Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

( SAP )

Pokok bahasan : Hipertensi


Sub pokok bahasan : Hipertensi
Hari / tanggal : Kamis, 20 Januari 2022
Waktu : ± 30 menit
Tempat : Ruang HCU RSUD Dr. H. Bob Bazar,
SKM Kalianda
Sasaran : Keluarga Pasien di HCU
Petugas : Ns. Refoliyan Saputra, S.Kep

1. Latar Belakang

Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas

140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula,

hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik

90 mmHg (Kapita Selekta Kedokteran, 2001). Menurut WHO ( 1978 ), tekanan

darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran

darah yang sering terdapat pada usia pertengahan atau lebih, yang ditandai dengan

tekanan darah lebih dari normal. Hipertensi menyebabkan perubahan pada

pembuluh darah yang mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah.

Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak

sehat.

Berdasarkan hasil pengkajian di Lingkungan II Desa Kedaung Kemiling

Bandara Lampung, Hipertensi merupakan penyakit tertinggi kedua yang banyak


diderita warga. Selain itu, masih banyak warga yang belum memahami penyakit

hipertensi, penyebab, tanda gejala, dan komplikasi dari penyakit hipertensi. Oleh

karena itu, kami mahasiswa profesi ners program keperawatan Universitas

Pringsewu Lampung ingin mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan

memberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi kepada keluarga/

masyarakat di Lingkungan 02 Kelurahan Bumi Agung.

2. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, diharapkan warga masyarakat

Lingkungan 02 Kelurahan Bumi Agung dapat memahami tentang

Hipertensi.

b. Tujuan Instruksional Khusus

 Mengetahui pengertian hipertensi

 Mengetahui penyebab hipertensi

 Mengetahui tanda dan gejala hipertensi

 Mengetahui Pencegahan dan perawatan hipertensi

3. Metode
Metode yang digunakan selama penyuluhan yaitu metode ceramah dan pada

akhir ceramah diadakan tanya jawab apabila selama diadakannya ceramah

pasien ada yang tidak mengerti, atau masih ada yang belum dipahami.

4. Media
Leaflet
5. Materi
Terlampir

6. Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Sasaran
Pembukaan 5 Menit  Memberikan salam,  Menjawab salam
memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menyampaikan penjelasan
maksud dan tujuan  Memperhatikan
(TIU dan TIK)  Menjawab dan
 Menjelaskan proses menyampaikan apa
belajar mengajar yang diketahui
 Mengkaji tingkat
pengetahuan sasaran
terhadap materi yang
akan disampaikan
dengan cara
apersepsi atau secara
lisan

Working 15 Menit Menjelaskan pada  Memperhatikan


sasaran tentang :  Mendengarkan
(Penyampaia
 Pengertian
n Materi) hipertensi
 Penyebab hipertensi
 Tanda dan gejala
hipertensi
 Pencegahan dan
perawatan
hipertensi

Termination 10 Menit  Mengevaluasi materi  Menjawab


yang telah pertanyaan
(Penutup)
disampaikan dengan  Kooperatif,
pertanyaan terarah bersemangat
 Memberikan  Memperhatikan
reinforcement positif  Mendengarkan
 Menyimpulkan hasil  Menjawab salam
pendkes
 Kontrak waktu
berikutnya bila
masih dibutuhkan
 Salam penutup
7. Evaluasi
- Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penkes dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
 Apa pengertian hipertensi
 Apa saja penyebab hipertensi
 Bagaimana tanda dan gejala hipertensi
 Bagaimana pencegahan dan perawatan hipertensi

- Tahapan Kriteria evaluasi


1. Evaluasi struktur
a) Menyiapkan SAP
b) Menyiapkan materi dan media
c) Kontrak waktu dengan sasaran
d) Menyiapkan tempat
e) Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes
berlangsung
b) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
e) Tanya jawab berjalan dengan baik

3. Evaluasi hasil
a) Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan 80 % lebih dengan benar
b) Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran
mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
c) Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya
mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar
LAMPIRAN MATERI
HIPERTENSI

A. Pengertian

Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140

mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.

Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :

1. Telah berumur 18 tahun atau lebih.

2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih

3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.

B. Penyebab Hipertensi

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian

karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang

ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.

Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :

1. Hipertensi primer/esensial à tidak diketahui penyebabnya, biasanya

dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan

lemak tinggi,strees, merokok.

2. Hipertensi sekunder à penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti,

seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.

C. Tanda dan Gejala


1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.

2. Badan terasa melayang.

3. Rasa berat ditengkuk atau leher.

4. Kadang mimisan.

5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.

6. Telinga berdenging.

7. Sukar tidur.

8. Mata berkunang-kunang.

9. Rasa mual atau muntah.

D. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi

Klasifikasi hipertensi berdasarkan tekanan darah (Udjianti, 2011)

Kategori Sistolik Diastolik


Normal <130 mmHg <85 mmHg
Normal tinggi 130-139 mmHg 85-89 mmHg
Hipertensi
Tingkat 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg
Tingkat 2 160-179 mmHg 100-109 mmHg
Tingkat 3 ≥180 mmHg ≥110 mmHg

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi

Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :

1. Obesitas

2. Perokok, Peminum alkohol

3. Penyakit DM dan jantung

4. Wanita yang tidak menstruasi

5. Stress
6. Kurang olah raga

7. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

F. Komplikasi

Efek pada organ :

1. Otak

- Pemekaran pembuluh darah

- Perdarahan

- Kematian sel otak : stroke

2. Ginjal

- Malam banyak kencing

- Kerusakan sel ginjal

- Gagal ginjal

3. Jantung

- Membesar

- Sesak nafas (dyspnoe)

- Cepat lelah

- Gagal jantung

G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi

1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah

kegemukan).

2. Batasi pemakaian garam.

3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor

keturunan hipertensi dalam keluarga.

4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.

6. Hindari minum kopi yang berlebihan.

7. Batasi makanan.

8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).

9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40

tahu.

Bagi yang sudah sakit

1. Berobat secara teratur.

2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa

petunjuk dokter.

3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk

penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk

hipertensi

H. Makanan yang dianjurkan

· Beras, kentang, ubi, mie, maizena, terigu, gula pasir.

· Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang

tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.

· Minyak gorng, margarine tanpa garam.

· Sayuran dan buah-buahan tawar.

· Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit,

kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak.

I. Makanan yang tidak diperbolehkan

1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.


2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :

- Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda

- Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin,

telur pindang.

- Keju, selai kacang tanah.

- § Margarine, mentega.

3. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.

4. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.

5. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.

J. Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi

Buah ketimun / Buah belimbing / Daun seledri

Cara membuat obat tradisional:

1. 1/2 kg buah ketmun/belimbing cuci hingga bersih.

2. Kupas kulit dan kemudian diparut.

3. Saring airnya dengan penyaring.

4. Setelah disaring kemudian diminum.

5. Lakukan setiap hari kurang lebih 1kg untuk 2 kali minum kepada penderita

yang sakit.

Anda mungkin juga menyukai