Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN SYOK

PENANGANAN PENDERITA GAWAT DARURAT


disampaikan oleh :
SUTOMO

CIREBON, 26 Februari 2021


Pokok Bahasan

• Definisi syok
• Klasifikasi syok
• Tahapan syok
• Penyebab Syok
• Patofisiologi syok
• Penanganan Syok
Definisi
• Syok adalah kondisi mengancam jiwa yang diakibatkan
ketidakmampuan sistem sirkulasi menyuplai
oksigen & nutrien ke jaringan, ditandai dengan
hipoksia dan ketidakadekuatan fungsi sel yang
menyebabkan kegagalan organ dan potensial kematian.
(Kleinpell dalam Garretson, 2007).

• Keadekuatan aliran darah ke jaringan membutuhkan TIGA


komponen :
– Pompa jantung yang adekuat
– Sistem sirkulasi yang efektif
– Volume darah adekuat
Tahapan Syok

1. tahap kompensasi (masih dapat ditangani oleh tubuh)


Tanda atau gejala : seperti kulit pucat, peningkatan denyut nadi
ringan, tekanan darah normal, gelisah,dan pengisian pembuluh
darah yang lama.
2. dekompensasi (sudah tidak dapat ditangani oleh tubuh)
Tanda dan gejala : rasa haus yang hebat, peningkatan denyut
nadi, penurunan tekanan darah, kulit dingin, pucat, serta
kesadaran yang mulai terganggu.
3. ireversibel (tidak dapat pulih).
Penyebab Syok
1. Perdarahan
Syok
dapat terjadi akibat berbagai keadaan 2. Dehidrasi
yang menyebabkan berkurangnya
aliran darah, volume darah yang 3. Serangan jantung
rendah, atau perubahan pada
pembuluh darah. 4. Gagal jantung
5. Infeksi
6. Reaksi alergi
7. Cedera tulang belakang

5
Klasifikasi Syok

Syok
hipovolemik
Syok
Syok Obstruktif Kardio - genik

Syok
Distributif
• Syok neurogenik
• Syok anafilaktik
• Syok septik
1.Syok Hipovolemik
• Akibat dari penurunan preload
• Etiologi:
– Hemoragik: trauma, perdarahan GI, ruptur
aneurisma
– Non-hemoragik / kehilangan cairan: diare,
muntah, luka bakar.
Patofisiologi Syok Hipovolemik
Penurunan volume
intravaskuler

↓ curah jantung

Perembesan cairan
interstisial Pelepasan
↑ volume katekolamin
Aldosteron, ADH
↑ SVR

↑ curah jantung

Kehilangan cairan
berlanjut
↓ tekanan sistemik
↓ curah jantung & pulmonal
SVR = systemic vascular resistance
ADH = antidiuretic hormone ↓ perfusi jaringan

Modifikasi dari: Sole, et al (2006).


Kerusakan
Introduction to Critical Care Nursing. 4th Ed.
metabolisme St. Louis: Elsevier
sel
2. Syok Kardiogenik
• Akibat dari penurunan pompa jantung
• Etiologi:
– Disfungsi sistolik: infark miokard, kardiomiopati,
hipertensi pulmonal
– Disfungsi diastolik: hipertropi ventrikel,
kardiomiopati
– Disritmia : bradiaritmia, takiaritmia
– Gangguan Struktur: stenosis atau regurgitasi,
ruptur septal
Patofisiologi Syok Kardiogenik

↓ curah jantung

Kompensasi ↑ volume darah Kompensasi pelepasan


aldosteron, ADH adekuat ↑ SVR
katekolamin

Edema sistemik ↑ preload, stroke


& pulmonal volume dan HR

↑ kebutuhan oksigen miokard


Dispnea

↓ curah jantung

↓ perfusi jaringan

iskemia
Modifikasi dari: Sole, et al Kerusakan
(2006). Introduction to Critical metabolisme
Care Nursing. 4th Ed. St. sel
Louis: Elsevier
Disfungsi miokard
3. Syok Distributif
• Akibat dari dilatasi pembuluh darah besar- besaran
 penurunan systemic vascular resistance (SVR)
 penurunan preload
• Etiologi:
– Sepsis : Infeksi (pneumonia, peritonitis, prosedur invasif
– Neurogenik : cedera medula spinalis, anastesi spinal, depresi pusat
vasomotor
– Reaksi anafilaktik: reaksi hipersensitivitas (alergik)
Patofisiologi Syok Distributif
Infeksi masif Cedera spinal Reaksi alergi

Pelepasan Kehilangan tonus


Pelepasan histamin
simpatis
endotoksin

Dilatasi
arteriol/venula

↓ Tekanan darah

↓ venous return

↓ stroke volume

↓ curah jantung

↓ suplai oksigen seluler

Modifikasi dari: Sole, et al ↓ perfusi jaringan


(2006). Introduction to Critical
Care Nursing. 4th Ed. St.
Louis: Elsevier Kerusakan
metabolisme
sel
4. Syok Obstruktif
• Akibat dari restriksi pengisian diastolik ventrikel kanan
akibat kompresi/penekanan pada jantung
• Etiologi:
– Tamponade jantung
– Tension pneumothorax
– Emboli paru
Patofisiologi Syok Obstruktif

Kompresi Struktural

↓ alir balik vena


↓ outflow (aliran keluar)

↓ stroke volume

↓ curah jantung

↓ suplai oksigen seluler

Sumber: Lewis, S. L.,


Heitkemper, M. M., & Dirksen, ↓ perfusi jaringan
S. R., O’Brien, P. G., & Bucher,
L.(2007). Medical surgical
nursing. Vol. 2. 7th Ed. Kerusakan
St.Louis: Mosby Elsevier. metabolisme
sel
Diagnosis Keperawatan pada Syok
• Perfusi jaringan perifer tidak efektif, berhubungan
dgn:
– Penurunan volume darah
– Penurunan kontraktilitas jantung
– Gangguan aliran darah sirkulasi
– Vasodilatasi yang luas

Diagnosa lain yang mungkin muncul:


• Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah aktif,
perpindahan cairan ke interstisial
• Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
preload; kontraktilitas; afterload; blokade simpatis
• Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolik
Intervensi Keperawatan
Penanganan Gawat Darurat di IGD
– Airway : menjamin jalan napas paten
– Beathing : memberikan oksigen  pertahankan SaO2 > 95%
– Circulation :
• Hentikan perdarahan eksternal dgn penekanan
langsung
• Pasang akses IV berukuran besar (No. 14 atau 16)
• Pemberian cairan hangat dengan tetesan cepat
• Dosis awal 1 – 2 liter pada dewasa dan 20 ml/kg
pada anak
Teknik Mengontrol Perdarahan

Teknik penekanan langsung (direct pressure) untuk


menghentikan perdarahan
Pemberian Posisi pada Syok
• Angkat kaki
setinggi ±30 cm
• 300-500 cc darah
dari kaki pindah ke
sirkulasi sentral
• Kontraindikasi
pada trauma
servikal

S
u
m
b
e
• Dapatkah tekanan
darah diprediksi
60 hanya dengan
meraba nadi?

70 • Jika merasakan
80 denyutan nadi pada
area tersebut 
prediksi TD lebih
90 tinggi dari angka
tersebut
TERIMAKASIH
Sekretariat UKM PPGD Poltekkes Wil.Cirebon :
Jalan Pemuda Raya No.38, Sunyaragi, Kec. Kesambi,
Kota Cirebon, Jawa Barat 45132

email : ppgd.poltekkestasikcrb@gmail.com

Narahubung :
Pratiwi (0896-2118-6544)

@ppgdpoltekkestasik.wilcrb
Tugas Latihan :

Buatlah Video Penanganan Syok


pada Kasus Korban/Pasien Pendarahan.

Teknis Tugas diserahkan kepada Ketua PPGD

Anda mungkin juga menyukai