OM SWASTIASTU

Nama Kelompok
• NI MADE LIA SUARDANI C1116114
• NI MADE RIRIN ANJANI C1116130
• MAXIMA FRIDA UMA KALADA C1116131
• KETUT RATNA KEMALA DEWI C1116132
• LUH SRI SETIANI C1116135
• JEREMIAH GALANG PUTRA RIRIHENA C1116137
• NI PUTU ARDANI C1116145
 DEFINISI
kondisi di mana perfusi yang tidak memadai untuk
Syok memberikan pasukan oksigen serta nutrisi bagi organ-
organ tubuh dan fungsi seluler.

Neurogenik vasodilatasi akibat dari kehilangan keseimbangan

antara stimulus parasimpatis dengan simpatis.

kegagalan pusat vasomotor sehingga terjadi hipotensi dan

Syok penimbuhan darah pada pembuluh darah pada pembuluh tamping
(capacitance vessels). Syok neurogenic terjadi karena hilangnya
Neurogenik tonus pembuluh darah secara mendadak diseluruh tubuh (Corwin,
2000).
 cedera pada tulang
belakang

mengkonsumsi overdosis pada

obat depresan opioid

gangguan pada pusat

vasomotor anastesi
Manifestasi Klinis

Kulit Badan
kering hangat

Penurunan Gangguan
volume fungsi
darah jantung
 pathway Multipe Vehicle Trauma

Suhu lingkungan panas, SCI Fraktur tulang Trauma kepala Obat-obatan anastesi
terkejut, takut atau nyeri Perdarahan
Nyeri Akut
Spinal Lumbat
Refles
Reaksi vasovagal
Vasokontriksi pembuluh Lumpuhnya neurogenik Penekanan venus
Nadi ↑
darah sfinger perkapiler venomotor
Perfusi ke otak berkurang
Volume sirkulasi darah

Sinkop
Syok neurogenik

Deficit Hilangnya kontrol Hilangnya tonus simpatik Pengumpulan darah diarteriol

Quadriplegia Paraplegia
Vasodilatasi Vasodilatasi perifer ↓
Kulit hangat Kulit merah
Tidak sadar Dilatasi vena Dilatasi arteri vasokontriksi
Menghambat respon
Risiko Cidera Hipertermi
baroreseptor
Darah akan tertahan Tonus pembuluh darah
dan tidak kembali perifer ↓ Kegagalan termoregulasi

Perfusi jaringan cerebral

CO2 ↓
tidak efektif
SV ↓

CO2 ↓
 Komplikasi
1) Hipoksia jaringan, kematian sel, dan kegagalan multiorgan akibat
penurunan aliran darah yang berkepanjangan.
2) Sindrom distres pernapasan pada orang dewasa akibat destruksi
pembatasan alveolus kapiler karena hipoksia
3) Kebanyakan pasien yang meninggal karena syok, disebabkan koagulasi
intravaskular diseminata akibat hipoksia dan kematian jaringan yang luas
sehingga terjadi stimulus berlebihan kaskade koagulasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Elektrolit Sinar C
CT-scan
Serum Spinal

MRI Mielografi
 PENATALAKSANAAN

1. Berikan posisi Trendelenburg

2. Pertahankan jalan nafas dengan memberikan oksigen

3. Untuk keseimbangan hemodinamik, sebaiknya ditunjang dengan resusitasi cairan

4. Bila tekanan darah dan perfusi perifer tidak segera pulih, berikan obat-obat
vasoaktif
B. ASUHAN KEPERAWATAN
 1. PENGKAJIAN

A. Identitas Pengkajian Primer

B. Riwayat Kesehatan Airway
- Keluhan Utama Brething
- Riwayat Penyakit Sekarang Circulation
- Riwayat Penyakit Dahulu Disability
- Riwayat Kesehatan Keluarga Eksposure
 Pemeriksaan Fisik
Pengkajian Sekunder
Keadaan umum
Alergi Sistem respirasi
Medikasi Sistem kardiovaskuler
Patient medical history Sistem gastrointestinal
Last meal Sistem persyaratan
Events Sistem geniturianaria /
eliminasi
 Diagnosa
• Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan suplay
darah ke jaringan otak
• Hipertermia berhubungan dengan penyakit atau trauma, kuliat
kemerahan
• Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera kimiawi
INTERVENSI
 IMPLEMENTASI
• Implementasi keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang
dilakukan oleh perawat maupun tenaga medis lain untuk
membantu pasien dalam proses penyembuhan dan perawatan
serta masalah kesehatan yang dihadapi pasien yang sebelumnya
disusun dalam rencana keperawatan. Tujuan dari implementasi
adalah membantu klien dalam mencapai peningkatan kesehatan
baik yang dilakukan secara mandiri maupun kolaborasi dan
rujukan (Nursallam, 2011).
 EVALUASI
Menurut Nursalam (2011) , evaluasi keperawatan dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu:
• Evaluasi formatif. Evaluasi ini disebut juga evaluasi berjalan
dimana evaluasi dilakukan sampai dengan tujuan tercapai
• Evaluasi somatif , merupakan evaluasi akhir dimana dalam
metode evaluasi ini menggunakan SOAP.
OM SANTIH SANTIH SANTIH OM