Oleh :
Oleh :
.................................................................... .....................................................................
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Definisi
4. Woc
Trauma Stress Fisik
Kerusakan mobilitas
fisik
5. Faktor Resiko
Berikut ini adalah faktor risiko yang meningkatkan seseorang mengalami HNP:
Usia
Usia merupakan faktor utama terjadinya HNP karena annulus fibrosus lama
kelamaan akan hilang elastisitasnya sehingga menjadi kering dan keras,
menyebabkan annulus fibrosus mudah berubah bentuk dan ruptur.
Trauma
Terutama trauma yang memberikan stress terhadap columna vertebralis, seperti
jatuh.
Pekerjaan
Pekerjaan terutama yang sering mengangkat barang berat dan cara mengangkat
barang yang salah, meningkatkan risiko terjadinya HNP
Gender
Pria lebih sering terkena HNP dibandingkan wanita (2:1), hal ini terkait
pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan pada pria cenderung ke aktifitas fisik yang
melibatkan columna vertebralis.
Gambaran Klinis: Gejala klinik bervariasi tergantung pada derajatnya dan
radiks yang terkena. Pada stadium awal, gejala asimtomatik. Gejala klinis muncul
ketika nucleus pulposus menekan saraf. Gejala klinis yang paling sering adalah
iskialgia (nyeri radikuler). Nyeri biasanya bersifat tajam, seperti terbakar dan
berdenyut menjalar sampai bawah lutut. Bila saraf sensoris kena maka akan
memberikan gejala kesemutan atau rasa baal sesuai dermatomnya. Bila mengenai
conus atau cauda ekuina dapat terjadi gangguan miksi, defekasi dan disfungsi
seksual. Nyeri yang timbul sesuai dengan distribusi dermatom (nyeri radikuler)
dan kelemahan otot sesuai dengan miotom yang terkena.
Pemeriksaan Penunjang
X-Ray
X-Ray tidak dapat menggambarkan struktur jaringan lunak secara akurat.
Nucleus pulposus tidak dapat ditangkap di X-Ray dan tidak dapat
mengkonfirmasikan herniasi diskus maupun jebakan akar saraf. Namun, X-Ray
dapat memperlihatkan kelainan pada diskus dengan gambaran penyempitan celah
atau perubahan alignment dari vertebra.
Mylogram
Pada myelogram dilakukan injeksi kontras bersifat radio-opaque dalam columna
spinalis. Kontras masuk dalam columna spinalis sehingga pada X-ray dapat
nampak adanya penyumbatan atau hambatan kanalis spinalis.
MRI
Merupakan gold standard diagnosis HNP karena dapat melihat struktur columna
vertebra dengan jelas dan mengidentifikasi letak herniasi.
Elektromyografi
Untuk melihat konduksi dari nervus,dilakukan untuk
mengidentifikasi kerusakan nervus.
Penatalaksanaan
Bila tidak dijumpai deficit neurologic
Tidur selama 1-2mg diatas kasur yang keras
Exercise digunakan untuk mengurangi tekanan atau kompresi saraf
Terapi obat-obatan : muscle relaxant, nonsteroid, anti inflamasi drug dan analgetik
Terapi panas dingin
Imobilisasi atau brancing, dengan menggunakan lumbosacral brace atau korset
Terapi diet untuk mengurangi berat badan
Traksi lumbal, mungkin menolong tetapi biasanya resides
Transcutaneous Elektrical Nerve Stimulation (TENS)
Pembedahan
Laminectomy hanya dilakukan pada penderita yang mengalami nyeri menetap dan
tidak dapat diatasi, terjadi gejala pada kedua sisi tubuh dan adanya gangguan
neurologic utama seperti inkontinensia usus dan kandung kemih serta foot droop.
Laminectomy adalah suatu tindakan pembedahan atau pengeluaran atau
pemotongan lamina tulang belakang dan biasanya dilakukan untuk memperbaiki
luka pada spinal
Diagnosa
Nyeri akut b.d agen injuri fisik, agen injuri biologis
Kerusakan mobilitas fisik b.d hemiparese / hemiplegia
Ansietas b.d prosedur operasi, diagnosis, prognosis, anestesi, nyeri, hilangnya
fungsi
Defisiensi pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang penyakit
Intervensi Keperawatan