Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYULUHAN TERKAIT EDUKASI KESEHATAN PENGENDALIAN INFEKSI


PADA ANAK YANG MENGALAMI HIPOSPADIA DAN PENDIDIKAN
KESEHATAN KEPADA ORANG TUA ANAK

Di susun untuk memnuhi salah satu persyaratan tugas mata kuliah keperawatan anak
sakit kronis dan terminal

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 3

Akhdes Kumala Dyan (211211771) Linda Marlina (211211797)


Anisa Usugra (211211773) Nadia Defira (211211803)
Aprlioni Tri Sugiarti (211211774) Nurli Pertiwi (211211805)
Bunga Latifa (211211776) Rebi Nur Haqqi (211211811)
Fania Eldisya Laiya (211211786) Selvi Lovita Sari (211211816)
Jelvia Lestari (211211793) Sofia Nahyu Guswita (211211819)
Khairunisa Aswin (211211794) Wulan Sani Efendi (211211826)

Kelas 2A

Dosen Pengampu:

Ns. Velga Yazia,M.Kep

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

A. Latar Belakang

Hipospadia berasal dari dua kata yaitu hypo yang berarti di bawah dan spadon
yang berarti keratan yang panjang. Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan dimana
meatus uretra eksterna berada di bagian permukaan ventral penis dan lebih ke
proksimal dari tempatnya yang normal (ujung glans penis). Letak meatus uretra bisa
terletak pada granular hingga perineal. Penatalaksanaan pada hipospadia adalah
dengan jalan pembedahan dengan membuat penis lurus dengan memperbaiki chordee
chordee atau kordektomi.
Hipospadia juga merupakan kelainan bawaan yang terjadi pada 3 diantara
1.000 bayi baru lahir. Beratnya hipospadia bervariasi, kebanyakan lubang uretra
terletak di dekat ujung penis, yaitu pada glans penis. Hipospadia merupakan kelainan -
kelainan dari perkembangan uretra anterior dimana muara dari uretra terletak ektopik
pada bagian ventral dari penis proksimal hingga kelenjar penis. Muara dari uretra juga
dapat terletak pada skrotum atau perineum.
(Octavaprima, 2014) Banyak komplikasi yang dapat terjadi setelah dilakukan
repair hipospadia, salah satunya yaitu penyempitan uretra. Penyempitan ini dapat
dicegah dengan pemakaian kateter. Pemakaian kateter ini dapat berlanjut sampai klien
pulang ke rumah, oleh karena itu diperlukan pengetahuan untuk keluarga bagaimana
cara mencegah terjadinya infeksi pada anak dan perawatan kateter di rumah. Selain itu
juga diperlukan pengetahuan tentang pentingnya nutrisi yang tepat untuk
mempercepat penyembuhan luka, sehingga luka setelah operasi dapat sembuh dengan
cepat dan infeksi pada luka tidak terjadi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan luka post - operasi uretroplasty dapat


sembuh dengan cepat dan tidak terjadi infeksi pada anak dengan post operasi
uretroplasty
2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharakan klien dan orang tua dapat :

a. Menyebutkan pengertian nutrisi

b. Menyebutkan manfaat nutrisi untuk proses penyembuhan luka

c. Menyebutkan kebutuhan nutrisi setelah operasi

d. Menyebutkan pengertian infeksi

e. Menjelaskan tata cara mencuci tangan yang benar

f. Menyebutkan manfaat dari mencuci tangan yang benar

g. Menyebutkan cara perawatan kateter di rumah

C. Pokok Bahasan

Pemberian edukasi Kesehatan pengendalian infeksi pada penderita hipospadia


dan Pendidikan Kesehatan kepada orang tua beserta keluarga anak.

D. Sub Pokok Bahasan

1. Pengertian nutrisi

2. Manfaat nutrisi untuk proses penyembuhan luka

3. Kebutuhan nutrisi setelah operasi

4. Pengertian infeksi

5. Tata cara mencuci tangan yang benar

6. Manfaat dari mencuci tangan yang benar

7. Cara perawatan kateter di rumah

E. Metode

1. Tanya jawab / diskusi

2. Ceramah
F. Media dan Alat

1. leptop

2. leaflet

G. Sasaran

Orang Tua dan keluarga Anak dengan Kasus Hipospadia

H. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal : senin, 3 April 2023
Pukul : pukul 09.00 wib – 09.30 wib
Tempat : Ruang F STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

I. Pengorganisasian
1. Penanggung jawab : Ns. Velga Yazia,M.Kep
2. Moderator : Sofia Nahyu Guswita
3. Penyaji : Rebi Nur Haqqi, Wulan Sani Efendi
4. Observer : Nurli Pertiwi, Kairunisa aswin,
5. Fasilitator : Selvia Lovita Sari, Fania Eldisya Laiya, Nadia Defira,
Aprilioni Tri Sugiarti, Jelvia Lestari, Nadia Defira
6. Dokumentasi : Linda Marlina, Anisa usugra, Bunga Latifa,
Akhdes Kumala Dian

J. Proses pelaksanaan
No Tahapan Kegiatan penyaji / penyuluh Kegiatan peserta
dan waktu penyuluh (audiens)

1 Pembukaan • Memberi salam • Menjawab salam


(5 menit) • Memperkenalkan diri • Mendengarkan dan
memperhatikan

• Memperjelas kontrak waktu, • Mendengarkan,


tempat dan tujuan temuan memperhatikan, dan
menyepakati kontrak
waktu

2 Kegiatan • Mengkaji pengetahuan audiens • Mengemukakan


(20 menit) tentang pengertian nutrisi pendapat

• Memberikan • Tepuk tangan


reinforcement positif
(pujian)
• Menjelaskan pengertian • Mendengarkan dan
nutrisi memperhatikan
• Mengkaji pengetahuan audiens • Mengemukakan
tentang manfaat nutri untuk pendapat
proses penyembuhan luka
• Memberikan reinforcement • Tepuk tangan
positif (pujian)
• Menjelaskan manfaat nutrisi • Mendengarkan dan
untuk proses penyembuhan memperhatikan
luka
• Mengkaji pengetahuan tentang • Mengemukakan
kebutuhan nutrisi setelah pendapat
operasi
• Memberikan reinforcemen • Tepuk tangan
positif (pujian)
• Menjelaskan manfaat
kebutuhan nutrisi setelah • Mendengarkan dan
operasi memperhatikan
• Menggali pengetahuan audiens • Mengemukakan
tentang pengertian infeksi pendapat
• Memberikan reinforcement • Tepuk tangan
positif (pujian) • Mendengarkan dan
• Menggali pengetahuan audiens memperhatikan
tentang pengertian infeksi • Mengemukakan
• Memberikan reinforcement pendapat
positif (pujian) • Tepuk tangan
• Menggali pengetahuan audiens
tentang pengertian infeksi • Mengemukakan
• Memberikan reinforcement pendapat \
positif (pujian) • Tepuk tangan
• Menjelaskan pengertian
infeksi • Mendengarkan dan
memperhatikan

• Menggali pengetahuan • Mengemukakan


audiens tentang tata cara pendapat
mencuci tangan yang benar
• Memberikan reinforcemen • Tepuk tangan
positif
• Menjelaskan tata cara • Mendengarkan dan
mencuci tangan yang benar memperhatikan
• Mengkaji pengetahuan • Mengemukakan
audiens mengenai manfaat pendapat
dari mencuci tangan yang
benar
• Memberikan reinforcement • Tepuk tangan
positif (pujian)
• Menjelaskan manfaat • Mendengarkan dan
mencuci tangan yang benar memperhatikan

• Menggali pengetahuan • Mengemukakan


audiens cara perawatan pendapat

kateter dirumah
• Memberikan reinforcement • Tepuk tangan

positif (pujian)

• Menjelaskan cara perawatan • Mendengarkan dan

kateter dirumah memperhatikan


• Mengemukakan
pendapat
3. Penutup • Melakukan penilaian dan • Mengulang
(5 menit) evaluasi paserta Kembali materi
• Bersama aidiens atau peserta yang disampaikan
menyimpulkan materi • Mendengarkan dan
memperhatikan
• Terminasi(mengucapkan • Menjawab salam
salam dan pemberian leflet) dan menerima leflet

K. Setting Tempat

Keterangan :
: Penyaji

: Observer
c
: Anak – Anak / Peserta Penyuluhan
c
: Fasilitator

c : Keluarga / Orang Tua


L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta penyuluhan hadir 80% dari jumlah sasaran penyuluh
b. Madia dan alat tersedia dan berfungsi dengan baik
c. Temapt penyuluhan memadai dengan jumlah peserta penyuluhan

2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan tepat waktu dan sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan
b. Peserta antusias dan termotivasi mengikuti penyuluhan
c. Peserta tidak masuk keluar, tenang dan tertib pada saat penyuluhan

d. Peserta penyuluhan sampai selesai dan tidak meninggalkan ruangan sebelum


kegiatan penyuluhan selesai
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan :
a. 85% peserta penyuluhan mampu menjelaskan pengertian nutrisi
b. 85% peserta penyuluhan mampu menyebutkan manfaat nutrisi untuk proses
penyembuhan luka
c. 85% peserta penyuluhan mampu menjelaskan kebutuhan nutrisi setelah
operasi
d. 85% peserta penuluhan mampu menjelaskan pengertian infeksi
e. 85% peserta penyuluhan mampu menjelaskan tata cara mencuci tangan
dengan baik
f. 85% peserta penuluhan mampu menyebutkan manfaat dari mencuci tangan
yang benar
g. 85% peserta penyuluhan mampu melakukan cara perawatan kateter di rumah
Lampiran Materi

PENGENDALIAN INFEKSI PADA ANAK YANG MENGALAMI HIPOSPADIA

A. Pengertian Nutrisi Post-Operasi

Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang oleh tubuh
baik untuk mempertahankan keseimbangan metabolism oleh tubuh baik untuk
mempertahankan keseimbangan ataupun sebagai pembangun. Nutrisi post-operasi
adalah makanan yang membangun yang diberikan pada seseorang setelah menjalani
operasi, agar kembali seperti semula.

B. Manfaat Nutrisi untuk Proses Penyembuhan LukaProses Penyembuhan Luka

Secara normal, penyembuhan luka memerlukan nutrisi yang tepat dan adekuat
secara normal, penyembuhan luka memerlukan nutrisi yang tepat dan adekuat untuk
memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak dan mempercepat proses untuk
penyembuhan luka setelahmenjalani operasi. Oleh karena itu, klien popenyembuhan
luka setelahmenjalani operasi.

C. Kebutuhan Nutrisi Post-Operasi

Makanan yang baik digunakan untuk klien post-operasi adalah protein,


baikprotein, baik hewani maupun nabati. Protein nabati dapat diperoleh dari tempe,
tahu,hewani maupun nabati. Protein nabati dapat diperoleh dari tempe, tahu,
kacangkacangan, dan lain sebgainya, sedangkan protein hewani dapat diperoleh dari
hati, telur, ayam, udang, dan lain sebagainya. Vitamin C juga dibutuhkan dalam
proses penyembuhan luka, , yang dapat diperoleh dari, jeruk, jambu, daun papaya,
bayam, tomat, daun singkong, dan lain sebagainya.

D. Pengertian Infeksi

Repair hipospadia menyebabkan terjadinya perlukaan pada kulit (penis).


Perlukaan ini jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan terjadinya infeksi.
Infeksi adalah masuknya kuman-kuman dalam tubuh yang bisa menimbulkan
berbagai penyakit.

E. Tata cara Mencuci tangan yang Benar

Pengertian : suatu tindakan membersikan kotoran dengan sabun atau dan


dibilas dengan air mengalir
Tujuan : membunuh kuman penyakit yang ada ditangan Prosedur
:
a. Siapkan peralatan untuk mencuci tangan seperti sabun antiseptic, bak cuci
dan air mengalir, handuk atau pengering.mengalir, handuk atau pengering.
b. Lepaskan jam tangan , cincin, gelang tangan, jika lengan baju panjang,
gulunan, jika lengan baju panjang, gulung keg ke atas selama mencuci
tangan.
c. Jaga agar kuku tetap pendek dan datar

d. Basahi tangan dan lengan bawah dengan seksama. Pertahankan supaya


jari, pergelangan tangan dan lengan bawah rendah dari siku.
e. Gosokan sabun antiseptic pada kedua telapak tangan sampai siku dengan
cepat selama 10 – 15 detik.selama 10 – 15 detik.
f. Menggosok punggung tangan secara bergantian

g. Menggosok punggung tangan secara bergantian

h. Menggosok ibu jari secara bergantian

i. Menggosok ujung-ujung jari secara bergantian

j. Membilas lengan dan tangan dengan air bersih yang mengalir

k. Menutup kran dengan siku.

l. Mengeringkan tangan dengan handuk atau pengering.

F. Manfaat Mencuci Tangan Dengan Benar

1. Membuang kotoran yang menempel di tangan

2. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan

3. Mencegah penularan kuman penyakit / infeksi pada orang lain.


G. Cara perawatan kateter di rumah

1. Cuci tangan dengan benar sebelum tindakan

2. Usapkan mulai dari ujung penis dengan kapas/kain kasa yang telah dibasahi
dengan betadin
3. Usapkan kateter dengan kapas/kasa yang telah dibasahi betadin mulai dari kateter
yang berada di ujung penis sampai ke bagian percabangan yang berada di ujung
penis
4. Lakukan setiap hari
KESIMPULAN

Hipospadia merupakan suatu kelainan kongenital yang dapat di deteksi ketika


atau segera setelah bayi lahir, atau instilah lainya yaitu adanya kelainan pada muara
uretra pria. Dan biasanya tampak disisi ventral batang penis. Kelainan tersebut sering
diasosiasikan sebagai suatu chordee yaitu penis yang menekuk kebawah.

Terapi untuk hipospadia adalah dengan pembedahan untuk mengembalikan


penampilan dan fungsi normal penis. Pembedahan biasanya tidak di jadwalkan sampai
bayi berusia 1-2th ketika ukuran penis dinyatakan sebagai ukuran yang layak di
operasi.
Komplikasi potensial mliputi infeksi dan obstruksi uretra.
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Huda.2015."Buku Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Daignose Medis


dan Nanda". Jogjakarta.
Moore L.Keith.2013. Buku Anatomi Berorientasi Klinis Edisi 5 jilid 1 Jakarta
ERLANGGA R. Sjamsuhidajat, 2010 Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta: EGC).

Anda mungkin juga menyukai