada yang menderita penyakit, sehingga dengan
tambahan pengetahuan tersebut, selain dapat mengurangi timbulnya gejala Hipertensi
juga dapat mencegah meningkatnya angka kesakitan khususnya di wilayah RT.40
Kelurahan Lempake.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga RT.40 Kelurahan Lempake


pengetahuannya meningkat mengenai hipertensi

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga RT. 40 Kelurahan Lempake


dapat:

a. Menyebutkan pengertian Hipertensi

b. Menyebutkan penyebab Hipertensi

c. Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi

d. Menyebutkan akibat lanjut dari Hipertensi

e. Menyebutkan perawatan Hipertensi

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik

Kegiatan penyuluhan Hipertensi di wilayah RT.40 Kelurahan Lempake.

2. Sasaran

Warga di wilayah RT.40 Kelurahan Lempake yang menderita penyakit hipertensi

3. Metode

 Ceramah

 Diskusi

 Tanya jawab

4. Media dan Alat

 LCD

 Leaflet

 Laptop

5. Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Minggu , 10 April 2021

Jam : 09.00 WITA

Tempat : Posko Kelompok 3

6. Pengorganisasian

Ketua : Muhammad Farhan Baihaqi

Wakil Ketua : Rabiyatul Adawiyah

Moderator : Laoya Amelia Purba

Pemateri : Muhammad Farhan Baihaqi

Fasilitator : Mahasiswa

7. Kegiatan penyuluhan
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audien Waktu
.

1 Tahap Pembukaan : 5 Menit

- Mengucapkan salam - Menjawab salam

- Memperkenalkan diri - Memperhatikan

- Menjelaskan tujuan - Mendengarkan

- Menjelaskan kontrak - Memperhatikan


waktu

2 Tahap Pelaksana : 30 Menit

- Menggali pengetahun - Mengemukakan


tentang pengertian pendapat
Hipertensi
- Mendengarkan
- Memberikan reinforcement
positif atas jawaban audien

- Menjelaskan pengertian - Mendengarkan dan


Hipertensi memperhatikan

- Memotivasi audien untuk - Mengulang


mengulang kembali kembali

- Memberikan reinforcement - Mendengarkan


positif atas jawaban audien

- Menggali pengetahuan - Mengemukakan


audien tentang penyebab pendapat
Hipertensi
- Mendengarkan
- Memberikan reinforcement
positif atas jawaban audien - Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menjelaskan tentang
penyebab Hipertensi - Mengulang
- Memoivasi audien untuk kembali
mengulang kembali
- Mendengarkan
- Memberikan reinforcement
positif atas jawaban audien

- Menggali pengetahuan - Mengemukakan


audien tentang tanda dan pendapat
gelaja Hipertensi

- Memberikan reinforcement - Mendengarkan


positif atas jawaban audien

- Menjelaskan tentang tanda


dan gelaja Hipertensi - Mendengarkan dan
memperhatikan
- Memotivasi audien untuk
mengulang kembali - Mengulang
kembali
- Memberikan reinforcement
positif atas jawaban audien - Mendengarkan

- Menjelaskan akibat lanjut


Hipertensi
- Mendengarkan dan
- Memotivasi audien untuk memperhatikan
mengulang kembali
- Mengulang
- Memberikan reinforcement kembali
positif atas jawaban audien
- Mendengarkan
- Menggali pengetahuan
- Mengemukakan
audien tentang perawatan
pendapat
Hipertensi
- Mendengarkan
- Memberikan reinforcement
positif

3 Tahap Penutup : 10 Menit


- Bersama audien - Ikut menyimpulkan
menyimpulkan materi yang materi
telah disampaikan
- Menjawab
- Mengevaluasi materi yang pertanyaan
telah diberikan
- Menjawab salam
- Menutup dan memberi
salam

8. Uraian tugas

a. Penaggung jawab

1. Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan

b. Moderator

 Membuka kegiatan penyuluhan

 Memimpin kegiatan penyuluhan

 Mengarahkan jalannya diskusi

c. Presenter

 Memberikan penyuluhan

d. Fasilitator

 Menjawap pertanyaan audiens

 Memfasilitasi peserta untuk berperan serta aktif selam penyuluhan

D. KRITERIA HASIL
1. Evaluasi struktur.

- Lebih dari 60% keluarga pasien menghadiri acara

- Alat dan media sesuai dengan rencana

- Peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan yang direncanakan

2. Evaluasi proses.

- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang yang direncanakan

- Peserta penyuluhan melakukan kegiatan dari awal sampai akhir.

- Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi

3. Evaluasi Hasil

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan audien mampu :

- Menyebutkan pengertian Hipertensi

- Menyebutkan 6 dari 8 penyebab Hipertensi

- Menyebutkan 6 dari 8 tanda dan gejala Hipertensi

- Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut dari Hipertensi

- Menyebutkan 5 dari 7 cara perawatan Hipertensi

- Mendemonstrasikan salah satu cara membuat obat tradisional Hipertensi


MATERI

1. PENGERTIAN

Hipertensi (Tekanan darah Tinggi) adalah tekanan darah yang lebih dari normal

>140/90 mmHg (JNC VII, 2003)

2. KLASIFIKASI HIPERTENSI

1. Hipertensi Ringan : Sistole 140 - 160 mmHg, Diastole 90 - 95 mmHg

2. Hipertensi Sedang : Sistole 160-179 mmHg. Diastole 100 - 109 mmHg

3. Hipertensi berat : Sitole mmHg

3. PENYEBAB HIPERTENSI

a) Keturunan

b) Kegemukan

c) Kebiasaan merokok

d) Memakan makanan yang banyak mengandung garam

e) Makanan berkolesterol tinggi

f) Stress

g) Sakit gula/kencing manis

h) Sakit ginjal

4. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI

a) Sakit kepala

b) Rasa berat di tengkuk

c) Mudah emosi/marah

d) Jantung berdebar-debar
e) Sesak nafas

f) Keletihan

g) Mata berkunang-kunang

h) Susah tidur

5. AKIBAT LANJUT HIPERTENSI

a. Pada mata : Pandangan kabur

b. Pada Jantung : Sesak nafas setelah bekerja atau melakukan kegiatan, lekas
marah, kaki bengkak, lama kelamaan akan menyebabkan
penurunan otot jantung dan gagal jantung.

c. Stroke : Gangguan peredaran darah otak di otak

d. Penyakit ginjal : Gangguan saluran kencing

6. PERAWATAN HIPERTENSI

a. Pengaturan makan

- Mengurangi makanan yang bergaram tinggi seperti ikan asin, dll

- Mengurangi makanan jeroan, hati, jantung, otak serta makanan yang


bersantan

b. Olah raga ringan dengan teratur untuk meningkatkan kebugaran tubuh seperti
jalan kaki

c. Berhenti merokok

d. Istirahat yang cukup

e. Menghindari minuman beralkohol

f. Mengendalikan berat badan

g. Menghindari stress

h. Periksa kesehatan secara teratur ke pelayanan kesehatan


Cara pembuatan obat tradisional

a. Daun seledri (3-5 tangkai)

Daun seledri dicuci bersih dann dicampur 1 gelas air kemudian direbus dan

disaring. Air rebusan diminum 2 kali sehari.

b. Daun Alpukat

Daun dicuci bersih, rebus dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas. Biarkan
rebusan dingin dan disaring. Air rebusan diminum 2 kali sehari.

c. Mengkudu

2-3 buah yang matang dihilangkan bijinya, kemudian daging buahnya


dihancurkan, diperas dan aimya dikumpulkann. Kemudian tambah 20 ml madu
asli, diaduk, saring kembali, serta air saringannya ditambah air masak sampai 100
ml. diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
DAFTAR PUSTAKA

Beckett NS, Peters R, Fletcher AE, Staessen JA, Liu L, Dumitrascu D, et.al.

Treatment of Hypertension in Patients 80 Years of Age or older. N

Engl J Med 2008; 359: 1887-98

Medica Store. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). 2009. Diakses Tanggal 19

Desember 2011.

Http://medicastore.com/penyakit/4/Tekanan Darah Tinggi Hipertensi

.html

National Institute of Health (2003). JNC 7 Express: The 7th Report of the Joint

National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and

Treatment of High Blood Pressure.

Smeltzer, S.C. and Bare, B.G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.

Edisi 8 Vol.2. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai