Penurunan suplai o2 ke
Penurunan cardiac output dan GI berkurang Peningkatan Nyeri dada Peningkatam
saturasi O2
tek.hidrostaltik Akut tek.diastole vent.
Gangguan
kanan
Gastrointestinal
Hipotensi Takikardi Dispnea Akumulasi cairan
orthostatik yang abnormal di
Penurunan kerja usus Oedem paru
Ketidakefektifan pola nafas jaringan perifer
Intoleransi aktivitas b/d Ketidakefektifan pola nafas b/d Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Kelebihan volume cairan b/d
Ketidakseimbangan antara suplai O2 penurunan COP dan saturasi O2 kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan mencerna adanya oedem
dengan kebutuhan makanan yang disebabkan oleh mual muntah
NOC : status respirasi : ventilasi NOC : keseimbangan cairan
NOC: Activity Tolerance NOC : Status gizi : asupan makanan dan cairan
NIC: NIC : NIC :
NIC :
1. Kaji adanya faktor yang 1. Posisikan pasien untuk 1. Pertahankan catatan intake dan
menyebabkan kelelahan memaksimalkan ventilasi 1. Anjurkan pasien untuk meningatkan jumlah output yang akurat
2. Monitor respon kardiovaskuler 2. Pantau adanya pucat dan sianosis kalori dan nutrisi yg di butuhkan 2. Kaji lokasi dan luas udema
terhadap aktivitas ( takikardi, 3. Pantau kecepatan, irama, 2. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi 3. Kolaborasi pemberian deuretik
disritmia, sesak napas) kedalaman dan upaya pernafasan sering sesuai interupsi
3. Monitor pola tidur sn lamanya 3. Kolaborsi dengan ahli gizi untuk
4. Koaborasi pemberian obat nyeri 4. Batasi masukan cairan pada
tidur pasien menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
4. Bantu pasien untuk untuk mengoptimalkan keadaan hiponatermi
pernafasan dibutuhkan pasien
mengembangkan motivasi diri
Pemeriksaan Penunjang : Komplikasi:
Tanda Gejala Penatalaksanaan :
Pemeriksaan darah 1. Gagal Ginjal Kongestif
1. Nyeri dada >30 menit a. Leukosit : meningkat (12.000 – Pada prinsipnya iskemik diakibatkan
2. Syok Kardiogenik
itensif dan menetap tidak 15.000 m3) merupakan reaksi non spesifik tehadap injury miokard. karena Lumen
Tingginya leukosit pembuluh
sering darahdengan
diasosiasikan jantungluasnya infark.
3. Rupture dinding ventrikel biasanya menyempit karena plak
hilang dengan istirahat b. Laju endap darah
jantung ateromatosa.
2. Mual dan muntah
3. Berkeringat, pasien 4. Tromboembolisme
gelisah takut, muka 5. Perikarditis 1. Tujuan pengelolaan segera adalah
pucat akibat (LED) 6. Aritmia ( mengurangi nyeri akibat iskemik
vasokonstrik simpatis meningkatminggu pertama
a. Memberikan tambahan O2 nasal 2-4
4. Tatikhardi akibat sesudah infark liter/m, bila ada gangguan pernafasan
peningkatan stimulai bisa dengan masker
c. Enzimserum/isoenzim meningkat pada waktu yang bervariasi(CPK-creatinin phosphokinase, SGOT,danLPH-konsentrasi
lactio dehidrogenase)
simpatis jantung 60-100%.di daerah sel-sel iskemik yang melapisi nekros
Scanning dengan radiosotop dengan technetium 99 mm pyrophospate (biasanya berkumpul
b.
5. Nyeri dada di bagian Ventrikulografi: untuk melihat gangguan kontraksi miokard Analgesia : kontrol adekuat dan nyeri
bawah sternum dan perut akan mengurangi konsumsi oksigen
atas secara tiba-tiba dan dan katekolamin. Analgesia tersebut
spontan antara lain: Nitrogiliserin, Morfin
6. Perasaan lemas bekaitan sulfa, Meperidin.
dengan penurunan darah 2. PTCA (Percontaneous transluminal
ke otot rangka coronary angioplasky) melebarkan arteri
7. Pengeluaran urine dengan cara memasukkan balon kecil dan
berkurang karena penurunan meniupnya.
aliran darah ginjal serta 3. Mengurangi luasnya infark dengan obat
peningkatan aldosteran dan 4. EKG-dibuat perhari.
secara seriatau kelompok beta bloker, misalnya
ADH. propanolol, aterol, akan turun pemakaian
8. Nyeri mirip pada angina Elevasi segmen ST pada daerah injury O2 lewat penurunan nadi, kontraksi dan
tetapi lebih lama tidak ST depresi, T inverted pada daerah iskemik tekanan darah.
berkurang dengan istirahat 4. Pengobatan dengan antikoagulan dan anti
ataupun dengan obat. platelet
9. Sesak nafas 5. Diet dan bowel care
Daftar pustaka :
Isselbacher, Braunwald, Wilson, Martin, Fauci, Kasper, 2002. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume 3. Yogyakarta: EGC.
Nurarif amin H & Hardhi kusuma. 2015. Aplikasi keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan Nanda Nic Noc.Mediaction : Jogjakarta.
Sharon Mantik Lewis, RN, PHD, Faan, Margaret Mclean Heitemper, RM, PHD, Faan, S Hannon Ruff Direksen, RN, PHD, 2000. Medical Sugical, Nursing.
Volume I. Copyright. Bx Mosby.
Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson. 2005 Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC
Wilkinson Judith M & Nancy. 2012. Buku saku diagnosis keperawatan, EGC : Jakarta.