Anda di halaman 1dari 13

Nama : Anis Agustina

NIM : P07220419055 PATHWAY CHF


( Congestive Heart Failure)

CHF : Ketidakmampuan jantung memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh (Depkes RI, 2012)

Arteriosklerosis Hipertensi sistemik/pulmonal Peradangan & penyakit miokardium Penyakit jantung lain (ex: stenosis katup semiluner)

Terganggunya aliran darah Peningkatan tahanan vaskuler


Merusak serabut otot Pengosongan atrium terhambat
sistemik/ pumonal
jantung
Suplai O2 ke jantung menurun Penurunan preload
Peningkatan afterload

Hipoksia jantung Peningkatan beban kerja jantung

Metabolisme anareob Kontraktilitas miokardium abnormal


Hipertrofi serabut otot jantung
Timbunan asam laktat
COP menurun

Asidosis Abnormalitas elektrolit


Kompensasi tubuh
Peningkatan beban kerja jantung Peningkatan keb O2 pada sel Aktivasi renin

Jantung bekerja lebih keras Respon sistem saraf simpatis Peningkatan katekolamin Angiotensin 1

Angiotensin 2
Memperpendek waktu pengisian ventrikel dan
arteri coroner Peningkatan HR
Vasokonstriktor kuat vaskuler Sekresi aldosteron
Memperpendek waktu pengisian
ventrikel dan arteri coroner Peningkatan TD Peningkatan reabsorbsi cairan

Injuri miokard

Iskemik miokard > 30 menit

Infark miokard

Kegagalan mekanisme pemompaan


D.0008 Penurunan Curah SIKI : I.02075
Jantung Perawatan Jantung

SLKI : L.02008 Curah


Kegagalan mekanisme pemompaan Jantung

Terapi Vasodilator Gagal jantung kiri Gagal jantung kanan

Peningkatan tekanan vena pulmoal COP semakin menurun Terapi Digitalis Peningkatan tekanan Peningkatan tekanan
Vena Cava superior Vena Cava inferior
Peningkatan tekanan kapiler pulmonal
Suplai darah ke jaringan
menurun Peningkatan tekanan vena Hepatomegali
Kongesti paru D.0009 Perfusi Congesti visera &
jugularis jaringan perifer
Perifer Tidak
D.0003 Gangguan Renin Efektif
Penurunan nutrisi & O2
pertukaran gas dipsnea sel Penurunan suplai
Angiotensin SLKI : L.02011 nutrisi & O2 ke otak Congesti hepar
Tekanan vena Congesti vena
SLKI : L.01003 Sakit waktu I&II Perfusi Perifer ekstremitas meningkat abdomen
Pertukaran Gas bernapas Katabolisme yang tidak penurunan kesadaran Tekanan
adekuat dari jaringan Edema ekstremitas pembuluh portal
Retensi Na+H2O SIKI : I.02079 meningkat Statis vena
D.0080 Ansietas Perawatan abdomen
SIKI : Lemah letih
Sirkulasi Deuretik
I.01014 Pemantauan asites
Respirasi SLKI : L.09093 anoreksia
I.01026 Terapi Oksigen
Tingkat Ansietas D.0022 Hipervolemia
D.0056 Intoleransi D.0136 Risiko Cedera
SIKI : I.09314 aktivitas SLKI : L.03020
Tekanan pada diafragma D.0019 Defisit
Reduksi Ansietas SLKI : L.14136 Keseimbangan Cairan Nutrisi
SLKI : L.05047 Tingkat Cedera
Toleransi Aktivitas SIKI : I.03114 Manajemen
Distress pernapasan
Hipervolemia
SLKI :L.03030
SIKI : I.14537 Status Nutrisi
Edema paru Efusi pleura SIKI : I.05178
Pencegahan Cedera
Manajemen Energi SIKI : I.08238
Ronkhi basah Manajemen Nutrisi

Iritasi mukosa paru

Reflek batuk turun D.0001 Bersihan Jalan Napas


Tidak Efektif
Penumpukan sekret
SLKI : L.01001 Bersihan Jalan
Napas

SIKI : I.01011 Manajemen


Jalan Napas
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan pertukaran Pertukaran Gas Terapi Oksigen
gas Observasi:
D.0003 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan  Monitor kecepatan aliran oksigen
pertukaran gas meningkat  Monitor posisi alat terapi oksigen
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor tanda-tanda hipoventilasi
Kelebihan atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor tanda gejala toksikasi oksigen dan
oksigenasi dan/atau Menurun Meningkat
eleminasi 1 Tingkat Kesadaran
karbondiogsida pada   1 2 3 4 5
membrane alveolus- Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
kapiler Meningkat Menurun
2 Dispnea
  1 2 3 4 5
3 Bunyi napas tambahan
  1 2 3 4 5
4 Gelisah
  1 2 3 4 5
5 Napas cuping hidung
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
5 Pola Nafas
  1 2 3 4 5

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Bersihan Jalan Napas Bersihan Jalan Napas Manajemen Jalan Napas
Tidak Efektif Observasi:
D.0001 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Monitor pola napas
diharapkan bersihan jalan napas meningkat  Monitor bunyi napas tambahan
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor sputum (jumlah,warna,aroma)
Ketidakmampuan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Terapeutik
membersihkan sekret Menurun Meningkat  Pertahankan kepatenan jalan napas
atau obstruksi jalan 1 Batuk Efektif  Posisikan semi fowler atau fowler
napas untuk   1 2 3 4 5  Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
mempertahankan Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
jalan napas tetap Meningkat Menurun  Berikan oksigen, jika perlu
paten 2 Produksi Sputum Edukasi
  1 2 3 4 5  Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari, jika tidak
3 Mengi kontraindikasi
  1 2 3 4 5
4 Sianosis
  1 2 3 4 5
5 Gelisah
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
5 Pola Nafas
  1 2 3 4 5

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Perfusi Perifer Tidak Perfusi Perifer Perawatan Sirkulasi
Efektif Observasi:
D.0009 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan  Periksa sirkulasi perifer
perfusi perifer meningkat  Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak
Penurunan sirkulasi Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun pada ekstremitas
darah pada level Meningkat Menurun
kapiler yang dapat 1 Warna kulit pucat
mengganggu   1 2 3 4 5
metabolisme tubuh 2 Edema perifer
1 2 3 4 5
3 Kelemahan otot
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
4 Pengisian kapiler
1 2 3 4 5
5 Akral
1 2 3 4 5
 6 Turgor Kulit
1 2 3 4 5

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status Observasi:
nutrisi terpenuhi.  Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
cukup untuk Menurun Meningkat  Identifikasi perlunya penggunaan selang
memenuhi kebutuhan nasogastric
metabolisme.  Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
Terapeutik:
 Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
 Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
 Hentikan pemberian makanan melalui selang
nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
 Anjurkan posisi duduk, jika mampu
 Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
 Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
 Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
 Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
 Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan
yang dicapai
Edukasi
 Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi,
terjangkau
1 Porsi makanan yang dihabiskan
  1 2 3 4 5
2 Berat Badan atau IMT
  1 2 3 4 5
3 Frekuensi makan
  1 2 3 4 5
4 Nafsu makan
  1 2 3 4 5
5 Perasaan cepat kenyang
  1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat ansietas menurun  Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kondisi emosi dan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor tanda-tanda ansietas
pengalaman subjektif Memburuk Menurun
individu terhadap objek 1 Konsentrasi
yang tidak jelas dan   1 2 3 4 5
spesifik akibat antisipasi 2 Pola tidur
bahaya yang   1 2 3 4 5
memungkinkan individu Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
melakukan tindakan Meningkat Menurun
untuk menghadapi 3 Perilaku gelisah
ancaman   1 2 3 4 5
4 Verbalisasi kebingungan
  1 2 3 4 5
5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi
1 2 3 4 5
6 Perilaku tegang
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Hipervolemia Keseimbangan Cairan Manajemen Hipervolemia
D.0022 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan keseimbangan cairan meningkat.  Periksa tanda dan gejala hipervolemia
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi penyebab hipervolemia
Peningkatan volume Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor status hemodinamik
cairan intravaskuler, Menurun Meningkat
interstisial, dan/atau 1 Asupan cairan
intraselular   1 2 3 4 5
2 Haluaran urine
  1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Edema
  1 2 3 4 5
4 Asites
  1 2 3 4 5

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Intoleransi aktivitas Toleransi Aktivitas Manajemen Energi
D.0056 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan toleransi aktivitas meningkat.  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Pengertian : Kriteria Hasil: mengakibatkan kelelahan
Ketidakcukupan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor pola dan jam tidur
energi untuk Menurun Meningkat  Monitor kelelahan fisik dan emosional
melakukan aktivitas 1 Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari Edukasi
sehari-hari   1 2 3 4 5  Anjurkan tirah baring
2 Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah  Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
  1 2 3 4 5 Terapeutik:
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Keluhan lelah
  1 2 3 4 5
4 Dispnea saat aktivitas
  1 2 3 4 5

Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan


Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Cedera Tingkat Cedera Manajemen Keselamatan Lingkungan
D.0136 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam tingkat Observasi:
cedera menurun
Pengertian : Kriteria Hasil:
Berisiko mengalami Meningkat Cukup Sedang Cukup Menur
bahaya atau kerusakan Meningkat Menurun un
fisik yanng menyebabkan 1 Kejadian Cedera
seseorang tidak lagi   1 2 3 4 5
sepenuhnya sehata atau 2 Luka/Lecet
dalam kondisi baik   1 2 3 4 5
3 Pendarahan
1 2 3 4 5
4 Fraktur
1 2 3 4 5

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Penurunan Curah Curah Jantung Perawatan Jantung
Jantung Observasi:
D.0008 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah
diharapkan curah jantung meningkat. jantung
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah
Ketidakadekuatan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
jantung memompa Menurun Meningkat jantung
darah untuk  Monitor tekanan darah
memenuhi kebutuhan  Monitor intake dan output cairan
metabolisme tubuh  Monitor berat badan
 Monitor saturasi oksigen
 Monitor keluhan nyeri dada
 Monitor EKG 12 sandapan
 Monitor nilai laboratorium jantung
Edukasi
 Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
 Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
 Anjurkan berhenti merokok
Terapeutik:
 Posisikan pasien semi fowler dan fowler dengan
kaki ke bawah atau posisi nyaman
 Berikan diet jantung yang sesuai
 Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres,
jika perlu
 Berikan dukungan emosional dan spiritual
 Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
oksiegen
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
 Rujuk ke program rehabilitasi jantung
1 Kekuatan nadi perifer
  1 2 3 4 5
2 Stroke Volume Index (SVI)
  1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Edema
  1 2 3 4 5
4 Gambaran EKG aritmia
  1 2 3 4 5
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC


Depkes RI. 2012. Pedoman Nasional Penanggulangan Penyakit Infeksi dan Non Infeksi Edisi III, Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Price, Sylvia A. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan medikal Bedah. Vol 2. Jakarta: EGC
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Wilkinson, Judith,M. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta:
EGC
PATHWAY CHF
( CONGESTIVE HEART FAILURE )
RUANG ICCU

Oleh :
Anis Agustina
NIM. P07220419055

PRODI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai