Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MANAJEMEN NYERI PADA LUKA POST OPERASI DI RUANGAN


BEDAH WANITA (SW)
DI RSUP DR. M DJAMIL PADANG

Kelompok 1 :

1. A.N Juliwirina, S.Kep 6. Neki Refdia Pitri, S.Kep

2. Afiqri Rahma Putra, S.Kep 7. Neri Mardayani, S.Kep

3. Dava Milenia Fresa, S.Kep 8. Pipit Hutria, S.Kep

4. Febriola Yuki Nugraha, S.kep 9. Putra Syaftria, S.Kep

5. Isma Dwi Yunita, S.Kep 10. Sisi Daniati, S.Kep

11. Wilga, S.Kep

Dosen Pemimbing : Ns. Honesty Diana Morika M.Kep

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2022/2023

Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang IP IP


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Tema : Manajemen nyeri pada luka post operasi


Sasaran : Keluarga dan pasien post operasi
Hari/tanggal : / Februari 2022
Waktu : 10.00 – 10.45 WIB (45 menit)
Tempat : Di ruang bedah wanita (sw) Dr. M. Djamil Padang

A. Latar Belakang
Nyeri adaah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan
kesehatan. Nyeri terjadi bersama banyak proses penyakit atau beberapa
pemeriksaan diagnostik atau pengobatan. Nyeri sangat menganggu dan
menyulitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun.
Manajemen nyeri merupakan suatu proses atau tindakan keperawatan
yang dilakukan baik secara kolaboratif ataupun secara individu pada pasien
pasca pembedahan guna mengontrol atau mengurangi nyeri serta mengendalikan
rasa nyeri yang dirasa oleh pasien. Pengendalian nyeri pada pasien pasca
pembedahan dapat mengurangi keluhan serta resiko lain akibat dari nyeri.
Manajemen secara individu dapat dilakukan dengan cara mengejarkan teknik
ditraksi dan relaksasi berupa nafas dalam dan teknik pengalihan perhatian guna
mengurangi resiko nyeri pada pasien.
Berdasarkan data yang didapat, ditemukan 8 orang pasien mengeluh
nyeri pada luka setelah operasi. Padahal, pasien telah diajarkan teknik nafas,
namun belum ditemukan aplikasi nyata dari pasien itu sendiri. Dari hasil
observasi, kelompok menemukan 5 orang pasien mengaku tidak tau mengatasi
nyeri pada luka post operasi dan 3 orang memperlihatkan ekspresi bingung. Hal
ini disebabkan oleh pasien tidak mengetahui cara menurangi rasa nyeri.. Oleh
karena itu, kelompok tertarik mengangkat topik “Manajemen Nyeri” agar pasien
dan keluarga lebih mengenal penyakit gagal ginjal kronik .

Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW


B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan audien
dapat mengerti dan memahami tentang manajemen nyeri pada luka post
operasi
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu:
a. Menjelaskan pengertian nyeri
b. Menyebutkan penyebab tmbulnya yeri
c. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri
d. Menyebutkan cara mengkaji persepsi nyeri
e. Cara mengatasi nyeri pada luka post operasi

C. Pokok Bahasan
Manajemen nyeri pada luka post operasi

D. Sub Pokok Bahasan


a. Pengertian nyeri
b. Penyebab timbulnya nyeri
c. Faktor – faktor yang mempengaruhi nyeri
d. Cara mengkaji persepsi nyeri
e. Menyebutkan cara-cara untuk mengatasi nyeri pada luka post operasi

E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab

F. Media dan Alat


Media : Infokus/flip chart, laptop dan leaflet

Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW


G. Proses Pelaksanaan
No. Tahapan & Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Audien
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
anggota klompok dan
dan pembimbing memperhatikan
3. Melakukan
kontrak waktu 3. Menyepakati
4. Menjelaskan kontrak
peraturan selama
penyuluhan 4. Memperhatikan
5. Menjelaskan dan mendengarkan
tujuan dan materi
yang akan
diberikan
2. Kegiatan 1. Menggali 1. Menanggapi dan
(35 pengetahuan menjelaskan
audien tentang 2. Memperhatikan
nyeri dan
2. Memberikan mendengarkan
reinforcement 3. Memperhatikan
positif dan
3. Memberitahu mendengarkan
pengertian nyeri 4. Memperhatikan
4. Menyebutkan dan
penyebab mendengarkan
timbulnya nyeri 5. Memperhatikan
5. Menyebutkan dan
faktor-faktor mendengarkan
nyeri 6. Memperhatikan
6. Menyebutkan dan
cara mengkaji mendengarkan
persepsi nyeri 7. Memberikan
Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW
7. Menyebutkan pertanyaan
cara-cara untuk 8. Memperhatikan
mengatasi nyeri dan
pada luka post mendengarkan
operasi 9. Memberikan
8. Memberi jawaban
kesempatan 10. Memperhatikan
audien untuk dan
bertanya mendengarkan
9. Memberikan 11. Memperhatikan
reinforcement dan
positif mendengarkan
10. Memberikan
kesempatan pada
audien lain untuk
menjawab
11. Memberikan
reinforcement
positif dan
meluruskan
konsep
3. Penutup 1. Evaluasi validasi 1. Menyimak
(5 menit) 2. Menyimpulkan 2. Memperhatikan dan
bersama-sama mendengarkan
3. Mengucapkan terima 3. Memperhatikan dan
kasih mendengarkan
4. Mengucapkan salam 4. Menjawab salam
penutup

G. Pengorganisasian
Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW
1. Penyaji : Neri Mardayani, S.Kep
2. Moderator : Pipit Hutria, S.Kep
3. Observer : A.N Juliwirina, S.Kep
4. Fasilitator : Afiqri Rahma Putra, S.Kep
Dava Milenia Fresha, S.Kep
Febriola Yuki Nugraha, S.kep
Isma Dwi Yunita, S.Kep
Neki Refdia Pitri, S.Kep
Pipit Hutria, S.Kep
Putra Syaftria, S.Kep
Sisi Daniati, S.kep

I. Uraian Tugas
a. Moderator
1. Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
2. Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
3. Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan dengan
audien
4. Menyampaikan kontrak waktu
5. Merangkum semua audien sesuai kontrak
6. Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
7. Menganalisis penyajian

b. Penyaji
1. Bertangung jawab memberikan penyuluhan
2. Memahami topik penyuluhan
3. Meexplore pengetahuan audien tentang nyeri
4. Menjelaskan definisi, penyebab, faktor-faktor, cara mengakaji dan cara
mengatasi nyeri pada luka post operasi
5. Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien

c. Fasilitator
Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW
1. Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal
acara.
2. Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada
moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.
3. Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
4. Membagikan leaflet di akhir acara.
5. Observer
1. Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target
2. Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
3. Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP
6. Pembimbing
1. Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan.
2. Mengevaluasi laporan dari observer.

J. Setting Tempat

Keterangan:
Penyaji
Moderator
Observer/fasilitator
Pembimbing
Pasien
Keluarga pasien

K. Evaluasi
Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW
Evaluasi akan dilakukan adalah:
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Kontrak dengan audien pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
d. Audien 8 orang ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang
manajemen nyeri, tentang definisi, penyebab, faktor-faktor, cara mengakaji
dan cara mengatasi nyeri pada luka post operasi
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit peserta mampu
a. 75% Audien mampu menyebutkan pengertian nyeri
b. 75% Audien mampu menjelaskan penyebab nyeri
c. 75% Audien mampu menyebutkan faktor-faktor nyeri
d. 75% Audien mampu cara mengakaji persepsi nyeri
e. 75% Audien mampu menyebutkan cara-cara untuk mengatasi nyeri pada
luka post operasi

Lampiran Materi
Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW
MANAJEMEN NYERI

A. Pengertian
Suatu perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa
menimbulkan ketegangan. Nyeri adalah suatu keadaan yang tidak
menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut saraf
dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis, dan emosional.

B. Penyebab
Faktor penyabab nyeri biasanya muncul karena luka post operasi yang masih
basah atau matur dan belum lepas 2x 24 jam sebagai ukuran pantauan untuk
mengkaji status nyeri. Nyeri juga ditimbulan karena gerak atau mobilisasi dini
pada pasien post operasi.

C. Faktor – faktor yang mempengaruhi nyeri


1. Usia
Usia merupakan variabel yang penting yang mempengaruhi nyeri
khususnya anak- anak dan lansia
2. Jenis kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak jauh berbeda secara bermakna dalam
merespon nyeri
3. Kebudayaan
Keyakinan dan nilai – nilai yang mempengaruhi individu mengatasi nyeri
4. Ansietas
Ansietas sering kali meningkatkan persepsi nyeri tetapi nyeri juga dapat
menimbulkan perasaan ansietas
5. Keletihan
Keletihan meningkatkan persepsi nyeri rasa kelelahan menyebabkan sensasi
nyeri semakin intensif dan menurunkan kemampuan koping

D. Mengkaji persepsi nyeri


Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW
1. Intensitas nyeri
Individ dapat diminta untuk membuat tingkatan nyeri pada skala verbal
( misal : tidak nyeri (0), sedikit nyeri (1-3), nyeri sedang (4-6), nyeri berat
tapi masih bisa di kontrol (7-9) dan nyeri hebat yang tidak bisa di kontrol (10)
2. Karakteristik nyeri
Termasuk etak (dimana letak nyeri), durasi (menit, detik, jam), irama (terus
menerus, hilang timbul, periode bertambah atau berkurang) dan kualitas
( nyeri serasa di tusuk, terbakar, atau di gencet)
3. Efek nyeri
Bisa berpengaruh pada tidur, nafsu makan, konsentrasi, interaksi, gerakan
fisik, bekerja
4. Skala analogi visual (VAS)
Skala analogi visual sangat berguna dalam mengkaji intensitas nyeri

E. Cara – cara mengatasi nyeri pada luka post operasi


1. Mengurangi faktor yang dapat menambah nyeri
a. Ketidakpercayaan
b. Kesalahpahaman
c. Keakutan
d. Kelelahan
e. Kebosanan
2. Memodifikasi stimulus nyeri dengan mengunakan teknik- teknik meliputi
a. Teknik latihan pengalihan
Menonton tv
Berbincang-bincang
Mendengarkan musik
b. Teknik relaksasi
Mengajarkan pasien untuk tarik nafas salam
Mengisi paru- paru dengan udara dan menghembuskan secara perlahan,
melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut dan punggung
c. Stimulasi kulit
Menggosok secara halus
Menggosok punggung
Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW
Menggunakan air hangat dan dingin
Memijat dengan air mengalir
3. Pemberian analgesik
Yang dilakukan mengaggu atau memblok transmisi stimulan agar terjadi
perubahan persepsi dengan cara mengurangi kortikal terhadap nyeri
4. Pemberian stimulator listrik
Yaitu dengan menghambat atau mengubah stimulasi nyeri yang kurang
dirasakan. Bentuk stimulator metode stimulus listrik meliputi : transcutaneus
electrical stimulator (TENS), percutaneus implanted spinal cord epidural,
stimulator koluma vertebrae
5. Terapi relaksasi yang biasa diterapkan
Teknis nafas dalam
Terapi pengalihan
Teknik pemijitan atau pegurutan secara halus

DAFTAR PUSTAKA
Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW
Alimul, 2006. Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta : Selemba
Potter. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan : konsep, proses dan praktik (edisi
4). Jakarta : EGC
Smelltzer. 2001. Buku ajar keperawatan medikal bedah : brunner dan Suddart (edisi
8). Jakara : EGC

Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW


ABSENSI PESERTA PENYULUHAN TENTANG MANAJEMEN NYERI
PADA LUKA POST OPERASI
PROFESI NERS STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

Nama : Kelompok 1
Ruang : Ruang Bedah Wanita
Hari/Tanggal : / Februari 2022
Pemimbing : Ns. Honesty Diana Morika M.Kep

No. Nama Peserta Tanda Tangan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Kelompok 1 Profesi Ners Stikes Syedza Saintika Padang | Ruang Bedah SW

Anda mungkin juga menyukai