Anda di halaman 1dari 11

PROSES TERJADINYA

SYOK
KELOMPOK 8
Andi Melani Dewang
Ermalia Putri
Mutmainna Arifin
Sitti Aisyah
Definisi Syok
Syok merupakan keadaan ketika sel mengalami hipoksia sehingga terjadi ketidakseimbangan
antara oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh dan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini
sering disebabkan karena penurunan perfusi jaringan dan kegagalan sirkulasi (Simmons and
Ventetuolo, 2017).
Istilah syok digunakan untuk menggambarkan suatu keadaaan klinis yang akut pada seorang
penderita, yang bersumber pada berkurangnya perfusi jaringan dengan darah, akibat gangguan
pada sirkulaasi mikro. Gangguan pada sirkulasi mikro disebabkan oleh hipotensi yang terjadi
karena adanya disparintas antara volume darah yang beredar dan kapasitas daerah vaskuler.
Kekurangan dalam perfusi jaringan mengakibatkan berkurangnya persediaan oksigen dan zat-zat
makanan yang dibutuhkan sel-sel dengan akibat berkurangnya ekskresi karbondioksida dan
metabolit-metabolit yang harus dikeluarkan dari jaringan (Sarwono, 2018).
Klasifikasi & Tanda Gejala
Syok
1 2 3
Syok hipovolemik (syok Syok Kardiogenik, tanda dan
Hemoragik) tanda dan gejalanya gejalanya yaitu : Nyeri dada, Syok septic, tanda dan gejalanya
yaitu : gelisah, kebingungan, dan pusing, yaitu : demam, takikardia,
a. Takipnea kulit tampak pucat, kulit terasa takipnea, leukositosis) dan
b. Takikardia dingin saat disentuh. kehilangan berkembang menjadi hipotensi
c. Kulit dingin, pucat, kehitam- kesadaran, menurunnya frekuensi pada kondisi vasodilatasi perifer
hitaman, sianotik, terdapat buang air kecil bahkan tidak sama (renjatan septik hiperdinamik atau
bercak, diaforetik terutama sekali, berkeringat secara berlebih, “hangat” dengan muka kemerahan
pada ekstemitas tekanan darah rendah, sesak napas dan hangat yang menyeluruh serta
d. Perubahan pada tingkat atau napas lebih cepat. peningkatan curah jantung)
kesadaran (biasanya somnolen
sampai sopor)
e. Oligouria.
Klasifikasi Syok

Syok anafilaktik, tanda dan gejalanya yaitu :


a. Kulit, subkutan, mukosa (80-90% kasus)

4 b. Respirasi (70%)
c. Gastrointestinal (45%)
d. Sistem kardiovaskuler (45%)
e. Sistem saraf pusat (15%)

Syok neurogenic, tanda dan gejalanya yaitu :


a. Tekanan darah rendah (hipotensi).

5 b. Irama jantung lambat (bradyarrhythmia).


c. Kulit memerah dan hangat yang kemudian menjadi dingin dan lembap.
d. Bibir dan kuku yang tampak biru.
e. Kurangnya kesadaran penuh.
Penyebab Syok
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya resiko syok menurut (Ayu Lestari, 2019)

1. Masalah jantung (seperti penyakit jantung coroner atau gagal jantung).


2. Menurunnya volume darah (karena perdarahan hebat atau dehidrasi)
3. Perdarahan yang terjadi didalam pembuluh darah (seperti infeksi atau reaksi alergik)
4. Beberapa obat-obatan yang memungkinkan mengurangi fungsi jantung atau tekanan
darah
Patofisiologi dari
Syok
Tahap 3
Penurunan cardiac output disebabkan oleh
adanya anormalitas pada jantung sendiri
maupun akibat menurunnya venous return
atau menurunnya kemampuan jantung untuk
memompa darah secara adekuat.
Tahap 2
Perubahan Resistensi Vaskular. Tonus vaskular
diregulasi oleh : Aktivitas tonus simpatis.
Kotekolamin sistemik > berperan dalam sistem
saraf simpatis yang mempengaruhi perfusi

Tahap 1
Cardiac Output -> volume darah yang
dipompakan oleh jantung baik ventrikel
kiri maupun ventrikel kanan dalam interval
1 menit.
Mekanisme Dari
Syok

1 2 3
Tahap Tahap Tahap
nonprogresif progresif irreversible
Penanganan Bagi
Korban Terkena Syok

1. Melihat keadaan sekitar apakah berbahaya (danger), baik untuk


penolong maupun yang ditolong (contoh keadaan berbahaya: di tengah
kobaran api)
2. Buka jalan napas korban, dan pertahankan kepatenan jalan nafas
(Airway)
3. Periksa pernafasan korban (Breathing)
4. Periksa nadi dan Cegah perdarahan yang berlanjut (Circulation)
5. Peninggian tungkai sekitar 8-12 inchi jika ABC clear
6. Cegah hipotermi dengan menjaga suhu tubuh pasien tetap hangat
(misal dengan selimut)
7. Lakukan penanganan cedera pasien secara khusus selama menunggu
bantuan medis tiba.
8. Periksa kembali pernafasan, denyut jantung suhu tubuh korban (dari
hipotermi) setiap 5 menit.
Pengobatan
1. Penderita dijaga agar tetap merasa hangat dan kaki sedikit dinaikkan untuk
mempermudah kembalinya darah ke jantung. 1
2. Setiap perdarahan segera dihentikan dan pernafasan penderita diperiksa.
3. Jika muntah, kepala dimiringkan ke satu sisi untuk mencegah terhirupnya muntahan.
4. Jangan diberikan apapun melalui mulut.
5. Tenaga kesehatan bisa memberikan bantuan pernafasan mekanis.
6. Obat-obatan diberikan secara intravena.
7. Obat bius (narkotik), obat tidur dan obat penenang biasanya tidak diberikan karena
cenderung menurunkan tekanan darah.
8. Cairan diberikan melalui infus. Bila perlu, diberikan transfusi darah.
9. Cairan intravena dan transfusi darah mungkin tidak mempu mengatasi syok jika
perdarahan atau hilangnya cairan terus berlanjut atau jika syok disebabkan oleh
serangan jantung atau keadaan lainnya yang tidak berhubungan dengan volume
darah.
10.Untuk menambah aliran darah ke otak atau jantung bisa diberikan obat yang
mengkerutkan pembuluh darah.
Kesimpulan

Syok adalah gangguan system sirkulasi dimana system kardiovaskular (jantung dan pembuluh
darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai yang
menyebabkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan

Syok terjadi akibat berbagai keadaan yang menyebabkan berkurangnya aliran darah termasuk
kelainan jantung (misalnya serangan jantung atau gagal jantung), volume darah yang rendah
(akibat perdarahan hebat atau dehidrasi) atau perubahan pada pembuluh darah (misalnya karena
reaksi alergi atau infeksi).
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai