Anda di halaman 1dari 2

IMA dengan elevasi ST (ST elevation myocardial infarction = Suplai oksigen ke miocard Curah jantung yang Kebutuhan oksigen

STEMI) merupakan bagian dari spectrum sindrom koroner akut berkurang meningkat miocard meningkat pada :
(SKA) yang terdiri dari angina pectoris tak stabil, IMA tanpa elevasi Faktor darah : Faktor sirkulasi : Faktor pembuluh
 Aktifitas berlebihan  Kerusakan miocard
ST, dan IMA dengan elevasi ST. STEMI umumnya terjadi jika aliran  Anemia  Hipotensi darah :
 Aterosklerosis.  Emosi  Hypertropimiocard
darah koroner menurun secara mendadak setelah oklusi thrombus pada  Hipoksemia  Stenosis
 Spasme  Makan terlalu banyak  Hypertensi diastolic
plak aterosklerotik yang sudah ada sebelumnya (Sudoyo, 2006).  polisitemia aorta
 Insufisiensi  Arteritis  Hypertiroidisme

Komplikas
Klasifikasi :
 Berdasarkan lapisan otot jantung - Disfungsi ventrikuler
yang terkena AMI (Acute Miokard Infark)
- Gangguan hemodinamik
 Akut miokard infark transmural: - Komplikasi mekanik
mengenai seluruh lapisan otot Kontraktilitas otot jantung
jantung
 Akut miokard infark non Intolerasi aktivitas b.d kelemahan. Penurunan COP dan
Risiko Penurunan
transmural : infark otot jantung NOC : Activity Tolerance penurunan suplai O2
Curah Jantung
NIC : Activity terapy
bagian dalam (mengenai sepertiga 1. Bantu klien untuk
miokardium mengidentifikasi aktivitas Aliran darah ke jantung Metabolisme anaerob
Berdasarkan tempat oklusinya 2. Bantu klien untuk Penurunan
mengembangkan immobilitas Pusing
 Akut miokard infark anterior perfusi cerebral Timbunan
3. Monitor respon fisik, emosi, Jaringan miokard iskemik
 Akut miokard infark posterior PH asam laktat Fatigue
sosial dan spiritual
Penurunan perfusi
 Akut miokard infark inferior
ferifer Lebih dari 30 menit Asidosis Intoleransi
Nyeri b.d penumpukan asan laktat Metabolik Nyeri aktivitas
NOC : Nyeri terkontrol Pucat Capila refill Nekrose
Pemeriksaan penunjang
NIC : Manajemen nyeri
Kelebihan vol. Cairan b.d
1. Kaji karakteristik nyeri Gg. Perfusi jaringan Kegagalan Hiperventilasi
- Pemeriksaan Laboratotium 2. Berikan teknik relaksasi dan
udema
pompa jantung NOC : Fluid balance
Pemeriksaan Enzim jantung distraksi
Nafas pendek NIC : fluid management
- Elektrokardiogram (EKG) 3. Kolaborasi pemberian analgetik Gagal Jantung
4. Berikan posisi yang nyaman Ginjal  Ukur intake dan output
- Echocardiography (Ekokardiografi) & dalam  Observasi adanya oedema
bagi pasien Protein Gg. Perfusi jaringan
- Angiografi korener dependen
GRF plasma Gg. Pola Nafas
- Multislice Computed Tomograpy  Timbang BB tiap hari
 pemberian diet rendah
Scanning (MSCT)
Na Oedema natrium, berikan diuetik.
- Cardiac Magnetic Resonance Kelebihan volume cairan
Imaging (Cardiac MRI)
Gg. Pola nafas b.d hiperventilasi Gg. perfusi jaringan b.d penurunan aliran jantung Resiko penurunan curah jantung b.d penurunan
- Radionuclear Medicine
NOC : Ventilation NOC : Sirculation status kontraktilitas otot jantung
NIC : Airway management NIC : manajemen jaringan perifer NOC : Sirculation Status
 Posisikan pasien untuk  Monitor Frekuensi dan irama jantung NIC : Cardiac care
memaksimalkan ventilasi  Observasi perubahan status mental  Pertahankan tirah baring selama fase akut
 Auskultasi jalan nafas  Observasi warna dan suhu kulit / membran  Kaji dan laporkan adanya tanda – tanda
 Pemberian Oksigenasi mukosa penurunan COP, TD
 Pantau Pemeriksaan diagnostik / dan  Kaji dan pantau TTV tiap jam
laboratorium mis EKG, elektrolit , GDA  Kaji dan pantau EKG tiap hari
Manifestasi Klinik
1. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus - menerus tidak Pengkajian Emergency
mereda, bagian bawah sternum dan abdomen bagian atas, ini merupakan a. Primery Survey
gejala utama. 1. Airway
2. Keparahan nyeri dapat meningkat secara menetap sampai nyeri tidak - Sumbatan atau penumpukan secret.
tertahankan lagi.
- Gurgling, snoring, crowing
3. Nyeri yang tajam dan berat yang dapat menjalar ke bahu dan terus ke
bawah menuju lengan (biasanya lengan kiri). 2. Breathing
4. Nyeri muncul secara spontan (bukan setelah kegiatan / bekerja atau - Sesak dengan aktivitas ringan atau istirahat.
gangguan emosional), menetap selama beberapa jam atau hari, dan tidak - RR lebih dari 24 kali/menit, irama ireguler dangkal.
hilang dengan istirahat atau nitrogliserin (NTG). - Ronki,krekels.
5. Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher - Ekspansi dada tidak maksimal/penuh
6. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis
berat, pusing atau kepala ringan dan mual muntah. - Penggunaan obat bantu nafas
7. Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat 3. Circulation
karena neuropati yang menyertai diabetes dapat mengganggu - Nadi lemah/tidak teratur.
neuroreseptor (menyimpulkan pengalaman nyeri) - Takikardi.
- TD meningkat/menurun.
- Edema.
Penatalaksanaan
- Gelisah.
1. Oksigen - Akral dingin.
Oksigan harus diberikan pad a pasien dengan saturasi oksigen arteri <90%. Pada
- Kulit pucat atau sianosis.
- Output urine menurun.
semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6 jam 4. Disability
pertama. - Penurunan kesadaran.
2. Nitrogliserin (NTG) - Penurunan refleks.
Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 0,4 mg dan
5. Eksposure
- Nyeri dada spontan dan menjalar
dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit. Jika nyeri dada terus
berlangsung dapat diberika NTG intravena.
3. Mengurangi/menghilangkan nyeri dada
Dengan morfin, aspirin, penyekat beta, terapai reperfusi.

Corwin,Elizabeth J.2000.Buku Saku Patofisiologi.Jakarta:EGC


Kasuari, Asuhan Keperawatan Sistem Pencernaan dan Kardiovaskuler Dengan
Pendekatan Patofisiology, Magelang, Poltekes Semarang PSIK Heni Rokhaeni,
Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Edisi Pertama Jakarta, Bidang Diklat
Pusat Kesehatan Jantung Dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita; 2002.
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. Brunner and Suddarth’s textbook of medical – surgical
nursing. 8th Edition. Alih bahasa : Waluyo, A. Jakarta: EGC; 2000
Sudoyo Aru W, 2006. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskular. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai