Anda di halaman 1dari 3

WOC IHD ( ISKEMIK HEART DISEASE )

Timbunan kolesterol lipid (ateroma plaque)


Pengertian Etiologi :
di intima arteri besar
IHD adalah penyakit jantung iskemik, keadaan 1. Aterosklerosis
berkurangnya pasokan darah pada otot jantung Penonjolan lumen pembuluh darah 2. Umur
yang menyebabkan nyeri di bagian tengah dada
3. Jenis kelamin
dengan intensitas yang beragam dan dapat
menjalar ke lengan serta rahang. Lumen Gangguan penyerapan nutrisi sel-sel 4. Hyperlipidemi (koesterol
pembuluh darah jantung biasanya menyempit endotel lapisan dinding pembuluh darah 212 mg/dL)
karena plak ateromatosa. Jika pengobatan 5. Sejarah keluarga
dengan obat-obatan vasodilator tidak berhasil, Suplai darah jar.
Sel endotel nekrotik menjadi jaringan
operasi bypass perlu dipertimbangkan kurang
parut
Penyakitjantungiskemik
Penyempitan lumen darah Metab.Anaerob
adalah
keadaanberbagaietiologi,yang semua
mempunyaikesamaanketidakseimbangan Pembekuan darah Asidosis
antara suplai dan tuntutan oksigen metabolik

Penyumbatan aliran Pembentukan asam


darah
laktat oleh miokardium Nyeri akut b.d gen cidera biologis
Penurunan suplai darah NOC : Pengendaian nyeri NIC :
Nyeri dada
(tidak adekuat) 1. Lakukan pengkajian nyeri
secara lokasi, lokasi,
frekuensi,
komprehensiftermasuk karakterisiktermasuk
Iskemik Heart Disease karakteristik,durasi,

kualitas dan faktor presipitasi.


Kolaborasi pemberian analgesik
Monitor pola nafas abnormal
Monitor bunyi jantung
Iskemik Heart Disease

Kontraktilitas jantung menurun Resiko tinggi penurunan curah Infark Miokard

Penurunan suplai o2 ke
Penurunan cardiac output dan GI berkurang Peningkatan Nyeri dada Peningkatam
saturasi O2
tek.hidrostaltik Akut tek.diastole vent.
Gangguan
kanan
Gastrointestinal
Hipotensi Takikardi Dispnea Akumulasi cairan
orthostatik yang abnormal di
Penurunan kerja usus Oedem paru
Ketidakefektifan pola nafas jaringan perifer

Kelemahan Mual muntah, kembung, anoreksi


Oedem Gangguan
pertukaran
Intoleran
si ketidakseimbangan nutrisi kurangKelebihan
dari
aktivita volume

Intoleransi aktivitas b/d Ketidakefektifan pola nafas b/d Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Kelebihan volume cairan b/d
Ketidakseimbangan antara suplai O2 penurunan COP dan saturasi O2 kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan mencerna adanya oedem
dengan kebutuhan makanan yang disebabkan oleh mual muntah
NOC : status respirasi : ventilasi NOC : keseimbangan cairan
NOC: Activity Tolerance NOC : Status gizi : asupan makanan dan cairan
NIC: NIC : NIC :
NIC :
1. Kaji adanya faktor yang 1. Posisikan pasien untuk 1. Pertahankan catatan intake dan
menyebabkan kelelahan memaksimalkan ventilasi 1. Anjurkan pasien untuk meningatkan jumlah output yang akurat
2. Monitor respon kardiovaskuler 2. Pantau adanya pucat dan sianosis kalori dan nutrisi yg di butuhkan 2. Kaji lokasi dan luas udema
terhadap aktivitas ( takikardi, 3. Pantau kecepatan, irama, 2. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi 3. Kolaborasi pemberian deuretik
disritmia, sesak napas) kedalaman dan upaya pernafasan sering sesuai interupsi
3. Monitor pola tidur sn lamanya 3. Kolaborsi dengan ahli gizi untuk
4. Koaborasi pemberian obat nyeri 4. Batasi masukan cairan pada
tidur pasien menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
4. Bantu pasien untuk untuk mengoptimalkan keadaan hiponatermi
pernafasan dibutuhkan pasien
mengembangkan motivasi diri
Pemeriksaan Penunjang : Komplikasi:
Tanda Gejala Penatalaksanaan :
Pemeriksaan darah 1. Gagal Ginjal Kongestif
1. Nyeri dada >30 menit a. Leukosit : meningkat (12.000 – Pada prinsipnya iskemik diakibatkan
2. Syok Kardiogenik
itensif dan menetap tidak 15.000 m3) merupakan reaksi non spesifik tehadap injury miokard. karena Lumen
Tingginya leukosit pembuluh
sering darahdengan
diasosiasikan jantungluasnya infark.
3. Rupture dinding ventrikel biasanya menyempit karena plak
hilang dengan istirahat b. Laju endap darah
jantung ateromatosa.
2. Mual dan muntah
3. Berkeringat, pasien 4. Tromboembolisme
gelisah takut, muka 5. Perikarditis 1. Tujuan pengelolaan segera adalah
pucat akibat (LED) 6. Aritmia ( mengurangi nyeri akibat iskemik
vasokonstrik simpatis meningkatminggu pertama
a. Memberikan tambahan O2 nasal 2-4
4. Tatikhardi akibat sesudah infark liter/m, bila ada gangguan pernafasan
peningkatan stimulai bisa dengan masker
c. Enzimserum/isoenzim meningkat pada waktu yang bervariasi(CPK-creatinin phosphokinase, SGOT,danLPH-konsentrasi
lactio dehidrogenase)
simpatis jantung 60-100%.di daerah sel-sel iskemik yang melapisi nekros
Scanning dengan radiosotop dengan technetium 99 mm pyrophospate (biasanya berkumpul
b.
5. Nyeri dada di bagian Ventrikulografi: untuk melihat gangguan kontraksi miokard Analgesia : kontrol adekuat dan nyeri
bawah sternum dan perut akan mengurangi konsumsi oksigen
atas secara tiba-tiba dan dan katekolamin. Analgesia tersebut
spontan antara lain: Nitrogiliserin, Morfin
6. Perasaan lemas bekaitan sulfa, Meperidin.
dengan penurunan darah 2. PTCA (Percontaneous transluminal
ke otot rangka coronary angioplasky) melebarkan arteri
7. Pengeluaran urine dengan cara memasukkan balon kecil dan
berkurang karena penurunan meniupnya.
aliran darah ginjal serta 3. Mengurangi luasnya infark dengan obat
peningkatan aldosteran dan 4. EKG-dibuat perhari.
secara seriatau kelompok beta bloker, misalnya
ADH. propanolol, aterol, akan turun pemakaian
8. Nyeri mirip pada angina Elevasi segmen ST pada daerah injury O2 lewat penurunan nadi, kontraksi dan
tetapi lebih lama tidak ST depresi, T inverted pada daerah iskemik tekanan darah.
berkurang dengan istirahat 4. Pengobatan dengan antikoagulan dan anti
ataupun dengan obat. platelet
9. Sesak nafas 5. Diet dan bowel care

Daftar pustaka :
Isselbacher, Braunwald, Wilson, Martin, Fauci, Kasper, 2002. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume 3. Yogyakarta: EGC.
Nurarif amin H & Hardhi kusuma. 2015. Aplikasi keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan Nanda Nic Noc.Mediaction : Jogjakarta.
Sharon Mantik Lewis, RN, PHD, Faan, Margaret Mclean Heitemper, RM, PHD, Faan, S Hannon Ruff Direksen, RN, PHD, 2000. Medical Sugical, Nursing.
Volume I. Copyright. Bx Mosby.
Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson. 2005 Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC
Wilkinson Judith M & Nancy. 2012. Buku saku diagnosis keperawatan, EGC : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai