HIPERTENSI
OLEH
NI PUTU YULIA DEWI
NIM. 19J10171
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI
Ket:
= Mahasiswa
= Pasien
G. Materi
Terlampir
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan penyuluhan terlaksana dengan baik
b. Koordinasi dengan pasien dan mahasiswa berjalan lancer
c. Penyebar luasan informasi terkait undangan menghadiri
penyuluhan kepada pasien
2. Evaluasi Proses
Pasien mampu memahami/ mengetahui/ mampu melaksanakan :
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda dan gejala Hipertensi
d. Pengobatan tradisional Hipertensi
1) Pasien berpartisipasi aktif dalam kegiatan penyuluhan
2) Pasien mengikuti hingga penyuluhan selesai
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh dan menyatakan
telah mengerti tentang materi yang telah disampaikan antara lain:
a. Apa pengertian hipertensi?
b. Apa penyebab hipertensi?
c. Apa saja tanda dan gejala hipertensi?
d. Bagaimana cara pengobatan tradisional hipertensi?
Peserta mampu mempraktikkan cara penanganan serangan asma
melalui simulasi
I. Kegiatan Penyuluhan
2. 10 menit Pelaksanaan
Menggali pengetahuan keluarga Mengemukaka
tentang hipertensi. n pendapat
Memberikan reinforcement Mendengarkan
positif atas jawaban peserta. .
Meluruskan konsep pengertian
Hipertensi. Mendengarkan
dan
Menggali pengetahuan keluarga memperhatikan.
tentang penyebab hipertensi.
Memberikan reinforcement Mengemukaka
positif atas jawaban peserta. n pendapat.
Meluruskan konsep penyebab Mendengarkan
hipertensi.. .
Menggali pengetahuan keluarga
tentang tanda dan gejala hipertensi. Mendengarkan
Memberikan reinforcement dan
positif tentang jawaban peserta. memperhatikan.
Meluruskan konsep tanda dan Mengemukaka
gejala hipertensi. n pendapat.
Menggali pengetahuan keluarga Mendengarkan
tentang cara pengobatan tradisional .
hipertensi.
Memberikan reinforcement Mendengarkan
positif atas jawaban peserta. dan
Meluruskan konsep tentang cara memperhatikan.
pengobatan tradisional hipertensi. Mengemukaka
n pendapat.
Mendengarkan
.
Mendengarkan
dan
memperhatikan
5 menit Penutup:
Meminta peserta untuk Memberikan
memberikan pertanyaan atas pertanyaan
penjelasan yang tidak dipahami.
Menjawab pertanyaan yang Memperhatika
diajukan. n
Menyimpulkan diskusi. Berpartisipasi
J. Lampiran
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang menyebabkan tekanan
darah tinggi secara terus-menerus dimana tekanan sistolik lebih dari
140 mmHg, tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih. Hipertensi atau
penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan peredaran darah
meningkat secara kronis. Hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih
cepat memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi
di dalam tubuh (Koes Irianto, 2014).
2. Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya Hipertensi dibagi menjadi dua golongan,
menurut Ardiyansyah (2012), yaitu :
a. Hipertensi Primer
Hipertensi primer adalah Hipertensi Esensial atau Hipertensi
yang 90% tidak diketahui penyebabnya. Beberapa faktor yang
diduga berkaitan dengan berkembangnya Hipertensi Esensial
diantaranya :
1) Genetik
Individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan
Hipertensi, beresiko lebih tinggi untuk mendapatkan
penyakit ini ketimbang mereka yang tidak mempunyai
riwayat keluarga.
2) Jenis Kelamin dan Usia
Laki–laki berusia 35–50 tahun dan wanita paska menopause
beresiko tinggi untuk mengalami Hipertensi.
3) Berat Badan/Obesitas (25% lebih berat di atas berat badan
ideal) juga sering dikaitkan dengan berkembangnya
Hipertensi.
b. Hipertensi Sekunder
Hipertensi Sekunder adalah jenis Hipertensi yang penyebabnya
diketahui. Beberapa gejala atau penyakit yang penyebab
Hipertensi jenis ini, antara lain :
1) Penyempitan Aortacongenital yang (mungkin) terjadi
beberapa tingkat Aorta Torasik atau Aorta Abdominal.
Penyempitan ini menghambat aliran darah melalui
lengkungan Aorta dan mengakibatkan peningkatan tekanan
darah di atas area konstriksi
2) Penyakit Parenkrim Ginjal terkait dengan infeksi, inflamasi,
serta perubahan struktur secara fungsi Ginjal.
3) Penggunaan Kontrasepsi Hormonal (Estrogen) Oral
kontrasepsi yang berisi estrogen dapat menyebabkan
Hipertensi melalu mekanisme Rennin–Aldosteron–mediate
volume expansion. Dengan penghentian oral kontrasepsi,
tekanan darah kembali normal setelah beberapa bulan.
4) Kegemukan (obesitas) dan gaya hidup yang tidak aktif
(malas berolahrga)
3. Tanda dan Gejala Hipertensi
Menurut Ahmad (2011), sebagian besar penderita tekanan darah
tinggi umumnya tidak menyadari kehadirannya. Bila ada gejala,
penderita darah tinggi mungkin merasakan keluhan-keluhan berupa :
kelelahan, bingung, perut mual, masalah pengelihatan, keringat
berlebihan, kulit pucat atau merah, mimisan, cemas atau gelisah, detak
jantung keras atau tidak beraturan (palpasi), suara 11 berdenging di
telinga, disfungsi ereksi, sakit kepala, pusing.
Tanda dan gejala klinis yang dialami oleh para penderita hipertensi
biasanya berupa : pengelihatan kabur karena kerusakan retina, nyeri
pada kepala, mual dan muntah akibatnya tekanan kranial, edema
dependen dan adanya pembengkakan karena meningkatnya tekanan
kapiler (Pudiastuti, 2011).
Ahmad, Nablory. (2011). Cara Mencegah dan Mengobati Asam Urat dan
Hipertensi. Jakarta: Rineka Cipta.