Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANFAAT ASI (Air Susu Ibu)

Pokok bahasan : Pentingnya mengetahui Manfaat ASI


Sasaran : Ibu dan anak
Target : Ibu dan anak (Ny. H dan anak)
Waktu : 30 menit
Hari/tanggal : Kamis 25 Maret 2021
Tempat : Rumah pasien Ny. H

A. Latar Belakang

ASI merupakan makanan yang pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang

bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam

proses  pertumbuhan dan perkembangan bayi. Terkait  pertumbuhan dan

perkembangan bayi. Terkait itu ada suatu hal yang perlu disayangkan, yakni

rendahnya pemahaman ibu, keluarga, dan masyarakat mengenai pentingnya ASI

bagi bayi. Akibatnya, Akibatnya, program pemberian ASI Eksklusif tidak

berlangsung secara optimal (Prasetyono, 2009, hlm 21).

Menyusui secara eksklusif merupakan cara pemberian makan bayo yang

alamiah. Namun, sering kali ibu-ibu kurang mendapatkan informasi bahkan sering

kali mendapatkan informasi yang salah tentang manfaat ASI eksklusif, tentang

bagaimana cara menyusui yang benar, dan apa yang harus dilakukan bila timbul

kesukaran dalam menyusui bayinya (Roesli, 2000, hlm 2).

Para ahli meneliti 1.204 bayi yang meninggal pada usia 24 hari sampai satu

tahun akibat kelainan bawaan atau tumor berbahaya dan 7.740 bayi yang masih
hidup  pada usia satu tahun. Mereka menelusuri angka kematian bayi tersebut

keterkaitan dengan ASI dan durasi dampak reaksinya. Bayi yang tidak pernah

mendapat ASI  beresiko meninggal 21% lebih tinggi dalam periode sesudah

kelahiran.

B. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan ibu mengerti tentang pentingnya ASI untuk

pertumbuhan dan perkembangan bayi.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah menerima materi ini, ibu :
1. Mengenal manfaat ASI
2. Mengetahui cara perawatan payudara
3. Belajar cara merangsang ASI

D. Garis besar materi


1. ASI
2. Cara perawatan payudara
3. Perawatan puting susu

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

F. Media
1. Leaflet

G. Pengorganisasian
1. Penanggung jawab : Laoya Amelia Purba
2. Pemateri : Laoya Amelia Purba
3. Peraga dan fasilitator : Laoya Amelia Purba

H. Proses kegiatan
No. Kegiatan Waktu Respon
1 Pendahuluan 10 menit
 Membalas salam
 Memberi salam
 Menyimak
 Menjelaskan materi
yang akan disampaikan  Menyimak
 Menjelaskan tujuan
2 Penjelasan materi 40 menit  Menyimak
1. ASI
2. Cara perawatan
payudara
3. Perawatan puting susu
 Memberikan
kesempatan peserta
untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan
peserta
3 Penutup 10 menit
 Menyimak
 Menyimpulkan materi
penyuluhan  Memperhatikan dan
 Memberikan evaluasi
menjawab
secara lisan
 Membalas salam
 Memberikan salam
penutup

I. Evaluasi
Evaluasi proses :
1. Ibu mampu menyebutkan manfaat ASI
2. Ibu mampu menyebutkan cara merawat payudara
3. Ibu mampu menyebutkan cara merawat puting payudara
J. Lampiran materi

Manfaat ASI

1. Pengertian ASI Eksklusif


ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain  pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI,
2004).
Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih
dan tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli U, 2001 )
2. Manfaat ASI
Bagi bayi :
 ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda.
Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi
sehat
 ASI mudah dicerna oleh bayi
 Jarang menyebabkan konstipasi.
 Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
 ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh
bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya
 ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium
 Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang
diberikan ASI sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang
lebih cerdas. Hal ini diduga karena ASI mengandung DHA/AA. Hal
ini ditunjukkan anak-anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ
(Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai delapan poin
dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI eksklusif.
 Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan akan menurunkan
risiko sakit  jantung bila mereka dewasa.
 ASI juga menurunkan risiko diare, infeksi saluran nafas bagian
bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resi saluran
kencing, dan juga menurunkan risiko kematian bayi mendadak.
 Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan
bayi.

Bagi ibu :

 Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan


kontraksi rahim, yang berarti mengurangi risiko perdarahan.
 Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke
ukuran sebelum hamil.
 Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan
berat badan lebih cepat.
 Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada
wanita menyusui sangat rendah.
 Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan,
sehingga memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias
menunda kehamilan berikutnya Karena kembalinya menstruasi
tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika
mengalami menstruasi.

3. Kandungan ASI
Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Di dalam usus
laktosa akan dipermentasi menjadi asam bermanfaat untuk:
 Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen
 Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan
asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
 Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
Memudahkan  penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium,
magnesium.
 ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi
bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme,
Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus,
Lactoferrin.
 ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan
alergi  pada bayi
 Komposisi ASI tiap 100ml dan perbandingannya dengan susu sapi.

KADAR ZAT GIZI ASI SUSU SAPI


PROTEIN 12 gr 3,3 gr
LEMAK 3,8 gr 3,8 gr
LAKTOSA 7,0 gr 4,8 gr
KALORI 75,0 Kal 66,0 Kal
VITAMIN A 53,0 KI 34,0 KI
VITAMIN B1 0,11 mgr 0,42 mgr
VITAMIN C 43,0 mgr 1,8 mgr
KALSIUM 30,0 mgr 125,0 mgr
BESI 0,15 mgr 0,1 mgr

Perbedaan antara ASI dengan susu formula

Perbedaan ASI Susu Formula


Komposisi ASI mengandung zat-zat gizi, zat-zat Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di
gizi, antara lain :faktor pembentuk sel dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi.
sel otak, terutama DHA, dalam kadar Misalnya, protein susu sapi tidak mudah
tinggi. ASI juga mengandung whey diserap karena mengandung lebih banyak
(protein utama dari susu yang casein. Perbandingan whey: casein susu
berbentuk cair) lebih banyak daripada sapi adalah 20:80
kasein (protein utama dari susu yang
berbentuk gumpalan) dengan
perbandingan 65:35.
Nutrisi Mengandung imunoglobulin Protein yang dikandung oleh susu
imunoglobulin dan kaya akan DHA formula berguna bagi bayi lembu tapi
(asam lemak tidak polar yang berikat kegunaan bagi manusia sangat terbatas
banyak) yang dapat membantu bayi lagi pula immunoglobulin dan gizi yang
menahan infeksi serta membantu ditambah di susu formula yang telah
perkembangan otak dan selaput mata. disterilkan bisa berkurang ataupun hilang.
Pencernaan Protein ASI adalah ASI adalah Tidak mudah dicerna: serangkaian proses
sejenis protein yang lebih  protein produksi di  pabrik  pabrik
yang lebih mudah dicerna mudah mengakibatkan mengakibatkan
dicerna selain itu ada sejenis unsur enzimenzim pencernaan tidak  berfungsi.
lemak ASI yang mudah diserap dan berfungsi. Akibatnya Akibatnya lebih
digunakan oleh bayi. Unsur elektronik banyak  banyak sisa pencernaan
dan zat besi yang dikandung ASI lebih pencernaan yang dihasilkan dari proses
rendah dari susu formula tetapi daya metabolisme yang membuat ginjal bayi
serap dan guna lebih tinggi yang dapat harus bekerja keras. Susu formula tidak
memperkecil beban ginjal bayi. Selain mengandung  posporlipid  posporlipid
itu ASI mudah dicerna  bayi karena ditambah ditambah mengandung protein
mengandung enzimenzim yang dapat yang tidak mudah dicerna yang bisa
membantu  proses   pencernaan antara membentuk sepotong susu yang
lain lipase (untuk menguraikan membeku sehingga berhenti di  perut
lemak), amilase (untuk menguraikan lebih lama oleh karena itu taji bayi lebih
karbohidrat) dan  protease   (untuk kental dan keras yang dapat
menguraikan  protein). menyebabkan susah BAB dan membuat
bayi tidak nyaman.
Kebutuhan Dapat memajukan pendirian hubungan Kekurangan menghisap payudara: mudah
ibu dan anak. ASI adalah makanan menolak ASI yang menyebabkan
bayi, dapat memenuhi kebutuhan bayi, kesusahan bayi menyesuaikan diri atau
memberikan rasa aman kepada  bayi makan terlalu banyak, tidak sesuai
yang dapat mendorong kemampuan dengan prinsip kebutuhan.
adaptasi bayi
Ekonomi Lebih murah: menghemat biaya alat- Biaya lebih mahal: karena menggunakan
alat, makanan, dll yang  berhubungan   alat,makanan,  pelayanan  pelayanan
dengan  pemeliharaan,  pemeliharaan, kesehatan, kesehatan, dll. Untuk
mengurangi beban  perekonomian memelihara sapi. Biaya ini sangat
keluarga. subjektif yang menjadi beban keluarga
Kebersihan ASI boleh langsung diminum jadi Polusi dan infeksi: pertumbuhan  bakteri
bias menghindari penyucian botol di dalam makanan buatan sangat cepat
susu yang tidak benar ataupun hal apalagi di dalam  botol susu yang hangat
kebersihan lain yang disebabkan oleh biarpun makanan yang dimakan bayi
penyucian tangan yang tidak  bersih adalah makanan bersih akan tetapi karena
oleh ibu. Dapat menghindari bahaya tidak mengandung anti infeksi, bayi akan
karena  pembuatan  pembuatan dan mudah mencret atau kena penularan
penyimpanan p susu yang tidak benar. lainnya.
Ekonomis Tidak perlu disterilkan disterilkan atau Penyusuan susu formula dan alat yang
lebih mudah dibawa keluar, lebih cukup untuk menyeduh susu.
mudah diminum, minuman yang
paling   segar dan suhu minuman yang
paling tepat untuk bayi.
Penampilan Bayi mesti menggerakkan mulut untuk Penyusuan susu formula dengan  botol
menghisap ASI, hal ini dapat susu akan mengakibatkan penyedotan  
membuat gigi bayi menjadi kuat dan yang tidak puas lalu menyedot terus yang
wajah menjadi cantik. dapat menambah beban ginjal dan
kemungkinan menjadi gemuk.
Pencegahan Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat Bagi bayi yang alergi terhadap susu
menghindari alergi karena susu formula tidak dapat menghindari
formula seperti mencret, muntah, mencret, muntah,infeksi saluran napas,
infeksi saluran  pernapasan, asma, kemerahan, pertumbuhan
pernapasan, asma, bintik-bintik, terganggu dan gejala lainnya yang
bintik-bintik,  pertumbuhan terganggu disebabkan oleh susu formula.
dan gejala lainnya
Kebaikan Dapat membantu kontraksi rahim ibu, Tidak dapat membantu kontraksi rahim
bagi ibu lebih lambat datang bulan sehabis yang dapat membantu  pengembalian  
melahirkan sehingga dapat ber-KB tubuh ibu jadi rahim perlu dielus sendiri
alami. Selain itu dapat menghabiskan oleh ibu. Tidak dapat memperlambat
kalori yang  berguna untuk waktu datang bulan yang dapat
pengembalian postur tubuh ibu. menghasilkan cara KB alami.
Berdasarkan  biodata   statistik, Berdasarkan biodata statistik, ibu yang
statistik, ibu yang menyusui ASI lebih menyusui susu formula lebih tinggi
rendah kemungkinan menderita kemungkinan menderita kanker
kanker  payudara,  payudara, kanker payudara.
rahim dan keropos tulang
Cara Perawatan Payudara

Perawatan payudara  (Breast Care) setelah melahirkan merupakan suatu


tindakan dengan melakukan beberapa pemijatan, menjaga kebersihan serta
tindakan-tindakan pada kelainan payudara, sehingga tidak mengalami kesulitan
pada masa menyusui.

Tahap-tahap:

1. Membersihkan puting susu


2. Melakukan pemijatan
3. Pengompresan

Langkah-langkah membersihkan puting susu :

1. Ibu duduk bersandar


2. Pakaian atas dibuka
3. Handuk di letakkan di bawah payudara
4. Kapas di basahi
5. Kedua puting susu di kompres dengan kapas yang sudah di basahi dengan
minyak/baby oil selama 3-5 menit.
6. Kapas digosokkan di sekitar puting susu untuk mengangkat kotoran
kemudian kedua tangan di basahi dengan baby oil

Berikut ini kiat masase payudara yang dapat anda praktekkan sejak hari ke tekkan
sejak hari ke-2 usai persalinan, -2 usai persalinan, sebanyak 2 kali sehari.

1. Cucilah tangan sebelum memasase. Lalu tuangkan minyak ke dua belah


telapak tangan secukupnya
2. Pengurutan dimulai dengan ujung jari, caranya :
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri. Lakukan gerakan kecil dengan
dua atau tiga jari tangan kanan, mulai dari pangkal  payudara dan berakhir
dengan  payudara dan berakhir dengan gerakan spiral pada erakan spiral
pada daerah putting susu.
3. Selanjutnya buatlah gerakan memutar sambil menekan dari pangkal
payudara dan  berakhir pada puting  berakhir pada puting susu di susu di
seluruh bagian payudara. Lakukan gerakan seluruh bagian payudara.
Lakukan gerakan seperti ini pada ini pada  payudara kanan
4. Gerakan selanjutnya letakkan kedua telapak tangan di antara dua
payudara. Urutlah dari tengah ke atas sambil mengangkat kedua payudara
dan lepaskan keduanya perlahan. Lakukan gerakan ini kurang lebih 30
kali. Variasi lainnya adalah gerakan payudara kiri dengan kedua tangan,
ibu jari di atas dan empat jari lainnya di bawah. Peras dengan lembut
payudara sambil meluncurkan kedua tangan ke depan ke arah puting susu.
Lakukan hal yang sama pada payudara kanan payudara kanan
5. Lalu cobalah posisi tangan paralel. Sangga payudara dengan satu tangan,
sedangkan tangan lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah
pangkal payudara ke arah puting susu. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.
Setelah itu, letakkan satu tangan di sebelah atas dan satu lagi di bawah
payudara. Luncurkan kedua tangan secara bersamaan ke arah puting susu
dengan cara memutar tangan. Ulangi gerakan ini sampai semua  bagian
payudara terkena urutan

Semua gerakan itu bermanfaat melancarkan refleks pengeluaran ASI. Selain itu
juga merupakan cara efektif meningkatkan volume ASI. Terakhir yang tak kalah
penting, Terakhir yang tak kalah penting, mencegah bendungan pada payudara.
Sumber : Parents Guide Vol. 1 No.8
Perawatan puting susu

1. Puting susu normal ( menonjol )


Caranya:
 Kedua puting susu dikompres dengan kapas yang telah dibasahi
minyak selama 5 menit agar kotoran disekitar puting susu
terangkat.
 Ibu jari dan telunjuk diolesi dengan minyak kemudian diletakkan
pada puting susu
 Dilakukan gerakan memutar ke arah dalam 30 kali putaran untuk
meningkatkan elastisitas otot puting susu.
 Gunakan handuk yang kasar setiap kali membersihkan payudara
agar otot payudara menjadi kuat.
2. Puting susu datar atau masuk
Caranya :
 Kedua ibu jari diletakkan di sebelah kiri dan kanan puting susu
kemudian secara  perlahan-lahan ditekan serta dihentakkan ke arah
luar menjauhi puting uar menjauhi puting susu
 Kedua ibu jari diletakkan di atas dan di bawah puting susu,
kemudian secara  perlahan-lahan ditekan serta dihentakkan ke arah
luar menjauhi puting uar menjauhi puting susu.
Referensi
Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Buku Kuliah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Buku
Kuliah Ilmu Keseha Ilmu Kesehatan Anak 3, FKUI. 1995. tan Anak 3, FKUI.
1995. Original Article :
Original Article : http://www.mayoclinic.com/health
http://www.mayoclinic.com/health/respiratory-synct
/respiratory-synctial-virus/DS00414 ial-virus/DS00414
www.terbit@harianterbit.com / 2006
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid 2, Penerbit Media Aesculapius,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Elana Pearl Ben-Joseph, MD Originallyreviewed by: And Steven Dowshen. MD,
Date reviewed: May 2004
www.Google.com/Bronchiolitis in Childreen-Keep Kids Healthy.htm.
Healthy.htm. 
www.eMedicine-Pediatrics, BronchiolitisArticle by Mark Louden, MD.
FACEP.htm

Anda mungkin juga menyukai