Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

PASANGAN DENGAN KASUS INFERTILITAS

KOORDINATOR

NS.MEFRIE PUSPITA,M.KEP.,SP.KEP.AN

Disusun Oleh :

ANNISA KHAIRANI

Saidati Natasa Istiqomah

Rina Agustina

LINDA HERAWATI

PUTRI FRANSISKA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

HARAPAN IBU JAMBI

TAHUN 2020
A.LATAR BELAKANG
Infertikitas adalah gangguan sistem produksi yang menyebabkan ke gagalan untuk
mencapai kehamilan klinis setelah 12 bulan atau lebih berhubungan intim secara teratur tanpa
menggunakan kontrasepsi

Pasangan infertil adalah suatu kesatuan hasil interaksi biologik yang tidak menghasilkan
kehamilan dan kelahiran bayi hidup.Infertilitas terutama lebih banyak terjadi di kota-kota besar
karena gaya hidup yang penuh stres, emosional dan kerja keras serta pola makan yang tidak
seimbang. Infertilitas dapat terjadi dari sisi pria, wanita, kedua-duanya, maupun pasangan.
Disebut infertilitas pasangan bila terjadi penolakan sperma suami oleh istri sehingga sperma
tidak dapat bertemu dengan sel telur. Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidaksesuaian antigen /
antibodi pasangan.

Ada 2 jenis infertilitas :

Infertilitas primer : bila pasangan tersebut belum pernah mengalami kehamilan sama
sekali.

Infertilitas sekunder : bila pasangan tersebut sudah pernah melahirkan namun setelah itu
tidak pernah hamil lagi.

Infertilitas primer adalah infertilitas dalam pasangan yang tidak pernah memiliki anak.
Infertilitas sekunder adalah kegagalan untuk hamil setelah kehamilan sebelumnya. Infertilitas
dapat disebabkan oleh infeksi pada pria atau wanita, tetapi sering tidak ada penyebab mendasar
yang jelas.

Pasangan infertil adalah suatu kesatuan hasil interaksi biologik yang tidak menghasilkan
kehamilan dan kelahiran bayi hidup.Infertilitas terutama lebih banyak terjadi di kota-kota besar
karena gaya hidup yang penuh stres, emosional dan kerja keras serta pola makan yang tidak
seimbang. Infertilitas dapat terjadi dari sisi pria, wanita, kedua-duanya, maupun pasangan.
Disebut infertilitas pasangan bila terjadi penolakan sperma suami oleh istri sehingga sperma
tidak dapat bertemu dengan sel telur. Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidaksesuaian antigen /
antibodi pasangan tersebut.
B.Tujuan

A.Tujuan Instruksional Umum (Tiu)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Remaja dan Pasangansuami-istri


dapat menginformasikan dan mengetahui tentang “infertilitas

B.Tujuan Instruksional Khusus (Tik)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Remaja dan Pasangansuami-istri dapat


menjelaskan kembali :

1.Memahami Definisi dari infertilitas!

2.Memahami Penyebab dari infertilitas!

3.Memahami Faktor- faktor infertilitas!

4.Memahami Pencegahan dari infertilitas!

5.Memahami Pengobatan dari infertilitas

C.pelaksanaan kegiatan

1.topik

Penyuluhan PASANGAN DENGAN KASUS INFERTILITAS

2.sub pokok bahasan

4.sasaran dan target

5.metode

a.ceramah

b.diskusi dan Tanya jawab

6.media dan alat

a.LCD

b.leaflet
7.waktu dan tempat

1.hari tanggal :07 juni 2021

2.jam :10.00-11.40

3.waktu pertemuan :30 menit

4.tempat :belai desa

D.MATERI{TERLAMPIR}

E.Pengorganisasian

1.moderator :putri fransiska

2.presenter :annisa khairani

3.fasilator :rina agustina

4.observer :linda herawati

5.dokumenter :saidati nata’sa istiqomah

6.warga :innes

Fuja

Julia

Wulan

Endah
f.uraian tugas

1.tugas moderator

• Memperkenalkan diri, anggota kelompok, dan pembimbing

• Mengkoordinasikan semua kegiatan

• Membuka dan menutup kegiatan

• Menjelaskan topic, kontrak waktu, dan tujuan kegiatan

• Mengarahkan jalannya kegiatan

• Memberi kesempatan audiens untuk bertanya dan mengemukakan pendapatMenyimpulkan


kegiatan dan memberikan umpan balik

2.Tugas presenter

• Menyusun rencana kegiatan SAP

• Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan

• Menjelaskan dan mendemontraksikan kegiatan yang di lakukan kepada audiens

• Memotivasi anggota mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik

3.Tugas fasilitator

• Memotivasi audiens agar berperan aktif selama kegiatan

• Memfasilitasi dalam kegiatan

• Membuat dan menjalankan absensi kegiatan

• Tugas observer • Mengamati jalannya kegiatan

• Mencatat prilaku verbal dan no verbal selama kegiatan berlangsung Membuat laporan hasil
kegiatan yang telah di lakukan

4.Tugas observer

• Mengamati jalannya kegiatan

• Mencatat prilaku verbal dan no verbal selama kegiatan berlangsung

• Membuat laporan hasil kegiatan yang telah di lakukan


G Pengaturan Tempat

Keterangan:
H Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan dan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens

Pendahuluan (5 menit) • Mengucapkan salam • Menjawab salam


• Memperkenalkan • Mendengarkan dan
diri,anggota kelompok, dan memperhatikan
pembimbing • Mendengarkan
• Menjelaskan topik • Menyetujui kontrak waktu
penyuluhan • Membuat • Mendengarkan dan
kontrak waktu Menjelaskan memperhatikan
tujuan
Pelaksanaan (20 menit) Menggali • Menggemukakan pendapat
• pengetahuan tentang • Mendengar dan
pengertian gastritis memperhatikan
• Memberi reinforcemen • Menggemukakan pendapat
positif pada audiens atas • Mendengar dan
pendapatnya memperhatikan
• Menjelaskan materi tentang • Mengemukakan pendapat
pengertian gastritis • Mendengar dan
• Menggali pengetahuan memeperhatikan
tentang faktor beresiko • Mengemukan pendapat
gastritis • Mendengar dan
• Memberi reinforcemen memperhatikan
positif pada audiens atas • Menggemukakan pendapat
pendapatnya • Menggali • Mendengar dan
kembali pengetahuan audien memperhatiikan
tentang tanda dan gejala
gastritis
• Memberi reinforcement pada
audien atas pendapatnya.

Penutup (5 menit ) • Memberikan kesempatan • Menggemukakan pendapat


audiens untuk bertanya • Mendengarkan dan
• Memberi reinforcement pada memperhatikan
audien • Menjawab salam .
• Mengevaluasi kembali
pengetahuan audies tentang
gastritis/mag
• Memberi reinforcemen positif
pada audiens atas pendapatnya
Salam penutup
l.Evaluasi Evaluasi

Struktur

• Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan.


• Setting tempat sesuai dengan yang direncanakan.
• Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan

1 Evaluasi proses

a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.

b. Waktu sesuai dengan yang direncanakan.

c. Selama proses berlangsung diharapkan audiens dapat mengikuti seluruh kegiatan penyuluhan
atau tidak ada yang meninggalkan ruangan.

d. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audiens aktif

2. Evaluasi hasil

e. Diharapkan sebanyak 70% peserta yang hadir mampu menyebutkan pengertian


gastritisdengan bahasa sendiri.

f. Diharapkan sebanyak 70% peserta yang hadir mampu menyebutkan factor resiko gastritis
dengan bahasa sendiri.

g. Diharapkan sebanyak 70% peserta yang hadir mampu menyebutkan tanda dan gejala gastritsi
sebanyak70%dengan bahasa sendiri.

h. Diharapkan sebanyak 70% peserta yang hadir mampu menyebutkan pola makan dengan
bahasa sendiri.

i. Diharapkan sebanyak 70% peserta yang hadir mampu menyebutkan pencegahan gastritis
dengan bahasa sendiri.

Anda mungkin juga menyukai