Anda di halaman 1dari 5

Cardiac arrest (Henti jantung) adalah hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba dan mendadak.

Waktu kejadiannya tidak bisa diperkirakan


terjadi dengan sangat cepat begitu gejala dan tampak (American Heart Association, 2015). Cardiac arrest adalah penghentian sirkulasi normal
darah akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi secara efektif (Jameson, 2005). Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa hentu jantung atau cardiac arrest adalah hilangnya fungsi jantung secara mendadak untuk mempertahankan sirkulasi normal darah untuk
memberi kebutuhan oksigen ke otak dan organ vital akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi secara efektif.

Iskemia Otot Ketidakseimbangan Intoktikasi Obat- Trauma Kepala Kardiomiopati


Jantung, Infark Elektrolit (Hipglikemi/ obatan (Kelainan Otot
Miokard hiperglikemi) Jantung)

Perubahan Mengubah
Elektrofisiologi Repolarisasi Gangguan Pengaturan
sel-sel Perubahan Sel-Sel Jantung
Permeabilitas Sistem Saraf Otonom
miokardium Terhadap Ion K Dilatasi Sel Otot
Jantung

Aktivasi N.Vagus
Gagal
Jantung
Potensial Istirahat Sel
Otot Jantung Penurunan Aktivitas Sel Memicu Fokus
Memendek/ Pacu Jantung SA Node Ektopik
Memanjanag

Gangguan Pembentukan Atau Penghantaran Impuls (Konduksi Jantung)

Aritmia Trauma Dada Bronkiolitis, Status Asmatikus,


Pneuomonia, Emboli Paru
Ritme Jantung Tidak Normal :
- Fibrilasi Ventrikel Menekan PD di Intercosta
- Takikardia Ventrikel Penurunan Respon Pernafasan
- PEA
- Asistol (tidak ada aktivitas eletrik EKG, tidak ada denyut jantung)
Perdarahan Kegagalan Pernafasan Ventilasi
Akumulasi Darah di
Hipoventilasi Alveoli
Rongga Pleura
JANTUNG TIDAK DAPAT
MENGOMPENSASI
Tekanan Pleura Mneingkat Ganggguan Difusi dan Retensi CO2
Terus Menerus
PENURUNAN FUNGSI VENTRIKEL & KONTRAKTILITAS HIpoksia Jaringan Paru-Paru
(Tidak Ada Kontraksi, Tidak Ada Darah Yang di Pompa
Kolaps Paru
T&G : Bradikardi, Takikardi,
PaCO2 > 50 mmHg
PENURUNAN COP PaO2 <50 mmHg
O2 Menurun

Tidak Ada Stroke Volume MK : Penurunan Curah Metabolisme Anaerob


Jantung

Perfusi Jaringan di Seluruh Tubuh↓ Depresi Pusat Pernapasan


NOC : Keefektifan Pompa
Jantung
Perfusi Jaringan di T&G : Hiperventilasi
Seluruh Tubuh↓ Perfusi Difusi↓ NIC: Perawatan Jantung
dan Takipnea

HENTI JANTUNG HENTI NAPAS


MK : Gangguan
Pertukaran Gas
Bradipnea

Dilakukan Tindakan CPR Tidak Dilakukan Tindakan CPR NOC : Status Ventilasi

NIC: Bantuan Ventilasi

T&G: Kembalinya
Kematian
nadi, pernapasan,
akral dingin, pucat.
Penatalaksanaan

A. Mengkaji kesadaran dengan memanggil nama pasien sambil menepuk. Jika tidak sadar

1. Circulation :
Cek nadi karotis ( kurang dari 10 detik) dan jika nadi tidak teraba lakukan RJP dengan kedalaman minimal 5-6 cm untuk orang
dewasa, dan kecepatan 100-120 detik (30 : 2).

2. Airway :
Buka jalan napas :
 head tilt-chin lift (jika tidak ada trauma cervical atau jaw trust jika ada indikasi trauma crevikal)
 dengan alat Oropharingeal airway , nasopharyngeal airway, suction jika ada secret
 lakukan finger swab (mengeluarkan benda asing di mulut dengan jari) jika terdapat benda asing dijalan napas.

3. Breathing :
Berikan ventilasi dengan ambu bag untuk mengembangkan dinding dada (beri kesempatan untuk paru-paru mengempis setelah
tiupan)

B. Lakukan pemeriksaan ulang nadi setiap 2 menit.


Pengkajian ulang :
 Kaji nadi korban setiap siklus ( kurang lebih 2 menit)
 Jika nadi tidak teraba lanjutkan RJP,
 jika nadi teraba, kaji pernapasan korban dengan melihat gerakan dinding dada.
 Berikan napas buatan (8-10 kali dalam 1 menit).
 Kemudian lakukan posisi mantap.
Daftar Pustaka

https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/bahan-cpcr.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/116/jtptunimus-gdl-santosotri-5766-2-babii.pdf
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1302/3/skripsi%20BAB%20II.pdf
file:///C:/Users/diknasberau2016/Downloads/Documents/bahan-cpcr.pdf
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/cardiac-arrest-henti-jantung/#h-tanda-tanda-gejala

Anda mungkin juga menyukai