Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata kuliah : Keperawatan Anak


Sasaran : Orang tua Bayi Dengan Ikterik/bilirubin
Hari /tanggal :
Jam :
Judul : Perawatan Pada Bayi Dengan hiperbilirubin

A. Latar belakang
Kejadian hiperbilirubin banyak terjadi pada 60% bayi cukup bulan dan 80% kurang
bulan, biasanya warna kuning akan timbul pada hari ke 2 atau ke 3 dan hilang pada hari
ke 14.
Hiperbilirubin terjadi karena peningkatan bilirubin dalam darah yang ditandai dengan
adanya joudice atau kekuningan, kuning bisa terjadi diseluruh tubuh bayi.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan di ruangan rawatan perinatologi di harapkan orang tua
bayi dapat mengerti dan memahami tentang Ikterik pada bayi.
2. Tujuan khusus
a. Diharapkan Orang Tua dapat memahami pengertian hiperbilirubin
b. Diharapkan Orang Tua mengetahui penyebab hiperbilirubin
c. Diharapkan Orang Tua mengetahui manifestasi klinis hiperbilirubin
d. Diharapkan Orang Tua dapat mengetahui komplikasi hiperbilirubin
e. Diharapkan Orang Tua mengetahui penatalaksanaan keperawatan pada bayi dengan
hiperbilirubin
C. Manfaat
a. Bagi rumah sakit
Meningkatkan pelayanan kesehatan terutama masalah ikterik di Rumah Sakit
b. Bagi audiens
Sebagai bahan masukan dan tambahan ilmu pengetahuan orang tua tentang
pengertian, penyebab, klasifikasi dan perawatan bayi dengan ikterik.
D. Metoda
Diskusi dan Tanya jawab
E. Media
Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 3 menit Pembukaan Mendengarkan pembukaan
membuka kegiatan dengan mengucapkan
salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
Menyampaikan kontrak waktu
2 15 menit Pelaksanaan Mendengarkan dan
Penyampaian materi : memberikan umpan balik
Menggali pengetahuan peserta tentang tehadap materi yang
hiperbilirubin disampaikan.
Menjelaskan tentang pengertian
hiperbilirubin
Menyebutkan penyebab hiperbilirubin
Menyebutkan tanda dan gejala
hiperbilirubin
3 5 menit Tanya jawab Mengajukan pertanyaan
Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya tentang materi yang
kurang dipahami
3 2 menit Evaluasi Menjawab pertanyaan
Menanyakan kembali kepada peserta
tentang materi yang telah diberikan dan
reinforcement kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan
4 3 menit Penutup Mendengarkan dengan
Menjelaskan kesimpulan dari materi seksama dan menjawab
penyuluhan salam
Ucapan terima kasih
Salam penutup

G. KRITERIA EVALUASI
1. EVALUASI STRUKTUR
a. Audiens menepati kontrak waktu yang telah disepakati
b. Audiens menepati kontrak bahasa yang telah disepakati
c. Audiens menepati kontrak tempat yang telah disepakati
d. Alat-alat dan media tersedia
2. EVALUASI PROSES
a. Penyuluhan berjalan sesuai dengan rencana
b. Lingkungan dan suasana agak ribut karena dekat dengan loket karcis
c. Audien kooperatif dalam penyuluhan
3. EVALUASI HASIL
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan 70% audiens mampu:
Audiens mengerti dan memahami pengertian hiperbilirubin
Audiens mengerti dan memahami penyebab hiperbilirubin
Audiens mengerti dan memahami manifestasi klinis hiperbilirubin
Audiens mengerti dan memahami komplikasi hiperbilirubin
Audiens mengerti dan memahami penatalaksanaan hiperbilirubin
Hiperbilirubin
A. PENGERTIAN
Hiperbilirubin adalah terjadinya peningkatan bilirubin dalam darah yang ditandai
dengan adanya jaundice atau kekuningan.
Hiperbilirubin adalah kondisi dimana terjadi akumulasi bilirubin dalam darah yang
mencapai kadar tertentu dan dapat menimbulkan efek patologis pada neonatus ditandai
joudince pada sclera mata, kulit, membrane mukosa dan cairan tubuh (Smith, G, 1988).
Hiperbilirubin adalah peningkatan kadar bilirubin serum (hiperbilirubinemia) yang
disebabkan oleh kelainan bawaan, juga dapat menimbulkan ikterus. (Suzanne C.
Smeltzer, 2002)
Hiperbilirubinemia adalah ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang menjurus
kearah terjadinya kernikterus atau enselopati bilirubin, bila kadar bilirubin tidak
dikendalikan (Syafrudin,2002)

B. ETIOLOGI
1. Produksi yang berlebihan:
a. Pendarahan tertutup misalnya pada trauma kelahiran.
b. Siklus sel darah merah pada bayi lebih pendek daripada orang dewasa. Ini berarti
lebih banyak bilirubin yang dilepaskan melalui organ hati bayi anda. Kadang-
kadang hati bayi belum cukup matang untuk mengatasi jumlah birubin yang
berlebih..
c. Tersering pada bayi yang memiliki golongan darah yang berbeda dengan
ibunya,misalnya ibu memiliki golongan darah O,sedangkan bayi memiliki
golongan darah A,B atau AB.
2. Gangguan transportasi akibat penurunan kapasitas pengangkutan misalnya karena
pengaruh obat-obat tertentu.
3. Gangguan fungsi Hati yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme atau toksin
yang dapat langsung merusak sel hati dan darah merah seperti Infeksi ,
Toksoplasmosis, Siphilis.
4. Gangguan ekskresi yang terjadi intra atau ekstra Hepatik.
Gangguan ini dapat terjadi akibat obstruksi dalam hepar atau di luar hepar. Kelainan
di luar hepar biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan. Obstruksi dalam hepar
biasanya akibat infeksi/kerusakan hepar oleh penyebab lain.
Beberapa penyebab hiperbilirubin pada bayi BBL adalah :

a. Faktor fisiologik / prematuritas


b. Berhubungan dengan air susu ibu
c. Meningkatnya produksi bilirubin / hemolitik,
d. Ketidak mampuan hepar liver untuk mensekresi bilirubin conjugata/ deficiensi
ensim dan obstruksi duktus biliaris
e. Campuran antara meningkatnya produksi dan menurunnya ekskresi / sepsis
f. Adanya penyalit / hipothiroidism, galaktosemia, bayi dengan ibu DM.
g. Predisposisi Genetik untuk meningkatkan produksi.
C. MANIFESTASI KLINIS
a. Kulit berwarna kuning sampe jingga
b. Pasien tampak lemah
c. Nafsu makan berkurang
d. Reflek hisap kurang
e. Urine pekat
f. Perut buncit
g. Pembesaran lien dan hati
h. Gangguan neurologic
i. Terdapat ikterus pada sklera, kuku/kulit dan membran mukosa.
j. Jaundice yang tampak 24 jam pertama disebabkan penyakit hemolitik pada bayi baru
lahir, sepsis atau ibu dengan diabetk atau infeksi.
k. Jaundice yang tampak pada hari ke 2 atau 3 dan mencapai puncak pada hari ke 3 -4
dan menurun hari ke 5-7 yang biasanya merupakan jaundice fisiologi.
D. KOMPLIKASI
a. Retardasi mental - Kerusakan neurologist
b. Gangguan pendengaran dan penglihatan
c. Kematian.
d. Kernikterus, Adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan Bilirubin Indirek pada
otak
E. PENATALAKSANAAN
 Beri minum sesuai kebutuhan bayi
 Jemur bayi pada matahari pagi (Pkl. 07.00-08.00 WIB) selama 15-30 Menit
 Jaga bayi agar bayi tidak terlalu kepanasan atau kedinginan
 Terapi Sinar
Tindakan umum
a. Memeriksa golongan darah ibu pada waktu hamil, mencegah truma lahir, pemberian
obat pada ibu hamil atau bayi baru lahir yang dapat menimbulkan ikhterus, infeksi
dan dehidrasi.
b. Pemberian makanan dini dengan jumlah cairan dan kalori yang sesuai dengan
kebutuhan bayi baru lahir.
c. Imunisasi yang cukup baik di tempat bayi dirawat.
Fototherapi
Fototherapi dapat digunakan sendiri atau dikombinasi dengan Transfusi Pengganti
untuk menurunkan Bilirubin. Memaparkan neonatus pada cahaya dengan intensitas yang
tinggi ( a boun of fluorencent light bulbs or bulbs in the blue-light spectrum) akan
menurunkan Bilirubin dalam kulit. Fototherapi menurunkan kadar Bilirubin dengan cara
memfasilitasi eksresi Biliar Bilirubin tak terkonjugasi. Hal ini terjadi jika cahaya yang
diabsorsi jaringan mengubah Bilirubin tak terkonjugasi menjadi dua isomer yang disebut
Fotobilirubin. Fotobilirubin bergerak dari jaringan ke pembuluh darah melalui
mekanisme difusi. Di dalam darah Fotobilirubin berikatan dengan Albumin dan dikirim
ke Hati. Fotobilirubin kemudian bergerak ke Empedu dan diekskresi ke dalam
Deodenum untuk dibuang bersama feses tanpa proses konjugasi oleh Hati (Avery dan
Taeusch 1984). Hasil Fotodegradasi terbentuk ketika sinar mengoksidasi Bilirubin dapat
dikeluarkan melalui urine.
Fototherapi mempunyai peranan dalam pencegahan peningkatan kadar Bilirubin,
tetapi tidak dapat mengubah penyebab Kekuningan dan Hemolisis dapat menyebabkan
Anemia.
Secara umum Fototherapi harus diberikan pada kadar Bilirubin Indirek 4 -5 mg / dl.
Neonatus yang sakit dengan berat badan kurang dari 1000 gram harus di Fototherapi dengan
konsentrasi Bilirubun 5 mg / dl. Beberapa ilmuan mengarahkan untuk memberikan
Fototherapi Propilaksis pada 24 jam pertama pada Bayi Resiko Tinggi dan Berat Badan Lahir
Rendah
( SAP ) SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENATALAKSANAAN HIPERBILIRUBIN

Oleh :
Nama : Afrizal Mustaqim
NIM :-

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS
2016

Anda mungkin juga menyukai