I. Latar Belakang
Hiperbilirubin merupakan keadaan dimana kadar bilirubin serum total yang lebih dari 10 %
pada minggu pertama dimana ditandai dengan ikterus pada kulit dan sklera. Hiperbilirubinemia
neonatal terjadi pada lebih dari 60% neonatus yang dilahirkan dengan usia kehamilan tidak
normal (pre-term) dan neonatus yang dilahirkan dengan usia kehamilan normal (term), dan
mencapai puncaknya pada 3-5 hari setelah lahir dan biasanya sembuh setelah 2 minggu.
Ikterik (kuning) pada bayi umumnya ditemukan pada wajah bayi, yang kemudian
menyebar ke truncus dan ekstremitas ketika konsentrasi bilirubin serum meningkat. Karena
kebanyakan bayi baru lahir dikeluarkan dari rumah sakit bersama ibunya setelah 1 – 2 hari
setelah lahir, maka penyakit kuning mungkin tidak terlihat pada saat dikeluarkan dari rumah
sakit. Walaupun biasanya merupakan kondisi yang ringan, namun hiperbilirubinemia jika parah
terkait dengan letargi, menyusui yang buruk, cengeng, sering menangis keras, demam, dan
apneu. Akibat terburuk adalah terjadinya kernikterus yang merupakan kerusakan otak
irreversible yang terkait dengan staining ganglia basal. Untuk itu, perlu penanganan yang tepat
dan pengetahuan tentang hiperbilirubinemia.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang
hiperbilirubinemia.
V. Metode
Ceramah, tanya jawab
VI. Media
1. Leaflet
2
Tahap - Mengemukakan 20 Menit
Pelaksanaan pendapat
- Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menggali pengetahuan orang tua
tentang hiperbilirubinemia
- Mendengarkan dan
- Memberikan reinforcement
memperhatikan
positif
- Menyebutkan kembali
pengertian
- Meluruskan konsep
hiperbilirubin
- Mendengarkan
- Meminta orang tua untuk
mengulang kembali
- Mengemukakan
pendapat
- Memberikan reinforcement
positif
- Mendengarkan
- Menggali pengetahuan orang tua
tentang penyebab
- Mendengarkan dan
hiperbilirubinemia
memperhatikan
- Memberikan reinforcement
positif
- Menyebutkan kembali
- Meluruskan konsep
penyebab
hiperbilirubin
- Mengemukakan
- Menggali pengetahuan audience pendapat
tentang dampak dan akibat - Menyebutkan kembali
hiperbilirubin cara perawatan di
- Memberikan reinforcement rumah
positif - Mendengar
- Meminta audience mengulang
kembali - Bertanya
3
Tahap Penutup - Menyimpulkan materi 5 Menit
bersama orang tua
- Presenter bersama orang tua
- Menjawab pentanyaan
menyimpulkan materi
presenter
- Menjawab salam
- Presenter mengadakan evaluasi
- Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menjawab salam
- Presenter memberi salam
- Menyimpulkan materi
- Memberi salam
VIII. Evaluasi
1.Evaluasi Struktu Setting tempat teratur berbentuk berhadapan
2. Evaluasi Proses
Suasana tenang dan tidak ada mondar mandir
Selama proses berlangsung, diharapkan audience dapat mengikuti seluruh kegiatan.
Selama kegiatan berlangsung diaharapakn audience dapat mengikuti seluruh kegiatan.
3.Evaluasi Hasil
Audience mampu:
Menjelaskan definisi hiperbilirubinemia
Menyebutkan 3 dari 4 penyebab hiperbilirubinemia
Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala hiperbilirubinemia
Menyebutkan komplikasi dari hiperbilirubinemia
Menyebutkan cara perawatan hiperbilirubinemia di rumah
MATERI PENYULUHAN
HIPERBILIRUBIN
1. Pengertian
Hiperbilirubinemia adalah peningkatan kadar bilirubiun serum dihubungkan dengan
hemolisis sel darah merah dan reabsorbsi lanjut dan bilirubin tak terkonjugasi dari usus kecil
(Doenges & Moorhouse, 2001).
Bayi dinyatakan hiperbilirubinemia jika total bilirubin total mencapai 12 mg/dl atau
lebih pada bayi cukup bulan dan lebih dari 10 mg/dl pada bayi kurang bulan (Markum, 1991).
2. Penyebab
Menurut Price dan Wilson (2005), hiperbilirubinemia disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu:
a. Pembentukan bilirubin yang berlebihan, seperti pada penyakit hemolitik
b. Gangguan ambilan bilirubin yang disebabkan karena imaturitas hepar, gangguan fungsi
hepar, asidosis, dan infeksi.
c. Gangguan konjugasi bilirubin
d. Gangguan ekakresi yang terjadi akibat obstruksi didalam hepar atau diluar hepar
3. Manifetasi Klinis
Manifestasi klinis hiperbilirubinemia adalah sebagai berikut
a. Ikterus pada kulit, sklera, kuku, dan membran mukosa
b. mual, untah, anoreksia
c. urin berwarna gelap dan tinja berwarna pucat
d. lemah
e. kaku leher, spasme otot, dan kejang
4. Komplikasi
Komplikasi hiperbilirubinemia adalah sebagai berikut:
Enselopati
Kern-ikterus