Oleh :
( ) ( )
BUKITTINGGI
TAHUN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Hari/Tanggal : Jum’at/19-02-2021
Waktu : 1 x 50 menit
I. Latar Belakang
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan
berangsur-angsur pulih seperti keadaan sebelum hamil. Untuk membantu
mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas
membutuhkan pendidikan kesehatan / health education seperti personal
hygiene.
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan diri (personal
hygiene) diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui dan mengerti teknik perawatan
diri yang baik bagi dirinya sendiri pada masa nifas atau masa pulih kembali
yang berlangsung selama 40 hari atau 6 minggu.
1. Pengertian Nifas
2. Pengertian Personal hygiene (perawatan diri)
3. Tujuan melakukan perawatan diri
4. Kebutuhan personal hygiene pada ibu
5. Perawatan perineum
6. Waktu perawatan Perineum
7. Penatalaksanaan
IV. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
1. Penyuluhan Kesehatan
a. Menampilkan Slide materi dengan Powerpoint
2. Karakteristik Peserta
a. Ibu Nifas
3. Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari/tanggal : Jum’at/19-02-2021
Waktu : 07.30 WIB
Tempat :Ruang KB Rawatan RSUD M. NATSIR SOLOK
4. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
- Demonstrasi
5. Alat-alat yang digunakan (Media)
a. Penampilan Slide
- Laptop
- Infokus
- Leaflet
6. Setting Tempat
Keterangan :
: Moderator
: Presenter
: Observer
: Audiens
: Fasilitator
Pengertian Personal
Hygiene
- Mereview kembali - Mengemukakan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta penyuluhan memperhatikan penyuluhan ketika sedang
berlangsung
b. Peserta berperan aktif dalm jalannya diskusi
c. Peserta dapat mengikuti demonstrasi dengan baik sesuai yang diharapkan
3. Evaluasi Hasil
a. 80% Audiens mampu memahami Pengertian Nifas
b. 80% Audiens mampu memahami Pengertian Personal Hygiene
c. 80% Audiens mampu memahami Tujuan Personal Hygiene
d. 80% Audiens mampu memahami Kebutuhan Personal Hygiene
e. 80% Audiens mampu memahami Perawatan Perineum
f. 80% Audiens mampu memahami Waktu Perawatan Perineum
g. 80% Audiens mampu memahami Penatalaksanaan Perineum
h. 80% Audiens diharapkan mampu mengaplikasikan apa yang sudah
dijelaskan.
LAMPIRAN MATERI
b.Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan
rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi
lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan
berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun
demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut
dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.
Hindari penggunaan pengering rambut.
c.Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil
akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk
menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu.
oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu
akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya.
Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
F. Perawatan Perineum
Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-
organreproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang
masuk melalui vulvayang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan
bakteri pada peralatan penampungLochea(pembalut) (Feerer, 2001).
Sedangkan menurut Hamilton (2002), lingkup perawatan perineum adalah
Mencegah kontaminasi dari rektum
Menangani dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma
Bersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri dan bau.
G. Waktu Perawatan
Menurut Feerer (2001), waktu perawatan perineum adalah
Saat mandiPada saat mandi, ibu post partum pasti melepas pembalut,
setelah terbuka maka adakemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada
cairan yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan
penggantian pembalut, demikian pula pada perineum ibu, untuk itu
diperlukan pembersihan perineum.
Setelah buang air kecilPada saat buang air kecil, pada saat buang air kecil
kemungkinan besar terjadikontaminasi air seni padarektum akibatnya
dapat memicu pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan
pembersihan perineum.
Setelah buang air besar.Pada saat buang air besar, diperlukan pembersihan
sisa-sisa kotoran disekitar anus,untuk mencegah terjadinya kontaminasi
bakteri dari anus ke perineum yang letaknya bersebelahan maka
diperlukan proses pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan.