Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN DENGAN MANAJEMEN NYERI

Disusun Oleh :

EKA DIAN PRATIWI


2030030

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Sub pokok bahasan : Manajemen Nyeri


Sasaran : Lansia
Hari/Tanggal : Selasa, 17 November 2020
Waktu : 08.00 – selesai
Tempat : Ny. M

A. Latar Belakang
Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatankesehatan.
Nyeri terjadi bersama banyak proses penyakit atau bersama banyak proses penyakit atau
bersamaan dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau pengobatan. Nyeri sangat
mengganggu dan menyulitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun.
Perawat menghabiskan lebih banyak waktunya bersama pasien yangmengalami
nyeri dibanding tenaga profesional perawatan kesehatan lainnya dan perawat mempunyai
kesempatan untuk menghilangkan nyeri dan efeknya yangmembahayakan. Peran pemberi
perawat primer adalah untuk mengidentifikasi danmengobati penyebab nyeri dan
meresepkan obat-obatan untuk menghilangkan nyeri.
Manajemen nyeri merupakan suatu proses atau tindakan keperawatan
yangdilakukan baik secara kolaboratif ataupun secara individu pada pasien pasca
pembedahan guna mengontrol atau mengurangi nyeri serta mengendalikan rasa nyeriyang
di rasa oleh pasien. Manajemen nyeri penting dilakukan dan paling tidak harusmendapat
perhatian dari petugas perawat atau petugas kesehatan lainnya untukmengurangi keluhan
nyeri pada pasien. Pengendalian nyeri pada pasien pasca pembedahan dapat mengurangi
keluhan serta resiko lain akibat dari nyeri.Manajemen secara individu dapat dilakukan
dengan cara mengajarkan teknikdistraksi dan relaksasi berupa nafas dalam dan teknik
pengalihan perhatian gunamengurangi resiko nyeri pada pasien. (WHO, 2011).
Faktor penyebab nyeri biasanya muncul karena luka post operasi yang masih basah
atau matur dan belum lepas dari 2 x 24 jam sebagai ukuran pantauan untukmengkaji status
nyeri. Nyeri juga ditimbulkan karena gerak atau mobilisasi dini pada pasien post operasi.
Untuk mencegah atau mengontrol nyeri perlu perhatian ataumonitoring dan evaluasi serta
kaji status nyeri pasien. Pada dasarnya pelayanan kesehatan dari suatu tim terpadu yang
terdiri dari dokter, perawat, fisioterapis,ataupun tenaga kesehatan lainnya diperlukan agar
terapi yang dilakukan pada pasien berjalan dan dilakukan optimal oleh penderita atau
pasien itu sendiri. Manajemennyeri bertujuan untuk membantu pasien dalam mengontrol
nyeri ataupunmemanajemen nyeri secara optimal, mengurangi resiko lanjut dari efek
sampingnyeri tersebut, yang pada akhirnya pasien mampu mengontrol ataupun nyeri
yangdirasa tersebut hilang.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit
diharapkan lansia mampu memahami tentang manajemen nyeri
2. Tujuan instruksional Khusus :Setelah diadakan penyuluhan selama 30 menit
mahasiswa dapat menjelaskan tentang:
a. Pengertian nyeri
b. Tanda dan gejala nyeri
c. Tujuan manajemen nyeri
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri
e. Cara-cara untuk mengatasi nyeri
C. MATERI
1. Pengertian nyeri
2. Tanda dan gejala nyeri
3. Tujuan manajemen nyeri
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri
5. Cara-cara untuk mengatasi nyeri
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
E. MEDIA
1. Leaflet
F. DENAH
@
% *
0000000 000000
0000000 000000
#
keterangan :

 Penyaji :@
 Moderator :%
 Observer :*
 Fasilitator :#
 Audiens :0

G. Strategi pelaksanaan

No Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan audiens

1 Pembukaan 1. memberi salam pembukaan 1. membalas salam penyaji


5 menit 2. memperkenalkan diri 2. mendengarkan dan
3. menjelaskan tujuan meperhatikan
4. menjelaskan kontrak waktu 3. mendengarkan dan
memperhatikan
4. mendengarkan dan
memperhatikan
2 Pelaksanaan 1. mahasiswa menggali pengetahuan 1. menyebutkan pengertian
15 menit tentang pengertian nyeri hipertensi
2. Tanda dan gejala nyeri 2. mendengarkan dan
3. Tujuan manajemen nyeri memperhatikan
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi 3. mendengarkan dan
nyeri memperhatikan
5. Cara-cara untuk mengatasi nyeri 4. mendengarkan dan
6. memberikan waktu audien untuk memperhatikan
bertanya 5. mendengarkan dan
memperhatikan
6. mendengarkan dan
memperhatikan
7. mendengarkan dan
memperhatikan
8. audiens bertanya

3 Penutup 1. memberikan beberapa pertanyaan 1. menjawab pertanyaan


10 menit untuk mengevaluasi sejauh mana
pemahaman pasien tentang hipertensi
2. menyimpulkan secara bersama-sama 2. menyimpulkan
3. mengakhiri penyuluhan 3. mendengarkan dan
4. memberi salam penutup memperhatikan
4. membalas salam penutup

H. Evaluasi
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
a. Pengertian nyeri
b. Tanda dan gejala nyeri
c. Tujuan manajemen nyeri
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri
e. Cara-cara untuk mengatasi nyeri
I. Daftar pustaka
Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia.
“Penuntun Diet”; Edisi Baru, Jakarta, 2011, PT Gramedia Pustaka Utama
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta
Kedokteran”Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta, 2010
Istichomah, 2012. Pengaruh Teknik Pemberian Kompres Terhadap Perubahan
Skala Nyeri Pada Klien Kontusio di RSUD Sleman.
Akses pada tanggal 15 November 2020
Helwiyah Ropi, SKP., MCPN,Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri. Akses pada
tanggal 15 November 2020

LAMPIRAN MATERI
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
a. Nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat
b. Nyeri merupakan suatu ketidaknyamanan yang meningkat dan sensasinyasangat
subyektif, serta menimbulkan gangguan dan perubahan aktifitas fisik, psikis yang
meliputi emosi, pola fikir dan sebagainya
2. Tanda dan Gejala Nyeri
a. Suara
1) menangis
2) merintih
3) menarik/ menghembuskan nafas
b. Ekspresi Wajah
1) meringis
2) menggigt lidah , mengatupkan gigi
3) tertutup rapat/membuka mata atau mulut
4) menggigit bibir
c. Pergerakan Tubuh
1) kegelisahan
2) mondar-mandir
3) gerakan menggosok atau berirama
4) bergerak melindungi tubuh
5) otot tegang
d. Interaksi Sosial
1) menghindari percakapan dan kontak sosial
2) berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
3) disorientasi waktu
3. Tujuan manajemen nyeri Non Pharmacologis
a.Menangani nyeri akut atau kronis
b.Memberikan rasa nyaman
c.Mengurangi ketergantungan pasien pada obat-obatan penghilang rasa sakit.

4. Cara sederhana mengatasi nyeri


a. Distraksi (Pengalihan pada hal-hal lain sehingga lupa terhadap nyeri yangsedang
dirasakan)Contoh :
1) Membayangkan hal-hal yang indah
2) Membaca buku, Koran sesuai yang di sukai
3) Mendengarkan musik, radio, dan lain-lain
b. Relaksasi
Tiga hal penting dalam relaksasi adalah :
1) Posisi yang tepat
2) Pikiran tenang
3) Lingkungan tenang
Teknik relaksasi:
1) Menarik nafas dalam
2) Keluarkan perlahan-lahan dan rasakan
3) Nafas beberapa kali dengan irama yang normal
4) Ulangi nafas dalam dengan konsentrasi pikiran
5) Setelah rileks, nafas pelan
5. Stimulasi Kulit
Strategi penghilang nyeri tanpa obat yang sederhana, yaitu dengan menggosok kulit. Masase
adalah stimulasi kutaneus tubuh secara umum,sering dipusatkan pada punggung dan bahu.
Masase dapat membuat pasienlebih nyaman karena masase membuat relaksasi otot

Anda mungkin juga menyukai